OLEH:
E C C L E S YA A G ATA S . ( 1 9 1 5 0 4 1 0 5 0 )
K H A N S A A R I K A H A Z A L PA ( 1 9 1 5 0 4 1 0 2 8 )
SONA ERLANGGA (1915041016)
TEORI SEL
DEFINISI SEL
8. Henri Dutrochet
Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan eksplisit, dan dia
mengusulkan bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet
juga mengemukakan Seluruh jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh
kekuatan adesif sedarhana. Dengan demikian, jaringan adalah kumpulan sel yang mengalami
modifikasi.
KOMPONEN KIMIAWI PENYUSUN SEL
Senyawa Organik
Senyawa
Anorganik
Unsur Makro
Unsur Mikro
SEL PROKARIOTIK
DEFINISI SEL PROKARIOTIK
• Prokariota atau prokaryote berasal dari bahasa yunani, pro yang berarti sebelum dan karyone
atau kernel berarti nukleus.
• Sel Prokariotik = sel yang tidak memiliki membrane inti, sehingga materi genetiknya tidak
dilindungi oleh membran
• Dalam hal ini materi disekitar DNA dapat disebut sebagai nukleoid
CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK
1. Biasanya relatif kecil dan sederhana
2. Mempunyai ciri-ciri eksternal
3. Batasnya adalah membran plasma
4. Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom
5. Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan hanya pada dinding Prokariotik yang
disebut peptidoglikan (dan tidak ada pada Archaebacteria.)
6. Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
7. Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda dari flagella yang terdapat pada
Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada
permukaan.
8. Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di sitoplasma yang disebut nukleoid.
9. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu kopi dari molekul DNA
10. Bisa mempunyai plasmid, yaitu fragmen DNA independen yang membawa potongan khusus dari informasi
genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri. Plasmid
penting dalam penelitian DNA rekombinan.
11. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
12. Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK
1. Dinding sel adalah bagian paling luar dari sel dan terdiri atas tiga bagian yakni kapsul, dinding sel dan
membrane plasma. Dinding sel ini tersusun atas peptidoglikan, polisakarida, lemak dan protein. Fungsi
dari dinding sel adalah memberi bentuk dari sel, tempat pertukaran zat dan reproduksi, sebagai
pelindung dan jalan keluar masuknya molekul.
2. Sitoplasma tersusun atas Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta enzim-enzim.
Enzim pada Sitoplasma berguna untuk metabolisme sel dan pencernaan ekstraseluler.
3. Membran plasma yang melekuk kedalam atau invaginasi merupakan Mesosom yang berguna untuk
sintesa dinding sel, pembelahan dan tempat oksidasi makanan yang akan menghasilkan energy.
Mesosom terletak di dekat dinding sel dan baru terbentuk saat sel bakteri mengalami pembelahan biner.
Enzim pernapasan pada membrane mesosom berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan
energy.
4. Selaput tipis yang membatasi organel-organel sel dengan lingkunganya disebut sebagai
membrane plasma. Membran ini tersusun atas molekul lemak dan protein sekaligus sebagai
pelindung molecular sel dengan lingkunganya. Fungsi lain dari membrane plasma mengatur
lalulintas molekul dan ion dari dan kedalam sel.
5. Nukleoid. RNA atau DNA merupakan materi genetic dari sel bakteri yang membentuk
lingkaran atau sirkuler dan tunggal. DNA sirkular yang lebih kecil dan berada di luar kromosom
dari sel bakteri disebut plasmid.
6. Ribosom merupakan organel berupa granula yang mengapung dalam sitoplasma yang
berfungsi sebagai sintesis protein. Susunanya terdiri atas RNA dan protein yang berukuran sangat
kecil yakni 15-20 nm.
7. Sebagian bakteri memiliki flagella(organ pergerakan) yakni pada bakteri basilus dan spirilus.
Flagella tersusun atas protein flagillin. Pili memiliki ukuran yang lebih kecil dari flagella
sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop electron. Pili berfungsi untuk melekatkan diri pada
jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan penghasil nutrientnya. Keduanya merupakan
organ yang menonjol pada permukaan.
SEL
EUKARIOTIK
DEFINISI SEL EUKARIOTIK
Nama Eukaryota digunakan karena adanya inti, yang berasal dari bahasa Yunani ευ (eu, "baik")
dan κάρυον (karyon, "kacang" atau "kernel"). Sel eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus
(inti yang terbungkus membran). Eukariotik berada dalam takson Eukarya atau Eukaryota. Hal
yang membuat sel eukariotik berbeda dari sel prokariotik (Bacteria dan Archaea) adalah bahwa
mereka memiliki organel bermembran, terutama inti, yang berisi materi genetik, dan terbungkus
oleh selubung nukleus.
BAGIAN - BAGIAN SEL EUKARIOTIK
2. Membran plasma
-Terdiri dari lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer) yang terbagi menjadi 3 jenis, yaitu glikolipid
(mengandung karbohidrat), sterol (mengandung alkohol) juga fosfolipid (mengandung fosfat).
-Berfungsi menerima rangsangan berupa zat kimia serta hormon yang berasal dari dalam maupun
dari luar sel, membatasi organel sel agar tidak keluar, sebagai tempat terjadinya proses oksidasi dan
respirasi, serta menyeleksi molekul-molekul seperti glukosa, asam amino maupun ion yang akan
masuk ke dalam tubuh sel
3. Sitoplasma
-Terdiri dari sitosol, sitoskeleton, organel-organel sel serta substansi simpanan.
-Berfungsi sebagai tempat terjadinya metabolisme sel seperti glikolisis, sintesis protein, dan sintesis
asam lemak.
4. Nukleus
-Organel terbesar yang ada di dalam sel yaitu berdimater 10 mikrometer.
-Biasanya berbentuk bulat besar yang terletak ditengah sel
-Berfungsi sebagai pengendali aktivitas sel, pembawa materi genetik dan mengontrol pembelahan
sel.
-terdapat beberapa bagian:
A. Membran nukleus, bagian terluar yang menjadi pemisah sekaligus menjalankan fungsi
pertukaran molekul dengan sitoplasma.
B. Nukleoplasma, merupakan cairan inti di dalam nukleus yang mengandung kromosom, DNA,
RNA dan beberapa senyawa kimia kompleks yang lain.
C. Nukleolus, bagian terbesar dari nukleus menyusun ribosom.
D. kromosom mulai terlihat saat profase, sebelum itu adalah kromatin.
5. Retikulum Endoplasma
-Bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat pada endoplasma (sitoplasma bagian dalam)
-Berfungsi sebagai sintesis substansi kimia seperti protein, lipid, fosfolipid, dan steroid lalu
mentransportasi protein tersebut ke kompleks golgi
-RE dibagi 2 yaitu:
A. Retikulum endoplasma kasar, bagian RE yang ditempeli ribosom yang bertugas dalam proses
transpor protein serta sintesis protein.
B. Retikulum endoplasma halus, bagian RE yang tidak ditempeli ribosom yang bertugas dalam
proses transpor lemak dan sintesis lemak.
6. Ribosom
-bagian terkecil dari sel yang bertugas dalam melakukan proses sintesis protein.
-terletak bebas di sitoplasma dan ada yang menempel di bagian sisi luar RE kasar.
-Penyusun utama ribosom adalah protein dan RNA.
7. Kompleks Golgi (Aparatus Golgi/Badan Golgi)
-satu komponen sel yang berukuran besar dan terletak di antara retikulum endoplasma dan membran
plasma.
-Pada sel tumbuhan kompleks golgi disebut diktiosom.
-Fungsi kompleks golgi adalah menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk glikoprotein,
sebagai organel sekretori, membentuk glikolipida, membentuk dinding sel dan lisosom.
8. Lisosom
-organel berbentuk gelembung bulat berdiameter antara 0,1-1,2 mikro meter yang di dalamnya tersimpan
enzim-enzim hidrolitik (lisozim) seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim lainnya.
-Enzim hidrolitik berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencerna zat -- zat yang masuk ke dalam sel.
-Fungsi Lisosom yaitu:
A. Eksositosis, yaitu proses pembebasan enzim keluar sel.
B. Autofage, artinya penghancuran bagian sel tidak dikehendaki (rusak dan tak berfungsi).
C. Autolisis, artinya penghancuran diri sendiri dengan cara membebaskan isi lisosom ke dalam sel.
D. Melakukan pencernaan intrasel (Endositosis).
E. Menghancurkan senyawa karsinogenik.
9. Sitoskeleton
-Jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel.
-Terdiri dari 3 macam yaitu :
A. Mikrofilamen atau filamen aktin, adalah rantai ganda protein yang terdiri dari protein yang
disebut aktin. Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel k. dan peroksisom (Badan Mikro).
