korena akibat terjadinya defek epitel • Etiologi : infeksi bakteri, virus, jamur • Gejala kinis : mata merah, berair, nyeri hebat, sensai benda asing, ada sekret, kelopak mata bengkak, nyeri apabila cahaya terang, terdapat inflintrat • Diagnosis : gambaran klinis, pemeriksaan gram dan KOH 10% dengan spesimen kerokan kornea(etiologi) Gejala Bakteri Virus Jamur
streptococcus tukak yang menjalar Bentuk khas dendrit Ulkus indolen
dari tepi ke arah dapat diikuiti oleh dengan infiltrat tengah kornea , vesikel-vesikel kecil , kelabu, dan batas Tukak berwarna seringnya unilateral, ireguler, memiliki kuning keabu-abuan diawali dengan lesi satelit, ulserasi berbentuk cakram iritasi, fotofobia, dan superfisial, dan mata berair. peradangan bola mata yang nyata
staphylococcus tukak yang
berwarna putih kekuningan, reaksi peradangan minimal
Pseudomonas tukak kecil di bagian
sentral kornea dengan infiltrat berwarna keabu- abuan disertai edema epitel dan stroma Blefaritis Marginalis Radang kronis, kedua mata pada tepi kelopak/bulu mata
- Gejala : iritasi, panas dan gatal pada tepi
kelopak, sering mengucek kelopak mata - Tanda : tepi kelopak memerah, bengkak, ada kotoran mata yang basah maupun mengering (krusta) pada bulu mata BLEFARITIS MARGINALIS BLEFARITIS KUTU - Blefaritis oleh staphilococcus merupakan predisposisi terjadinya chalazion dan hordeolum (timbilan) - Tatalaksana : bersihkan sekret dengan cotton but basah atau sampo bayi, salep kortikosteroid ( mycus), antibiotik sistemik (doxicyclin) PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA • Perdarahan subkonjungtiva adalah perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah dibawah konjungtiva. • Etiologi : umur, hipertensi, arteiosklerosis, konjungtivitis hemorraghik, pemakaian antikoagulan, batuk rejan, trauma langsung maupun tidak langsung • Gambaran klinis : perdarahan datar, berwarna merah dibawah konjungtiva, • Tatalaksana : sembuh sendiri , diserap dengan spontan dalam waktu 1-3 minggu