ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS
PKM FAKULTAS PSIKOLOGI UNISBA
TAMANSARI, BANDUNG
Pengertian deteksi dini
Deteksi Dini :
Deteksi dini adalah proses deteksi awal permasalahan anak / gangguan yang dilakukan
oleh guru atau orang tua terhadap seorang anak PAUD yang dicurigai mengalami
masalah untuk membuat keputusan apakah anak memerlukan pemeriksaan selanjutnya
atau pemeriksaan oleh professional/psikolog .
Deteksi Dini
Deteksi
Gangguan
Deteksi dini
Tumbuh
ABK
Kembang
Anak
• Deteksi dini: upaya penjaringan yang dilaksanakan secara
komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan
mengetahui serta mengenal faktor resiko pada anak.
• Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang
anak secara dini, sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan
serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-
masa kritis proses tumbuh kembang. (TIM DIRJEN PEMBINAAN
KESMAS DEPKES, 1997)
Metode deteksi dini
Guru melakukan deteksi dini dengan menggunakan metode :
Observasi
●
Observasi pada anak dalam setting belajar dan setting informal (bermain)
Wawancara
●
Wawancara pada orang tua/pengasuh/orang sekitar anak
ASPEK PERKEMBANGAN YANG
DIOBSERVASI :
aspek motorik kasar
aspek motorik halus
aspek kognitif
aspek bahasa
aspek emosi -sosial
ASPEK MOTORIK KASAR YANG
DIAMATI
dibandingkan dengan teman-teman lainnya : tidak bisa berdiri dengan tegak, selalu
anak banyak bergerak membutuhkan dinding utk bersandar
ketika duduk di bangku sering takut turun dari perosotan
menggerak-gerakkan kakinya
tidakbisa menangkap bola /
anak tidak bisa duduk dengan tenang
melempar bola dengan benar
naik turun tangga dengan satu-satu
tidak bisa meloncat turun dari kursi
(tidak dengan kaki bergantian)
tidak bisa engklek tidak bisa berjalan dengan tegak /
tidak bisa berhenti dari lari dengan berjalan dengan sempoyongan
mudah
ASPEK MOTORIK HALUS YANG DIAMATI :
Dibandingkan dengan teman- gerakan menggunting masih kaku
temannya yang lain :
belum bisa memasukkan jari-jari tangan
memegang alat tulis dengan digenggam ke lubang gunting dengan benar
belum bisa memegang pensil dengan belum bisa memegang balok dengan
benar jempol dan jari telunjuk
bila diminta menggambar masih coret- belum bisa membuat bakso dari lilin
coret belum bisa menggambar bentuk malam dengan gerakan memutar dgn
tertentu telapak tangan
belum bisa menarik garis lurus belum bisa membuat sosis dari lilin malam
belum bisa membuat lingkaran dengan gerakan memilin dengan telapak
mewarnai gambar masih tidak rapi tangan
melipat kertas belum rapi
belum bisa makan sendiri dengan sendok
belum bisa mengancingkan baju sendiri
belum bisa memakai sepatu sendiri
ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF
belum
belum dapat menjawab pertanyaan
mengerti perintah sederhana
belum dapat menyebutkan huruf
vokal dengan jelas
belum dapat menyebutkan huruf
konsonan dengan benar
ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL - EMOSI
Dibandingkan dengan anak-anak lain : belum terbiasa BAK dan BAB di WC
Anak belum bisa menunggu giliran dalam belum tertib menggunakan benda-benda
suatu permainan sesuai fungsinya
belum mengetahui etiket makan (sblm
masih sulit diatur
makan cuci tangan, baca doa sebelum belum mengerti dampak dari melanggar
makan, makan harus habis, tidak boleh aturan
bicara ketika makan, selesai makan taruh masih suka tantrum kalau keinginan tidak
piring di tempat cuci piring) dipenuhi
belum bisa bermain bersama-sama dengan kalau marah ekspresinya berlebihan
teman masih cengeng
belum dapat mengikuti aturan dalam suatu masih nempel sama bu guru
permainan
nangis jika ditinggal ibu/ pengasuh di sekolah
Aspek wawancara yg diperhatikan
Kehamilan
Kelahiran
Pasca Lahir
Lakukan Observasi
Anak suspect saat belajar dan
ABK bermain
Wawancara
dengan pihak
orang tua/wali
Melalui surat ini, kami memohon pemeriksaan perkembangan anak atas nama …………………… tanggal
lahir ……………. (usia …….. Thn) Jenis kelamin L/P. Saat ini mengalami hambatan pembelajaran di kelas
dengan data-data observasi anak sebagai berikut :
1. Tidak bisa duduk tenang di kelas
2. Sulit berbicara (cadel)
3. Mudah lupa dan sulit konsentrasi
4. Susah mengikuti aturan dan mudah mengamuk jika dinasihati
Selain data diatas, terdapat hasil wawancara pada ibu yang menunjukkan riwayat lahir Caesar dan mengalami
keterlambatan bicara.
Kami memohon hasil pemeriksaan anak yang dapat menjadi rekomendasi bagi penanganan anak di sekolah.
Atas kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
TTD
Nama Guru/Kepsek
UNIT LAYANAN PSIKOLOGI TERPADU
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Ranggamalela No.1, Tamansari Bandung 40116
Telp. (022) 4205546-4203368 (ext.7451)