Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK SOSIAL MASYARAKAT

RISKA AYU FITRIANI


1914401072
TINGKAT 2 REGULER 2
D

DOSEN PENGAJAR : YUNI ASTINI SKM.,M.Kes


D
Definisi Kelompok Sosial
Soerjono Soekanto Paul B.Horfon
Menurut Soerjono Horfon menjelaskan
Soekanto, kelompok bahwa kelompok sosial
sosial adalah himpunan adalah kumpulan
atau kesatuan-kesatuan manusia yang memiliki
manusia yang hidup kesadaran akan
bersama karena saling keanggotaannya dan
berhubungan saling berinteraksi.
di antara mereka secara
timbal balik dan saling
memengaruhi.
Ciri-ciri Kelompok Sosial Masyarak
at
1. Memiliki kepentingan bersama.
2. Mempunyai norma atau juga peraturan yang tegas sebagai sebuah
pedoman tingkah laku, sehingga bisa mengatur hubungan diantara
sesama anggota.
3. Memiliki struktur sosial, yang mana setiap anggotanya memiliki status
ataupun peranan.
4. Memiliki struktur sosial supaya membagi-bagi tugas bagi masing-masing
dari anggotanya.
5. Terdapat interaksi dan juga komunikasi diantara anggota.
6. Merupakan satu-kesatuan yang nyata,yang bisa dibedakan dengan
kelompok-kelompok yang lain.
7. Dan pada setiap anggota memiliki motif yang sama di dalam kelompok
sosial.
Proses Pembentukan Kelompok Sosial

1. Kedekatan
   Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap
keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita
membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita
bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun
atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak
geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat,
berbicara, dan bersosialisasi.
2. Kesamaan
     Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada
kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya.
Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang
yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud
adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau
karakter-karakter
personal lain.
Kesamaan kesamaan yang dimaksud antara lain:
a. Kesamaan kepentingan
     Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan
maka kelompok sosial ini akan bekerja sama demi mencapai
kepentingan yang sama tersebut.
b. Kesamaan keturunan
    Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan
keturunan biasanya orientasinya adalah untuk menyambung tali
persaudaraan, sehingga masing-masing anggotanya akan saling
berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk
menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.
c. Kesamaan nasib
        Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan
terbentuk kelompok sosial yang mewadahinya untuk
meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya.
Klasifikasi Kelompok Sosial
1. Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-an
ggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. C
iri-ciri kelompok paguyuban:
Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota
Hubungan antar anggota bersifat informal
- Tipe paguyuban
1) Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood)
Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubu
ngan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang ting
gi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang.
Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan.
2) Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place)
Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasark
an lokalitas. Contoh: Beberapa keluarga yang berdekatan me
mbentuk RT(Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Ruk
un Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
3) Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind)
Contoh: partai politik berdasarkan agama
2. Patembayan (gesellschaft)
Patembayan atau gesellschaft adalah kelompok sosial yang
anggota-anggotanya memiliki ikatan lahir yang pokok untuk j
angka waktu yang pendek.
Ciri-ciri kelompok patembayan:
-hubungan antaranggota bersifat formal
-memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal
-memperhitungkan nilai guna (utilitarian)
-lebih didasarkan pada kenyataan sosial
Contoh: ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabri
k atau industri.
Tipe – tipe Kelompok Sosial

1. Kelompok Sosial menurut Proses Terbentuknya


a.  Kelompok semu
1) Kerumunan (crowd)
2) Massa (mass)
3) Publik (public)
b. Kelompok nyata
1) Kelompok statistik (statistick group)
2) Kelompok kemasyarakatan (societal group)
3) Kelompok sosial (social group)
4) Kelompok asosiasi (associational group)
 
Tipe – tipe Kelompok Sosial

2. Kelompok Sosial menurut Ikatannya


a.      Paguyuban (gemeinschaft)
b.      Patembayan (gesellschaft)
3. Komunitas
4. Organisasi Sosial
1)      Memiliki keanggotaan yang bersifat formal.
2)      Status dan peran dari masing-masing
anggota sesuai dengan struktur organisasi
sehingga jelas.
3)      Rumusan organisasi jelas.
4)      Memiliki identitas yang jelas.
DINAMIKA SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto
Dinamika sosial adalah perubahan sosial dalam masyarakat yang
mengalami permasalahan. Permasalahan bisa dilakukan perorangan
atau kelompok, akan tetapi yang pastinya dengan adanya dinamika
sosial keteraturan sosial dalam masyarakat tdak berjalan dengan
semestinya.
Menurut Shertzer dan Stone
D
D

Dinamika kelompok sosial adalah tindakan yang dilakukan


oleh seseorang atas landasan mencapai tujuan tanpa
memahami subtansi kebutuhan yang akan dimilikinya.
Akibatnya keadaan ini memaksanya untuk menghalalkan
cara apapun.
D
D
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai