Nama Barang Kuantitas Harga Pokok.unit Harga Pasar,Unit Jumlah Harga Jumlah Harga Harga Terendah
Pokok Pasar dan Harga Pasar
Aktiva Lancar
Kas Rp.xxx.xxx
Surat-surat berharga Rp.xxx.xxx
Piutang dagang Rp.xxx.xxx
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih Rp.xxx.xxxRp.xxx.xxx
Persediaan barang dagang pada harga terendah
antara harga pokok (met.FIFO) dan harga pasar Rp.180.500
Total Aktiva Rp.xxx.xxx
Metode Taksiran
Metode ini digunakan dengan alasan alasan tertentu yakni :
- Keperluan unuk menyusun laporan keuangan interm atau bulanan
dan perusahaan menggunakan sistem periodik, sehingga harus
melakukan penghitungan fisik atas persediaan setiap bulan dimana
biaya nya mungkin terlalu mahal.
- Untuk menentukan kerugian atas persediaan karena bencana yang
terjadi seperti kebakaran dan lain-lain penghitungan fisik atas
persediaan adalah tidak dapat dilaksanakan, dan sekalipun
perusahaan menyelnggarakan sistem pencatatan persediaan
perpetual, catatan persediaan juga ikut musnah karena bencana
tersebut.
Ada dua metode taksiran yang dapat digunakan untuk menetukan harga
pokok persediaan ( inventory costing ) yaitu :
1. Metode eceran (retail method)
2. Metode laba bruto (gross profit method)
3. Metode Eceran
Metode eceran biasa nya digunakan dalam perusahaan perdagangan
eceran yang memilik banyak sekali jenis persediaan, seperti toko serba
ada (Departemen store ). Metode ini mengestimasi atau menaksir harga
pokok persediaan berdasarkan anggapan ada nya hubungan langsung
antara harga pokok barang dagang tersedia untuk dijual ( cost
merchandise for sale) dengan harga jual (retail price) Hubungan antara
harga pokok dan harga jual ditetapkan dan dinyatakan dalam bentuk
persentase. Untuk menggunakan metode ini perusahaan harus
mempunyai catatan mengenai harga jual dari semua barang dagang
yang ada
Untuk mengambbarkan pengguna metode eceran, anggaplah bahwa data dalam tabel dibawah ini adalah
untuk tahun 2018
MENENTUKAN NILAI PERSEDIAAN AKHIR
DENGAN METODE ECERAN