Anda di halaman 1dari 8

BARIUM

ENEMA
BY : MUHAMMAD RIZKY MAULANA
BARIUM ENEMA
◦ Barium Enema adalah jenis
pemeriksaan radiologi untuk
memeriksa kelainan di usus besar.
Prosedur ini memeriksa dengan
cara memasukkan campuran
Barium dan udara ke dalam dubur.
Sesudahnya, diambil foto x-ray.
INDIKASI
◦ nyeri abdominal
◦ perdarahan pada anus
◦ perubahan kinerja usus besar
◦ penurunan berat badan tanpa alasan
◦ diare kronis
◦ konstipasi yang menetap
TUJUAN
Prosedur barium enema dapat membantu dokter dalam menegakkan
diagnosis dari kondisi-kondisi di bawah ini:
◦ Polip usus besar
◦ Radang usus besar kronis (inflammatory bowel disease), seperti penyakit
Crohn dan kolitis ulseratif)
◦ Irritable bowel syndrome
◦ Kanker usus besar
PERSIAPAN PASIEN
◦ Menerapkan pola makan khusus sehari sebelum pemeriksaan. Anda hanya
akan diperbolehkan mengonsumsi cairan bening, seperti air putih dan sup
kaldu.
◦ Berpuasa setidaknya delapan jam sebelum pemeriksaan.
◦ Mengonsumsi obat pencahar pada malam sebelum hari pemeriksaan.
◦ Menanyakan pada dokter mengenai obat rutin yang boleh dan tidak boleh terus
dikonsumsi sebelum pemeriksaan.
PROSEDUR BARIUM ENEMA
◦ Pasien diminta mengganti pakaiannya dengan gaun khusus dari rumah sakit.
◦ Pasien diminta untuk melepaskan kacamata, perhiasan, atau gigi palsu karena dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.
◦ Pasien diminta berbaring miring di atas meja pemeriksaan.
◦ Petugas medis melakukan rontgen terlebih dahulu untuk memastikan usus besar pasien sudah bersih.
◦ Setelah usus besar dipastikan bersih, barium enema akan dimasukkan melalui dubur.
◦ Bila pemeriksaan yang dilakukan adalah double contrast, udara akan dipompa bersamaan dengan cairan barium.
◦ Saat barium dimasukkan ke dalam usus besar, pasien mungkin akan merasakan dorongan untuk mengejan dan mengalami
kram perut. Namun pasien diharap menahan keinginan ini dan mencoba untuk relaks dengan menarik napas dalam.
◦ Pasien akan diminta berubah posisi beberapa kali sembari petugas medis mengambil gambar rontgen. Langkah ini akan
memastikan agar keseluruhan usus besar sudah dilapisi oleh barium dan memudahkan petugas radiologi untuk menilai
keadaan usus besar Anda dari berbagai posisi.
RESIKO & KOMPLIKASI
◦ Setelah pemeriksaan, pasien mungkin akan merasa sembelit. Karena itu, setelah pemeriksaan, sangat direkomendasikan untuk
mengkonsumsi air dan sayur-sayuran dalam jumlah besar. Dalam kasus di mana pasien pernah memiliki sejarah sembelit, obat
pencahar bisa digunakan untuk mencegah sembelit. Dokter radiologi akan memutuskan sesuai dengan kasusnya.
◦ Dalam kasus yang langka, beberapa pasien mungkin memiliki reaksi alergi terhadap beberapa merek barium sulfat. Karena itu,
jika ada sejarah reaksi alergi, pasien harus konsultasi dulu dengan dokter radiologi.
◦ Karena pemeriksaan ini menggunakan x-ray, tidak direkomendasikan kepada pasien yang sedang mengandung.
◦ Dalam kasus yang langka, terdapat risiko perforasi usus. Barium sulfat mungkin saja bocor dari usus besar dan masuk ke
dalam rongga perut dan bisa menyebabkan infeksi. Dalam kasus yang beresiko tinggi, dokter akan mempertimbangkan
menggunakan media lain (yang larut dalam air) atau prosedur lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai