Anda di halaman 1dari 15

PELANGGARAN HAM

OLEH : YOFI SANDRA


GURU PPKN SMAN 2
SUNGAI PENUH
1. Pengertian HAM

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak pokok atau


hak dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang
secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak
dapat diganggu gugat karena merupakan anugrah
Tuhan Yang Maha Esa.
PENGERTIAN KASUS HAM

Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang


dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat
negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian
yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan
atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.
Macam-Macam HAM

1. Hak asasi pribadi / personal Right


o Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah
tempat
o Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
o Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
o Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama
dan kepercayaan yang diyakini masing-masing
2. Hak asasi politik / Political Right
o Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
o hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
o Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi
politik lainnya
o Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
3. Hak azasi hukum / Legal Equality Right
o Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan
o Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
o Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak asasi Ekonomi / Property Rigths
o Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
o Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
o Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang
piutang, dll
o Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
o Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
o Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
o Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan,
penahanan dan penyelidikan di mata hukum.
6. Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
o Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
o Hak mendapatkan pengajaran
o Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat
dan minat
 DASAR HUKUM HAM DI INDONESIA

A. INSTRUMEN HUKUM HAM NASIONAL


 PEMBUKAAN UUD 1945
Alinea I : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak
segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas
dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Alinea IV : “… Pemerintah Negara Republik Indonesia yang


melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial……”
BATANG TUBUH UUD
1945

a) Hak dalam bidang politik (pasal 27 (1) dan 28).


b) Hak dalam bidang ekonomi (pasal 27 (2), 33, 34).
c) Hak dalam bidang sosial budaya (pasal 29, 31,
32).
d) Hak dalam bidang hankam (pasal 27 (3) dan 30).
e) UU Nomor 39 Tahun 1999
Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998

1. Menugaskan kepada lembaga-lembaga tinggi negara dan seluruh aparatur


pemerintah untuk menghormati, menegakkan dan menyebarluaskan
pemahaman mengenai hak asasi manusia kepada seluruh masyarakat.
2. Menugaskan kepada Presiden dan DPR untuk meratifikasi (mengesahkan)
berbagai instrumen hak asasi manusia internasional selama tidak
bertentangan dengan Pancasila dan DUD 1945
3. Membina kesadaran dan tanggung jawab masyarakat sebagai warga
negara untuk menghormati, menegakkan hak dan menyebarluaskan hak
asasi manusia melalui gerakan kemasyarakatan.
4. Melaksanakan penyuluhan, pengkajian, pemantauan dan penelitian serta
menyediakan media tentang hak asasi manusia yang ditetapkan dengan
undang-undang
5. Menyusun naskah hak asasi manusia dengan sistematis dengan susunan:
a. Pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap hak asasi manusia
dan,
b. Piagam hak asasi manusia
6. Isi beserta uraian naskah hak asasi manusia sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari ketetapan ini.
7. Ketetapan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yaitu langgal 13
November 1998
B. CONTOH
PELANGGARAN
HAM DI INDONESIA
1. Kasus Pembunuhan Munir
Munir Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis
HAM yang pernah menangani kasus-kasus pelanggaran HAM.
Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Munir pernah
menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia, Munir
meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat
Garuda Indonesia ketika ia sedang melakukan perjalanan
menuju Amsterdam, Belanda. Spekulasi mulai bermunculan,
banyak berita yang mengabarkan bahwa Munir meninggal di
pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan diracuni.
Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena
diracuni dengan Arsenikum di makanan atau minumannya saat
di dalam pesawat.
2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah

Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT.


Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa
Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan teman-
teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa, mereka
menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei
1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Masalah memuncak
ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya,
dan sampai akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah
ditemukan meninggal dunia.
3. Penculikan Aktivis 1997/1998
Salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yaitu kasus
penculikan aktivis 1997/1998. Kasus penculikan dan
penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23
aktivis pro-demokrasi diculik.

4. Penembakan Mahasiswa Trisakti


Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu
kasus penembakan kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang
berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer.

5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden Dili


Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di
Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau
anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa
Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991.
6. Peristiwa Tanjung Priok
Kasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula ketika warga
sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi
beserta kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga
dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan
sebagian warga tewas dan luka-luka.

7. Pembantaiaan Rawagede
Peristiwa ini merupakan pelanggaran HAM berupa
penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk kampung
Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang,
Jawa Barat) oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember
1947 diringi dengan dilakukannya Agresi Militer Belanda I.
Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang
kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai