2 Seksual
2 Seksual
FAKTOR EKSTERNAL
Keluarga
Pergaulan
Media masa
Kejahatan Seksual
• Perkosaan
• Pencabulan
• Pelecehan Seksual
KEJAHATAN/KEKERASAN SEKSUAL
▫ Perlakuan tidak senonoh dari orang lain
▫ Kegiatan yang menjurus pada pornografi
▫ Perkataan-perkataan porno dan tindakan
pelecehan organ seksual
▫ Perbuatan cabul dan persetubuhan yang
dilakukan oleh orang lain dengan tanpa tanggung
jawab
▫ Tindakan mendorong atau memaksa oranglain
terlibat dalam kegiatan seksual yang melanggar
hukum seperti dilibatkannya pada kegiatan
prostitusi
Perkosaan
• Istilah hukum
VeR (tidak ditulis)
• Dokter
membuktikan
persetubuhan
Persetubuhan
• KUHP:
▫ Persetubuhan diluar
perkawinan
▫ Persetubuhan Dalam
perkawinan
Persetubuhan di dalam perkawinan
• KUHP Pasal 288
• Laki- laki menyetubuhi
perempuan istrinya yang
belum pantas dikawin
• Bila berakibat
▫ Luka,pidana maks 4 tahun
▫ Luka berat, pidana maks 8
tahun
▫ Mati, Pidana maks 12 tahun
Persetubuhan diluar perkawinan
• Tanpa persetujuan wanita
▫ KUHP Pasal 285
Laki-laki menyetubuhi perempuan bukan istrinya,
dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
(perkosaan)
KUHP pasal 89 (membuat tidak
berdaya=kekerasan)
▫ KUHP Pasal 286
Laki- laki menyetubuhi perempuan bukan istrinya
yang diketahui dalam keadaan pingsan atau tidak
berdaya
Faktor budaya
• Bila di masyarakat terjadi pemisahan seksual,
posisi wanita lemah serta ada ideologi yang
mendukung kekerasan dan mitos macho
• Mitos-mitos perkosaan
Pornografi
• Debat utama: apakah stimulasi seksual lewat
pornografi akan mendorong kekerasan seksual
atau tidak
• Walaupun pornografi dapat menghasilkan
perilaku negatif dan pandangan negatif terhadap
wanita, tidak otomatis menghasilkan kekerasan
seksual
Karakteristik sexual agressor
• Apakah karakteristik pemerkosa terbedakan
atau tidak? Temuan inkonsisten
• Apa sebenarnya yang mendorong penggunaan
kekerasan? (p. 299)
• Penggunaan teori-teori yang terintegrasi
Persetubuhan
• Penetrasi dianggap penetrasi adalah minimal
kepala penis terselip di bibir kecil
• Pada kondisi tersebut selaput dara utuh dan
penis belum masuk ke dalam vagina
• Tanda penetrasi:
▫ Tidak ada jejas
▫ Ada jejas:kemerahan, lecet,memar,robek selaput
dara sampai ke dasar, robekan vagina
Persetubuhan
• Ejakulasi : boleh ada/tidak
• Komponen yang diperiksa:
▫ Cairan mani :ada pada semua ejakulasi
▫ Sel sperma :tidak ada pada azoospermia,pasca
vasektomi
Robekan selaput dara
• Karena persetubuhan: sampai ke dasar, lokasi
tertentu
• Bukan karena persetubuhan: variasi selaput
dara, robekan tidak sampai ke dasar
• Tidak ada robekan tidak berarti tidak ada, ada
persetubuhan
• Ada robekan tidak berarti ada persetubuhan
Pencabulan
• Semua perbuatan yang dilakukan untuk
mendapatkan kenikmatan seksual sekaligus
menganggu kehormatan kesusilaan KUHP
289
• Sering digunakan sebagai tuntutan subsider
pada perkosaan yang persetubuhan tidak
terbukti
• KUHP Pasal 290,291,292,293
Pelecehan seksual??
• Sejenis tindakan
seksual yang tidak
dikehendaki atau
tidak disukai korban
Dua aspek yang perlu diperhatikan
• mengumpulkan bukti-bukti persetubuhan :
▫ robekan selaput dara
▫ adanya cairan mani dan atau sel mani
• mencari tanda-tanda kekerasan :
▫ riwayat kehilangan kesadaran
▫ luka-luka
Disfungsi Seksual
• Disfungsi seksual laki-laki
• Disfungsi seksual perempuan
Disfungsi Seksual Laki-laki
• Gangguan Libido
• Ganguan Ereksi
• Gangguan Orgasme
• Gangguan Ejakulasi
Gangguan Libido
• Libido : hasrat seksual yg muncul dalam
bentuk energi psikis dan emosional, yg
dipengaruhi hormon seks dan berkaitan
dengan insting
• Dua macam gangguan libido : Low libido
dan high libido (Kecanduan
seks/Nymphomaniac)
Penyebab dan cara mengatasi
• Penyebab :
▫ Libido rendah : hormon testosteron rendah,
penyakit, pengaruh obat, kurang tidur dan stress
• Cara Mengatasi
▫ Perbaiki gaya hidup dan memperhatikan pola
makan
Gangguan Ereksi
• Disfungsi ereksi/impoten : keluhan pria dimana
penis tidak dapat ereksi full (minimal 70%)
dalam melakukan penetrasi vagina
(ketidakmampuan mempertahankan ereksinya
tetap keras)
• Ada 3 disfungsi ereksi : ringan, sedang berat
Lanjutan…..