TERAPAN
EFEK DAN DAMPAK GEMPA BUMI
OLEH KELOMPOK 7 :
A. LatarBelakang
Gempabumimerupakanbencanaalam yang cukupbanyakmemakan korban
baikjiwamaupunhartabenda.
Hinggasaatinigempabumimasihbelumbisadiprediksiuntukkapandandimanaakanterj
adigempabumi. Indonesia berada di wilayah yang
sangatrentanuntukterjadigempabumi, karenaletaknya yang berada di
antarapertemuan 3 lempengbesar di dunia, yaitulempengsamudera Indo-Australia,
lempengbenua Eurasia, danlempengsamuderaPasifik. Olehsebabitu, wilayah
Indonesia sangatmungkinterjadibencanaalamgempabumi yang
diakibatkanolehpergerakanlempangtektonikitusendiri.Untukmeminimalisirjatuhny
a korban akibatbencanagempabumi,
makasangatdiperlukankesadarandankesiapsiagaansaatterjadinyagempabumi,
baikitumasyarakatnyamaupuninfrastrukturnya.
B. TujuanPenulisan
Tujuandaripenulisanmakalahiniadalah :
1. Untukmemenuhitugas Mata SeismologiTeknikTerapan
2. UntukmemperdalampengetahuantentangFSR
BAB II
PEMBAHASAN
A. Frekuensi natural
Frekuensi natural adalah nilai dari suatu getaran yang terus-menerus terjadi di
suatu tempat biasanya akibat dari getaran mikrotremor akibat alam itu sendiri
baik itu angin, pasang surut air laut, aktifitas manusia dan lain-lain. Nilai dari
frekuensi natural di dapatkan berdasarkan periode dominan yang terjadi di suatu
wilayah, dengan menggunakan fungsi dari FFT (fast fourier transform) yaitu
mengubah dari suatu getaran dari domain waktu ke domain frekuensi ini yang
dinamakan frekuensi natural atau getaran rutin alami yang terjadi di suatu tempat
atau wilayah.
B. Amplifikasi
C. Indeks Kerentanan
Skema gambar FSR diatas menjaskan bagaimana cara kerja dari metode
FSR yaitu dimana H(ω) adalah karakter bangunan (amplifikasi bangunan), sxx
merupakan respon getaran dari bangunan dan sqq adalah respon getaran dari suatu
bangunan. Metode FSR ini yaitu metode fungsi transfer dari setiap lantai antara
specral bangunan terhadap spectral tanah. Fungsi transfer dari struktur telah
diperkirakan oleh rasio spectral struktur dan spectral tanah atau spektral bidang
bebas, ini di sebut dengan floor spectral ratio (FSR). Menurut Gosar metode FSR
merupakan metode standart untuk evaluasi ketahanan suatu bangunan yang di
sebabkan oleh getaran seismik dari pencatatan rekaman mikrotremor.
∞
1
𝑋(𝑓) = ∫ 𝑥(𝑡)𝑒 −𝑗2𝜋𝑓𝑡 𝑑𝑡
𝑇
−∞
E. Proses AnalisaFSR
……………………................................. (1)
…………………………..………………(2)
Rumusdiatasmerupakanperhitunggannilairesonansiterhadaptanahsertagedu
ng, padarumus (1) dan (2) adalahperhitungananalisis FSR dimana fb
merupakanfrekuensi natural darisuatubangunansertaftmerupakanfrenkuensi
natural daritanahdisekitaranbangunantersebut, NS dan EW
merupakankomponendaritiapdatanya. R merupakanresonansi yang di
hasilkanantarabangunandengantanah (Prakosa, 2014)
KG = Indekskerentananbangunan
a0 = nilaiamplifikasi di suatulantai
H = ketinggianstrukturlantaike-n (meter)
Rumusdiatasdigunakanuntukmengetahuinilaiindekskerentanansuatubangunand
enganmenggunakanfrekuensi natural, nilaiamplifikasi,
ketinggiangedungbertingkat.
Contohstudikasus“EvaluasiKerentananGedungRektorat STTNAS
TerhadapGempaBumiberdasarkanAnalisisMikrotremor”
olehRizqidanUrippadatahun 2017.
Penelitiantersebutbertujuansebagailangkahawalperencanaanuntukmitigasiketik
aterjadibencanagempabumi, dimanahasilnya bias
memberikaninformasifrekuensi natural gedungterhadaptanah,
indekskerentananbangunandanindeksresonansibangunan.
Penelitiantersebutdilakukandenganmelakukanpengukuran di
setiaplantaigedungrektorat STTNAS,
laluhasildiperolehdenganpengolahanmenggunakanmetode FSR
untukbangunan.Hasilnyasepertipadagambardibawahini.
Gambar 2.4grafikkerentanangempatiaplantai
Gambar2.5 grafikAmplitudoSpektrumtiaplantai
BerdasarkanGambar2.4nilaikerentanangempatertinggipadalantai 4
gedungrektorat STTNAS. Hal tersebutdikarenakanlantai 4 menopangbebanlantai
5 danatap, selainitulantai 4 jugabanyakterdapatsekat-sekatruangjurusandandosen.
Lantai 5 bernilailebihrendahdaripadalantai 4 karenakondisiruangan yang
sedikitsekatdanhanyamenopangatapwalupunlantaitertinggi yang
memilikiamplitudospektrumterbesar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan menggunakan metode FSR dapat diketahui frekuensi natural dari
sebuah gedung dan kesesuaian dengan dengan Standar Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI (2002)
Dapat diketahui indeks Resonansi gedung & bagunan saat terjadi
gempabumi.
Dapat diketahui Indeks kerentanan gedung & bagunan
B. Saran