Masyhur Irsyam*
*Ketua - Tim Pemutakhiran Peta Gempa Indonesia 2010 dan 2017
*Anggota - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia AIPI
*Penasehat - Pusat Studi Gempa Nasional PuSGeN
*Anggota - TABG DKI Jakarta dan KKJTJ PUPR
1
Cakupan Materi Bahasan:
4. Rekomendasi
2
EURASIA PLATE
PHILIPINE PLATE
PASIFI PLATE
C
m/year
12 c
6
cm/
INDO AUSTRALIA PLATE year
3
Kenapa bangunan bisa roboh saat gempa?
Gaya gempa H Hukum alam yg diterjemahkan
Kedalam Hukum Newton2:
H=mxa
Untuk keperluan
perancangan tahan
Kenapa lereng longsor? gempa, mitigasi,
dan disaster risk
H = m x ah reduction, perlu
mengkuantifikasi
H hazard gempa
kedalam nilai:
a (=percepatan/
spektra percepatan)
= (0.65 m) x amax
4
H Earthquake Force
H = m x a Motion at Structure
Motion at Building a
Motion at Foundation
Soil Condition
Motion at Bedrock
Earthquake source: M
Buiding characteristics
4. Rekomendasi
7
Peraturan Beton Indonesia 1966 Peraturan Muatan Indonesia 1970
Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
untuk Gedung 1983 Struktur Bangunan Gedung SNI 1727-2002 (Gempa 500 thn)
Peta Gempa Indonesia 2010 (Gempa 500 thn) Peta Gempa Indonesia 2017 (Gempa 500 thn)
8
Team for Updating of Seismic Hazard Maps of Indonesia 2017
STEERING
COMMITTEE
ADVISORY
BOARD
TECHNICAL
COMMITTEES
Prof. Masyhur Irsyam
Ir. Lutfi Faizal
9
Data Sumber Gempa yang Diperlukan
Informasi Geologi,
1. Identifikasi sumber gempa
Seimologi
Lokasi : koord. sumber gempa Katalog data
Geometri : arah strike, sudut dip, gempa
kedalaman maksimum
Mekanisme : subduksi, patahan
normal, reverse
10
Sumber Gempa yang Mempengaruhi Indonesia
Depth (km) 12
12
(b) - pemutakhiran data sumber gempa berdasarkan studi sesar aktif terkini dengan
memanfaatkan geo electric survey, trenching, dan carbon dating dalam studi
paleoseismologi yang dilakukan oleh tim Geologi.
Investigation of Lembang Fault (near Bandung) Natawijaya et al. 2016
13
13
(c) Memanfaatkan relokasi lebih dari 12.000 hiposenter yang dilakukan oleh Pokja
Seismologi
14
14
(d) Memanfaatkan analisis regangan berdasarkan data GPS sampai tahun 2016
oleh Pokja Geodesi
Flores
Padang
Mentawai
15
Fault in East Java : Kendeng Fault Zone
Surabaya
16
(e) Penyempurnaan melalui peningkatan kualitas tomografi dengan menggunakan
3D velocity model oleh Pokja Seismologi untuk menghasilkan geometri subduksi
lempeng yang lebih rinci
Tomography of subduction based on relocation using 3D velocity model (Widiyantoro et al, 2016)
17
(f) Penyempurnaan oleh Pakja Geologi dengan merevisi lokasi dari jalur sesar aktif
yang sudah dipetakan sebelumnya dan menambahkan banyak jalur-jalur sesar aktif
yang belum diperhitungkan dalam peta 2010.
Hazard Maps 2010: 81 active fault lines
Hazard Maps 2017: 295 active fault lines
18
atera
19