Anda di halaman 1dari 6

Malaria serebral

Masalah kesehatan
• Malaria Serebral merupakan salah satu komplikasi infeksi dari
Plasmodium falciparum dan merupakan komplikasi berat yang paling
sering ditemukan serta penyebab kematian utama pada malaria.
• Diperkirakan sekitar 1-3 juta orang meninggal diseluruh dunia setiap
tahunnya karena malaria serebral, terutama pada anak-anak.
Anamnesis
Keluhan
Pasien dengan malaria Serebral biasanya
ditandai oleh
1. Trias malaria (menggigil, demam, berkeringat)
2. Penurunan kesadaran berat
3. Disertai kejang
Faktor Risiko
1. Tinggal atau pernah berkunjung ke daerah endemik malaria
2. Riwayat terinfeksi Plasmodium falciparum
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai:
1. Penurunan kesadaran yang dapat didahului mengantuk, kebingungan, disorientasi, delirium atau agitasi namun
kaku kuduk dan rangsang meningeal lain tidak ditemukan dan dapat berlanjut menjadi koma.
2. Kaku kuduk biasanya negatif, hiperekstensi leher terjadi pada kasus berat
3. Pada pemeriksaan mata dapat dijumpai nistagmus dan deviasi conjugee
4. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan retina yang pucat, perdarahan retina (6-37% kasus), edema papil dan
cotton wool spots.
5. Gejala neurologi yang sering adalah lesi upper motor neuron, tonus otot dan reflextendon meningkat (tetapi
dapat juga normal ataupun menurun), refleks babinsky positif
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan apusan darah
Bisa ditemukan adanya Plasmodium falciparum aseksual pada penderita yang mengalami penurunan kesadaran
2. Pemeriksaan darah rutin dan gula darah
Dx klinis
Diagnosis Klinis
Diagnosis malaria serebral ditegakkan dengan ditemukannya Plasmodium
falciparum bentuk aseksual pada pemeriksaan apusan darah tepi pasien
dengan penurunan kesadaran berat (koma), walaupun semua gangguan
kesadaran (GCS<15) harus dianggap dan diterapi sebagai malaria berat.
Gangguan kesadaran pada malaria dapat pula disebabkan oleh demam
yang tinggi, hipoglikemia, syok, ensefalopati uremikum, ensefalopati
hepatikum, sepsis. Semua penderita dengan demam dan penurunan
kesadaran seyogyanya didiagnosis banding sebagai malaria serebral,
khususnya jika penderita tinggal atau pernah berkunjung ke daerah
endemik malaria.
Tatalaksana
Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan:
Semua pasien yang didiagnosis dengan malaria serebral harus dipastikan jalan nafas lancar
dan pernafasan dibantu dengan oksigen, setelah penatalaksanaan suportif seperti
pemberian cairan agar segera dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan sekunder
Kriteria Rujukan
Pasien dengan Malaria Serebral agar segera dirujuk ke RS Edukasi dan Konseling:
1. Konsultasi ke dokter untuk penggunaan kemoprofilaksis bagi mereka yang
hendakberkunjung ke daerah endemic malaria
2. Malaria bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan nyamuk anopheles baik
dengan menggunakan kelambu maupun reppelen
3. Hindari aktivitas di malam hari khususnya bagi mereka yang tinggal atau bepergian ke
daerah endemik malaria

Anda mungkin juga menyukai