E K A H E R I YA N T I ( 1 1 0 2 0 1 5 0 6 5 )
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. Y
• Jenis kelainan : Laki - laki
• Tanggal Lahir : 25 - 04 - 1984
• Usia : 36 Tahun
• Status : Menikah
• Agama : Kristen
• Pekerjaan : Polisi lalu lintas
• Alamat : Jakarta Timur
ANAMNESIS
• Mata merah dan Mata berair : Dilatasi pembuluh darah adalah fenomena
refleks yang disebabkan iritasi pada ujung saraf kornea.
• Silau/fotofobia : Fotopobia pada penyakit kornea adalah akibat kontraksi
iris beradang yang sakit.
• Keluar kotoran pada mata kehijauan : karena ulkus kornes disebabkan oleh
ulkus pseudomonas
• Mata terasa gatal : stimulasi reseptor nyeri pada kornea menyebabkan
pelepasan mediator inflamasi seperti prostaglandin, histamine dan
asetilkolin
4. BAGAIMANA CARA MENEGAKAN DIAGNOSIS PADA PASIEN
DIATAS ?
Anamnesis : didapatkan adanya gejala subjektif yang dikeluhkan oleh pasien, dapat
berupa mata nyeri, kemerahan, penglihatan kabur, silau jika melihat cahaya, kelopak
terasa berat. Yang juga harus digali ialah adanya riwayat trauma, kemasukan benda
asing, pemakaian lensa kontak, adanya penyakit vaskulitis atau autoimun, dan
penggunaan kortikosteroid jangka panjang.
Pemeriksaan fisik :
• visus menurun (Didapatkan adanya penurunan visus pada mata yang mengalami
infeksi oleh karena adanya defek pada kornea sehingga menghalangi refleksi cahaya
yang masuk ke dalam media refrakta)
• slit lamp (kekeruhan pada kornea dan Hiperemis didapatkan oleh karena adanya
injeksi konjungtiva ataupun perikornea)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tes fluoresein
Pada ulkus kornea, didapatkan hilangnya sebagian permukaan kornea. Untuk
melihat adanya daerah yang defek pada kornea. (warna hijau menunjukkan
daerah yang defek pada kornea, sedangkan warna biru menunjukkan daerah
yang intak).
• Pewarnaan gram dan KOH
Untuk menentukan mikroorganisme penyebab ulkus, oleh jamur.
• Kultur
Kadangkala dibutuhkan untuk mengisolasi organisme kausatif pada beberapa
kasus.
6. BAGAIMANA PRISIP TATALAKSANA PADA PASIEN INI DAN
MENGAPA PASIEN DIBERIKAN TATALAKSANA SEPERTI PADA
KASUS ?