0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan11 halaman
Penelitian ini membahas penelitian korelasional dan prosedur dasarnya, termasuk pemilihan masalah, sampel, desain, analisis data, dan interpretasi. Berbagai jenis penelitian korelasional dijelaskan seperti korelasi bivariat, regresi, regresi jamak, analisis faktor, dan analisis sistem. Tujuannya adalah untuk menentukan hubungan antar variabel dan membuat prediksi.
Penelitian ini membahas penelitian korelasional dan prosedur dasarnya, termasuk pemilihan masalah, sampel, desain, analisis data, dan interpretasi. Berbagai jenis penelitian korelasional dijelaskan seperti korelasi bivariat, regresi, regresi jamak, analisis faktor, dan analisis sistem. Tujuannya adalah untuk menentukan hubungan antar variabel dan membuat prediksi.
Penelitian ini membahas penelitian korelasional dan prosedur dasarnya, termasuk pemilihan masalah, sampel, desain, analisis data, dan interpretasi. Berbagai jenis penelitian korelasional dijelaskan seperti korelasi bivariat, regresi, regresi jamak, analisis faktor, dan analisis sistem. Tujuannya adalah untuk menentukan hubungan antar variabel dan membuat prediksi.
PENELITIAN KORELASIONAL Menurut Gay (1981:183) Tujuan studi korelasional adalah penelitian korelasional untuk menentukan hubungan kadang-kadang diperlakukan antara variabel, atau untuk sebagai penelitian deskriptif, menggunakan hubungan tersebut terutama disebabkan untuk membuat prediksi (Gay, penelitian korelasional 1981:183) mendeskripsikan sebuah kondisi yang telah ada. PROSEDUR DASAR PENELITIAN KORELASIONAL Menurut Gay (1981) sementara studi hubungan dan studi prediksi mempunyai karakteristik unik yang membedakan keduanya, proses dasar keduanya sama. Lebih lanjut ia menjelaskan prosedur dasar penelitian korelasional sebagai berikut : a. Pemilihan Masalah Studi korelasional dapat dirancang untuk menentukan variabel masa dari suatu daftar yang mungkin berhubungan maupun untuk menguji hipotesis mengenai hubungan yang diharapkan. b. Sampl dan pemilihan instrumen Sampel untuk studi korelasional dipilih dengan menggunakan metode sampling yang dapat diterima, dan 30 subjek dipandang sebagai ukiran sampel minimal yang dapat diterima. Sebagaimana suatu studi, adalah penting untuk memilih dan mengembangkan pengukuran yang valid dan reliabel terhadap variabel yang akan diteliti. Jika variabel yang tidak memadai dikumpulkan, koefisien korelasi yang dihasilkan akan mewakili estimasi tingkat korelasi yang tidak akurat. c. Desain dan Prosedur Desain korelasional dasar tidaklah rumit, dua atau lebih skor yang diperoleh dari setiap jumlah sampel yang dipilih, satu skor untuk setiap variabel yang diteliti, dan skor berpasangan kemudian dikorelasikan. d. Analisis data dan interpretasi Interpretasi suatu koefisien korelasi tergantun pada bagaikana ia akan digunakan. Dengan kata lain, seberapa besar ia diperlukan agar bermanfaat tergantung pada tujuan perhitungannya. Dalam studi yang dirancang untuk menyelidiki atau hubungan yang dihipotesiskan, suatu koefisien korelasi diinterpretasikan dalam istilah signifikansi statistiknya. dalam studi prediksi, signifikansi statistik merupakan nilai kedua dalam koefisien dalam memudahkan prediksi yang akurat. MACAM-MACAM STUDI KORELASIONAL 1. Studi Hubungan 2. Studi Prediksi
Studi hubungan dilakukan dalam Studi prediksi sering dilakukan
suatu usaha memperoleh untuk memudahkan pemahaman faktor-faktor atau pengambilan kesimpulan variabel yang berhubungan mengenai individu atau dengan variabel yang kompleks, membantu pemilihan individu. seperti hasil belajar akademik, Studi prediksi juga dilakukan motivasi, dan konsep diri. untuk menguji hipotesis, Variabel yang diketahui tidak teoritis mengenai variabel yang berhubunan dapat dieliminasi dari dipercaya menjadi predikator perhatian/pertimbangan suatu kriteria, dan untuk selanjutnya. Identifikasi variabel menentukan validitas prediktif yang berhubungan membantu instrumen pengukuran beberapa tujuan utama. individual. 3. Korelasi dan Kausalitas
Penelitian korelasi mengacu pada studi
yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antarvariabel melalui penggunaan statistik korelasional (r). Kuadrat dari koefisien korelasi menghasilkan varians yang dijelaskan (r-square). Suatu hubungan korelasional antara dua variabel kadang-kadang meruapakan hasil dari sumber lain, jadi kita harus hati-hati dan ingat bahwa korelasi tidak harus menjelaskan sebab dan akibat. Jika suatu hubugannya kuat ditemukan antara dua variabel, kausalitas dapat diuji melalui penggunaan pendektan eksperimental (LaMar, 2004: 1). RANCANGAN PENELITIAN 2. Regresi dan KORELASIONAL Prediksi 1. Korelasi Bivariat Regresi merujuk Korelasi bivariat adalah suatu rancangan penelitian yang pada seberapa bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antar dua variabel. Hubungan antara dua variabel diukur. baik kita dapat Hubungan tersebut mempunyai tingkatan dan arah. membuat Tingkat hubungan (bagaimana kuatnya hubungan) prediksi ini. biasanya diungkapkan dalam angka antara -1 dan +1 yang dinamakan koefisien korelasi. Korelasi zero (0) Sebagaimana mengindetifikasikan tidak ada hubungan. Koefisien koefisien yang bergerak kearah -1 atau +1, merupakan korelasi korelasi baik sempura pada kedua ekstrem. -1 maupun +1, Arah hubungan diindikasikan oleh simbol “-” dan “+”. Suatu korelasi negatif berarti bahwa semakin tinggi prediksi kita skor pada suatu variabel, semakin rendah pada skor dapat lebih pada variabel lain atau sebaliknya. baik. 3. Regresi Jamak (Multiple Regression) Regresi jamak merupakan perluasan regresi dan prediksi sederhana dengan menambahkan beberapa variabel. Kombinasi beberapa variabel ini memberikan lebih banyak kekuatan kepada kita untuk membuat prediksi yang akurat. 4. Analisis Faktor Prosedur statistik ini mengidentifikasi pola variabel yang ada. Sejumlah besar dikorelasikan dua terdapatnya antarkorelasi yang tinggi mengindikasikan suatu faktor penting yang umum. 5. Rancangan korelasional yang digunakan untuk Menarik kesimpulan kausal Terdapat dua rancangan yang dapat digunakan untuk membuat pernyataan-pernyataan tentang sebab dan akibat menggunakan metode korelasional. Rancagan tersbut adalah rancangan analisis jalur (path analysis design) dan rancangan panel lintas- akhir ( cros-lagged panel design). 6. Analsis Sistem (System Analysis) Dengan ini melibatkan penggunaan proseudr matematik yang kompleks/rumit untuk menentukan proses dinamik, seperti perubahan sepanjang waktu, jerat umpan balik, serta unsur dan aliran hubungan. Beberapa unsur didalam sistem ini adalah harapan guru terhadap performansi siswa, usaha pengajaran, dan performansi siswa. Masing-masing unsur ini salibf nenpengaruhi dan berubah sepanjang waktu. DAFTAR PUSTAKA Davis, John. Correlational Research Methods. http://clem.mscd.edu./-davisj/prm2/correll.html
LaMar, Yvonne L. 2004. correlational Research Design.