Anda di halaman 1dari 6

AULIA SHALSABILA

IKM A2
NIM; 1911213022
Definisi radio

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk


pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan
merambat lewat udara dan bisa juga merambat
lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena
gelombang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara).
Ciri-ciri radio
 1. Auditory.
Radio is Sound! Radio adalah suara. Karenanya, radio adalah media
denar (untuk didengarkan) karena hanya suara yang bisa disampaikan
di radio.
Apa pun yang ingin disampaikan di radio, harus dalam bentuk suara
atau disuarakan. Secara umum suara yang muncul di radio atau
disiarkan radio ada dua macam: musik (lagu) dan kata-kata.
 2. Theatre of Mind
Dengan kata-kata (words) dan efek suara (sound effect), radio atau
penyiar bisa “membuat gambar di benak pendengar” (make picture in
people mind), membuat pendengar berimaginasi, membayangkan
sosok sesuatu –orang, pasar, mal, kerusuhan, demonstrasi, buku, batu,
dll.
 3.Tanpa Batas.
Wide Coverage. Jjangkauan wilayah siarannya luas. Siaran radio menembus
batas-batas geografis, demografis, SARA (Suku, Agama, Ras,
Antargolongan), dan kelas sosial.
Radio juga illiteracy, dapat dinikmati oleh yang buta huruf. Hanya
“tunarungu” yang tak mampu mengkonsumsi atau menikmati siaran radio.
 4. Murah.
Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi,
pesawat radio relatif jauh lebih murah. Pendengar pun tidak dipungut bayaran
seperser pun untuk mendengarkan radio. Orang bisa mendengarkan aneka
musik, hiburan, dan informasi, tanpa harus membayar alias gratis!
 5. Fleksibel.
Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa
mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak, mengemudi, belajar, dan
membaca koran atau buku.
Tampil sebagai teman pribadi –di rumah, di meja belajar, di perjalanan, atau
teman minum kopi saat pagi, sore, atau malam hari. Selain itu, pesawat radio
pun mobile atau portable, mudah dibawa ke mana saja.
JENIS-JENIS RADIO
 1. Radio Publik
Radio publik ini biasanya disebut sebagai radio pemerintahan, karena radio ini dipegang penuh oleh badan
pemerintahan yang pengelolahnya adalah salah satu departemen di badan pemerintahan yang sudah
disetujui dan diatur dalam perundang-undangan. Sehingga, dapat dikatakan bahwa secara penuh dan secara
tegas, bahwa radio publik ini dipimpin dan diolah oleh pemerintahan.
Salah satu contohnya adalah RRI (Radio Republik Indonesia). RRI ini secara penuh telah diolah oleh
Departemen Penerangan yang telah dikukuhkan oleh SK Menteri Penerangan RI No. 19 tahun 1968.
Dengan adanya hak penuh yang dimiliki oleh pemerintahan, maka hak penyiaran yang dilakukan oleh
pemerintah atau radio publik ini dioperasikan dengan menyandang misi pemerintahan.
 2. Radio Swasta
Berbeda halnya dengan radio publik yang sepenuhnya dipegang oleh pemerintahan. Bahwa radio swasta ini
merupakan radio yang dimiliki oleh perorangan yang sifatnya komersil. Sehingga, sumber penghasilan
untuk operasional radio swasta ini sepenuhnya berasal dari iklan. Walaupun demikian, radio swasta masih
berada di bawah perundang-undangan mengenai penyiaran yang disepakati melalui lisensi pemerintahan.
Sehingga, radio swasta di Indonesia ini masih berada dalam naungan perundang-undangan yang salah
satunya adalah lembaga sensor. Berbeda halnya di Amerika yang terdapat beberapa radio yang berjenis
sebagai radio swasta yang di antaranya adalah NBC, CNS, ABC, dan MBS. Radio-radio tersebut,
berdasarkan sistem pemerintahan Amerika Serikat bahwa radio swasta tersebut memiliki kebebasan
sepenuhnya terkait penyiaran. Dengan kata lain, radio-radio swasta tersebut tidak mengenal kata ‘sensor
 3. Radio Komunitas
Jika radio publik dipegang pemerintahan dan radio swasta dipegang perseorangan, berbeda dengan radio komunitas yang
dipegang bersama-bersama tapi non-pemerintahan. Ini artinya, radio komunitas ini dibangun dalam tanggung jawab
bersama oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu komunitas yang dapat dimanfaatkan sumber
Bahkan peralatan operasional yang digunakan pada radio komunitas ini pun masih terbilang sangat sederhana, alias
menggunakan alat apa adanya. Sehingga alat-alat yang digunakan pun tidak cenderung dari alat-alat yang canggih dan
mahal. Sehingga dapat dikatakan bahwa jangkauan yang dimiliki oleh radio komunitas ini sangatlah terbatas. Pada
umumnya hanya berada di wilayah atau daerah komunitas itu sendiri.Pada umumnya, radio komunitas ini disebut juga
sebagai radio sosial, radio pendidikan, atau radio alternatif lainnya. Sehingga muncullah semboyan dalam radio itu yaitu,
“dari, oleh, untuk, dan tentang komunitas”. (
Radio komunitas di Indonesia mulai berkembang sejak tahun 2000 di mana beberapa komunitas yang ingin menggunakan
media komunikasi sebagai alat penyampai pesan mereka sendiri dengan wilayah tertentu. Bahkan radio komunitas ini diakui
sebagai pergerakan dari era Reformasi 1998 yang merupakan tanda dari bubarnya Departemen Penerangan sebagai hak
otoritas tunggal pengendali media yang berada di tangan pemerintahan.radio komunitas ini semakin kuat dengan adanya
peraturan yang dikeluarkan oleh Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002

 4. Radio Berlangganan
Radio berlangganan ini merupakan radio yang sejenis dengan radio publik. Yang mana radio tersebut dipegang kendali oleh
suatu lembaga yang bernama Lembaga Penyiaran Berlangganan. Lembaga ini, merupakan lembaga penyiaran yang
berbentuk badan hukum di Indonesia. Yang mana lembaga tersebut merupakan penyelenggara jasa penyiaran berlangganan
yang sudah diakui oleh izin penyelenggara penyiaran berlangganan. Sehingga, Lembaga Penyiaran Berlangganan ini dapat
memancarluaskan dan menyebarkan siaran kepada masyarakat dari radio yang berlangganan.

Anda mungkin juga menyukai