rendah
menyebabkan
pesan lebih mudah
diterima otak (?)
Fisika Dasar 2 (Rabu, 29 April
2020)
Bagus Prasetyo
1906351631
Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran jumlah
putaran ulang per peristiwa
dalam satuan detik dengan
satuan Hz.
Frekuensi suara atau frekuensi
audio yaitu getaran frekuensi
yang terdengar oleh manusia
dengan standard antara 20 hertz
sampai dengan 20.000 hertz.
.
Hubungan Frekuensi Suara terhadap
Otak
Dalam penelitian Dr. Andri Abdurochman, S.Si., M.T , Yang
merupakan dosen Departemen Fisika FMIPA UNPAD, menyatakan
bahwa :
Setiap sel dalam otak manusia punya frekuensi alamiah masing-
masing. Pada saat otak diberikan stimulus berupa suara, jika
spektrum frekuensi suaranya itu adalah berbanding lurus dengan
frekuensi natural sel, maka si sel akan beresonansi.
Gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau
sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi dalam, dan khusyu.
Perlu diingat,gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah
sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar, imajinasi, mudah
menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan seseorang
sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi sangat
kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran hening
dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon
melatonin, catecholamine dan AVP ( Arginine vasopressin).
5. DELTA (0.5 hz – 4 hz)
Gelombang otak yang terjadi pada saat ketika Anda tertidur lelap, tanpa
mimpi. Fase delta ini adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran.
Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki
kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda
tertidur lelap. Frekuensi terendah ini muncul saat seseorang tertidur
pulas tanpa mimpi, tidak sadar, tak bisa merasakan badan, dan tidak
berpikir. Di gelombang ini otak mengeluarkan HGH (Human Growth
Hormone/ hormon pertumbuhan) yang bisa membuat orang awet
muda. Bila seseorang tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas
tidurnya sangat tinggi. Meski hanya beberapa menit, ia akan bangun
dengan tubuh tetap merasa segar.
Riset pada Anak-anak
Riset yang dilakukan para pakar di bidang pikiran dan otak, di luar negeri.,
mendapatkan satu hasil yang perlu kita cermati dengan hati-hati sekali. Riset
itu menyatakan bahwa anak saat berusia 0 – 3 tahun hanya beroperasi
dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Dengan demikian apapun yang
dialami oleh seorang anak pada 3 tahun pertama hidupnya akan diserap
semuanya oleh pikiran bawah sadarnya. Jika mau lebih tepat, sebenarnya
pikiran bawah sadar sudah aktif sejak anak masih dalam kandungan.
Filter mental (pikiran sadar) baru mulai terbentuk saat anak berusia 3 tahun.
Filter ini akan semakin menebal pada usia 8 tahun dan akan sangat tebal
pada usia 13 tahun. Walaupun pikiran sadar ini semakin kuat kerjanya pada
usia 13 tahun, dari penelitian yang lain didapatkan satu penemuan menarik,
yaitu anak mulai usia 0 – 13 tahun masih sangat banyak yang beroperasi pada
gelombang otak theta ( 4 – 8 Hz). Ini adalah gelombang pikiran bawah sadar.
Terapi
Gelombang
Otak
Terapi Gelombang Otak
Terapi gelombang otak diyakini dapat
mengatasi sejumlah gangguan
kesehatan. Terobosan baru dalam dunia
kesehatan ini merangsang otak untuk
memunculkan frekuensi gelombang
otak tertentu, yang dapat membuat
Anda merasa lebih baik.. Setiap
individu mengalami perubahan Terapi gelombang otak dipercaya bisa
meningkatkan IQ
gelombang otak yang unik sesuai
tingkat kesadaran masing-masing. Pola
gelombang otak tersebut dapat
menentukan keadaan psikis Anda.
Terapi Gelombang Otak (Cont.)
Untuk merangsang otak agar menghasilkan gelombang dengan frekuensi
yang Anda butuhkan, terapi gelombang otak bisa jadi solusinya. Terapi ini
diklaim dapat meningkatkan IQ, menambah kualitas tidur dan mengatasi
gangguan mental.
Dalam praktiknya, terapi gelombang otak dapat dilakukan melalui dua cara,
melalui rangsangan suara maupun kilatan cahaya. Cara kerjanya yaitu dengan
merangsang otak agar memproduksi hormon tertentu sehingga dapat
memengaruhi mood maupun sikap seseorang.
Yang paling populer dan banyak digunakan hari ini adalah terapi gelombang
otak menggunakan teknologi suara. Pada dasarnya, terapi ini menggunakan
gelombang bunyi yang diatur dalam frekuensi tertentu, lantas didengarkan
secara berulang hingga memengaruhi respons otak.
Saat frekuensi bunyi diatur, otak akan ikut merespons dan menghasilkan
hormon sesuai frekuensi yang diinginkan.
KESIMPULAN
Suara berfrekuensi rendah diikuti kondisi tertentu dapat
membuat kita lebih mudah menerima suatu pesan karena
adanya efek dari gelombang otak yang dapat membuat kita
menjadi lebih konsentrasi (Khususnya di gelombang Beta
13-30 Hz).
Terima
Kasih!