B. Mikrotubulus, berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel
dan sebagai “rangka sel” dan berguna dalam pembentukan sentriol, flagela dan silia.
C. Filamen intermediet, adalah rantai molekul protein yang berdiameter 8-10 nm. Disebut filamen
intermediet atau filamen antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrofilamen.
Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin.
-Fungsi sitoskeleton yaitu menahan dan mempertahankan bentuk sel, membantu gerakan material
sel seperti mrna agar dapat sampai ke tempat tujuannya, membentuk silia dan flagela sebagai alat
pergerakan sel, memberikan kekuatan mekanik pada sel
12. Kloroplas
-plastida yang mengandung banyak klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. -Klorofil (zat hijau
daun) berperan dalam menangkap cahaya matahari yang akan diubah menjadi energi kimia.
-Di dalam membran dalam kloroplas terkandung cairan kaya protein yang disebut stroma.
13. Sentriol
-dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.
-hanya dijumpai pada sel hewan yang merupakan organel berbentuk silindris yang terletak dekat dengan
permukaan luar nukleus dan berjumlah sepasang.
-Pada fase tertentu dalam daur hidup, sentriol memiliki silia / flagela.
-Terdapat bendang spindel yang berfungsi untuk menarik kromosom menuju kutub masing – masing.
-Sentriol berperan dalam orientasi arah pada proses pembelahan sel.
CIRI-CIRI SEL EUKARIOTIK
-Pada umumnya, sel eukariotik memiliki ukuran yang lebih besar dari prokariotik dan memiliki
bagian-bagian sub-seluler yang disebut dengan organel dan sitoskeleton. Berbeda dengan
prokariotik, DNA eukariotik disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam
nuklei yang terbungkus membran nuklei.
-Reproduksi eukariotik dilakukan melalui pembelahan sel, yang umumnya terjadi secara mitosis,
yaitu proses pembelahan inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak menerima duplikat setiap
kromosom yang dimiliki sel induk. Pada kebanyakan eukariotik terdapat juga reproduksi seksual,
di antara sel haploid, yaitu sel yang hanya memiliki satu buah kromosom dari masing-masing
pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang melibatkan proses fusi inti sel (singami) dan
pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid, yaitu sel yang memiliki pasangan
kromosom yang lengkap.
TABEL PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK
DAN SEL EUKARIOTIK
No Faktor Pembanding Sel Prokariotik Sel Eukariotik
1 Tempat terdapatnya Bakteri dan Cyanobacter Makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak
2 Ukuran sel Umumnya kecil (0,1 - 1µm) Umumnya lebih besar dari pada sel prokariotik
8 DNA Berbentuk sirkuler, tanpa bungkus, dan tanpa protein histon Berbentuk X atau V, terbungkus, dan ada histon
9 Organel Tidak memiliki organel yang dilapisi oleh suatu membran rangkap Organel-organel dilapisi oleh suatu membran rangkap
KARAKTERISTIK
MIKROORGANISME
BAKTERI
Ciri-ciri Bakteri:
A. Organisme prokariota (tidak memiliki membran inti sel) dan uniseluler (bersel satu)
B. Pada umumnya bakteri berukuran sekitar 0,5 um. dan ada juga yang dapat berukuran lebih yaitu sekitar
10-100 um.
C. Pada umumnya tidak berklorofil
D. Bentuk-bentuk sel bervariasi seperti basil (batang), kokus (bola), spirilum (spiral), kokobasil (bulat dan
batang), dan Vibrio (tanda baca koma)
E. Pada dinding sel bakteri tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan. Peptodoglikan terdiri dari
polimer besar yang tersusun atas N-asetil glukosamin dan N-asetil muramat yang saling berikatan
kovalen.
F. Sel bakteri memiliki kemampuan dengan dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel dalam
membentuk kapsul yang berfungsi sebagai perlindungan.
- Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral
yang menonjol dari dinding sel yang memiliki jumlah dan letak berbeda-beda yaitu: Monotrik (bila hanya
berjumlah satu), Lofotrik (bila banyak flagellum disatu sisi), Amfitrik (bila banyak flagellum dikedua
ujung), Peritrik (bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri)
PROTOZOA
Ciri-ciri Protozoa:
A. Protozoa tidak memiliki dinding sel dan karena itu dapat memiliki berbagai bentuk
B. Ukuran mereka berkisar 10-55 mikrometer, tetapi mereka dapat sebesar 1 mm.
Protozoa terbesar yang disebut xenophyophores, yang dapat terukur diameter hingga
20 sentimeter.
C. Protozoa suka hidup di habitat lembab dan air
D. mereka juga ditemukan hanyut di lautan, laut, dan air tawar.
E. mereka berada di dasar rantai makanan.
- Protozoa hidup di air atau setidaknya di tempat yang basah. Mereka umumnya hidup
bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar, atau daratan. Beberapa spesies
bersifat parasitik, hidup pada organisme inang. Beberapa spesies dapat tumbuh di
dalam tanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan
FUNGI
Ciri-ciri Jamur:
A. Jamur adalah organisme eukariotik
B. Semua jamur aklorofilus, aklorofilus adalah klorofil tidak berpigmen dan tidak
mampu berfotosintesis.
C. Jamur adalah organisme non-vaskular.
D. Jamur berkembang biak dengan cara spora.
E. Tergantung pada spesies dan kondisi jamur spora seksual dan aseksual dapat
dihasilkan.
- Jamur ditemukan di seluruh dunia, dan tumbuh di berbagai habitat, termasuk
padang pasir. Kebanyakan tumbuh di lingkungan darat, namun beberapa spesies
hanya hidup di habitat perairan. Kebanyakan jamur hidup di tanah atau benda mati,
dan dalam hubungan simbiosis dengan tanaman, hewan, atau jamur lainnya
ALGA/GANGGANG
Ciri-ciri alga:
A. merupakan organisme Eukariotik
B. Tubuhnya tersusun dari banyak sel
C. ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk
lembaran).
D. Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat
dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daun
E. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga
memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah),
fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna
keemasan).
REPRODUKSI SEL
DEFINISI
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan
suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme
multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi
besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel
gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui
proses perkawinan).
TUJUAN PEMBELAHAN SEL
• Untuk menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus melipat gandakan
informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan
pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase (istirahat sel tidak
membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S).
REPRODUKSI SEL PADA ORGANISME
PROKARIOTIK
proses pembelahan sel secara langsung, yaitu dari satu Proses pembelahan biner pada sel bakteri diawali
sel akan membelah menjadi dua sel yang sama besar dengan sintesa bahan-bahan yang diperlukan untuk
dan mengandung materi genetik yang sama
membuat sel baru. Pada awal pembelahan sel,
kromosom yang terdapat bebas di dalam sel akan
menempel pada dinding sel, kemudian bersama-
Disebut pembelahan biner
sama dengan pembesaran ukuran sel, berlangsung
sintesis sel atau replikasi DNA (penggandaan
kromosom). Setelah DNA baru selesai dibentuk,
dan sel telah mencapai pembesaran maksimum,
Pembelahan biner tidak mengalami tahapan-tahapan akan terjadi pembelahan sel menjadi dua bagian
pembelahan, seperti pembelahan sel secara mitosis dan yang memiliki bahan genetik yang sama.
meiosis.
• Pada sel bakteri diawali dengan sintesa bahan-
bahan yang diperlukan untuk membuat sel baru.
• Pembelahan kromosom ini akan diikuti oleh pembelahan nukleus, lalu diakhiri dengan pembelahan sel.
• Pembelahan sel pada organisme eukariotik dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mitosis dan meiosis.
• Mitosis dapat terjadi pada setiap organ dan berfungsi membentuk sel dengan jumlah kromosom yang sama.
• Meiosis hanya berlangsung pada jaringan organ seks dan berfungsi mereduksi jumlah kromosom menjadi
separuhnya.
SIKLUS SEL
A. Interfase
Interfase sering disebut tahap istirahat.
tidak tepat
untuk mencapainya
Pembelahan meiosis
berlangsung melalui dua
tahapan pembelahan,
untuk membentuk yaitu meiosis 1 dan
sel-sel kelamin. meiosis 2 secara langsung
tanpa penggandaan lagi
karena harus ada reduksi
kromosom
MEIOSIS 1
PROFASE 1 • Leptoten : merupakan tahap pertama profase,
kromatin membentuk benang halus leptonema
(kromosom) sehingga kromosom tampak seperti
massa yang tidak teratur.
