Anda di halaman 1dari 8

IDENTITAS

NASIONAL
Byan – Iman – Sano – Rossis – Wagun
PENGERTIAN
Identitas nasional berasal dari kata national identity yang dapat diartikan sebagai kepribadian
nasional atau jati diri nasional. Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah jati diri yang
dimiliki oleh suatu bangsa.

Jadi, pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
pancasila, dan juga sebagai ideologi negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
UNSUR-UNSUR IDENTITAS
NASIONAL
1. Suku Bangsa
2. Agama
3. Kebudayaan
4. Bahasa
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian
sebagai berikut :
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar Negara, dan
Ideologi Negara;
2. Identitas Instrumental, yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa Indonesia,
Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya;
3. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan pluralisme dalam
suku, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.
IDENTITAS NASIONAL
BANGSA INDONESIA
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia;
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih;
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya;
4. Lambang Negara yaitu Pancasila;
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika;
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila;
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945;
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat;
9. Konsepsi Wawasan Nusantara;
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional.
FAKTOR PENDUKUNG
Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut:
1. Adanya persamaan nasib , yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing
lebih kurang selama 350 tahun;
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan;
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang
sampai Merauke;
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
PERMASALAHAN
1) Semakin menonjolnya sikap individualistis, yaitu mengutamakan kepentingan pribadi di
atas kepentingan umum, hal ini bertentangan dengan asas gotong-royong, dimana gotong
royong adalah identitas negara.
2) Semakin rendahnya pengetahuan anak milenial terhadap lambang negara, dimana
kebanyakan anak menunjukan sikap acuh, atau kurang simpatik pada hal seperti itu.
PENYELESAIAN
1) Dalam hal ini tentunya harus ada penanganan pada pendidikan dasarnya, dimana dalam
pendidikannya harus didasari pada nilai nilai pancasila yang kuat, hal ini ditujukan agar
dapat meminimalisir akan menonjolnya sikap mengutamakan diri sendiri diatas kepentingan
umum.
2) Sama halnya seperti permasalah pertama, pada pemecahan maslah ini ada pada pendidikan
dasarnya, hal ini tentunya harus diperhatikan secara intensif agar tidak ada lagi sikap anak
milenial tidak acuh.

Anda mungkin juga menyukai