Anda di halaman 1dari 82

RESUME PENGANTAR

ILMU ANTROPOLOGI
KARANGAN PROF. DR. KOENTJARANINGRAT
BAB I
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP
ILMU ANTROPOLOGI
FASE-FASE PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI
Kedatangan bangasa Eropa Barat ke Benua Afrika, Asia dan Amerika selama 4 abad
memberi pengaruh bagi berbagai suku bangasa ketiga benua tersebut. Ditandai dengan
terkumpulnya berbagai tulisan pengetahuan terkait adat istiadat, susunan masyarakat,
dan ciri-ciri fisik beragam suku bangsa. Sebelum 1800

Perkembangan ilmu antropologi sebagai suatu ilmu yang akademikal, dengan tujuan
mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapat
suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan penyebaran Kira-kira Pertengahan
kebudayaan manusia. Abad Ke
Ke--1
199
Berkembangnya ilmu antropologi menjadi suatu ilmu yang peraktis, dan
bertujuan mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar
Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat suatu
pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks. Permulaan Abad Ke-20

Terbaginya dua tujuan ilmu antropologi dalam fase ini, yakni:


• Tujuan akademis -> mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada
umumnya dengan mempelajari keragaman bentuk fisiknya, masyarakat,
serta kebudayaannya. Sesudah Kira-kira 1930
• Tujuan Ppraktis -> mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat
suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu.
ANTROPOLOGI MASA KINI
1. PERBEDAAN-PERBEDAAN DI BERBAGAI PUSAT ILMIAH

Ilmu antropologi merupakan ilmu yang tergolong masih mudah karena baru
berkisar sekitar satu abad saja, sehingga tujuan dan ruang lingkupnya
menjadi suatu kompleks masalah yang hingga kini prokok perbedaan paham
antara aliran-aliran dalam kalagannya sendiri yang secara kasar
digolongkan atas berbagai negara tempat ilmu ini berkembangan. Sebagai
berikut:
 Amerika Serikat
 Inggris dan negar-negara yang ada di bawah pengaruhnya seperti
Australia
 Eropa Tenggah seperti Jerman, Austria, dan Swiss
 Eropa Utara, di negara-negara skandinavia
 Uni Soviet
 Negara-negara bekas jajahan inggris, terutama di India
 Indonesia
ANTROPOLOGI MASA KINI
2. PERBEDAAN-PERBEDAAN ISTILAH

Istilah-istilah dan artinya yang lazim dan masih digunakan di berbagai negara,
seperti:
 Ethnography = pelukisan tentang bangsa-bangsa. Dipakai secara umum di
Eropa Barat untuk menyebut bahan keterangan yang termaktub dalam
karangan-karangan tentang masyarakat dan kebudayaan suku bangsa diluar
Eropa, serta metode mengupulkan dan mengumumkan bahan itu.
 Ethnology = ilmu bangsa-bangsa. Meski banyak negara tidak lagi
menggunakan istilah ini, di Amerika danInggris istilah ini masih dipakai untuk
menyebutkan bagian antropologi khusus mempelajari masalah-masalah yang
berhubungan dengan sejarah perkembagan kebudayaan manusia.
 Volkerkunde (volkenkunde) = ilmu bangsa-bangsa. Dipergunakan terutama di
Eropa Tegahsampai sekarang.
 Kulturkunde = ilmu kebudayaan. Pernah dipakai oleh L. Frobenius dalam arti
yang sama dengan pemakaian ethnology di Amerika, dan pernah juga dipakai
oleh G. J. Held yang di Indonesiakan menjadi ilmu kebudayaan.
ANTROPOLOGI MASA KINI
2. PERBEDAAN-PERBEDAAN ISTILAH
Istilah-istilah dan artinya yang lazim dan masih digunakan di berbagai negara, seperti:
 Anthropology = ilmu tentang manusia. Dipakai sejak dahulu dalam arti lain (ilmu
tentang ciri-ciri tubuh manusia, dalam fase ketiga mulai dipakai di Inggris dan
Amerika diartikan sama dengan ethnology pada awalnya, kemudian di Inggris
mendesak istilah ethnology dan di Amerika istilah anthropology dipakai dalam arti
luas karena meliputi fisk maupun sosial dari ilmu tentag manusia, dan di Eropa
Barat dan Tegah dipakai dalam arti khusus (ilmu tentang ras-ras manusia dipandang
dari ciri-ciri fisiknya).
 Cultural anthropology = mempelajari manusia dari sudut kebudayaannya. Dipakai
di Amerika dan negara-negara lain sebagai istilah untuk menyebut bagian dari ilmu
antropologi yang dalam arti luas tidak melihat manusia dari sudut fisiknya, sebagai
lawan physical anthropology.
 Physical anthropology = mempelajari manusia dari sudut fisiknya.
 Social anthropology = mempelajari manusia dari sudut sosialnya. Dipakai di inggris
untuk menyebut antropologi dalam fase ketiganya, di Amerika segala macam
metode sling bertentangan diselarahkan mejadi satu, social anthropology dan
ethnology merupakan sub bagian dalam ilmu antropologi
ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
1. LIMA ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI

Universitas Amerika Serikat merumuskan lima masalah


penelitian khusus dalam ruang lingkup antropologi yaitu:
1. Masalah sejarah perkembangan manusia
2. Masalah beragamnya manusia dari ciri-ciri tubuh
3. Masalah sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran
bahasa dunia
4. Masalah perkembangan, penyebaran dan keragaman
budaya manusia
5. Masalah asas- asas kebudayaan manusia dari seluruh
suku bangsa.
ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
1. LIMA ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI

1) Paleo-antropologi
Disebut antopologi
fisik dalam arti luas
2) Antropologi fisik

3) Etnolinguistik
Disebut antopologi
4) Prehistori budaya

5) Etnologi
ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
1. LIMA ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
1) Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti asal-usul atau terjadinya dan evolusi
manusia dengan mempergunakan sisa-sisa tubuh yang telah membatu (fosil-fosil manusia)
tersimpan dalam lapisan bumi yang harus diperoleh peneliti melalui berbagai metode
penggalian.
2) Antropologi fisik dalam arti khusus merupakan bagian lmu antropologi yang mencapai
pengertian tentang sejarah terjadinya manusia dipandang dri sudut ciri-ciri tubunhnya.
3) Etnolinguistik atau antropologi linguistik adalah suatu ilmu bagian yang asal mulanya
berkaitan erat dengan ilmu antropologi dalam melakukan penelitan berupa daftar kata-kata,
pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan beratus-ratus bahasa suku bangsa yang tersebar
di berbagai tempat di muka bumi ini, terkumpul bersama-sama dengan bhan kebudayaan
suku bangsa.
4) Prehistori mempelajari sejarah perkemabagan dan penyebaran semua kebudayaan manusia
di bumi sebelum manusia mengenal huruf, kira-kira 800.000 tahun yang lalu hingga sekarang
yang dibagi kedalam dua bagian, masa sebelum mengenal huruf dan masa setelah manusia
mengenal huruf.
5) Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai asas-asas manusia
dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari berbagi suku
bangsa yang tersebar diseluruh muka bumi pada masa sekarang ini
ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
2. SPESIALISASI ANTROPOLOGI

 Antropologi ekonomi
 Antropologi pembangunan
 Antropologi pendidikan
 Antropologi kesehatan
 Antropologi penduduk
 Antropologi polotik
 Antropologi psikiatri
HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI-SOSIAL
DAN SOSIOLOGI
Memiliki tujuan yang hampir sama yaitu untuk mencapai
pengertian tentang asas- asas hidup manusia dan kebudayaan
manusia pada umumnya namun ada perbedaan, yaitu:
1. Kedua ilmu itu masing-masing mempunyai asal-muasal dan
sejarah perkembangan yang berbeda.
2. Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya satu
perbedaan pengkhususan pada pokok dan bahan penelitian
dari kedua ilmu itu.
3. Asal mula dan sejarah yang berbeda juga telah
menyebabkan berkembangnya beberapa metode dan
masalah yang khusus dari kedua ilmu masing-masing.
HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DAN
ILMU-ILMU LAIN
Hubungan antara antropologi dan ilmu-ilmu lain bersifat
timbal- balik, diantaranya ilmu- ilmu tersebut adalah
a. Geologi a. Sejarah
b. Paleontologi b. Geografi
c. Anatomi c. Ekonomi
d. Kesehatan d. Hukum
e. Psikiatri e. Administrasi
f. Linguistik f. Politik.
g. Arkeologi
METODE ILMIAH DARI ANTROPOLOGI
Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala jalan atau
cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuan
pengetahuan .
Tahap-tahap yang dilakukan saat menggunakan metode yang ilmiah
dalam ilmu antropologi
1. Metode Ilmiah dan Pengumpulan fakta.
2. Penentuan ciri – ciri umum dan sistem (Proses berpikir berjalan
secara induktif tentang peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta
khusus dan konkret mengenai ciri-ciri umum yang lebih abstrak).
3. Verifikasi (terdiri cara menguji rumusan kaidah-kaidah atau
memperkuat “pengertian” dilakukan dalam kenyataan atau
masyarakat yang hidup).
TENAGA SARJANA, LEMBAGA, MAJALAH, DAN PRASARANA
ILMU ANTROPOLOGI

 Kehidupan ilmiah dikatakan hidup apabilah dibidangnya berbagai kegiatan


penelitian untuk memecahkan berbagai macam masalah ilmiah dilakukan.
Tentunya dalam penelitian yang dilakukan diperlukan berbagai biaya,
maka dari itu terdapat bebagai badan dan lembaga yang mendorong dan
menyokong kegiatan ini.
 Dari tiap fase perkembagan terdapat berbagai tokoh sarjana antropologi
yang mempengaruhi perkembangan ilmu antropologi melaui berbagai
penelitian yang telah dilakukannya. Berawal dari berabagai buku enografi
yang terdiri dari pelaut, penyiar agama Nasrani, dan pegawai pemerintah
jajahan; catatan-catatan perjalanan mengenai berbagai daerah tertentu
di Afrika Barat, India, Cina, Australia, Kepulauan Oseania, Meksiko, dan
Amerika latin yang ditulis seorang dokter Jerman A. Bastian; buku
etnografi kalsik tentang kebudayaan suku Indian yang ditulis oleh seorang
pendeta agama Katolik Prancis J. F. Lafitau; dan masih banyak lagi bukti
lainnya yang berasal dari ide dan pemikiran berbagai tokoh di dunia.
TENAGA SARJANA, LEMBAGA, MAJALAH, DAN PRASARANA
ILMU ANTROPOLOGI
 Untuk mendukung penelitan ini maka dibentuklah lembaga-
lembaga diberbagai belahan dunia seperti, american
anthoropological association, royal anthropological institute of
great britain and irland, frobenius institute, dan lain sebagianya.
Selain lembaga-lembaga tersebut untuk terus dapat memantau
perkembagnan ilmu antropologi maka diterbitkan majalah-majalah
antropologi.
 Agar dapat memuat semua konsep dan bahan yang dikenal dan
dipakai dalam ilmu antropologi, maka sebagai bagian dari cabang
ilmiah diperlukan sebuah kamuas. Selain kamus, disebabakan ilmu
antropologi memiliki kesamaan dengan ilmu bumi maka diperlukan
atlas yang menunjukkan lokassi dari beratus-ratus suku bangsa dari
semua benua yang hendaknya mempermudah peneliti dalam
menentukan objek penelitiannya.
BAB II
MAKHLUK MANUSIA
MAKHLUK MANUSIA DI ANTARA MAKHLUK-
MAKHLUK LAIN
 Dari sudut biologis manusia merupakan satu jenis
makhluk diantara sejuta jenis makhluk lainnya yang
pernah atau masih menduduki alam dunia ini.
 Menurut teori evolusi Carles Darwin, bentuk kehidupan
tertua di muk bumi ini terdiri dari makhluk-makhluk sel
satu yang sangat sederhana seperti protozoa.
 Untuk mengetahui ragam jenis makhluk hidup yang ada
di muka bumi, para ahli biologi telah membuat sistem
klasifikasi semua makhluk yang telah mendapat tempat
sewajarnya berdasarkan atas morfologi dan
organismenya.
Suku Sub-suku Infra-suku Keluarga Jenis Ras

Primat

Prosimii Anthropoid
EVOLUSI CIRI-CIRI BIOLOGIS
 Dalam proses evolusi, bentuk makhluk yang baru, timbul sebagai
proses percabangan dari bentuk makhluk- makhluk yang lebih tua.
Menurut para ahli, ciri- ciri biologi itu termaktub di dalam gen dan
ciri- ciri lahir (fenotipe) yang tampak dari luar bisa tidak sama
dengan susunan ciri-ciri pada gen- gennya (genotype).
 Mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisma .
Suatu gen yang telah lama diturunkan dari angkatan ke angkatan
bribu-ribu tahun lamanya , pada saat ge itu terbentuk karena
adanya zyogte yang baru dapat berubah sedikit sifatnya.
 Seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari
alam sekitar.
 Proses menghilangnya gen disebabkan oelh peristiwa yang itdak
berasal dari dalm organisme atau dari alam sekitar, tetapi yang
disebabkan secara kebetulan atau random genetic drift.
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
1. PROSES PERCABANGAN MAKHLUK PRIMATA
 Manusia merupakan suatu jenis makhluk cabang paling muda
dari makhluk primata yang telah melaui evolusi, sehingga
proses evolusinya tidak dapat lepas dari selusruh proses
percabangan dari makhluk-makhluk primata pada umumya.
 Menurut penelitian, makhluk pertama dari suku primata
muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk hidup
mamalia kira-kira 70 juta tahun yang lalu (zaman yang disebut
Kala Paleosen Tua oleh para ahli geologi).
 Makhluk primata induk tadi dalam masa yang amat panjang
kembali bercabang lebih lanjut ke berbagai sub suku dan infra
suku khusus, dan diantarnya terjadi proses percabangan antara
keluarga kera-kera pongid dan keluarga hominid yang
merupakan anggota nenek moyang manusia.
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
1. PROSES PERCABANGAN MAKHLUK PRIMATA
 Percabangan tertua tibul kira-kira 30 juta tahun yang lalu dalam
Kala Eosen Akhir, merupakan percabangan yang mengevolusikan
kera gibon.
 Cabang berikutnya timbul pada permulaan Kala Miosen kira-kira 20
juta tahun yang lalu, adalah kera pongopygmeus atau orang utan.
 Cabang ke tiga adalah sejenis makhluk yang menurut pemikiran
para ahli menjadi nenek moyang manusia, terjadi kira-kira 10 juta
tahun yng lalu pada bagain terakhir dari Kala Miosen.
 Cabang keempat adalah cabang-cabang kera pongid yang lain, yaitu
gorila dan simpanse, terjadi kira-kira 12 juta tahun yang lalu pada
akhir Kala Miosen.
 Percabangan berikit timbul dari evolusi makhluk gigantanthropus
sebelum keran-kera manusia raksasa itu menghilang, cabang ini lah
yang menurut para ahli akan berevolusi mejadi makhluk manusia.
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
2. MAKHLUK PRIMATA PENDAHULU MANUSIA
 Kira-kira seabad yang lalu para ahli biologi dan
paleoantropologi mengira bahwa asal-usul nenek moyang
manusia dapat dipercahkan apabila ditemukan sejenis
makhluk yang merupakan penghubung antara kera dan
manusia dalam silsilah hidup.
 Sehingga penting bagi para ahli menemukan makhluk
penghubung yang hilang (missing link) dalam silsilah
perkembangan alam makhluk di muka bumi.
 Berkat kemajuan imu-ilmu paleoantropologi dan geologi,
sekarang konsepsi mengenai sudah missing link berubah.
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
2. MAKHLUK PRIMATA PENDAHULU MANUSIA
Konsep Lama Konsep Baru

Makhlu
Makhlu

Manusia
k
k Induk
Induk

Hominid
Hominid
(Nenek
(Nenek
Moyang
Moyang
Manusia)
Manusia)

Missing link Pongid


Pongid
(Kera-kera
(Kera-kera
besar)
besar)

Makhluk

Kera Induk
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
3. BENTUK-BENTUK MANUSIA TERTUA

 Tahun 1898 seorang dokter


Belanda Eugene Du Bois,
menemukan fosil yang diberi
nama pithecanthropus erectus
pada fosil tersebut, dan
menganggapnya sebagai contoh
nenek moyang manusia zaman
sekarang.
 Penemuan ini kemudian
mendatangkan berbagai
penemuan fosil-fosil jenis
pithecanthropus.
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
4. BENTUK MANUSIA DARI KALA PLEISTOSEN MUDA
 Fosil-fosil manusia yang berasal dari Kala Pleistosen Muda yang berumur kira-
kira 200.000 tahun, berjumlah amat banyak dan terdapat di berbagai tempat
di dunia.
 Tahun 1856 dalam sebuah gua de lembah Sungai Neander dekat kota
Dusseldorf, Jerman di temukan fosil yang terkenal dengan nama homo
naendertalensis.
 Kemudian bebagai fosil kemabali banyak ditemukan di berbagai tempat lain di
Eropa, walaupun terdapat bebagai perbedaan khusus antara fosil-fosil yang
terdapat ditempat itu, tetapi pada garis besarnya termasuk satu golongan
dengan homo neandertal.
 Manusia homo neandertal dan sejenisnya itu mula-mula tidak dianggap oleh
para ahli sebagai nenek moyang salah satu ras manusia yang ada sekarang,
tapi sebagai salah satu cabang evolusi makhluk manusia yang kandas.
 Hal ini kemudian dibuktikan bahwa homo neandertal tidak kandas, melainkan
berevolusi dalam jangka waktu kira-kira 120.000 tahun menjadi manusia
homo sapiens yang sekarang ini.
EVOLUSI PRIMATA DAN MANUSIA
5. MANUSIA SEKARANG ATAU HOMO SAPIENS
 Bekas-bekas homo sapiens yang tertua
terkandung dalm lapisan-lapisan
Pleistosen Muda, yang berarti bahwa
makhluk itu hidup pada akhir Kala
Glasial terakhir atau kurang lebih
80.000 tahun yang lalu.
 Mulai Zaman Holosen, semua
penemuan fosil manusia ditemukan
bersama bekas-bekas kebudayaan dan
mulai menunjukkan perbedaan
keempat ras pokok yang ada pada saa
itu menudduki muka bumi ini.
ANEKA RAGAM MANUSIA
1. SALAH PAHAM MENGENAI KONSEP RAS
 “Ras” adalah golongan manusia yang berdasarkan berbagai ciri fisik
secara umum.
 Dalam sejarah bangsa-bangsa, konsepsi mengenai beragam ciri fisik
manusia telah menyebabkan banyak kesedihan dan kesengsaraan,
karena suatu salah paham besar yang hidup dalam pandangan manusia
berbagai bangsa.
 Kesalapaman ini lah yang mengacaukan ciri-ciri ras yang sebenarnya
dihususkan pada ciri-ciri jasmani semata-mata dengan ciri-ciri rohani;
dan lebih dari itu ssalah pahaman yang terjadi memnerikan
pandangan tinggi rindah kepada ras-ras berdasarkan perbedaan tinggi
rendah rohani dari ras-ras itu.
 Salah satunya, besarnya kesengsaraan yang ditimbulkan oleh gejala
diskriminasi ras seperti yang terjadi di Amerika Serikat, Afrika Selatan
dan lain lain.
ANEKA RAGAM MANUSIA
2. METODE-METODE UNTUK MENGKELASKAN ANEKARAS MANUSIA
 Ciri-ciri lahir atu ciri-ciri morfologi terdiri dari 2 golongan,
yaitu: ciri-ciri kualitatif (warna kulit, warna rambut dsb) dan
ciri-ciri kuantitatif (berat badan, ukuran badan dsb).
 Dalam hal mengklasifikasikan ras-ras, para sarjana sekarang
juga mencoba membangun suatu klasifikasi yang filogenetik,
yaitu menggambarkan persamaan-persamaan dan perbedaan-
perbedaan antara ras-ras, juga menggambarkan hubungan-
hubungan asal-usul antara ras-ras dan percabangan.
 Dengan demikian daerah-daerah dengan presentase golongan
darah yang sama itu dihubungkan dengan garis-garis diatas
peta. Metode klasifikasi seperti inilah mulai banyak
dipergunakan dalam ilmu antropologi.
ANEKA RAGAM MANUSIA
3. SALAH SATU KLARIFIKASI DARI BERAGAM RAS MANUSIA
Berdasar klasifikasi A.L Kroeber, garis- garis besar
penggolongan ras terpenting di dunia, adalah sebagai berikut:
1. Australoid (penduduk asli Australia (Aborigin));
2. Mongoloid (penduduk asli wilayah Asia dan Amerika, meliputi:
Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid, American Mongoloid);
3. Kaucasoid (penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan
Asia, antara lain: Nordic, Alpine, Mediteranian, Indic);
4. Negroid (enduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia,
antara lain: African Negroid, Negrito, Melanesian); dan
5. Ras- ras khusus (ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam
keempat ras pokok, antara lain: Bushman, Veddoid,
Polynesian, dan Ainu).
ORGAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki organ yang secara
biologis kalah kemampuan fisiknya dari binatang lain.
Namun, Otak manusia telah berkembang dengan adanya bahasa
sehingga kemampuan akal manusia meningkat.
Himpunan pengetahuan akal manusia merupakan dasar dari
kebudayaan manusia, yaitu:
 a) system perlambangan vocal dan bahasa;
 b) system pengetahuan;
 c) organisasi social;
 d) system peralatan hidup dan teknologi;
 e) system mata pencarian hidup;
 f) system religi; dan
 g) kesenian
BAB III
KEPRIBADIAN
DEFINISI KEPRIBADIAN
 Setiap jenis homo sapiens memiliki bebagai pola tingkahlaku
yang bebeda, ini dipengaruhi oleh pebedaan setiap manusia
unik dan bebeda, mulai dari sistem organik biologisnya, akal
dan jiwa, naluiri, dorongan-dorongan, refleks, ataupun bahkan
tingkahlaku yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan akal
dan jiwa.
 Karenanya para ahli antropologi, sosiologi, dan psikologi
banyak mempelajari pola-pola tingkahlaku atau patters of
behavior, perbedaan pola tingkah laku atau tindakan tiap
individu manusia ini lah yang disebut kepribadian atau
personality.
 Dalam bahasa populer kerpibadian diartikan sebagai ciri-ciri
watak seseorang individu yang konsisten.
UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
 Pengetahuan, unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang
manusia yang sadar secara nyata tekandung dalam otaknya.
 Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang
karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif atau
negatif.
 Dorongan naluri, timbul dari berbagai perasaan yang sudah
terkandung dalam organ manusia dan khususnya dalam gen itu
sendiri, bukan semata karena pengetahuan. Tujuh macam dorongan
naluri pada diri manusia, yakni: (1) Dorongan untuk mempertahankan
hidup; (2) Dorongan seks; (3) Dorongan untuk upaya mencari makan;
(4) Dorongan untuk bergaul dan berinteraksi; (5) Dorongan untuk
meniru tingkah laku sesama; (6) Dorongan untuk berbakti; dan (7)
Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara dan gerak.
MATERI DARI UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN
Seorang ahli etnopsikologi bernama A. F. C. Walace
telah membuat kerangka sasaran unsur- unsur
kepribadian manusia secara sistematis yang memuat
tiga hal yaitu:
1. Beragam kebutuhan individu (biologis dan
psikologis).
2. Beragam hal dalam lingkungan individu.
3. Berbagai cara untuk memperlakukan hal-hal dalam
lingkungan diri sendiri guna memenuhi kebutuhan
diri.
MACAM-MACAM KEPRIBADIAN
 Macam-macam kepribadian individu sangat unik, yang terdiri atas bebagai unsur seperi
pengetahuan, perasaan, tujuan, keingian, dan emosi seseorang, yang menyebabkan
suatu tingkalaku berpola, yakni suatu kebiasaan (habit) dan bebagai macam materi
yang menyebabkan kepribadian (personality), serta segala macam tingkahlaku berpola
dari individu bersangkutan.
 Selain dari kebiasaan, menurtu ilmu antropologi dan juga ilmu sosial lainnya yang
mempelajari pengetahuan, gagasan, dan konsep secara umum hidup dalam masyarakat
yang berupa “adat-istiadat” dan “sistem sosial” dalam masyarakat. Adat-istiadat dan
sistem sosial ini lah yang juga ikut serta dalam mempengaruhi bagaimana pola
tingkahlaku individu.
 Untuk memperdalam dan memahami adat istiadat dan sistem sosial dari suatu
msayarakt. Ilmu atnropologi secara khusus mepelajari mengenai kepribadian yang ada
pada warga masyarakat, yang disebut kepribadian umum atau watak umum (modal
personality).
 Metode penelitian kepribadian umum dilakukan dengan cara mempelajari adat-istiadat
dpengasuhan anak-anak dalam suatu kebudayaan, yang tidak hanya di antara suku-suku
bangsa di daerah, tapi juga di berbagai daerah lainnya.
 Masalah kebudayaan sering dibicarakan masalah perbedaan antara kerpibadian barat
dan kepribadian timur.
BAB IV
MASYARAKAT
KEHIDUPAN BERKELOMPOK DAN DEFINISI
MASYARAKAT
 Manusia maupun makhluk lain yang hidup
bersama individu- individu sejenisnya hidup
dalam suatu kelompok. Ciri khas kehidupan
kelompok yaitu: 1) pembagian kerja yang
tetap; 2) ketergantungan antar individu; 3)
kerjasama antar individu; 4) komunikasi antar
individu; dan 5) diskriminasi antara individu-
individu warga dan individu- individu dari
luarnya.
BERBAGAI WUJUD KELOMPOK MANUSIA
 Ragam tingkah laku manusia bukan
disebabkan oleh beragam ciri ras, melainkan
karena kelompok- kelompok tempat manusia
itu bergaul dan berinteraksi.
 Wujud nyata dari kelompok manusia adalah
kelompok-kelompok yang besar terdiri dari
banyak manusia.
UNSUR-UNSUR MASYARAKAT
Masyarak
Kategori
Gologan
Interaksi
Ikhtisar
Kelompok
individu
antar
mengengai
dan
beragamddalam
wujud
perkumpulan
sosial
at
kesatuan manusia
masyarakat
PRANATA SOSIAL
Sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat istiadat dan norma yang

mengatur tingkah laku itu. Dalam ilmu sosiologi dan antropologi disebut pranata
dan dalam bahasa inggris institution. Pranata adalah suatu sistem norma khusus
Pranata menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu keperluan
khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat. Konsep pranata atau institution
telah lama berkembang dan dipergunakan dalam ilmu sosiologi. Sebaliknya dalam
ilmu antropologi konsep pranata kurang digunakan.


Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan
yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang
Pranata dan lembaga
khusus. Lembaga institute adalah badan atau
organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.
PRANATA SOSIAL

Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan

Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk mata pencarian hidup

Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia
Macam-macam Pranata ●


Pranata yang berfungsi memenuhi
Pranata yang berfungsi memenuhi
keperluan ilmiah manusia
keperluan manusia dalam menghayati rasa keindahan
Menurut para sarjana semua pranata ●
Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk berhubungan dengan dan berbakti
dikelaskan delapan golongan kepada Tuhan

Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengelola
keseimbangan kekuasaan

Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia


Tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan
tertentu disebut dengan suatu istilah, yaitu peranan sosial.
Pranata, kedudukan, Dalam masyarakat ada dua macam kedudukan, yaitu: Golongan
dan peranan sosial ascribed status (kedudukan yang dapat diperoleh dengan
sendirinya), dan Golongan achieved status (kedudukan yang
hanya dapat diperoleh dengan usaha).
INTEGRASI MASYARAKAT
Perumusan dari berbagai macam susunan
hubungan antara individu dalam masyarakat
1. Struktur sosial dengan sekejap
pandangan dan harus diabstraksikan
secara individu dan dari kenyataan  Analisis struktur sosial merupakan
kehidupan masyarakat yang konkret suatu metode yang paling umum
adalah mencari kerangka itu dari
2. Struktur sosial memang berlangsung terus
kehidupan kekerabatan. Meneliti
mengikuti prinsip
sistem kekerabatan dalam suatu
3. Dengan struktur sosial seorang peneliti masyarakat serupa itu dapat
dapat menyelami latar belakang seluruh memberi pengertian mengenai
kehidupan suatu masyarakat banyak kelompok dan pranata sosial.
4. Untuk mempelajari struktur sosial suatu
masyarakat diperlukan suatu penelitian
di lapangan
5. Struktur sosial dapat dipakai sebagai
criterium untuk menentukan batas-batas
dari suatu masyarakat tertentu
BAB V
KEBUDAYAAN
DEFINISI MENURUT ILMU ANTROPOLOGI
 Kebudayaan adalah keseluruhan system
gagasan, tindakan dan hasil karya kehidupan
manusia dalam kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kata kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta buddhayah yaitu bentuk jamak
dari buddhi yang berarti budi atau akal.
Sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai
hal- hal yang bersangkutan dengan akal.
TIGA WUJUD KEBUDAYAAN
1. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide ,
gagasan , nilai, norma , peraturan , dan
sebagainya
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat
3. Kebudayaan sbagai benda hasil karya
manusia.
ADAT ISTIADAT
1. SISTEM NILAI BUDAYA, PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
Masalah hakikat dari hidup manusia
 Kebudayaan yang memandang hidup Masalah hakikat dari hubungan
manusia pada hakikatnya suatu hal yang manusia dengan alam sekitarnya
buruk dan menyedihkan dan harus dihindari.  Kebudayaan memandang alam
sebagai suatu hal yang begitu
Masalah hakikat dari karya manusia dahsyat.

Kebudayaan yang memandang karya
manusia pada hakikatnya bertujuan untuk Masalah hakikat dari hubungan
memungkinkan hidup manusia dengan sesamanya

Kebudayaan mementingkan
Masalah hakikat dari kedudukan manusia hubungan vertical antara manusia
dalam ruang waktu dengan sesamanya.
 Kebudayaan memandang penting masa
lampau dalam kehidupan manusia.
ADAT ISTIADAT
2. ADAT-ISTIADAT NORMA DAN HUKUM
Hasil dari analisis komparatif adalah suatu teori tentang batas
antara adat dan hukum adat, yaitu:
1. Hukum adalah suatu aktivitas didalam rangka suatu kebudayaan
yang mampu mempunyai fungsi pengawasan sosial.
2. Attribute of authority menentukan bahwa aktivitas kebudayaan
yang disebut hukum itu adalah keputusan-keputusan melalui
suatu mekanisme yang diberi wewenang dan kekuasaan.
3. Attribute of intention of universal application menentukan
bahwa keputusan-keputusan dari pihak yang berkuasa.
4. Attribute of obligation menentukan bahwa keputusan-keputusan
dari pemegang kuasa.
5. Attribute of sanction menentukan keputusan-keputusan dari
pihak berkuasa itu harus dikuatkan dengan sanksi.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Bahasa
2. Sistem pengetahuan
3. Organisasi sosial
4. Sistem pralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian
6. Sistem religi
7. Kesenian
INTEGRASI KEBUDAYAAN
 Metode holistik
 Pikiran kolektif
 Fungsi unsur-unsur kebudayaan
 Fokus kebudayaan
 Etos kebudayaan
 Kepribadian umum
KEBUDAYAAN DAN KERANGKA TEORI
TINDAKAN
 Kerangka yang disusun memandang
kebudayaan sebagai tindakan manusia yang
berpola dan mereka sebuat sebagai kerangka
teori tindakan. Dalam hal menganalisis suatu
kebudayaan perlu dibedakan secara tajam
antara empat komponen: sistem budaya,
sistem sosial, sistem kepribadian, sistem
organisme.
BAB VI
DINAMIKA MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN
KONSEPSI-KONSEPEI KHUSUS MENGENAI PERGESERAN
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
 Semua konsep yang diperlukan apabial ingin
menganalisis proses- proses pergeseran
masyarakat dan kebudayaan, termasuk
lapangan penelitian ilmu antropologi dan
sosiologi disebut dinamika social (social
dynamics).
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI
1. Proses Internalisasi; proses sejak individu
dilahirkan sampai meninggal
2. Proses Sosialisasi; proses belajar
kebudayaan dalam hubungan sosial
3. Proses Enkulturasi: proses mempelajari
alam pikiran serta sikap dengan adat,
system norma dan peraturan hidup dalam
kebudayaan.
PROSES EVOLUSI SOSIAL
1. Proses microscopic dan macroscopic dalam
evolusi sosial
2. Proses-proses berulang dalam evolusi sosial
budaya
3. Proses mengarah dalam evolusi kebudayaan
PROSES DIFUSI
Penyebaran manusia
 Ilmu paleoantropologi memperkirakan makhluk untuk manusia pertama
hidup didaerah sabana beriklim tropis, sekarang makhluk itu menduduki
hampir seluruh muka bumi dalam segala macama lingkungan iklim. Hal
itu diterangkan dengan adanya proses pembiakan dan gerak penyebaran
atau migrasi-migrasi.

Penyebaran unsur-unsur kebudayaan


 Bentuk difusi mendapat perhatian ilmu antropologi adalah penyebaran
unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan antara
individu dalam suatu kelompok manusia dengan individu kelompok lain
dengan cara pertama adalah hubungan dimana bentuk dan kebudayaan
itu masing-masing hampir tidak berubah, kedua adalah hubungan yang
disebabkan karena perdagangan, tetapi dengan akibat yang lebih jauh
daripada yang terjadi pada hubungan symbiotic.
AKULTURASI
 Istilah akulturasi memiliki arti proses sosial
yang timbul kelompok manusia tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan
asing itu diterima dan diolah kedalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kebudayaan sendiri.
ASIMILASI
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada:
1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda-beda
2. Saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang
lama
3. Kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masing-
masing berubah sifatnya yang khas

Faktor penghalang proses asimilasi adalah:


4. Kurang pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
5. Sikap takut terhadap kekuatan dan kebudayaan lain
6. Perasaan superior pada individu dari suatu kebudayaan
terhadap yang lain
PEMBAURAN ATAU INOVASI
Inovasi dan penemuan
 Inovasi adalah suatu proses pembaruan dan penggunaan sumber-sumber alam, energi,
dan modal. Pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang
semua akan menyebabkan adanya sistem produksi penghasilkan produk-produk baru.
Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru. Discovery
baru menjadi invention bila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan
penemuan baru itu.

Pendorong penemuan baru


 Pendorong penemuan baru adalah: (1) Kesadaran para individu akan kekurangan dalam
kebudayaan; (2) Mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan; dan (3) Sistem
perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat

Inocasi dan evolusi


 Proses inovasi yaitu proses pembaruan teknologi ekonomi dan lanjutannya dan juga
merupakan suatu proses evolusi. Dalam proses inovasi individu-individu itu bersifat
aktif, sedangkan dalam suatu proses evolusi individu pasif. Maka suatu inovasi memang
merupakan suatu proses perubahan kebudayaan yang lebih cepat.
BAB VII
ANEKA RAGAM KEBUDAYAAN DAN
MASYARAKAT
KONSEP SUKU BANGSA
 Konsep yang tercakup dalam istilah suku bangsa adalah suatu
golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas
akan kesatuan kebudayaan. Kesadaran dan identitas tadi
seringkali dikuatkan oleh kesatuan bahasa juga.
 Kesatuan masyarakat suku-suku bangsa di dunia berdasarkan
kriteria mata pencarian dan system ekonomi, ada enam
macam yaitu:
 Masyarakat pemburu dan peramu
 Masyarakat peternak
 Masyarakat peladang
 Masyarakat nelayan
 Masyarakat petani pedesaan
 Masyarakat perkotaan kompleks
KONSEP DAERAH KEBUDAYAAN
 Suatu daerah kebudayaan merupakan suatu
penggolongan atau penggabungan yang
dilakukan oleh ahli- ahli antropologi dari
suku bangsa yang beragam kebudayaannya,
namun mempunyai beberapa unsur dan ciri
mencolok yang serupa.
DAERAH-DAERAH KEBUDAYAAN DI AMERIKA
UTARA
Daerah kebudayaan di Amerika Utara menurut Clark Wissler
adalah:
 Daerah kebudayaan Eskimo
 Daerah kebudayaan Yukon Mackenzie
 Daerah kebudayaan Pantai barat laut
 Daerah kebudayaan Dataran tinggi
 Daerah kebudayaan Plains
 Daerah kebudayaan Hutan timur
 Daerah kebudayaan California
 Daerah kebudayaan Barat daya
 Daerah kebudayaan Tenggara
 Daerah kebudayaan Meksiko
DAERAH-DAERAH KEBUDAYAAN DI AMERIKA
LATIN
 Daerah kebudayaan Cacique
 Daerah kebudayaan Andes
 Daerah kebudayaan Andes selatan
 Daerah kebudayaan Rimba Tropik
 Daerah kebudayaan Berburu dan meramu
SUB-SUB KAWASAN GEOGRAFI DI OSEANIA
 Empat sub kawasan geografi di dunia yaitu:
kebudayaan- kebudayaan penduduk asli
Australia, kebudayaan- kebudayaan
penduduk Irian dan Melanesia, dan
kebudayaan- kebudayaan penduduk
Polinesia.
DAERAH-DAERAH KEBUDAYAAN DI AFRIKA
 Daerah kebudayaan Afrika utara
 Daerah kebudayaan Hilir Nil  Daerah kebudayaan Bantu
 Daerah kebudayaan Sahara Khatulistiwa
 Daerah kebudayaan Sudan Barat
 Daerah kebudayaan Bantu Danau-
danau
 Daerah kebudayaan Sudan timur
 Daerah kebudayaan Bantu timur
 Daerah kebudayaan Hulu tengah Nil
 Daerah kebudayaan Bantu Tengah
 Daerah kebudayaan Afrika tengah
 Daerah kebudayaan Bantu barat
 Daerah kebudayaan Hulu selatan Nil daya
 Daerah kebudayaan Tanduk Afrika  Daerah kebudayaan Bantu tenggara
 Daerah kebudayaan Pantai Guinea  Daerah kebudayaan Choisan
 Daerah kebudayaan Madagaskar
DAERAH-DAERAH KEBUDAYAAN DI ASIA
 Daerah kebudayaan Asia tenggara
 Daerah kebudayaan Asia selatan
 Daerah kebudayaan Asia barat daya
 Daerah kebudayaan Cina
 Daerah kebudayaan Steppa Asia tengah
 Daerah kebudayaan Siberia
 Daerah kebudayaan Asia Timur laut
SUKU-SUKU BANGASA DI INDONESIA
Klasifikasi dari beragam suku bangsa di wilayah Indonesia biasanya
masih berdasarkan system lingkaran- lingkaran hukum adat yang di
susun oleh Van Vollenhoven, yaitu:
1. Aceh 1. Kalimantan 1. Irian
2. Gayo alas dan 2. Sangir talaud 2. Timor
batak 3. Gorontalo 3. Bali dan
3. Nias batu 4. Toraja lombok
4. Mentawai 5. Sulawesi 4. Jawa tengah
5. Sumatera selatan dan timur
selatan 6. Ternate 5. Jsurakarta dan
6. Enggano yogyakarta
7. Ambon maluku
7. Melayu 6. Jawa barat
8. Kepulauan
8. Bangka barat daya
RAS, BAHASA, DAN KEBUDAYAAN
 Sejumlah manusia memiliki ciri-ciri ras tertentu yang sama, tapi
belum tentu mempunyai bahasa induk yang termasuk satu rumpun
bahasa, apalagi mempunayai satu kebudayaan yang tergolong satu
daerah kebudayaan.
 Adapun suatu keadaan berbeda, dimana sejulah manusia memiliki
ciri ras berbeda, tetapi mempengaruhi beberapa bahasa induk
yang berasal dari satu keluarga bahasa, sedangkan kebudayaan
mereka memang juga berbeda-beda.
 Keadaan lainnya lagi adalah sejumlah manusia dengan satu
kebudayaan, tetapi berasal dari berbagai ras.
 Dan keadaan terakhir dapat dilihat pada zaman sekarang ini, yang
mana terdapat komunikasi antara manusia dan mobilitas manusia
di seluruh penjuru muka bumi, sehigga terdapat perbauaran antara
manusia dari beragam ras, bahasa, dan kebudayaan, menjadi
makin intensif.
BAB VIII
ETNOGRAFI
KESATUAN SOSIAL DALAM ETNOGRAFI
Batas –batas dari masyarakat, bagian suku bangsa yang menjadi pokok nyata dari deskripsi
etnografi. Menurut J.A Clifton dalam buku “Introduction to Cultural Anthropology” :
1. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa maupun lebih
2. Kesatuan masyarakat yang terdiri dari penduduk yang mengucapkan satu bahasa atau
satu logat bahasa
3. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatu daerah politikal dan
administratif
4. Kesatuan masyuarakat yang batasnya dientukan oleh rasa identitas penduduknya
sendiri
5. Ksatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayah geografis yang merupakan
kesatuan daerah
6. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kestua ekologi
7. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalami satu pengalaman sejarah
yang sama
8. Kesatua masyarakat dengan penduduk yang frekuensi interaksinya merata tinggi
9. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial yang seragam .
KERANGKA ETNOGRAFI
 Pembagian ke dalam bab-bab tentang unsur-
unsur kebudayaan menurut suatu tata urut
yang sudah baku disebut kerangka etografi.
unsur-unsur kebudayaan universal, yaitu:
bahasa, sistem teknologi, sistem ekonomi,
organisasi sosial, sistem pengetahuan,
kesenian, dan sistem religi.
LOKASI, LINGKUNGAN ALAM, DAN
DEMOGRAFI
 Etnologi dilengkapi data demografi, yaitu
data mengenai jumlah penduduk yang
diperinci dalam jumlah wanita dan jumlah
pria, dan sedapat mungkin juga menurut
tingkat umur dengan interval lima tahun, dan
mengenai laju kelahiran dan kematian, serta
perpindahan penduduk.
ASAL MULA DAN SEJARAH SUKU BANGSA
 Asal mula suku bangsa biasanya dicari dengan
mempergunakan tulisan para ahli prehistori
yang pernah melakukan panggilan dan analisis
benda-benda kebudayaan. Untuk mencari
keterangan mengenai zaman prehistori suatu
suku bangsa, maka seorang ahli antropologi
cukup membaca laporan hasil penggalian dan
penelitian para ahli prehistori.
BAHASA
 Ciri-ciri suku bangsa dapat diuraikan
pengarang etnografi dengan cara
menempatkannya dalam klasifikasi bahasa-
bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun,
keluarga, dan subkeluarga bahasanya yang
wajar, dengan beberapa contoh fonetik,
fonologi, sintaksis, dan semantic
SISTEM TEKNOLOGI
 Alat-alat produksi
 Alat membuat api
 Senjata
 Wadah
 Makanan
 Pakaian
 Tempat berlindung dan perumahan
 Alat-alat transportasi
SISTEM MATA PENCARIAN
 Sistema mata pencarian tradisional
 Memburu dan meramu
 Berternak
 Bercocok tanam di ladang
 Menangkap ikan
 Bercocok tanam menetap dengan irigasi
ORGANISASI SOSIAL
Unsur-unsur khusus dalam organisasi sosial
 Setiap kehidupan masyarakat diorganisasikan atau diatur
terbagi ke dalam lapisan-lapisan, maka tiap orang diluar
kamu kerabatnya menghadapi lingkungan orang-orang yang
lebih tinggi daripadanya dan yang sama tingkatnya

Sistem kekerabatan terdiri atas beberapa perinsip


kekerabatan itu sendiri, yang terdiri atas:
 Prinsip bilateral

 Prinsip keturunan patrilineal


 Prinsip matrilineal
 Prinsip ambilineal
SISTEM PENGETAHUAN
Perhatian antropologi terhadap pengetahuan
 Dasar-dasar cara berpikir yang berbeda itu
maka orang dalam masyarakat yang rendah
tidak dapat mempunyai ilmu pengetahuan
seperti dalam dunia modern.

Sistem pengtahuan
 Pengetahuan dan konsepsi tentang ruang dan
waktu juga ada dalam banyak kebudayaan
yang belum terpengaruh ilmu modern.
SISTEM RELIGI
Perhatian ilmu antropologi terhadap religi terbagi menjadi dua hal,
yaitu:
1. Upacar keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya
merupakan unsur kebudayaan yang tampak secara lahir; dan
2. Bahan etnografi mengenai upacara keagamaan diperlukan untuk
menyusun teori-teori tentang asal-mula religi.

Emosi keagamaan merupakan unsur-unsur penting dalam suatu sistem


religi, dan ada tiga unsur khusus yakni:
3. Sistem keyakinan
4. Sistem upacara
5. Suatu umat yang menganut religi itu
KESENIAN
 Kesenian dalam etnografi berarti, segala bentuk
perhatian terhadap kesenian atau berupa ekspresi
hasrat manusia akan keindahan, yang mengarah secara
penuh dalam bebagai kebudayaan suku-suku bangsa.
 Lapangan-lapangan khusus dalam kesenian, terdiri atas
dua lapangan besar, yaitu:
 1) Seni rupa, kesenian yang dinikmati oleh manusia
dengan mata.
 2) Seni suara, kesenian yang dinikmati oleh manusia
dengan telinga.
THANK YOU
&
ANY QUESTION

Anda mungkin juga menyukai