PREDIKSI
dengan
Metoda Elektromagnet
Pendahuluan
Prediksi gempabumi dengan metoda EM
pertama kali dilakukan di Yunani 1980,
dikenal dengan metoda VAN (Verotsos-
Alexopoulus-Nomicos)
Tahun 1990-an
ü Liu et.al. (1996) melaporkan terjadi gangguan
ionosfera sebelum terjadi gempabumi di daerah Chi-
Chi dan Chia –Yi , Taiwan
ü Hayakawa et.al. (1998) melaporkan bahwa beberapa
hari sebelum terjdi gempabumi Kobe 1995 terjadi
perubahan EM
Liu (2006)
Gelombang
elektromagnetik visible
pada kisaran 1015 –
10 16 Hz
Peningkatan
Emisi ULF pada Patahan Batuan
Efek Elektrokinetik, perubahan tekanan pada
patahan batuan menghasilkan aliran elektrokinetik
yang disebabkan oleh deposit silika pada batuan
tersebut shg menghasilkan aliran gangguan magnet
bumi
Efek Micro-fracturing,
3 model mekanisme
gelombang ULF
Dua model menjelaskan tentang emisi ULF yang
disebabkan oleh micro-fracturing yaitu efek
elektrokinetik dan efek micro-fracturing dan satu
model menjelaskan tentang perubahan amplitudo
gelombang elektromagnetik yang dilihat dari rasio
(Z/H) dimana komponen H dan Z berpengaruh
terhadap perubahan medan magnet bumi.
Jika terjadi konduktivitas perunahan pada komponen
H signifikan dan komponen Z kecil maka diyakini
berasal dari atmosfera atau ionosfera. Untuk
sebaliknya diyakini di lithosphere.