Anda di halaman 1dari 11

Glaukoma Neovaskuler

Neovascular Glaucoma

Merupakan glaukoma sekunder akibat


pembentukan membrane neovaskular di
bagian bilik mata anterior.

Khurana AK. Comprehensive Opthalmology. Edisi 6. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher;
2015.h.250.
Patogenesis

 Neovaskuler glaucoma terjadi karena neovaskularisasi iris yang


agresif (rubeosis iridis), yang mengakibatkan penutupan sudut bilik
yang progresif dan atrofi glaukomatosa yang cepat.
 Jaringan retina yang hipoksia memproduksi faktor angiogenik
sebagai usaha untuk revaskularisasi area yang hipoksia, terutama
VEGF

Salmon JF. Kanski’s Clinical Opthamology: A systematic approach. Edisi 9. United Kingdom: Elsevier; 2020.
h. 383-5.
Rubeosis dan penyempitan sudut bilik Penyempitan sudut mata progresif

Salmon JF. Kanski’s Clinical Opthamology: A systematic approach. Edisi 9. United Kingdom: Elsevier; 2020.
h. 383-5.
Etiologi
Neovaskularisasi biasa muncul bersamaan dengan iskemia retina, yang sering
terjadi pada keadaan:
 Retinopati diabetic proliferative
 Oklusi vena sentral retina
 Sickle-cell retinopati
 Easles’s disease

Khurana AK. Comprehensive Opthalmology. Edisi 6. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher;
2015.h.250.
Manifestasi Klinis
 Gejala beragam dari asimptomatik sampai nyeri berat, penurunan visus, mata
merah, dan fotofobia
 Tekanan intraokuler dapat normal pada awal penyakit namun akan meningkat
seiring perjalanan penyakit.
 Flare pada bilik mata anterior
 Rubeosis iridis pada margin pupil dan dapat bertambah parah

Salmon JF. Kanski’s Clinical Opthamology: A systematic approach. Edisi 9. United Kingdom: Elsevier; 2020.
h. 383-5.
Terdapat 3 fase dari neovaskuler glaukoma
 Pre-glaucomatous stage : terbentuknya rubeosis iridis
 Open-angle glaucomatous stage: akibat pembentukan membrane
neovascular pretrabekular
 Secondary angle closure glaucomatous stage: akibat goniosynechiae
yang menyebankan kontraktur dari membrane neovaskuler (zipper
angle closure)

Khurana AK. Comprehensive Opthalmology. Edisi 6. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher;
2015.h.250.
Rubeosis pada bagian Rubeosis iridis yang berat
marginal pupil

Salmon JF. Kanski’s Clinical Opthamology: A systematic approach. Edisi 9. United Kingdom: Elsevier; 2020.
h. 383-5.
Tatalaksana
 Pararetinal photocoagulation untuk mencegah perkembangan
neovaskularisasi baru
 Glaucoma drainage device seperti Seton operation untuk kontrol tekanan
intraokuler
 Terapi medikamentosa dan operasi filtrasi konvensional biasanya tidak terlalu
efektif dalam mengkontrol tekanan intraokuler

Khurana AK. Comprehensive Opthalmology. Edisi 6. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publisher;
2015.h.250.
Prognosis
 Prevalensi pasien mengalami kebutaan pada mata beragam dari
25% sampai 50% tergantung proses follow up
 Life expectancy pasien biasanya menurun secara signifikan,
terdapat visual acuity yang baik pada mata biasanya menandakan
life expectancy yang lebih panjang.

Salmon JF. Kanski’s Clinical Opthamology: A systematic approach. Edisi 9. United Kingdom: Elsevier; 2020.
h. 383-5.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai