Anda di halaman 1dari 56

GAMBARAN UMUM PENGETAHUAN

PASIEN GASTRITIS DAN NON


GASTRITIS YANG BERKUNJUNG KE
PUSKESMAS PAGAR MERBAU TAHUN
2018

Esa mahirotul Nofrita indah P.S


Fauzan hamid Nurfitria dewi
Novita dwi androla Zulfatun ani’mah
Novita muthoharoh Zunia eka restiana
BAB I
PENDAHULUAN
 Gastritis adalah proses inflamasi pada
mukosa dan sub mukosa lambung, secara
histopalogi dapat dibuktikan dengan adanya
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut
 angka penyakit gastritis paling tinggi yaitu
Amerika dengan persentase mencapai 47%,
kota Medan mencapai 91,6%,Puskesmas
pagar merbau gastritis menempati posisi ke-
2 dari 10 penyakit terbesar yaitu 1.068
kasus.
Rumusan masalah
Berdasarkan laporan LB1 (penyakit
terbesar) tahun 2017 di Puskes Pagar
Merbau gastritis menempati urutan ke-2 dari
10 terbesar yaitu 1.068 kasus. Sehingga
peneliti tertarik untuk meneliti Apakah ada
perbedaan pengetahuan pasien gastritis
dengan non gastritis tentang upaya
pencegahan penyakit gastritris di
Puskesmas Pagar Merbau Tahun 2018
Tujuan umum

Tujuan

Tujuan khusus

Instansi terkait

Masyarakat
Manfaat

Peneliti

Institusi
pendidikan
Ruang lingkup
Jenis penelitian deskriptif analitik

Tempat dan waktu penelitian : Puskesmas Pagar


Merbau, 25 januari 2018-12 februari 2018

Subjek penelitian pasien gastitis dan non gastritis yang


berkunjung ke Puskesmas Pagar Merbau tahun 2018
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang
terjadi melalui proses sensoris khususnya
mata dan telinga terhadap objek tertentu.
Pengetahuan merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya
perilaku terbuka (over behavior)
Tingkat pengetahuan

Me
Tahu Aplikasi
mahami

Sintesis Analisis
Pendidikan

Informasi / media
massa

Sosial budaya dan


ekonomi

Faktor yang Lingkungan


mempengaruhi
pengetahuan
Pengalaman

Usia

Keyakinan
Pengukuran pengetahuan
 Angka : 0 – 20 % : sangat kurang baik
 Angka : 21 – 40 % : kurang baik
 Angka : 41 – 60 % : Ragu-ragu
 Angka : 61 – 80 % : baik
 Angka : 81 – 100 % : sangat baik
DEFINISI

Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung yang diakibatkan oleh diet


yang tidak benar atau makanan yang mengandung mikroorganisme
penyebab penyakit
Infeksi bakteri

Penggunaan kokain

Pemakaian obat penghilang nyeri


secara terus menerus

Penggunaan alkohol secara


Etiologi Gastritis
berlebihan

Crohn's disease

Stress fisik

Faktor-faktor lain

Kelainan autoimmune
Faktor – faktor yang mempengaruhi gastritis

Jenis Sosial
Umur
kelamin ekonomi

Obat yang
Makanan mengiritasi
lambung
Manifestasi Klinis

Gastritis akut Gastritis Kronis

Nyeri epigastrum Tidak mempunyai keluhan

Mual, kembung, muntah

hematemesis dan melena


(Anemia pasca perdarahan)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Endoskopi Saluran Cerna


Pemeriksaan Darah
Bagian Atas

Uji Napas Urea Pemeriksaan Feces


PENATALAKSANAAN

FARMAKOLOGI
1. Antasida
2. Penghambat asam
(cimetidin, ranitidin,
nizatidin atau famotidin) Non Farmakologi
3. Penghambat pompa proton
(omeprazole, lansoprazole, memodifikasi diet pasien dan
rabeprazole dan meningkatkan istirahat dan
esomeprazole) mengurangi stres pasien
4. Cytoprotective agents
(sucraflate dan misoprostol)
PENCEGAHAN

1. makan dalam jumlah kecil


2. Hilangkan kebiasaan mengonsumsi alkohol
3. Jangan merokok
4. Ganti obat penghilang rasa sakit
5. Konsultasi dangan dokter
6. Peliharalah berat badan
7. Memperbanyak olahraga
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN
DEFINISI OPERASIONAL
KERANGKA KONSEP

Gambaran umum
pengetahuan: Upaya pencegahan gastritis
- Pasien gastritis
- pasien non
gastritis
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kriteria Objektif Skala Ukur

Gastritis Ganguan pada lambung yang Dokumen Rekam 1 = Gastritis Nominal


disebabkan peningkatan produksi medik
asam lambung dengan gejala 1. = Non Gastritis
nyeri ulu hati, mual, muntah,  
lambung terasa penuh, kembung,
bersendawa, cepat kenyang, dan
rasa asam dimulut.
(Vera Uripi, 2001:13)

Pengetahu Segala sesuatu yang Menghitung Kuesioner 0 -20% = sangat kurang Nominal
an tentang dipahami tentang gastritis skor dengan baik
gastritis meliputi : skala likert, 21-40% = kurang baik  
a. Pengertian -benar = 1, 41-60% = ragu-ragu
 
gastritis salah = 0 61-80% = baik
b. Penyebab 81-100% = sangat baik  
gastritis  
c. Tenda gejala  
gastritis
d. Pencegahan
gastritis

Gambaran -Pasien gastritis yaitu Dokumen Rekam 1 = Gastritis Nominal


pengetahu pasien yang berobat ke medik
an umum : puskesmas dengan 1. = Non Gastritis
- pasien diagnosis gastritis  
gastritis -Pasien non gastritis yaitu
1 = Non Gastritis
- pasien pasien yang datang
 
non berobat ke puskesmas 2 = Gastritis
gastritis dengan diagnosa non
gastritis  
BAB IV
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
 Jenis Penelitian : Descriptive Corelative
 pendekatan Cross sectional
 variabel independent dan variabel
dependent dilakukan pengukuran
sekaligus dalam waktu bersamaan
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di
Puskesmas Pagar Merbau Kabupaten
Deli Serdang pada tanggal 25 Januari
-12 Februari 2018
Populasi dan sampel
 Populasi : Semua pasien poli yang
berkunjung ke puskesmas Pagar
Merbau yang masuk kriteria inklusi
 Sampel : menggunakan rumus slovi
didapatkan sampel 136 yang terdiri dari
68 pasien gastritis dan 68 pasien non
gastritis
Kriteria Respondens
 kriteria inklusi :
pasien Poli Puskesmas Pagar Merbau
Pasien bisa menulis dan membaca
Pasien Terdiagnosis Gastritis
Pasien non gastritis (sebagai perbandingan)
 kriteria esklusi :
Pasien yang tidak berada dilokasi Poli Puskesmas
pada saat penelitian
Pasien tidak bersedia bersedia menjadi responden.
  
Instrumen Penelitian

kuesioner yang digunakan terdiri dari tiga bagian


yaituberisi data responden, pernyataan untuk
mengetahui pengetahuan responden
tentanggastritis. Untuk pengetahuan tentang
gastritis akan dinilai 20 pertanyaan dan
menggunakan skala likert
Pengolahan Data
 Editing
 Coding
 Entri data
 Melakukan Teknik Analisis

Tekhnik Analisis Data


Univariat
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM
 Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perancangan tingkat pertama
Keadaan Geografis Dan Luas Wilayah

 Puskesmas Rawat Inap Pagar Merbau terletak di daerah


dataran tinggi kecamatan pagar merbau. Luas daerah
Kecamatan Pagar Merbau adalah 62,89 km2, dengan
jumlah penduduk 42.621 jiwa. Puskesmas pagar merbau
memiliki wilayah kerja 16 desa yang terdiri dari desa
tanjung mulia, desa tanung garbus kp, desa sumberejo,
desa sukamandi hilir, desa sidodadi, desa jatibaru, desa
jatirejo, desa sukamandi hulu, desa purwodadi, desa
tanjung garbus kebon, desa perbarakan, desa suka
mulya, desa pagar miring, desa pagar merbau 2, desa
pagar merbau 1, desa bandar dolok, memiliki 6 unit
pustu, 8 unit poskesdes, 1 puskesmas keliling.
Karakteristik responden pasien gastritis berdasarkan
jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Presentase (%)
- Laki-laki 20 30
- Perempuan 48 70
Total 68 100.0

Karakteristik responden pasien non gastritis berdasarkan


jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Presentase (%)

- Laki-laki 30 44,1
- Perempuan 38 55,9
Total 68 100.0
Karakteristik Pasien Gastritis Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

- SD 32 47
- SMP 19 27
- SMA 11 16
- Perguruan Tinggi 6 8.8

Total 68 100.0

Karakteristik Pasien Non Gastritis Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase (%)


- SD
- SMP 15 22,0
- SMA 10 14,7
- Perguruan Tinggi 25 36,8
18 26,5

Total 68 100.0
Karakteristik Pasien Gastritis
Berdasarkan Usia

Umur Frekuensi Presentase (%)


- 11-20 Tahun 10 14,7
- 21-30 Tahun 7 10,2
- 31-40 Tahun 8 11,7
- 41-50 Tahun 9 13,2
- 51-60 Tahun 19 27,9
- 61-70 Tahun 15 22,0
Total 68 100.0
karakteristik pasien non gastritis
berdasarkan usia
Umur Frekuensi Presentase (%)
- 11-20 Tahun 10 14,7
- 21-30 Tahun 18 26,4
- 31-40 Tahun 11 16,1
- 41-50 Tahun 8 11,7
- 51-60 Tahun 12 17,6
- 61-70 Tahun 9 13,2

Total 68 100.0
Distribusi frekuensi pasien gastritis dan non
gastritis di puskesmas pagar merbau

Umur Frekuensi Presentase


(%)
- Gastritis 68 50
- non gastritis 68 50

Total 136 100.0


Gambaran Pengetahuan Pencegahan Gastritis Pada Pasien Gastritis
N Frekuensi Total Kete-
o Pernyataan %
. ya Responden rangan
Gastritis merupakan
68 Kurang
1 radang jaringan dinding 22 32%
(100%) baik
lambung
Gastritis merupakan Sangat
68
2 penyakit yang tidak bisa 12 17% kurang
(100%)
dicegah baik
Gastritis terjadi bila sering
Sangat
mengkomsumsi obat-obatan 68
3 10 14% kurang
seperti: aspirin, obat anti (100%)
baik
inflamasi nonsterid
gastritis terbagi atas dua Sangat
68
4 bagian yaitu akut dan 7 10% kurang
(100%)
kronik baik
Apabila terlalu sering
memakan makanan pedas, 68 Kurang
5 25 36%
asam dan bahan kimia tidak (100%) baik
akan terkena gastritis
Waktu makan yang tidak teratur, 68 Kurang
6 26 38%
tidak akan menyebabkan gastritis (100%) baik

Sangat
Kurang bersihnya makanan tidak 68
7 12 17% kurang
akan menyebabkan gastritis (100%)
baik

Alat-alat makanan yang dipakai yang


Sangat
telah terkontaminasi dengan feses yang 68
8 7 10% kurang
mengandung H.pylori bisa (100%)
baik
mengakibatkan gastritis

Alat-alat gastroskopi dan alat-alat medis


Sangat
lainnya yang pengoprasiannya 68
9 6 8,0% kurang
dimasukkan kedalam perut tidak perlu (100%)
baik
dilakukan desinfeksi lengkap

Gastritis yang tidak diobati tidak akan


68 Kurang
10 menimbulkan tukak lambung,perdarahan 16 23%
(100%) baik
lambung, bahkan kangker
Kecemasan dan stress berlebihan
68 Kurang
11 juga bisa menyebabkan penyakit 15 22%
(100%) baik
maag (gastritis) bertambah parah

Gastritis dapat terjadi kerena asam Sangat


68
12 lambung dan pepsin yang 5 7,0% kurang
(100%)
berlebihan baik

Gejala yang dialami penderita gastritis


68 Kurang
13 yaitu nyeri perut, mual,kembung, dan 20 29%
(100%) baik
muntah

Penyakit gastritis tidak terlalu


berbahaya sehingga tidak perlu 68 Kurang
14 20 29%
adanyapenanganan yang serius (100%) baik
terhadap penyakit ini

Sangat
Bakteri helicobacter pylory dapat 68
15 6 8% kurang
dihilangkan dari dalam lambung (100%)
baik
Memperbanyak olahraga Sangat
68
16 misalnya aerobic dapat 12 17% kurang
(100%)
mencegah terjadinya gastritis baik

Tingginya komsumsi alkohol dapat


mengiritasi atau merangsang 68 Kurang
17 15 22%
lambungsehingga dapat mengakibatkan (100%) baik
gastritis

Merokok dapat merusak lapisan Sangat


68
18 pelindung lambung,orang yang merokok 5 7% kurang
(100%)
lebihsensitif terhadap gastritis baik

Sangat
Penderita gastritis tidak perlu 68
19 13 19% kurang
mengkomsumsi antasida (100%)
baik

Penderita gastritis menu 68 Kurang


20 18 26%
makananya tidak perlu diatur (100%) baik
Gambaran Pengetahuan Pencegahan Gastritis Pada Pasien Non
Gastritis
No Pernyataan Frekuensi Total Kete-
%
Ya Responden rangan
1 Gastritis merupakan radang 50 73% 68 Baik
jaringan dinding lambung (100%)
2 Gastritis merupakan penyakit 30 44% 68 Ragu-
yang tidak bisa dicegah (100%) ragu
3 Gastritis terjadi bila sering 16 23% 68 Kurang
mengkomsumsi obat-obatan (100%) baik
seperti: aspirin, obat anti inflamasi
non steroid
4 gastritis terbagi atas dua 20 29% 68 Kurang
bagian yaitu akut dan kronik (100%) baik
5 Apabila terlalu sering memakan 60 88% 68 Sangat
makanan pedas, asam dan bahan (100%) baik
kimia tidak akan terkena gastritis
6 Waktu makan yang tidak teratur, 26 38% 68 Kuran
tidak akan menyebabkan gastritis (100%) g baik

7 Kurang bersihnya makanan tidak akan 40 58% 68 Ragu-


menyebabkan gastritis (100%) ragu

8 Alat-alat makanan yang dipakai yang telah 36 52% 68 Ragu-


terkontaminasi dengan feses yang (100%) ragu
mengandung H.pylori bisa mengakibatkan
gastritis
9 Alat-alat gastroskopi dan alat-alat medis 32 47% 68 Ragu-
lainnya yang pengoprasiannya dimasukkan (100%) ragu
kedalam perut tidak perlu dilakukan
desinfeksi lengkap
10 Gastritis yang tidak diobati tidak akan 24 35% 68 Kurang
menimbulkan tukak lambung,perdarahan (100%) baik
lambung, bahkan kangker
11 Kecemasan dan stress berlebihan 49 72% 68 Baik
juga bisa menyebabkan penyakit (100%)
maag (gastritis) bertambah parah
12 Gastritis dapat terjadi kerena asam 56 82% 68 Sangat
lambung dan pepsin yang (100%) baik
berlebihan

13 Gejala yang dialami penderita gastritis 62 91% 68 Sangat


yaitu nyeri perut, mual,kembung, dan (100%) baik
muntah

14 Penyakit gastritis tidak terlalu 33 48% 68 Ragu-


berbahaya sehingga tidak perlu adanya (100%) ragu
penanganan yang serius terhadap
penyakit ini
15 Bakteri helicobacter pylory dapat 27 39% 68 Kurang
dihilangkan dari dalam lambung (100%) baik
11 Kecemasan dan stress berlebihan juga 49 72 68 Baik
bisa menyebabkan penyakit maag % (100%)
(gastritis) bertambah parah
12 Gastritis dapat terjadi kerena asam 56 82 68 Sang
lambung dan pepsin yang berlebihan % (100%) at
baik

13 Gejala yang dialami penderita gastritis yaitu 62 91 68 Sang


nyeri perut, mual,kembung, dan muntah % (100%) at
baik

14 Penyakit gastritis tidak terlalu berbahaya 33 48 68 Ragu


sehingga tidak perlu adanya penanganan % (100%) -ragu
yang serius terhadap penyakit ini

15 Bakteri helicobacter pylory dapat 27 39 68 Kura


dihilangkan dari dalam lambung % (100%) ng
baik
Pembahasan
Pada peneletian ini terbukti seperti teori yang dibuat
oleh Lawrence Greenn bahwa perilaku pencegahan
kesehatan dipengaruhi salah satunya oleh
pengetahuan seseorang. Hal ini terbukti dari
penelitian dimana terjadi perbedaan pengetahuan
antara pasien yang terkena gastritris lebih rendah
pengetahuan pencegahan gastritisnya dari pada
pasien yang tidak terkena gastritis yang
mendapatkan pengetahuan pencegahan gastritis.
BAB VI
KESIMPULAN
KESIMPULAN
 Ada perbedaan pengetahuan pasien
gastritis dengan pasien non gastritis
tentang pencegahan penyakit gastritis
dengan diperoleh P-value = 0,001 ( p-
value< 0,05 ).
SARAN

Instansi terkait

Masyarakat di wilayah
Puskesmas Pagar Merbau

Peneliti selanjutnya
Kuesioner
 Petunjuk pengisisan :
Bacalah pertanyaan dengan hati-hati sehingga dapat dimengerti
Pilihlah salah satu jawaban anda dengan cara memberi tanda check list ( √
) pada tempat yang telah di sediakan sesuaidengan jawaban yang anda
pilih.
Setiap nomer hanya boleh diisi dengan dengan satu jawaban .
Setiap jawaban di mohon untuk memberikan jawaban yangjujur.
Harap mengisi seluruh jawaban yang ada dalam kuesionerini,pastikan
tidak ada yang di lewati.
 Data demografi
 Tanggal pengisian :
 Nama ( inisial ) :
 Usia :
 Jenis kelamin : ( ) LAKI-LAKI ( ) PEREMPUAN
 Pekerjaan :
 Alamat :
 Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)
 ( ) tidak pernah
 ( ) pernah
N Peryataan ya Tidak
o.
1 Gastritis merupakan radang jaringan dinding lambung    
2 Gastritis merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah    
3 Gastritis terjadi bila sering mengkomsumsi obat-obatan seperti: aspirin, obatanti inflamasi    
nonsterid
4 gastritis terbagi atas dua bagian yaitu akut dan kronik    
5 Apabila terlalu sering memakan makanan pedas, asam dan bahan kimia tidakakan terkena    
gastritis
6 Waktu makan yang tidak teratur, tidak akan menyebabkan gastritis    
7 Kurang bersihnya makanan tidak akan menyebabkan gastritis    
8 Alat-alat makanan yang dipakai yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung    
H.pylori bisa mengakibatkan gastritis
9 Alat-alat gastroskopi dan alat-alat medis lainnya yang pengoprasiannya dimasukkan kedalam    
perut tidak perlu dilakukan desinfeksi lengkap
10 Gastritis yang tidak diobati tidak akan menimbulkan tukak lambung,perdarahan lambung,    
bahkan kangker
11 Kecemasan dan stress berlebihan juga bisa menyebabkan penyakit maag(gastritis) bertambah    
parah
12 Gastritis dapat terjadi kerena asam lambung dan pepsin yang berlebihan    
13 Gejala yang dialami penderita gastritis yaitu nyeri perut, mual,kembung, dan muntah    
14 Penyakit gastritis tidak terlalu berbahaya sehingga tidak perlu adanyapenanganan yang serius    
terhadap penyakit ini
15 Bakteri helicobacter pylory dapat dihilangkan dari dalam lambung    
16 Memperbanyak olahraga misalnya aeribic dapat mencegah terjadinya gastritis    
17 Tingginya komsumsi alkohol dapat mengiritasi atau merangsang lambungsehingga dapat    
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai