Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL METODE PICO

PENGARUH PERAWATAN METODE


KANGURU TERHADAP
PERUBAHAN BERAT BADAN BAYI
LAHIR RENDAH
Stevany A. Rumimpunu
711490120033
Author :
Silvia, Yelmi Reni Putri, Elharisda
Gusnila

Tahun :
2014

Design :
Quasi Eksperimental dengan rancangan
one group pretest posttest design

Analisis :
Paired T Test
PROBLEM

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan bayi lahir <2500
gram tanpa memandang masa gestasi. Bayi dengan BBLR beresiko mengalami
Hipotermia dan pada umumnya bayi dengan BBLR harus dirawat dalam inkubator
namun perawatan dengan inkubator memerlukan biaya yang tinggi dan memiliki
resiko terjadinya infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perawatan metode kanguru terhadap perubahan Berat Badan Bayi Lahir
Rendah (BBLR) di ruang inap perinatology RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi.
Desain penelitian menggunakan Quasi Eksperimental dengan rancangan one
group pretest posttest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dengan sampel 10 responden. Penelitian ini menggunakan uji
paired T-test.
INTERVENTION

Metode praktis yang digunakan sebagai alternatif pengganti inkubator yang


ekonomis, efisien dan efektif yaitu metode perawatan kanguru. Metode ini
dapat mencegah terjadinya hipotermi pada bayi BBLR dengan melakukan
kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi dimana ibu menggunakan
suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Penelitian ini dilakukan pada 10
responden dengan BBLR selama 2 minggu sebelum dan sesudah Perawatan
Metode Kanguru di Ruang Perinatologi RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi,
untuk mengetahui adanya perbedaan Berat Badan Bayi sebelum dan sesudah
Perawatan Metode Kanguru.
COMPARATION

Penelitian serupa juga telah dilakukan oleh Yulistiani (2009) di


Purwokerto tentang perbandingan perawatan metode kanguru dengan
perawatan inkubator terhadap peningkatan berat badan bayi dengan
berat badan bayi sebelum Perawatan Metode Kanguru dilakukan selama
10 hari adalah 1706,82 gr. Hasil penelitian yang sama juga dibuktikan
oleh Wahyuni (2012), tentang perbandingan perawatan metode kanguru
dilakukan 4 jam sehari dengan 2 jam sehari. Penelitiannya dapat
disimpulkan terjadi kenaikan berat badan bayi setelah dilakukan selama 4
jam sehari dalam waktu 2 minggu dengan rata rata kenaikan berat badan
150,86 gram.
OUTCOME

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan rata-rata berat badan bayi


sebelum perawatan metode kanguru adalah 1738,60 gram, sedangkan
berat badan bayi sesudah dilakukan perawatan metode kanguru
meningkat menjadi 1766,90 gram. Perbedaan antara rata-rata berat
badan sebelum dan sesudah Perawatan Metode Kanguru adalah 28.30
gram dengan p value 0,000 (α< 0.05). Dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh perawatan metode kanguru terhadap perubahan
berat badan bayi BBLR di ruang inap perinatologi RSUD dr.Achmad
Mochtar Bukit tinggi.
URAIAN INTERVENSI

– Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental dengan rancangan one group


pretest posttest design dan dilakukan pada 10 responden dengan BBLR.
– Perawatan metode kanguru dilakukan 9 jam sehari dalam waktu 2 minggu.
– Dalam pelaksanaan metode kanguru perlu memerhatikan persiapan untuk ibu, bayi,
posisi bayi, observasi bayi, cara pemberian ASI, serta kebersihan ibu dan bayi.
– Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu timbangan bayi (digital baby
scale) saat sebelum dan sesudah dilakukan perawatan untuk melihat adanya
perubahan berat badan bayi.
URAIAN INTERVENSI

– Dilakukan juga pengukuran suhu tubuh dan pernafasan saat sebelum dan
sesudah perawatan untuk melihat adanya peningkatan suhu tubuh dan
kestabilan pernafasan.
– Hasilnya perbedaan antara rata-rata berat badan sebelum dan sesudah
Perawatan Metode Kanguru adalah 28.30 gram dengan p value 0,000. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan metode kanguru terhadap
perubahan berat badan bayi BBLR di ruang inap perinatologi RSUD dr.Achmad
Mochtar Bukittinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai