Pengertian Rekam Medis PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan. Edna K Huffman: berkas yang menyatakansiapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan Gemala Hatta kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang danriwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleb para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Waters dan Murphy : Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.Perkembangan rekam medis berikutnya mungkin adalah dengan munculnya rekam medis elektronik. Tapi bagaimana pun juga rekam medis manual terkadang juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi layanan kesehatan. penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. . Isi Rekam Medis A. Catatan :uraian identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya. B. Dokumen : kelengkapan catatan tersebut, antara lain foto rontgen, hasil laboratorium dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya. C. Jenis Rekam Medis a) Rekam medis elektronik : sistem penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan serta pelayanan kesehatan,yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya dan tersimpan sedimikian hingga dapat melayani berbagai penggunan rekam yang sah. b) Rekam medis Manual : rekam medis berupa berkas yg berisi identitas pasien,hasil pemeriksaan dan tindakan dokter yang tertulis dengan lengkap dan jelas. D.Dokter dan Dokter Gigi dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun diluar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang–undangan.-UUPraktik Kedokteran E. Tenaga Kesehatan setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tuntutan memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. -UU Nomor 23 Tahun 1992 Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) sd (8) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan terdiri dari : 1. Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi; 2. Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan; 3. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker; 4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian; 5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien; 6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan terapis wicara; 7. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik prostetik, teknisi tranfusi dan perekam F. Sarana Pelayanan Kesehatan tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Sarana tersebut meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus dan praktik dokter (sesuai dengan UU Kesehatan). Manfaat Rekam Medis A. Pengobatan Pasien untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien. B. Peningkatan Kualitas Pelayanan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal. C. Pendidikan dan Penelitian untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi. D. Pembiayaan untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien. E. Statistik Kesehatan untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu. F. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik Untuk menyelesaikan masalah hukum, disiplin dan etik. ISI REKAM MEDIS A. Rekam Medis Pasien Rawat Jalan minimal memuat : Identitas pasien, Pemeriksaan fisik, Diagnosis/masalah, Tindakan/pengobatan, Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien B. Rekam Medis Pasien Rawat Inap minimal memuat : Identitas pasien. Pemeriksaan, Diagnosis/masalah, Persetujuan tindakan medis (bila ada) ,Tindakan/pengobatan,Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien C. Pendelegasian Membuat Rekam Medis tenaga kesehatan selain dokter dan dokter gigi yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dapat membuat/mengisi rekam medis atas perintah/pendelegasian tertulis dari dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran. A. Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran berbunyi “ Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis. ” catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas /nomor identitas pribadi. Jika terjadi kesalahan, catatan dan berkas tidak boleh dihapus Perubahan catatan kesalahan rekam medis hanya dapat dilakukan dengan pencoretan dan kemudian dibubuhi paraf petugas. B. Kepemilikan Rekam Medis Sesuai UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien. C. Penyimpanan Rekam Medis Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter, dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan. Batas waktu lama penyimpanan menurut PERMEN Kesehatan paling lama 5 tahun dan resume rekam medis paling sedikit 25 tahun. D. Pengorganisasian Rekam Medis Pengorganisasian rekam medis sesuai dengan PERMEN Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis (saat ini sedang direvisi) dan pedoman pelaksanaannya. E. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Untuk Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan tahap Rekam Medis dilakukan oleh pemerintah pusat, Konsil Kedokteran Indonesia, pemerintah daerah, organisasi profesi. F. Sarana Pelayanan Kesehatan tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Sarana tersebut meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan masyarakat,rumah sakit umum, rumah sakit khusus dan praktik dokter (sesuai dengan UU Kesehatan). ASPEK HUKUM, DISIPLIN, ETIK DAN KERAHASIAAN REKAM MED
A. Rekam Medis Sebagai Alat Bukti
Rekam medis dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti tertulis di pengadilan. B. Kerahasiaan Rekam Medis dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib menyimpan kerahasiaan riwayat penyakit pasien dalam rekam medis. Rahasia kedokteran tersebut dapat dibuka hanya untuk kepentingan pasien atas permintaan (hakim majelis), permintaan pasien atau berdasarkan ketentuan UU. Berdasarkan KUHAP, (isi rekam medis) dapat dibuka bila diminta hakim dalam sidang. Dokter dan dokter gigi bertanggung jawab kerahasiaan rekam medis sedangkan kepala sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab menyimpan rekam medis. C. Sanksi Hukum Menurut Pasal 79 UU Praktik Kedokteran setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat rekam medis dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).Juga dikenakan sanksi perdata, karena tidak melakukan yang seharusnya dilakukan (ingkar janji/wanprestasi) dalam hubungan dokter dengan pasien. D. Sanksi Disiplin dan Etik Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 16/KKI/PER/VIII/2006 tentang Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin MKDKI dan MKDKIP, ada tiga alternatif sanksi disiplin yaitu : a. Pemberian peringatan tertulis. b. Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktik. c. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi. Selain sanksi disiplin, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis dapat dikenakan sanksi etik oleh organisasi profesi yaitu Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi (MKEKG). Implementasi Medical Record di Klinik Pramata Sehati, Di Klinik tersebut masih menggunakan rekam medis manual atau konvesional. Dengan prosedur pasien datang ditanyakan oleh resepsionist apa yang akan diperiksakan. Di Klinik tersebut ada pemeriksaan dokter umum, pemeriksa kehamilan, USG, KB (Keluarga Berencana), dan pemeriksaan kesehatan gigi.Setelah pemeriksaan dilanjutkan dengan pengobatan dan kemudian dicatat data dari pasien mengenai keluhannya dan hasil pemeriksaan. Data tersebut yang akan menjadi rekam medis. Cara Klinik Pramata Sehati dalam menangani adanya kesalahan medis yang berkaitan dengan rekam medis Di Klinik tersebut, Jika terjadi kesalahan medis yang berkaitan dengan rekam medis Pihak dari klinik akan mengklarifikasi terhadap dokter yang bertanggungjawab, serta mengklarifikasi kepada pasien yang mempunyai hak penuh dengan rekam medisnya itu. Setelah itu,sesuai dengan PERMENKES RI No. 749a/MENKES/PER/XII/1989 TENTANG REKAM MEDIS pasal 6 menyatakan, Bila ada kesalahan dalam pencatatan isi rekam medis maka untuk pembetulan dilakukan dengan tidak menghapus tulisan yang salah itu tapi cukup dengan menggaris tulisan yang salah dengan garis lurus tepat ditulisan yang salah, selanjutnya baru dilakukan pembetulan dengan ditulis disampingnya, ini bertujuan untuk menghindari penghapusan data secara permanen. DOKUMENTASI THANK YOU