Anda di halaman 1dari 12

EFEKTIVITAS ORGANISASIMateri, 24 Maret 2020

Sebri Hesinto, SE., M.Si


Pengertian Efektivitas
 Efektivitas

“Kebanyakan rumusan mengenai efektivitas


organisasi bergantung pada masalah
seberapa berhasilnya suatu organisasi
mencapai sasaran atau tujuan yang
diinginkan”.
Prespektif Efektivitas

EFEKTIVITAS Hasil karya


INDIVIDUAL Individu

PERSPEKTIF EFEKTIVITAS Hasil karya


EFEKTIVITAS KELOMPOK kelompok

EFEKTIVITAS Hasil karya


ORGANISASI individu
dan kelompok
Faktor Efektivitas
 Efektivitas Individu : ciri fisik, sifat
psikologis, dan motivasi.

 Efektivitas Kelompok :
kepemimpinan kelompok, komunikasi,
sosialisasi.

 Efektivitas Organisasi : teknologi,


hambatan lingkungan dan peluang,
kecakapan individu, proses imbalan.
Sumber Efektivitas
Sebab-sebab efektivitas
organisasi: Lingkungan, EFEKTIVITAS
teknologi, pilihan strategis, ORGANISASI
struktur, proses, kebudayaan.

Sebab-sebab efektivitas
kelompok: kepaduan, EFEKTIVITAS
kepemimpinan, struktur, KELOMPOK
status, peranan, norma-norma.

Sebab-sebab efektivitas
individu: kemampuan, EFEKTIVITAS
keahlian, pengetahuan, sikap, INDIVIDU
motivasi, stress
Pendekatan Efektivitas
 The Goal Approach : menentukan
efektivitas berdasarkan pada pencapaian
tujuan.

 The System Approach : menguraikan


perilaku secara internal dan eksternal.

 TeoriSistem dan Umpan Balik (System


Theory and Feedback) : proses dinamis
sejauh mana setiap organisme belajar dari
pengalamannya dengan lingkungannya.
The Goal Approach

Penilaian efektivitas berdasarkan


pada gagasan bahwa organisasi
adalah alat untuk mencapai
tujuan, sehingga efektivitas
selalu diukur dengan
“sejauhmana tujuan tertentu
dapat tercapai”
Teori Sistem
(Intern dan Ekstern)

Secara intern kita dapat melihat


bagaimana dan mengapa orang di
dalam organisasi melaksanakan
tugasnya secara individu dan secara
kolektif.
Teori Sistem
(Intern dan Ekstern)

Secara ekstern, kita dapat menghubungkan transaksi


organisasi dengan organisasi dan lembaga lain.
Adalah prinsip dasar bahwa semua organisasi
mendapatkan sumber dari lingkungan yang lebih luas
dimana organisasi merupakan bagian daripadanya,
dan sebaliknya organisasi ini menyediakan barang
dan jasa yang diminta oleh lingkungan yang lebih
luas itu.

Para manajer harus sekaligus menangani segi-segi


intern dan esktern dari perilaku keorganisasian.
Proses yang ada pada dasarnya rumit ini dapat
disederhanakan, untuk keperluan analisis, dengan
menggunakan konsep dasar dari teori sistem.
Teori Sistem
(Intern dan Ekstern)
Dalam hubungannya dengan teori sistem, organisasi dipandang
sebagai satu unsur dari sejumlah unsur yang saling
berhubungan dan saling tergantung yang satu dengan yang lain.

Arus masukan (input) dan kelu


SELF – MONITORING :
MENGAMATI PERILAKU DIRI SENDIRI DAN
MENYESUAIKANNYA DENGAN SITUASI
aran (output) merupakan titik bertolak dalam uraian tentang
organisasi. Dengan kata-kata yang paling sederhana, organisasi
mengambil sumber (input) dari sistem yang lebih luas
(lingkungan), memroses sumber ini, dan mengembalikannya
dalam bentuk yang sudah dirubah (output)
Teori Sistem
(Intern dan Ekstern)

INPUT PROSES OUTPUT

LINGKUNGAN LUAR
Teori Sistem dan Umpan Balik (System
Theory and Feedback)

Konsep organisasi sebagai sistem yang


dihubungan dengan sistem yang lebih luas,
memperkenalkan kita dengan pentingnya arti
umpan balik (feedback). Seperti yang dikatakan
di atas, organisasi tergantung dari lingkungan,
tidak hanya bagi inputnya saja, tetapi juga bagi
penerimaan outputnya.

Dengan kata-kata yang lebih umum, umpan


balik adalah proses dinamis sejauh mana setiap
organisme belajar dari pengalamannya dengan
lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai