Anda di halaman 1dari 8

Nama Lengkap : Rasyid Tarmizi,SE,MM

Education :
- S-2 : Universitas Tarumanegara (UNTAR) Jakarta,
Fakultas Ekonomi Kosentrasi Manajemen Keuangan.
- S-1 : Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Fakultas Ekonomi Manajemen Keuangan.

Profesional Experience :
- 2006 – Now : Dosen Tetap Akademik (DTA) STMIK Raharja
- 2007 – Now : Dosen Luar Biasa STIE Islamiyah Jakarta
- 2010 – Now : Bendahara di Yayasan Bina Anak Indonesia
- 2004 – Now : Auditor di PT. Maloya
- 2004 – 2006 : Direktur di PT. Salju Rubber Industri
- 2002 – 2006 : Direktur di PT.Tambang Batubara Bukit Baya.

- Telpon : HP. 081-382200136, 08176777241, 081-315419169


Pertemuan-1 BAB I
PENGANTAR KULIAH BAHASA INDONESIA
A. Tujuan Kuliah
Ada dua tujuan yang akan dicapai oleh kuliah Bahasa Indonesia
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus

1. Tujuan Umum
Bahasa Indonesia dijadikan mata kuliah umum (MKU) dengan
tujuan agar mahasiswa memiliki sikap bahasa yang positif
terhadap bahasa indonesia. Sikap ini ditunjukkan dengan :
a. Kesetiaan bahasa (memelihara bahasa nasional dan
mencegah pengaruh bahasa asing)
b. Kebanggaan bahasa (bahasa sebagai lambang identitas
bangsa)
c. Kesadaran akan adanya norma bahasa (menggunakan
bahsa dengan kaidah dan aturan yang berlaku)
2. Tujuan khusus
Agar mahasiswa atau calon sarjana menggunkan
bahasa indonesia dengan baik dan benar secara lisan
atau secara tulisan sebaggai sarana pengungkapan
gagasan ilmiah.

B. Sumber Bahasa Indonesia


Bahasa Melayu sebagai sumber (akar) bahasa yang kita
pergunakan sekarang. Bahasa Melayu sejak dulu sudah
dipakai sebagai bahasa perantara bukan saja di
kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh
Asia Tenggara.
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah
bahasa Melayu yang sudah dipakai sejak pertengahan
abad VII menjadi Bahasa Indonesia.
C. Faktor Penyebab Bahasa Melayu diangkat
menjadi Bahasa Indonesia
Ada 4 (empat) faktor :
1. Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia,
bahasa perhubungan dan sistem perdagangan.
2. Sistem Bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena
bahasa ini tidak mengenal tingkatan bahasa, seperti dalam
bahasa jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar
dan halus, seperti dalam bahasa sunda (lemes)
3. Suku jawa, suku Sunda dan suku lain dengan suka rela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia
sebagai Bahasa Nasional
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai
sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas
D. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai:


1. Bahasa Nasional, sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928
2. Bahasa Negara, sesuai dengan UUD 1945

Fungsi Bahasa sebagai Bahasa Nasional yaitu


a. Lambang kebanggaan Bangsa,
b. Lambang Identitas Bangsa,
c. Alat pemersatu antarsuku,
d. Alat penghubung antardaerah.
Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai Bahasa Negara
pada 18 Agustus 1945,Bab XV, Pasal 36.

Fungsi bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara:


a. Bahasa resmi kenegaraan,
b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
c. Alat penghubung tingkat nasional, dan
d. Alat pengembangan ilmu pengetahuan dan
tehnologi.

Anda mungkin juga menyukai