Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK

A .A. Istri Winda Maheswari (01)


I Gusti Surya Aditya (07)
Ni Kadek Mirah Masdiari (25)
Ni Luh Putu Sukarniasih (30)
“PENGAUDITA
N SIKLUS
PENDAPATAN”
A. SIFAT SIKLUS PENDAPATAN

• Siklus pendapatan terdiri dari aktivitas-aktivitas


yang berkaitan dengan pertukaran barang dan
jasa dalam bentuk kas

• Untuk perusahaan dagang, kelompok transaksi


yang termasuk dalam siklus ini adalah :
 Penjualan kredit
 Penerimaan kas
 Penyesuaian penjualan

“PENGAUDITAN 2”
B. TUJUAN AUDIT

Tujuan audit siklus pendapatan berkaitan


dengan perolehan bukti kompeten yang mencukupi
tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan
menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan.

 Tujuan Audit Spesifikasi untuk siklus


Pendapatan
 Keterjadian
 Kelengkapan
 Akurasi

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


B. TUJUAN AUDIT

 Tujuan Audit Spesifikasi untuk siklus


Pendapatan

 Hak dan Kewajiban

 Penilaian dan alokasi

 Penyajian dan Pengungkapan

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


C. MATERIALITAS, RISIKO BAWAAN, DAN
STRATEGI AUDIT

a. Materialitas
Materialitas adalah besarnya nilai yang
dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi,
yang dilihat dari keadaan yang melingkupnya.

b. Risiko Audit
Resiko audit adalah risiko yang terjadi
dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak
memodifikasi pendapatnya sebagaimana
mestinya, atas suatu laporan keuangan yang
mengandung salah saji material.

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


C. MATERIALITAS, RISIKO BAWAAN, DAN
STRATEGI AUDIT

c. Strategi Audit
1. Tingkat risiko pengendalian taksiran yang
direncanakan.
2. Luasnya pemahaman atas pengendalian intern
yang harus diperoleh.
3. Pengujian pengendalian yang harus
dilaksanakan untuk menaksir risiko
pengendalian.
4. Tingkat pengujian substantif yang direncanakan
untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang
cukup rendah.

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


D. PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN
INTERN

Struktur Pengendalian Intern merupakan bagian


dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai
prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional
perusahaan atau organisasi tertentu.

Sruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima)


komponen, yaitu :
1.Lingkungan Pengendalian
2.Penilaian Resiko
3.Aktivitas Pengendalian
4.Informasi dan Komunikasi
5.Pengawasan

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


D. PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN
INTERN

Langkah pertaman dalam metodologi untuk


memenuhi standar pekerjaan lapangan, yang
kedua adalah memperoleh pemahaman SPI untuk
perencanaan audit. Adapun pemahaman yang
harus diperoleh meliputi :
1)Perencanaan (design) kebijakan dan prosedur
yang berkaitan dengan masing-masing elemen
struktur pengendalian.
2)Penerapan dalam operasi atau kegiatan
perusahaan sehari-hari.

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


E. PERTIMBANGAN AKTIVITAS PENGENDALIAN
TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT

 Umumnya aktivitas pengendalian relevan


dengan audit atas siklus pendapatan dapat
digolongkan menjadi beberapa kebijakan dan
prosedur yang berkaitan dengan :

1.Review kinerja
2.Pengolahan informasi
3.Pengendalian fisik
4.Pemisahan tugas

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


F. PENGHIMPUNAN DAN PENDOKUMENTASIAN
PEMAHAMAN

Penghimpunan pemahaman dapat


dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan atau wawancara, menelaah
dokumen, atau menelaah kembali pengalaman
auditor pada audit periode sebelumnya dengan
klien tersebut. Dokumentasi pemahaman dapat
dilakukan dengan menggunakan koesioner,
atau memo naratif (uraian tertulis)

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


G. PENETAPAN RISIKO PENGENDALIAN

Penetapan risiko pengendalian


merupakan proses pengevaluasian
efektivitas kebijkan dan prosedur
struktur pengendalian intern dalam
mencegah dan mendeteksi salah saji
material dalam laporan keuangan.

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


H. PENGUJIAN PENGENDALIAN

Pengujian pengendalian merupakan


pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan
pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur
struktur pengendalian internal.
Ada dua tipe pengujian pengendalian :
1.Concurrent of control
2.Pengujian pengendalian tambahan atau yang
direncanakan

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”


I.PENGUJIAN PENGENDALIAN DENGAN
BANTUAN KOMPUTER

 Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan


apabila auditor tersebut memilih melakukan
pengujian aplikasi :
1. Test Data
2. Integrated Test Facility (ITF)
3. Parallel Simulation (PS)
 Sedangkan untuk melakukan pengujian
substantif
1. Embadded Audit Module (EAM)
2. Generalized Audit Software (GAS)

“PENGAUDITAN SIKLUS PENDAPATAN” “PENGAUDITAN 2”

Anda mungkin juga menyukai