Anda di halaman 1dari 80

METODE PENELITIAN LMIAH

PEMAHAMAN PENELITIAN

PEMAHAMAN PENELITIAN
Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta-
fakta atau mengembangkan prinsip-prinsip dengan cara
menemukan/mengembangkan/ menguji kebenaran ilmiah.
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, mencatat
dan menganalisa data / informasi/keterangan.
Penelitian dikerjakan dengan sabar, hati-hati, sistematis dan
berdasarkan metode ilmiah.
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

 MACAM-MACAM PENELITIAN
 Berdasarkan Manfaat
• Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual,
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
• Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis,
keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan
sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
 Berdasarkan bidang ilmu yang diteliti:
• Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi,
pendidikan, hukum, dsb.
• Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia,
Fisika, Teknik, dsb.
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Berdasarkan Tempat Penelitian :


Field Research (Penelitian Lapangan), langsung observasi di lapangan;
Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan
literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu /
lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

 Berdasarkan Metode pengumpulan data yang digunakan :


Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada
perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan
khusus) terhadap variabel yang diteliti.
 
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Berdasarkan Keilmiahan
  Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-
pokok pikiran, menyimpulkan, melalui prosedur yang sistematis
dengan menggunakan pembuktian ilmiah yang meyakinkan.
 Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya
mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
• Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah
yang diteliti:
• Kemampuan untuk menyampaikan kesimpulan terhadap sesuatu
yang diteliti, apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu
lain;
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:


1.Purposiveness, fokus dan tujuan yang jelas;
2.Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3.Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4.Replicability, Pengujian dapat diulang/dikembangkan untuk kasus yang sama
atau yang sejenis;
5.Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
6.Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin
berguna;
7.Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dan estimasi
dapat dilihat;
8.Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode
penelitiannya.
 
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Penelitian non-ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah,


bersifat mencari informasi saja ).
Berdasarkan Bidang ilmunya
Penelitian Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi
(Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara,
Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama
Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
Berdasarkan dari variabel penelitiannya
Variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang diobservasi, yang
menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel dinamika
meliputi masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan
menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi)
adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan).
Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang dapat dilakukan
dengan metode simulasi atau metode eksperimen.
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Penelitian Survei

Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;


Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain
dalam menangani hal yang serupa;
Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
Penelitian dengan metode survei ini dapat berupa :
Penelitian Exploratif (Penjajagan), dengan ciri-ciri ;
-Terbuka, mencari-cari,
-Pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas.
-Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan
anda dalam hal infrastruktur ? , Menurut anda, bagaimana cara perawatan
infrastruktur yang baik ?

 
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Penelitian Deskriptif.
-Mempelajari masalah dalam masyarakat,
 tata cara yang berlaku dalam masyarakat
 situasi-situasi, sikap, pandangan,
proses yang sedang berlangsung,
pengaruh dari suatu fenomena;
-Melakukan pengukuran yang cermat tentang fenomena
dalam masyarakat.
-Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi
tidak menguji hipotesis.
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Penelitian Evaluasi.
-Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya.
Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan
program),
Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian
tujuan).
Penelitian Eksplanasi (Penjelasan).
-Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara
variabel melalui pengujian hipotesis.
Penelitian Prediksi.
-Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
Penelitian Pengembangan Sosial.
-Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal:
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin.
METODE PENELITIAN ILMIAH
MACAM-MACAM PENELITIAN

Grounded Research
 Penelitian ini bertumpu pada fakta dan
menggunakan analisis perbandingan;
bertujuan mengadakan  generalisasi empiris,
menetapkan konsep, membuktikan teori,
mengembangkan teori; pengumpulan dan
analisis data dalam waktu yang bersamaan.
Dalam penelitian ini.
METODE PENELITIAN ILMIAH
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Penelitian
Secara umum ada empat tujuan utama :
1.Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam
bidang tertentu
2.Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang
yang telah ada
3.Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu
dalam bidang yang telah ada
4.Tujuan Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi).
Kontribusi Penelitian
1.Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk
menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks
dan kait-mengkait;
2.Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan,
meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan
fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
3.Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :
METODE PENELITIAN ILMIAH
PERSYARATAN PENELITIAN

Persyaratan Penelitian
 Mengikuti kaidah-kaidah ilmiah,Sistematis/Pola tertentu,Terencana.
 
Penelitian dikatakan baik bila :
1.Purposiveness, tujuan penelitian yang jelas;
2.Exactitude, penelitian dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
3.Testability, hasil-hasil penelitian dapat diuji atau dikaji;
4.Replicability, dapat diulang oleh peneliti lain;
5.Precision and Confidence, memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan
dengan populasi atau sampel;
6.Objectivity, bersifat objektif;
7.Generalization, berlaku umum;
8.Parismony, hemat, tidak berlebihan;
9.Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi
kata/ungkapan yang memiliki arti sama;
10.Coherency, terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan
bagian lainnya.
METODE PENELITIAN ILMIAH
TAHAPAN PENELITIAN

TAHAPAN DALAM PENELITIAN:


Secara garis besar ada tiga
tahapan pelaksanaan penelitian:

1.Pembuatan rancangan;
2.Pelaksanaan penelitian;
3.Pembuatan laporan penelitian
METODE PENELITIAN ILMIAH
KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN

KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN:


1.Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
2.Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
3.Merumuskan Masalah;  jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
4.Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
5.Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat
menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
6.Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
7.Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi,
interview, kuesioner?
8.Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
9.Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan
menentukan teknis analisisnya
10.Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
11.Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.
12.Menyusun publikasi ilmiah hasil penelitian.
METODE PENELITIAN ILMIAH
SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI

SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI


Skripsi, Tesis dan Disertasi merupakah karya ilmiah yang menjadi
salah satu persyaratan untuk lulus pendidikan jenjang S1, S2. S3.
Pada dasarnya cara penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi adalah
sama, bedanya semakin tinggi tingkatannya, maka semakin banyak
fakta-fakta dan teori-teori yang harus dirujuk sebagai landasan-
dasar penelitian,
 Cara penyajiannya mulai dari hanya mendeskripsikan suatu
obyek penelitian sampai dengan menghasilkan suatu teori
berdasarkan fakta-fakta empiris.
Banyak mahasiswa menyusun Skripsi, Tesis atau Disertasi
menunda-nunda proses penyusunan proposal penelitiannya atau
bahkan tidak menyelesaikannya karena tidak tahu harus mulainya
darimana atau sudah jenuh, atau tidak mempunyai waktu; misalnya
karena sambil bekerja.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KENDALA DALAM PENELITIAN

Sebenarnya yang menjadi kendala dalam penyusunan


suatu proposal penelitian adalah :
(1)Komitmen yang kurang kuat pada diri mahasiswa untuk mau
memulai menyusun proposal penelitian. Jangan takut salah! "Orang
yang SUKSES adalah orang yang pernah membuat KESALAHAN;
Tidak ada orang yang SUKSES tanpa mengalami suatu KESALAHAN"
(2) Kesulitan dalam menentukan masalah penelitian yang ingin
diketahui lebih lanjut, sebagai titik awal untuk menyusun suatu
proposal penelitian
(3)Tidak mempunyai referensi yang cukup terkait dengan topik
penelitiannya, dan
(4)Kurang pengalaman dalam menulis karya ilmiah sehingga sulit
untuk menguraikan pendapatnya dalam bentuk tulisan.
 
METODE PENELITIAN ILMIAH
PROPOSAL PENELITIAN

Proposal Penelitian
 Sebelum memulai penulisan karya ilmiah, hal-hal yang perlu disiapkan
adalah
Topik tulisan yang sudah jelas,
Perumusan masalah (research question) yang pasti, dan
Sumber-sumber informasi yang menunjang.

•Dengan berbekal tiga hal tersebut, proposal penelitian dapat disusun


untuk memberikan gambaran awal dari penelitian yang akan dilakukan.
•Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu
kegiatan penelitian.
•Proposal penelitian skripsi harus dikaji dan dievaluasi oleh pembimbing
dan penguji.
•Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, proposal perlu mengikuti format
tertentu dalam hal susunan isi, pengetikan, dan pengesahan (yang diminta
oleh pembimbing atau evaluator).
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian Kualitatif
Penelitian dilakukan untuk mengungkapkan gejala secara
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami
dengan memanfaatkan diri-peneliti sebagai instrumen
kunci.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif
Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan
 Ciri-ciri penelitian kualitatif terlihat dari sifat dan bentuk
laporannya.
Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam
bentuk narasi yang bersifat kreatif dan menunjukkan ciri-ciri
naturalistic yang otentik.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

Proposal Penelitian Kualitatif berisi


1.   Latar Belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang
penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan
apa/siapa yang mengarahkan penelitian.
2. Rumusan Masalah
•Memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-
topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini.
• Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus
penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab
dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

•Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk


mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan
dalam penelitian.
•Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung
oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
•Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas,
sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik
dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala
yang diteliti.
• Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah
diadakan studi pendahuluan di lapangan.
METODE PENELITIAN ILMIAH
TUJUAN PENELITIAN

 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin
dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang
telah dirumuskan.
 Landasan/Kajian Teori
Landasan/kajian teori berguna sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Landasan/kajian teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar belakang
penelitian.
Landasan/kajian teori juga bermanfaat sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

Landasan/Kajian Teori
Terdapat perbedaan mendasar antara peran
landasan/kajian teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif.
 Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat
dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan
atau penolakan terhadap teori yang digunakan.
 Sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu
“teori”.
METODE PENELITIAN ILMIAH
FUNGSI PENELITIAN

 Fungsi penelitian.
• Berfungsi untuk pengembangan iptek
• Memperjelas suatu kasus apakah layak untuk
diteliti.
• Menghasilkan suatu pakem/rujukan sebagai
dasar untuk mengeksekusi suatu
pelaksanaan/action
• Menghasilkan acuan sebagai pertimbangan di
dalam pengambilan keputusan/kebijakan bagi
pemegang kekuasaan.
METODE PENELITIAN ILMIAH
METODEPENELITIAN

Metode penelitian.
•Memberikan penjelasan tentang langkah-langkah
yang akan diambil dalam operasional penelitian.
•Menjelaskan tentang pendekatan penelitian yang
akan digunakan.
•Pembagian tugas kerja pada tenaga-tenaga yang
terlibat dalam penelitian.
•Menjelaskan lokasi penelitian, prosedur
pengumpulan data, sumber data, analisis data,
pengecekan keabsahan data.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

KRITERIA METODE ILMIAH.


•Berdasarkan fakta.
•Bebas dari prasangka.
•Menggunakan prinsip-prinsip
analogis.
•Boleh/tidak menggunakan
hipotesa.
•Menggunakan teknik Kuantitatif.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF
 Berdasarkan fakta.
Yang diteliti obyek yang nyata, tdk membuktikan
khayalan, legenda, dll.
 Bebas dari prasangka.
Bersih dan jauh dari pertimbangan subyektif.
 Prinsip analisa/analogis
Hubungan sebab-akibat, dianalisa secara logis dan tajam.
 Menggunakan Hipotesa.
Berdasarkan pada hipotesa (kalau ada)
 Menggunakan ukuran yang obyektif.
Tidak boleh merasa-rasa, atau menuruti hati nurani.
 Kalau menggunakan teknik kuantitatif.
Maka harus jelas satuannya.misal; detik, kg, m, ton, km, dll.
METODE PENELITIAN ILMIAH
LANGKAH-LANGKAH LAIN

LANGKAH-LANGKAH LAIN PENELITIAN.


1.Merumuskan dan mendifinisikan masalah.
-Menetapkan masalah yang akan diteliti.
-Didefinisikan secara jelas.
-Menetapkan skup masalah/penelitian.
2.Studi kepustakaan.
-Mencari teori, rumus,dalil ataupun hukum yang berkaitan
dengan obyek yang sedang diteliti.
-Mencari data dari penelitian sebelumnya.
3.Menentukan model.
-Merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa.
-Kemungkinan data primair dpat menjadi data sekunder.
METODE PENELITIAN ILMIAH LANGKAH-LANGKAH LAIN

LANGKAH-LANGKAH LAIN PENELITIAN.


4.Mengumpulkan data.
- Sangat bergantung pada metode penelitian.
5.Menyusun data.
- Menyusun, menganalisa dan memberi interpretasi
data.
6.Membuat generalisasi.
-Setelah diberi tafsiran, dibuat generalisasia dari
penemuan.
-Selanjutnya dibuat kesimpulan.
7.Membuat laporan ilmiah.
- Laporan disusun dengan mengacu pada aturan yang
berlaku pada umumnya.
METODE PENELITIAN ILMIAH
TINGKATAN PENELITIAN

TINGKATAN PENELITIAN.
Penelitian Dasar (Basic research).
Murni mencari hasil aktivitas.
Hasilnya berupa Pengetahuan umum.
Merupakan alat untuk memecahkan masalah praktis.
Penelitian Terapan (Aplied research).
Dilakukan lebih hati-hati.
Luaran penelitian berupa iptek, seni atau budaya
Hasilnya harus segera dipublikasikan.
Penelitian Pengembangan(Develep research)
Merupakan kelanjutan penelitian Terapan
Bersifat multi disipliner dan mengarah ke komersil/produksi
Merupakan penelitian kerja sama dengan lembaga mitra, baik
akademik, bisnis,pemerintah maupun komunitas.
Mitra penelitian dapat dari luar negeri atau dalam negeri
METODE PENELITIAN ILMIAH
SYARAT KEBERHASILAN PENELITIAN

SYARAT KEBERHASILAN PENELITIAN.


Adanya kesadaran Masyarakat sebagai responden
Biaya memadai.
Ada kebebasan dari tekanan maupun arahan
Hasilnya harus segera diaplikasikan.
Peneliti memenuhi syarat-syarat penelitian
SYARAT-SYARAT PENELITI.
Memiliki daya nalar tinggi.
Originalitas, jujur dan kreatif tinggi.
Daya ingat kuat, cermat,teliti, hati-hati dan logis.
Waspada pada perubahan yang terjadi.
Pengamatan dan perhitungannya akurat.
Dapat bekerja sama dalam team work.
METODE PENELITIAN ILMIAH
SYARAT KEBERHASILAN PENELITIAN

KETERAMPILAN PENELITI
Selain persyaratan peneliti yang telah
disebutkan, perlu keterampilan khusus untuk
menunjang keberhasilan/keakuratan hasil
penelitian.
Keterampilan inventif (dari pengalaman).
Keterampilan teknis (penguasaan metode).
Keterampilan ilmiah(penguasaan teori)
Keterampilan konseptual (penguasaan konsep)
METODE PENELITIAN ILMIAH
LANGKAH-LANGKAH DG. BAGAN

LANGKAH-LANGKAH DG. BAGAN.


FENOMENA

MASLAH PENELITIAN

TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3

Kerangkah Teoretis/Konseptual

HIPOTESA 1 HIPOTESA 2 HIPOTESA 3


METODE PENELITIAN ILMIAH
LANGKAH-LANGKAH DG. BAGAN

PENGUMPULAN DATA

ANALISA DATA

PENAFSIRAN DATA/SINTESA

GENERALISASI

KESIMPULAN
METODE PENELITIAN ILMIAH
TUJUAN DALAM PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN.
Mencandra/deskripsi, atau memerikan.
-Ilmu dan penelitian bertugas menggambar
kan secara jelas dan cermat hal-hal yang
persoalkan.
Tugas menerangkan (eksplansi).
-Menerangkan kondisi-kasondisi yang
mendasari peristiwa-peristiwa.
Tugas menyusun teori.
-Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai
hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain,
atau kondisi peristiwa yang lain.
METODE PENELITIAN ILMIAH
MANFAAT DALAM PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN.
Manfaat prediksi.
-Bertugas membuat prediksi/ramalan,
estimasi dan proyeksi mengenai
peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi, atau
gejala-gejala yang bakal muncul.
Manfaat pengendalian.
-Bertugas melakukan tindakan-tindakan guna
mengendalikan peristiwa, atau gejala-gejala.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

APA ITU PENELITIAN KUALITATIF.


Beberapa hal tentang penelitian
kualitatif yg perlu diketahui:
KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF.
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF.
DASAR TEORI PENELITIAN KUALITATIF.
BEDANYA DG. PENELITIAN KUANTITATIF.
BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG
PENELITIAN KUALITATIF.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF
KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF.
Penelitian Kualitatif, adalah penelitian tanpa perhitungan angka/numerik,
tapi berdasarkan alamiah.
Penelitian Kualitatif biasanya mengandung;
Penelitian Naturalistik/alamiah.
Interaksionis simbolik.
Perspektif ke dalam.
Fenomenologis.
Studi kasus.
Interpretif.
Ekologis.
Deskriptif.
Selanjutnya penelitian Kualitatif, disebut “Metodologi Kualitatif”,
Penelitian yang menghasilkan data deskriptif, kata-kata tertulis atau lisan.
Penelitian Kualitatif adalah tradisi tertentu pada ilmu pengetahuan sosial.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

CIRI-CIRI PENENLITIAN KUALITATIF.


Latar alamiah.
Manusia sebagai alat (instrumen).
Metodenya adalah metode kualitatif.
Analisa data secara indiktif.
Teori dari dasar.
Deskriptif.
Lebih mementingkan proses, daripada hasil
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

Dasar teori Latar alamiah.


Penelitian kualitatif dilakukan atas dasar alamiah, atau
pada konteks dari suatu keutuhan, yang didasari asumsi.
Antara konteks utama, dengan konteks lainnya saling
berhubungan.
Ada fokus dan batas yang jelas.
Memiliki kriteria khusus.
Desain penelitian hanya untuk penelitian yang
bersangkutan/sementara.
Hasil penelitian harus disepakati bersama oleh pihak-
pihak yang terkait.
METODE PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN KUALITATIF

BEDANYA DGN PENELITIAN KUANTITATIF

Manusia sebagai alat (instrument).


Manusia atau bantuan orang lain, merupakan alat pengumpul data.
Karena manusialah yang dapat berhubungan dengan koresponden
atau obyek lainnya.
Metodenya adalah metode kualitatif.
Metode yang paling mudah bila berhadapan dengan persoalan
ganda atau jamak.
Secara hakikat, peneliti akan berhubungan langsung dengan
responden.
Dianggap lebih peka dan dapat disesuaikan dengan pengaruh-
pengaruh yang akan muncul.
Lebih mudah untuk dipertajam/diperdalam pada penelitian
selanjutnya.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

1. TABEL.
 Tabel harus ditulis lengkap dalam satu halaman, tdk boleh
dipisah ke halaman berikutnya, kalau terpaksa, maka tabel
pada halaman berikutnya, di atasnya harus dicantumkan
“Lanjutan tabel nomor sekian”
 Huruf dalam tabel dapat diperkecil sesuai kebutuhan.
 Seluruh kalimat yang ada dalam tabel, harus disederhanakan.
 Setiap tabel harus diberi nomor yang urut untuk setiap bab,
setiap bab baru harus dimulai lagi dgn nomor 1.
 Nomor tabel dituliskan pada bagian kiri atas tabel dengan
huruf awal Kapital.
 Tabel tidak lagi menggunakan garis, baik arah horisontal,
maupun arah vertikal, tapi menggunakan warna
 Pada bagian kiri bawah,disebutkan sumber tabel tsb.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

2. GAMBAR
Yang termasuk gambar adalah; foto, sketsa, diagram,
monogram atau peta.
Nama gambar ditulis pada bagian bawah kiri gambar
dengan huruf awal Kapital, tidak boleh pada bagian kanan
atau atas.
Setiap gambar diberi nomor urut untuk setiap bab, bab
berikutnya harus dimulai lagi dengan nomor 1
Setiap nomor gambar harus diberi keterangan yang
menjelaskan apa maksud gambar tersebut
Setiap gambar harus disebutkan sumbernya, oleh siapa
pada tanggal,bulan dan tahun pengambilan gambar tersebut.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

3.TATA TULIS ILMIAH.


Setiap bahasa asing, tidak terkecuali bahasa daerah, harus
ditulis cetak miring, kecuali nama orang.
Huruf Kapital digunakan pada judul bab, pada huruf
pertama judul sub bab. atau huruf pertama pada setiap kata
untuk judul sub bab.
 Huruf kapital juga digunakan pada kata-kata singkatan
resmi.
Huruf kapital juga harus digunakan pada huruf pertama
untuk nama; orang, perusahaan,hari, bulan,tahun, arah mata
angin,gunung,pulau, nama daerah,provinsi,kabupaten,
negara, suku dan lain-lain.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

4.MARGIN
Margin baik sisi kanan, maupun sisi kiri harus lurus dan sama
semua, kecuali baris pertama setiap alinea. Digeser ke kanan 5
ketukan.
Jarak margin, biasanya setiap lembaga jurnal, atau lembaga
perguruan tinggi memiliki aturan tersendiri, tapi biasanya
secara umum adalah 4-4-3-3, atau 4-3-3-3.
Jumlah angka pada setiap item sub bab, atau sejenisnya,
maksimal 3 digit. Selanjutnya menggunakan huruf kecil, misal;
a-b-c- dst. Dan harus rata kiri
Pada lembaran karya tulis ilmiah tidak dibenarkan dipasang
asesories pada bagian kepala atau bawah, baik berupa tulisan,
maupun gambar atau foto, kecuali tulisan judul dan nama
penulis.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

5.DAFTAR PUSTAKA
• Alwi, Hasan dan Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton
M. Moeliono. 2000. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
• Amirin, Tatang M. 1986. Menyusun Rencana Penelitian. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
• Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu
pendekatan praktek. Penerbit Rineka Cipta, Yogyakarta.
• Armstrong, R. L. (1974). Hypotheses: Why? When? How? Phi
Delta Kappan, 54, 213-214.
• Basalamah, Anies S. 1997. Metode Riset untuk Mahasiswa Bisnis.
Jakarta: Usaha Kami.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

6. NOMOR HALAMAN.
Bagian awal karya ilmiah diberi nomer halaman
dengan menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii, dan
seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah dari
halaman.
 Khusus bagian awal karya ilmiah, pemberian nomer
halaman dimulai dari bagian pendahuluan. Untuk bagian
utama dan bagian akhir karya ilmiah, pemberian nomer
halaman berupa angka yang diletakkan pada sisi
halaman kanan atas.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

7.SPASI
Jarak antara baris dalam teks adalah
satu setengah atau dua spasi.
Jarak antar baris dalam kalimat judul,
sub judul, sub bab, judul tabel dan judul
gambar serta ringkasan(summary) dan
abstrak diketik dengan jarak satu spasi.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

8. SAMPUL
Pada sampul dicetak: Judul penelitian, tulisan kata: SKRIPSI
(huruf kapital).
 Tulisan kalimat: Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana, nama program studi, lambang Perguruan Tinggi,
nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomer induk mahasiswa.
 Tulisan: Program Sarjana, Fakultas, Nama Perguruan Tinggi, dan
tahun proposal penelitian diajukan.
Sampul terdiri dari dua bagian: sampul luar (Hard cover) warna
sesuai dengan Jurusan. Sedangkan sampul dalam dari kertas HVS
putih tulisan hitam.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

9.HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan dicetak pada kertas HVS
putih.
 memuat judul penelitian nama penulis dan
tulisan pengesahan, susunan dewan penguji dan
tanda tangan dewan penguji dengan urutan ketua
komisi pembimbing, anggota komisi pembimbing
dan mengetahui Ketua Program Studi.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

10.Halaman Identitas Tim Penguji


Halaman identitas tim penguji dicetak pada kertas HVS putih,
memuat judul proposal penelitian, identitas mahasiswa, nama
komisi pembimbing dan nama tim dosen penguji. SK penguji
dari Program Sarjana,Fakultas dan Nama perguruan Tinggi.

11.Pernyataan Orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang
memuat ketegasan penulis bahwa naskah penelitian bukan
karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya.
 
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

12.KATA PENGANTAR
 Kata pengantar memuat rasa syukur dan
ucapan terima kasih sehingga tulisan
dapat disajikan, uraian singkat proses
penulisan karya ilmiah dan penulis
mengantarkan kepada pembaca agar
dapat memahami isi tulisan penelitian.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

13. DAFTAR ISI


Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI
yang diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah
atas kertas.
Dalam daftar isi dimuat daftar tabel, daftar gambar, judul dari bab dan sub
bab, daftar pustaka dan lampiran.
Keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi.
 Judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik
dengan huruf kecil kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan huruf
besar. Baik judul bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik.
 Nomer bab menggunakan angka romawi dan sub bab menggunakan angka
arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab yang lain
adalah dua atau satu setengah spasi, sedangkan jarak spasi antara anak bab
adalah satu spasi.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

14.DAFTAR LAMPIRAN (KALAU ADA)


Daftar lampiran diketik pada halaman baru.
Judul daftar lampiran diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar
lampiran memuat nomer teks.
ISTILAH, SIMBOL, SINGKATAN, DAN DEFINISI
 Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbol/besaran dan singkatan istilah/satuan.
Bagian Daftar simbol ini tidak perlu selalu ada. Cara pengetikannya adalah sebagai berikut:
- Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan.
-Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan singkatan yang disajikan pada lajur pertama.
-Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf besar diikuti dengan huruf
kecil.
- Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan abjad Yunani.
- Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama diketik dengan
huruf besar.
 

 
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

 BAGIAN UTAMA PROPOSAL PENELITIAN


Bagian utama proposal karya ilmiah terdiri atas beberapa
bab, tapi Jumlah bab tidak dibakukan, biasanya disesuaikan
dengan lingkup penelitian. Bagian utama umumnya terdiri
atas.
1.Pendahuluan,
2.Tinjauan pustaka,kerangka dasar teoritik.
3.Kerangka fikir, kerangka konsep.
4.Metode penelitian dan
5.Analisis dan Pembahasan.
6.Daftar pustaka.
Syarat utama dalam penulisan karya ilmiah Proposal
penelitian, haruslah:
teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta konsisten.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

BAGIAN UTAMA LAPORAN PENELITIAN


1.Pendahuluan,
2.Tinjauan pustaka,kerangka dasar teoritik.
3.Kerangka fikir, kerangka konsep.
4.Metode penelitian
5.Identifikasi lokasi penelitian
6.Analisis dan pembahasan
7.Implikasi Penelitan
8.Kesimpulan. dan
9.Daftar pustaka.
Syarat utama dalam penulisan karya ilmiah Laporan
penelitian, haruslah:
teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta konsisten.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

PENDEKATAN PENELITIAN SECARA FILOSOFIS


•Di dalam perkembangannya, bagian utama
proposal/laporan penelitian terdapat dua model
dasar asumsi filosofis, yaitu: mainstream (yaitu:
positivist paradigm), dan non-mainstream, misalnya:
interpretivist paradigm, critical paradigm, dan
postmodernism paradigm.
• Karena itu, adanya perbedaan asumsi ini akan
berakibat terhadap penulisan bagian utama
proposal /laporan penelitian.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.
Secara garis besar perbedaan mainstream dan non-mainstream
Mainstream pada Proposal penelitian
1.Pendahuluan
2.Tinjauan Pustaka/Kerangka dasar teoritik
3.Kerangka Konsep Penelitian
4.Metode Penelitian
Daftar Pustaka
Non-mainstream pada proposal penelitian
1.Pendahuluan
2.Metodologi dan Metode Penelitian
3.Analisa Kritik Teori
4.Analisa Social Setting Penelitian
Daftar Pustaka
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.
•Mainstream
 Pada dasarnya format penulisan proposal/laporan penelitian
yang menggunakan pendekatan mainstream memiliki aturan
yang baku, baik jumlah bab maupun tata aturan isi pada
masing-masing bab.

•Non-mainstream
Adalah kebalikan dari Mainstream , tidak memiliki jumlah bab
yang baku, demikian juga tata aturan isi laporan bada tiap
babnya, misalnya: interpretivist paradigm, critical paradigm,
dan postmodernism paradigm.

 
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

PENDAHULUAN
Pada Bab pendahuluan ini minimal memuat: latar
belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
kontribusi penelitian (hasil penelitian dan manfaat
penelitian)
Latar belakang penelitian: memuat fakta-fakta relevan
dengan masalah penelitian sebagai titik tolak
merumuskan masalah penelitian, alasan-alasan
mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan
penelitian itu dipandang penting untuk diteliti, ditinjau
dari aspek teoritis, kelayakan, faktual, dan teknis.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

Perumusan masalah. Mencari dan mengetahui


permasalahan apa saja yang akan timbul dalam/
selama proses penelitian dilakukan. Semakin
banyak identifikasi masalah yang dilakukan, akan
semakin baik. Untuk mempermudah proses
identifikasi masalah, dapat digunakan acuan
teoritik yang terkait dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Permasalahan biasanya
berbentuk kalimat tanya.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

Tujuan penelitian
Rumusan tujuan penelitian harus menyebutkan
secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian. Dalam beberapa hal, seharusnya
tujuan penelitian juga tersirat di dalam judul
penelitian, jika perumusan masalah dinyatakan
dalam bentuk pertanyaan, jumlah pertanyaan
tidak selalu harus sama dengan tujuan penelitian.
 
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

• Kontribusi Penelitian
• Kontribusi penelitian menyatakan kaitan antara hasil penelitian
yang dirumuskan dalam tujuan penelitian dengan manfaat
penelitian.
• Kegunaan/manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua
kategori, yaitu teoritis / akademis dan praktis/fragmatis.
Kegunaan teoritis / akademis terkait dengan kontribusi tertentu
dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori
dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan
kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis
yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek
penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

Tinjauan Pustaka
Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian
perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian.
Agar bahan-bahan kepustakaan yang disajikan dalam
tinjauan pustaka secara terpadu dan terarah. pada bab ini,
maka perlu dikemukakan hasil telaah atau kajian teori atau
unsur-unsur teori (konsep, proposisi, dsb.) atau hasil
penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalahan
dan tujuan penelitiannya secara sistematis dan analitik.
Pada tinjauan Pustaka ini, diharuskan mencantumkan nama
penulis dan tahun penulisan teori tersebut (sumber data)
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

Pada tinjauan pustaka ini, dapat menguraikan


perkembangan teoritis dari awal pemunculan
sebuah teori hingga perkembagannya terkini
(pada masa sekarang), dan diberikan apresiasi
berupa kekurangan dan kelebihan, serta
relevansinya dengan topik penelitian yang diteliti.
Dalam tinjauan dapat disajikan juga unsur definisi
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH.

 Dalam penelusuran teori-teori, maka disarankan mencari teori-teori


terbaru dan terbarukan, misalnya:
• Cari jurnal ilmiah yang variabelnya sama dengan variabel yang
digunakan dalam proposal /laporan penelitian, mungkin dapat
ditemukan teori-teori yang relevan dan terpilih.
• Baca hasil karya ilmiah lainnya yang variabelnya sama dengan variabel
yang diteliti dalam proposal/laporan penelitian, mungkin akan
diperoleh bahan-bahan yang berharga dan relevan.
• Beri tanda khusus pada bagian-bagian dari jurnal, tesis atau disertasi
yang akan dikutip dengan tidak lupa mencatat sumber aslinya.
• Seleksi bahan-bahan yang diperoleh lalu himpun per variabel, bagian,
sub-bagian dan seterusnya hingga bagian terkecil.
 Gunakan bahan-bahan tersebut sesuai kebutuhan, urutan, dan prioritas
penggunaannya.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

 Kerangka Konsep Penelitian


 Sub-bab ini dapat disajikan apabila dibutuhkan.
 “Konsep” pada dasarnya adalah pengertian atau pemahaman tentang
fenomena yang merupakan elemen dasar dari proses berfikir.
Kerangka konsep penelitian meliputi: (a) kerangka fikir, (b) hipotesis
(bila ada), dan (c) definisi operasional variabel dan pengukurannya.
Kerangka ini dapat merupakan ringkasan tinjauan pustaka yang
mendukung/dan atau menolak teori di sekitar permasalahan penelitian.
Dapat juga diuraikan kesenjangan yang ditemukan di antara hasil-hasil
penelitian terdahulu, sehingga perlu diteliti.
 Uraian kerangka pikir (kerangka pemikiran) biasanya mengarah ke
hipotesis (bila ada) dan dapat disusun berupa narasi atau diagram alir
(flow diagram).
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Kerangka pemikiran pada dasarnya menjelaskan


hubungan antar variabel yang akan diteliti
 hubungan tersebut idealnya dikuatkan oleh teori
dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Dalam
menyusun kerangka pemikiran
Pada bagian akhir kerangka pemikiran umumnya
disajikan hubungan antara keseluruhan variabel
dilengkapi dengan bagan (diagram alir) yang
menggambarkan hubungan antar variabel penelitian.
Contoh, dapat dilihat pada ha. 37 dan 38
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


 Definisi operasional dan pengukuran variabel,
adalah penjelasan operasionalisasi semua variabel
yang dimasukkan dalam kerangka konsep
penelitian
 Untuk menghindari kesalahan penafsiran, maka
perlu dikemukakan definisi dari variabel-variabel
yang digunakan dalam setiap penelitian
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
Metode Penelitian
Berdasarkan operasionalnya atau pengerjaannya, metode
penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian yang experimental
dan non-experimental
 Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian diuraikan secara jelas mengenai kegiatan
penelitian di lapangan atau di laboratorium. Uraian lokasi
penelitian lapangan dapat meliputi wilayah administrasi (desa,
kecamatan, kabupaten, dan propinsi), institusi, Perguruan Tinggi
atau kebun percobaan milik Balai Penelitian. Dapat pula disebutkan
jenis tanah, iklim. Bila kegiatan penelitian di laboratorium maka
ditulis nama laboratorium dan institusinya. Identifikasi lokasi
penelitian juga dapat dilakukan dengan menggunakan sistem GPS
(Global Positioning System).
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Bahan dan Alat


•Bahan penelitian dijelaskan spesifikasi bahan atau
material penelitian yaitu termasuk asal sampel, cara
persiapan sampel, umur sampel (kalau ada), sifat fisik
sampel, dan bahan kimia yang dipakai (Merk dan
Negara).
•Alat yang digunakan juga dijelaskan spesifikasinya
secara lengkap, sehingga dapat diketahui validitas
penelitian berdasarkan alat ukurnya. Selain itu agar
peneliti lain yang ingin menguji ulang penelitian itu
tidak mengalami kesalahan.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

 Prosedur dan langkah penelitian


• Prosedur penelitian disajikan lengkap dan terinci tentang
langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan
penelitian serta.
• Digambarkan dalam bentuk diagram alir penelitian.
Langkah-langkah tahapan pelaksanaan penelitian juga dapat
disajikan dalam bentuk kerangka operasional penelitian.
• Berikut ini beberapa contoh bagan kerangka operasional
penelitian.
• Contoh diagram kerangka operasional penelitian dapat
di;ihat pada halaman 46 dan 47 
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Pendekatan Penelitian
Disebutkan macam pendekatan yang digunakan dan
dapat dipilih salah satu dari tiga alternatif pendekatan,
yaitu:
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Kombinasi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode survei banyak digunakan dalam penelitian
kuantitatif sedangkan untuk penelitian kualitatif sering
kali menggunakan studi kasus.
 
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
Metode Pengambilan Sampel
Diuraikan metode pengambilan sampel yang digunakan, apakah Probability
Sampling atau Non Probability Sampling. Pada masing-masing metode
tersebut perlu dispesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih,
misalnya:
Untuk Probability Sampling: Simple Random Sampling (pengambilan sampel
acak sederhana), Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak
berlapis) dan sebagainya.
Untuk Non Probability Sampling: Purposive Sampling (pengambilan sampel
disengaja), Snowball Sampling (pengambilan sampel bola salju), dan se
bagainya.
Metode (1) pada umumnya digunakan dalam penelitian kuantitatif,
sedangkan metode (2) lazimnya untuk penelitian kualitatif. Dalam
penelitian, perlu dijelaskan alasan mengapa teknik pengambilan sampel
tersebut dipilih dalam pelaksanaan penelitian.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Metode Pengumpulan Data


• Jenis data, sumber data serta teknik pengumpulan
data dan Instrumen yang digunakan harus diuraikan
secara rinci.
• Untuk memperjelas uraian, dianjurkan macam
variabel yang diamati disusun matriksnya dan disajikan
dalam bentuk tabel.
• Teknik pengumpulan data dalam penelitian bidang
ilmu-ilmu sosial lazimnya menggunakan: wawancara,
observasi dan dokumentasi.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

 Beberapa teknik pengumpulan data yang lazim digunakan dalam


studi lapang:
• Kuesioner/Angket. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat
berdasarkan indikator-indikator dari varibel penelitian yang harus
direspon oleh responden.
• Wawancara. Wawancara dapat dilakukan secara :
• (1) Terbuka (open-ended), peneliti bertanya kepada responden
kunci tentang fakta-fakta suatu peristiwa dan opini mereka
mengenai peristiwa yang ada,
• (2) Terfokus (responden diwawancarai dalam waktu yang pendek),
dan
• (3) Terstruktur (menggunakan pertanyaan yang terstruktur).
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

• Observasi. Teknik ini digunakan untuk


mendapatkan fakta-fakta empiris yang tampak
(kasat mata) di lapangan

• Dokumentasi. Teknik ini dilakukan dengan


memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis,
gambar, foto, atau benda-benda lainnya yang
berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

• Analisis Data
• Pada prinsipnya, analisis data tergantung
dari jenis penelitian yang dipilih dan
tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
Pada umumnya dapat dibedakan antara:
• Analisis Kualitatif
• Analisis Kuantitatif
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

• Analisis deskriptif lazim digunakan dalam penelitian


kualitatif namun juga banyak dipakai dalam penelitian
kuantitatif. Analisis diskriptif dapat berupa diskripsi dalam
bentuk tabel-tabel, diskripsi tentang fenomena sosial dan
sebagainya. Analisis inferensial cenderung digunakan
dalam penelitian kuantitatif dengan menyajikan model-
model analisis statistik untuk menguji hipotesis. Data yang
dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data
kualitatif (pada umumnya dikuantifikasi, misalnya dalam
bentuk skala ordinal).
•  
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

• Analisis deskriptif lazim digunakan dalam penelitian


kualitatif namun juga banyak dipakai dalam penelitian
kuantitatif.

• Analisis diskriptif dapat berupa diskripsi dalam bentuk tabel-


tabel, diskripsi tentang fenomena sosial dan sebagainya.

• Analisis inferensial cenderung digunakan dalam penelitian


kuantitatif dengan menyajikan model-model analisis statistik
untuk menguji hipotesis. Data yang dipakai dapat berupa data
kuantitatif maupun data kualitatif (pada umumnya
dikuantifikasi, misalnya dalam bentuk skala).
•  
METODE PENELITIAN ILMIAH
KOMPONEN-KOMPONEN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

BAGIAN AKHIR PROPOSAL PENELITIAN


 Bagian akhir laporan penelitian, biasanya adalah lampiran.
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan
(dilampirkan) ke dokumen utama. Lampiran dapat ditemukan dalam
surat maupun dalam dokumen yang berupa buku.

•Lampiran buku biasanya berisi data-data tambahan yang mungkin


terlalu banyak bila disertakan pada teks utama (misalnya tabel data
hasil penelitian) atau penjelasan lebih lanjut mengenai topik tertentu
dalam buku (misalnya penurunan rumus matematika). Lampiran
buku juga dapat berisi teks maupun gambar.
• 

Anda mungkin juga menyukai