Oleh: Elvi Octavia,SH.,M.Pd. Pertemuan 1 Kompetensi Dasar
• Menganalisis pelanggaran HAM dalam
perspektif Pancasila.
• Menyaji hasil analisis pelanggaran HAM
dalam perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indikator Pencapaian Kompetensi.
Menganalisis substansi HAM dalam Pancasila.
Menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis substansi
HAM dalam Pancasila.
Peserta didik dapat menyaji pembahasan
kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Pengertian HAM
Menurut UU No.39 Tahun 1999.
HAM adalah seperangkat hak yang melekat dan keberadaan manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dihormati,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,hukum,pemerintah,dan setiap orang demi kehormatannya serta perlindungan dan harkat martabat manusia. Pelanggaran HAM Amati 2 buah gambar dibawah ini 2 buah gambar diatas adalah contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pelanggaran HAM yang dikaitkan dengan sila-sila dalam Pancasila Sila Pertama Pancasila. Bentrok antar 2 agama di Ambon yang terjadi pada tahun 1996 yang banyak menelan korban jiwa. Sila kedua Pancasila. Tindakan penganiayaan dan pembunuhan seperti kasus Marsinah yang terjadi pada tahun 1993. Sila ketiga Pancasila Kerusuhan di Ambon tahun 1993. Sila keempat Pancasila. Tidak mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat melainkan lebih mengutamakan tindakan fisik.
Sila kelima Pancasila.
Kurang adanya keadilan dalam menuntaskan setiap kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti belum adanya titik terang penyelesaian kasus Marsinah. Tugas Kelompok. Bersama dengan teman sekelompok diskusikan contoh-contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Kesimpulan. Dalam realisasi kehidupan Pancasila memang berperan dalam menekan tindakan pelanggaran HAM di Indonesia karena unsur- unsur yang terkandung dalam Pancasila selalu mengajarkan tentang bagaimana cara menghormati hak-hak sesama manusia yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan pandangan filosofis tentang hakikat manusia yang melatarbelakanginya. SEKIAN DAN TERIMAKASIH