Anda di halaman 1dari 23

Rani Maria

Radiologi RSDK Semarang


SUSUNAN SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik terdiri dari :
– Cairan Limfe
– Pembuluh limfe
– Organ limfoid
Anatomi Sistem Limfatik
• Tujuan pemeriksaan limfografi :
– Memperlihatkan keadaan struktur sistem pembuluh
dan kelenjar getah bening.
• Indikasi :
– Menentukan lokalisasi pada kilotoraks.
– Menentukan lokalisasi pada kiloperitoneum.
– Menentukan kiluria.
– Evaluasi penyebaran keganasan : limfoma Hodgkin
– Menetukan luasnya infeksi : filariasis
– Bidang radioterapi : perencanaan penyinaran &
tindakan lanjut pasca radiasi.
• Saat ini sudah sangat jarang dilakukan
• Digantikan oleh pemeriksaan lainnya :
– USG
– CT Scan
– MRI
– Kedokteran Nuklir
Tehnik pemeriksaan
Tahap I Tahap II : bedah minor
• Persiapan penderita dengan • Asepsis
laksansia. • Suntik patent blue V /
methylene bule agar pembuluh
• Foto toraks : melihat adanya terlihat.
proses pada paru yang luas. • Suntik xilokain 2 % sekitar
( KI relatif ). pembuluh bening + insisi.
• Masukan kateter / jarum
limfografi.
• Suntik kontras 1 ml/ menit
( selama 8-10 menit).
• Jahit luka insisi.
Tahap III
1. Limfangiogram
• Extr bawah – pbl getah bening paraaorta, sisterna kilii
& duktus torasikus ( fluoroskopi).

2. Limfadenogram ( foto sisa)


• Hari esoknya (24 jam)
• Kontras dalam pembuluh hilang.
• Overlapping dengan pembuluh tidak ada lagi.
• Kontras tinggal dalam KGB karena daya
fagositosisnya.
Interpretasi
• Limfangiogram normal :
– Pbl getah bening kaliber yang hampir sama mulai dari
perifer (ekstremitas) sampai ke sentral (para-aorta).
– Pbl perifer : katub yang makin kesentral makin hilang.
– Dindingnya rata
– Hipoplasi : jumlah pbl KGB berkurang.
Komplikasi Pemeriksaan
• Jarang ( secara “lege artis”).
• Terdiri atas :
1. Alergi ringan – berat
2. Emboli paru
3. Limforea
4. Infeksi sekitar insisi.
5. Kematian
Kontra indikasi
1. Alergi terhadap yodium & zat kimia.
2. Kelainan pada paru –paru yang luas.
3. Pembesaran KGB dibawah diafragma
4. KU penderita yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai