Anda di halaman 1dari 24

Pemeriksaan Intra Vena Pyelografi pada

Kasus Batu Ren Sinistra Multiple


Pengertian Intra Vena Pyelografi
Pemeriksaan intra vena pyelography
(IVP) merupakan pemeriksaan secara
radiologi dengan memasukkan bahan
kontras positif ke dalam intra vena untuk
melihat anatomi, fisiologi dan kelainan
dari sistem urinaria.
Anatomi Sistem Urinaria
• Sistem urinaria adalah suatu sistem tentang
pembentukan urine mulai dari ginjal, ureter, kandung
kemih dan uretra
Sistem Urinaria terdiri dari:
2 ginjal yang memproduksi urine
• 2 ureter yang membawa urine kedalam kandung kemih
untuk ditampung sementara
• Satu uretra untuk mengeluarkan urine keluar tubuh
Rumusan Masalah

• Bagaimana prosedur pemeriksaan intra vena


pyelography pada kasus batu ren sinistra multiple di
Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr. Soetomo
Surabaya?
Patologi Batu Ginjal

• Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus


uriner) adalah massa keras seperti batu yang
terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa
menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan
aliran kemih atau infeksi (
http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_ginjal")
Indikasi Pemeriksaan Intra Vena Pyelografi

– Pembesaran prostat jinak


– Batu kandung kemih
– Radang ginjal
– Batu ginjal
– Hydronephrosis
– Curiga ada tumor pada ureter
– Radang ureter
– Sumbatan pada ureter karena batu
•  
Kontra Indikasi Pemeriksaan Intra Vena
Pyelografi

– Penyakit Kencing manis


– Tumor ganas
– Penyakit hati / lever
– Kegagalan jantung
– Anemia berat
– Gagal ginjal
Paparan Kasus
• Nama : Ny.R
• Umur : 47 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Surabaya
• No. Rontgen : 26389
• Permintaan foto : IVP
• Keterangan klinis : Batu Ren sinistra multiple+HN grade III
• Berat badan : 38 kg
• Poliklinik : Urologi
Prosedur Pemeriksaan Intra Vena
Pyelografi Dengan Kasus Batu
Ren Sinistra di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Persiapan pasien
• Sehari sebelum pemeriksaan pasien hanya boleh makan
makanan lunak seperti bubur kecap untuk memudahkan
pencernaan.
• Jam 8 malam atau 12 jam sebelum pemeriksaan pasien
diharuskan untuk meminum dulcolax (obat pencahar) 2
tablet untuk membersihkan colon dari fecal material.
Setelah itu pasien puasa sampai pemeriksaan dilakukan.
• Sebelum pemeriksaan pasien diminta untuk buang air
kecil.
Persiapan alat dan bahan
Alat non-steril :
• Pesawat sinar-x digital Radiografi merk Villa G100rad No.B456K type C52 beserta
detektor.
• Timer
• Baju pasien
• Printer
• Plester
Alat emergensi
• Tabung oksigen
• Obat anti histamine ( avil, hidrokortison, deladryl, adrenalin, aminopilin )
Alat steril
• Spuit 50 ml
• Wing needle No.21
• Kapas alcohol
• Iopamiro 370 mmol 50 cc
Prosedur Pemeriksaan
• Foto abdomen polos
• Penyuntikan media kontras
• Foto 5 menit post penyuntikan media kontras.
• Foto 15 menit post penyuntikan media kontras.
• Foto 30 menit post penyuntikan media kontras.
• Foto 60 menit post penyuntikan media kontras.
• Foto 120 menit post penyuntikan media kontras.
• Foto Post Miksi
Hasil Radiograf

Radiograf pada foto polos Radiograf pada 5 menit post injeksi


abdomen
Hasil Radiograf

Radiograf pada 15 menit post


Radiograf pada 30 menit post
injeksi
injeksi
Hasil Radiograf

Radiograf pada 60 menit post Radiograf pada 120 menit post


injeksi injeksi
Hasil Radiograf

Radiograf post miksi


Hasil Pembacaan Radiograf
• Kontras iopamiro 370, 50 cc, tak tampak reaksi alergi
• Nephrogram kanan normal tampak pada menit ke 5, kiri tak
tampak sampai menit ke 120
• Ekskresi ginjal kanan tampak pada menit ke 5, ginjal kiri tak
tampak sampai menit ke 120
• System pelviocalyceal kanan normal, kiri tak tampak sampai menit
ke 120
• Ureter kanan normal, kiri tak tampak sampai menit ke 120
• Buli : konsentrasi kontras cukup indentasi atap buli, mucosal
outline rata
• Post miksi : residu urine normal
Kesan

• Non visualised ginjal dan ureter kiri karena obstruksi


total yang disebabkan oleh batu staghorn ginjal kiri
• Fungsi ginjal dan ureter kanan normal
• Indentasi atap buli dapat karena penekanan oleh organ
ginekologis
• Fungsi pengosongan buli normal
• Spondylosis lumbalis
Pembahasan
• Pemeriksaan IVP ini menggunakan tahapan, foto polos abdomen,
foto 5 menit, foto 15 menit,foto 30 menit, foto 60 menit, foto 120
menit dan foto post miksi.
• Pada pemeriksaan ini digunakan perpanjangan waktu sampai 120
menit karena pada foto 60 menit kontras pada vesica urinaria belum
mengisi sempurna.
• Penambahan waktu sampai 120 menit juga untuk meyakinkan
bahwa obstruksi yang terjadi adalah total.
Kesimpulan
• Pada pemeriksaan ini diperlukan persiapan khusus yaitu :
– pasien diminta untuk memakan makanan lunak
– 12 jam sebelum pemeriksaan pasien meminum dulcolax 2 tablet untuk
membersihkan colon dari fecal material
– setelah itu pasien puasa sampai pemeriksaan dilakukan.
• Media kontras yang digunakan adalah Iopamiro 370 mmol, 50 cc
• Media kontras disuntikkan secara bolus
• Menggunakan proyeksi AP untuk foto polos abdomen, foto 5
menit, foto 15 menit, foto 60 menit, foto 120 menit dan foto post
miksi, sedangkan untuk foto 30 menit digunakan proyeksi PA
untuk mempercepat aliran kontras ke ureter dan vesica urinaria
Saran
• Persiapan pasien sebaiknya dilakukan sesuai prosedur yaitu puasa
2 hari sebelum pemeriksaan untuk membebaskan lapangan
abdomen dari fecal material.
• Perlu dilakukan skin test sebelum pemeriksaan dilaksanakan.
• Untuk proteksi radiasi sebaiknya pintu ditutup rapat pada saat
pemeriksaan dilakukan.
• Keluarga pasien atau yang tidak berkepentingan diminta untuk
menunggu diluar ruangan pemeriksaan.
• Sebaiknya petugas lebih memperhatikan komunikasi dengan
pasien.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai