Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Definisi …
Diagnosis keperawatan adalah proses menganalisis data
subjektif dan objektif yang telah diperoleh pada tahap
pengkajian untuk menegakkan diagnosis
keperawatan.Diagnosis keperawatan ini dapat
memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadi
tanggung gugat perawat.
Langkah-langkah dalam menentukan
diagnosa keperawatan adalah :
1. Melakukan klasifikasi data.
Klasifikasi data adalah aktivitas pengelompokakan
data-data klien atau keadaan tertentu tempat klien
mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan
berdasarkan kriteria permasalahannya.
2.Membuat Interpretasi Data, bertugas membuat
interpretasi atas data yang sudah dikelompokkan
dalam bentuk masalah keperawatan atau masalah
kolaboratif.
3.Menentukan Hubungan Sebab Akibat, Dari masalah
keperawatan yang telah di tentukan kemudian, harus
menentukan faktor-faktor yang berhubungan atau
faktor risiko yang menjadi kemungkinan penyebab
dari masalah yang terjadi. Kemungkinan penyebab
harus mengacu pola kelompok data yang sudah ada.
4.Merumuskan Diagnosis Keperawatan, Perumusan
diagnosis keperawatan yang di buat didasarkan pada pola
identifikasi masalah dan kemungkinan penyebab.
Penyusunan pernyataan diagnosis keperawatan meliputi
tiga komponen, yaitu :
1. Komponen P (problem atau masalah),
2. Komponen E (etiologi atau penyebab), dan
3. Komponen S (simptom atau gejala yang juga
dikenal sebagai batasan karakteristik).
Diagnosa keperawatan dapat dibagi menjadi lima jenis,
yaitu :
1.Aktual,
2.Risiko,
3.Potensial
Contoh diagnosa keperawatan keluarga
1. Aktual (terjadi defisit atau gangguan kesehatan
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda
dan gejala dari gangguan kesehatan.
Contoh :
- Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
pada balita (anak N) keluarga Bpk. X berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga 
dengan gangguan mobilisasi
2. Resiko (ancaman kesehatan)
Sudah ada data yang menunjang tetapi belum terjadi
gangguan. Misalnya : lingkungan rumah yang kurang
bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi
tumbuh kembang anak yang tidak adekuat.
Contoh :
- Resiko terjadi konflik pada keluarga Bpk. Z
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah komunikasi
3. Potensial (keadaan sejahtera atau wellness)
Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan
sejahtera sehingga kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan.
Contoh :
- Potensial terjadi peningkatan kesejahteraan pada ibu
hamil (Ibu G) keluarga Bpk. J
See you

Anda mungkin juga menyukai