• Zigoten : Proses penebalan berjalan terus dan
kromosom mulai berpasangan dengan homolognya.
• Pakiten : Kromosom yang homolog terdiri atas 4
kromatid yang disebut tetrad. Pasangan 2 kromosom
homolog disebut bivalen. Pasangan 3 atau 4
kromosom homolog disebut trivalen atau tetravalen.
• Diploten : Kromatid pada kromosom homolog dapat
saling melilit dan bertukar ruas satu dengan yang lain,
disebut pindah silang. Dua kromatid yang disatukan
oleh satu sentromer disebut kromatid bersaudara.
Kontak antar kromatid bersaudara disebut kiasma.
• Diakinesis : Tahap akhir profase I, membran inti
melarut.
METAFASE 1
• Benang spindel keluar dari kutub
yang berlawanan dan mengait pada
sentromer kromosom yang telah
berpasangan. Semua bivalen terletak
pada bidang equator.
ANAFASE 1
Kromosom homolog bergerak ke
arah kutub yang berlawanan
dengan dua kromatid bersaudara
masih tetap terikat pada
sentromernya.
TELOFASE 1
Dua kelompok gugus kromosom tiba di dua
kutub yang berlawanan, masing-masing
memiliki separuh jumlah gugus kromosom sel
induk. Masing-masing kromosom masih
membawa dua kromatid bersaudara. Selaput
inti mulai terbentuk dan sel-sel anakan
memisah.
MEIOSIS II
PROFASE II
• Selaput inti dan
nukleus dalam sel
mulai menghilang
dan benang-benang
spindel menarik
sentromer kedua
kutub yang berbeda.
METAFASE II
Kromosom terletak pada
bidang equator dan setiap
sentromer pada kromosom
diikat oleh benang spindel.
ANAFASE II
Sentromer membelah dan dua
kromatid berpisah, kemudian
bergerak kearah berlawanan
menuju kutub.
TELOFASE II
Kromosom berkumpul pada kutub
yang berbeda, dan membran inti
muncul membungkus kelompok
kromosom tersebut. Setelah melewati
2 kali pembelahan, maka dari satu sel
akan dihasilkan 4 sel dengan masing-
masing sel mengandung kromosom
separuh jumlah sel induknya.
Perbedaan Mitosis Meiosis
Biasanya dua pembelahan
Jumlah Pembelahan Hanya satu pembelahan
dan lebih bertahap
Untuk reproduksi aseksual,
Membutuhkan rekombinan
pertumbuhan dan reparasi
dan proses reproduksi
sel. Juga Untuk
Tujuan seksual. Juga untuk
perkembangbiakan
mengurangi jumlah
organisme eukariotik
kromosom.
uniseluler.
Tidak diplikasi kromosom
dan sitoplasma pada
Konten berupa kromosom pembelahan pertama.
Isi Duplikasi
dan material sitoplasma. pembelahan kedua sama
dengan mitosis dan jumlah
kromosom tidak berkurang
Terjadi proses persilangan
Persilangan Tidak terjadi persilangan
(Cross over)
Sentromer tidak terpisah pada
Sentromer terpisah pada fase
Sentromer fase anafase I, tetapi pada
anafase
anafase II meiosis
Sitokinesis terjadi dua kali,
Sitokinesis terjadi hanya
Sitokinesis yaitu pada fase telofase I
sekali
dan telofase II.
Jumlah Sel Anak 2 sel 4 sel
Hasilnya segera dicatat begitu pengamatan selesai, sehingga tidak lupa dan
menyebabkan data pengamatan bisa didapatkan.
Memungkinkan orang lain untuk menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana akan
diinterpretasikan.
Observasi dapat menjelaskan mengenai suatu peristiwa dan dapat diuji kualitasnya,
serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata.
Proses observasi dapat mencatat keadaan yang tidak dapat direplikasikan dalam
suatu eksperimen.
3. Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental adalah observasi yang
dilaksanakan terhadap situasi yang telah dipersiapkan
sedemikian rupa untuk meneliti suatu objek tertentu.
Alat-alat yang bisa digunakan peneliti antara lain:
Film atau video, untuk merekam kegiatan objek penelitian secara audio-
visual.
Harus diketahui
bagaimana cara Harus diketahui dengan
mengumpulkan data agar jelas data-data apa saja
berjalan mudah dan yang diperlukan.
lancar.
Kelebihan observasi
Kelemahan observasi