Anda di halaman 1dari 34

Kerajaan Sriwijaya &

Kerajaan Mataram Kuno



Oleh : M. Aijul Furqan
KERAJAAN
SRIWIJAYA

 Salah satu kerajaan paling besar di Asia
Tenggara yang berhasil menjadi negara
maritim pertama sebelum berdirinya
Indonesia.
Faktor yang mendorong munculnya Sriwijaya
sebagai kerajaan besar di Asia Tenggara

1.Letaknya yang sangat strategis di jalur perdagangan.
2.Kemajuan pelayaran dan perdagangan antara Cina dan India
melalui Asia Tenggara.
3.Runtuhnya Kerajaan Funan di Indocina. Dengan runtuhnya Funan
memberikan kesempatan kepada Sriwijaya untuk berkembang
sebagai negara maritim menggantikan Funan.
4.Sriwijaya mempunyai kemampuan untuk melindungi pelayaran
dan perdagangan di perairan Asia Tenggara dan memaksanya
singgah di pelabuhan-pelabuhan.
Letak kerajaan sriwijaya

Kerajaan sriwijaya berdiri pada akhir abad ke 7 M. Kerajaan sriwijaya terletak di tepian
sungai musi, sumatra selatan.Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan
maritim yang kuat di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara
dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya,
Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi
Sumber sejarah

 Berita cina
I-Tsing mengenai kerajaan sriwijaya adalah negara yang
telah maju dalam bidang agama ( Buddha ),dalam catatannya
disebutkan bahwa lebih dari 1000 pendeta di sriwijaya dan
pernah menaklukan melayu (682-685)

 Catatan arab
sriwijaya disebut sebagai sribuza. Mas’udi seorang sejarawan
arab klasik yang menuliskan catatan tentang sriwijaya pada
tahun 955 M.
Dalam catatannya digambarkan
“kerajaan seiwijaya merupakan kerajaan besar dengan tentara
yang sangat banyak, dan hasil bumi nya adalah kapur
barus,kayu gaharu,cengkeh,kayu cendana dll.”
Sumber sejarah

 Sumber india
raja kerajaan sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan
raja raja dari kerajaan india seperti kerajaan Nalanda dan pala.
Yaitu Pada masa pemerintahan Balaputradewa, Kerajaan
Sriwijaya menjalin hubungan dengan Raja Dewapala (kerajaan
Pala (malanda )) di India. Hubungan ini punya 3 tujuan, yaitu:
1. Membentengi kerajaan sriwijaya agar lebih kuat
2. Meningkatkan hubungan perdagangan
3. Memperdalam ilmu pengetahuan agama Budha karena di
India telah didirikan perguruan tinggi
PRASASTI-PRASASTI PENINGGALAN
KERAJAAN SRIWIJAYA

Prasasti kedukan bukit (683 M.)
ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit,
Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi.ditulis
dalam aksara Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Adapun isi dari prasasti tersebut yaitu
dapunta hyang mengekspansikan daerah dengan menggunakan 20.000 tentara dan berhasil
menaklukan beberapa daerah.dengan keberhasilan ini kerajaan sriwijaya menjadi makmur
Prasasti talang tuo (684 M.)
Prasasti Talang Tuo adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan oleh
Residen Palembang Louis Constant Westenenk sekitar 17 November 1920 di Kaki
Bukit Siguntang prasasti ini beirisikan tentang pembuatan taman srikesetra atas
perintah raja Dapunta Hyang
Prasasti kota kapur (686M.)
Prasasti Kota Kapur adalah prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang ditemukan pertama
kali. Prasasti ini ditemukan oleh JK van Der Meulen pada tahun 1892 di dusun kecil pesisir
Barat Pulau Bangka, Kota Kapur, Bangka.
Prasasti Kota kapur berupa sebuah tiang bertulis setinggi 2 meter. Tulisannya sendiri ditulis
dalam bahasa Melayu Kuno dan aksara huruf Pallawa. Isinya berupa kutukan terhadap
siapapun yang melakukan perbuatan jahat di wilayah kerajaan dan kutukan bagi mereka yang
berusaha memberontak terhadap kekuasaan raja Sriwijaya.
Prasasti telaga batu
Prasasti Telaga Batu ditemukan pada tahun 1935 di sekitar kolam Telaga Biru, Ilir Timur 2,
Palembang. Di bagian atas prasasti ini juga dilengkapi dengan ornamen pahatan tujuh kepala
ular kobra, sementara di bagian bawahnya terdapat semacam ornamen pancuran.pesan
tentang kutukan bagi siapapun yang tidak taat pada raja Sriwijaya dan melakukan kejahatan.
prasasti Telaga Batu dibuat untuk menyumpah setiap orang yang dianggap berpotensi
memberontak dan melawan kerajaan Sriwijaya
Prasasti karang berahi
Prasasti Karang Berahi ditemukan oleh Kontrolis LM. Berkhout pada tahun 1904 di
tepi Sungai Batang Merangin (cabang Sungai Batanghari), Jambi Hulu, Desa
Bersurat, Pamenang, Merangin, Jambi. Prasasti kerajaan Sriwijaya ini  ditulis
dengan aksara Palawa dan bahasa Melayu Kuno. Sama seperti prasasti Palas
Pasemah, Kota Kapur, dan Telaga Batu, prasasti ini juga berisi kutukan bagi orang
jahat dan orang yang tidak setia kepada raja
Prasasti Hujung Langit (979m.)
Prasasti Hujung Langit ditemukan di Desa Haur Kuning, Lampung. Meskipun
aksara Pallawa berbahasa Melayu Kuno yang terpahat di prasasti ini sudah sangat
aus, namun para ahli dapat memperkirakan isi prasasti ini berupa kabar pemberian
tanah Sima kepada seseorang sebagai hadiah.
Keadaan ekonomi

Selain sebagai negara yang agraris, Sriwijaya juga merupakan
negara maritim yang berkuasa di perairan Asia Tenggara.
Sriwijaya mengalami 2 masa perlembangan:
Kerajaan Sungai, dengan pusat di sungai Kampar. Awalnya
mata pencaharian utama adalah pertanian, tetapi
akhirnya dapat memaksa kapal-kapal asing singgah
diperairannya.
Kerajaan Laut, dapat menguasai daerah-daerah penting untuk
perdagangan nasional dan internasional.
Sriwijaya merupakan pusat perdagangan dan juga
pelabuhan transito di Asia Tenggara.
Keadaan politik

1. Ekspansi Sriwijaya
Dilakukan dengan tujuan untuk penguasaan perdagangan.
Karena itu daerah yang dikuasainya adalah daerah-daerah
yang penting untuk menguasai perdagangan.
Daerah yang dikuasainya adalah: Tulangbawang, Kedah,
Pulau Bangka, Jambi, Kra, Jawa Tengah
2. Kejayaan Sriwijaya
Bukan lagi merupakan negara senusa, tetapi antar nusa.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa Sriwijaya
merupakan negara kesatuan pertama Indonesia.
Keadaan agama

Sriwijaya merupakan pusat Agama Budha Mahayana di
wilayah Asia Tenggara, salah seorang guru yang terkenal
adalah Syakyakirti.
Para penziarah Budha sebelum ke India singgah dulu di
Sriwijaya. Di sinilah mereka mempersiapkan diri sebelum ke
India.
Musafir Cina yang sampai dua kali datang ke Sriwijaya
sebelum ia pergi ke India adalah I-tsing.
Sebab keruntuhan dan
kemunduran kerajaan sriwijaya:

Perubahan keadaan alam di Palembang yang membuat letak palembang
semakin jauh dari laut menyebbkan palembang tidak strategis lagi
kedudukannya sebagai pusat perdagangan
Serangan Raja Dharmawangsa pada tahun 990 M, ketika itu yang
berkuasa di Sriwijaya ialah Sri Sudamani Warmadewa.
Walaupun serangan ini tidak berhasil, tetapi telah melemahkan
Sriwijaya.
Serangan dari Kerajaan Colamandala yang diperintahkan oleh
Raja Rajendracoladewa pada tahun 1023 dan 1030. Serangan ini
ditujukan ke semenanjung Malaka dan berhasil menawan raja
Sriwijaya. Serangan ketiga dilakukan pada tahun 1068 M
dilakukan oleh Wirarajendra, cucu Rajendracoladewa.
Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara,
1275-1292, yang diterima dengan baik oleh Raja Melayu (Jambi),
Mauliwarmadewa, semakin melemahkan kedudukan Sriwijaya.
Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai yang
mengambil alih posisi Sriwijaya.
Serangan Kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas
perintah Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1477 yang
mengakibatkan Sriwijaya menjadi taklukan Majapahit
Kerajaan mataram
kuno

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah
dengan intinya yang sering disebut Bumi
Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan
dan gununggunung. Kerajaan Mataram Kuno
atau juga yang sering disebut Kerajaan Medang
merupakan kerajaan yang bercorak agraris
Kerajaan Mataram Kuno berdiri sejak awal abad ke-8. Pada awal berdirinya,
kerjaan ini berpusat di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada abad ke-10 pusat
Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno
mempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbedaa, yakni agama
Hindu dan Buddha.Kerajaan Mataram Kuno yang berpusat di Jawa Tengah
terdiri dari dua wangsa(keluarga), yaitu wangsa Sanjaya dan Sailendraa.
Pendiri wangsa Sanjaya adalah Raja Sanjaya.
Latar belakang mengapa kerajaan
mataram kuno terdapat 2 aliran
kepercayaan ( hindu –buddha) !

Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya
yang juga merupakan pendiri Wangsa Sanjya yang
menganut agama Hindu. Setelah wafat, Sanjaya
digantikan oleh Rakai Panangkaran yang kemudian
berpindah agama Budha beraliran Mahayana. Saat
itulah Wangsa Sayilendra berkuasa. Pada saat itu baik
agama Hindu dan Budha berkembang bersama di
Kerajaan Mataram Kuno. Mereka yang beragama
Hindu tinggal di Jawa Tengah bagian utara, dan
mereka yang menganut agama Buddha berada di
wilayah Jawa Tengah bagian selatan
Letak kerajaan mataram
kuno

 Mataram kuno terletak di wilayah aliran sungai Bogowonto Progo elo dan
Bengawan Solo, Jawa Tengah bagian Selatan. Namun, pada abad ke – 10
pusat kerajaan berpindah ke Jawa Timur.

Sumber sejarah

 Sumber India
Nilakanta Sastri dan Moens yang berasal dari
India dan menetap di Palembang menyatakah
bahwa pada tahun 683 M keluarga Syailendra
melarikan diri ke Jawa karena terdesak oleh
Dapunta Hyang.
 Sumber Funan
Codes beranggapan bahwa Syailendra yang ada
di Nusantara berasal dari Funan (Kamboja).
Kerusuhan yang terjadi di Funan mengakibatkan
keluarga Kerajaan Funan menyingkir ke Jawa dan
menjadi penguasa di Mataram pada abad ke-8 M
dengan menggunakan nama Syailendra.
Sumber Sejarah

 Sumber Jawa
Menurut Purbatjaraka, Keluarga Syailendra adalah keturunan dari
Wangsa Sanjaya di era pemerintahan Rakai Panangkaran. Raja-raja dari
keluarga Sayilendra adalah asli dari Nusantara sejak Rakai Panangkaran
berpindah agama menjadi penganut agama Budha Mahayana.
Pendapatnyatersebut berdasarkan Carita Parahiyangan yang
menyebutkan bahwa Sanjaya menyerahkan kekuasaanya di Jawa Barat
kepada puteranya dari Tejakencana, yaitu Rakai Tamperan atau Rakeyan
Panambaran dan memintanya untuk berpindah agama.
Raja –raja yang pernah memerintah
1. Bhanu (752 – 775 M)
kerajaan mataram kuno
Raja Banu merupakan Raja pertama sekaligus pendiri Wangsa Syailendra.
2.  Wisnu (775 – 782 M)
Pada masa pemerintahannya, Candi Borobudur mulai dibangun
tepatnya 778.
3.  Indra (782 – 812 M)
 Pada masa
pemerintahannya, Raja Indra membuat Klurak yang berangka tahun 782 M, di daerah
Prambanan
4.  Samaratungga ( 812 – 833 M)
Raja Samaratungga berperan menjadi pengatur segala
dimensi kehidupan rakyatnya. Sebagai raja Mataram Budha, Samaratungga sangat
menhayati nilai agama dan budaya Pada masa pemerintahannya Candi Borobudur
selesai dibangun.
5.  Pramodhawardhani (883 – 856 M)
Pramodhawardhani
adalah putri Samaratungga yang dikenal cerdas dan cantik. Beliau bergelar Sri
Kaluhunan, yang artinya seorang sekar kedhaton yang menjadi tumpuan harapan bagi
rakyat. Pramodhawardhani kelak menjadi permaisuri raja Rakai Pikatan, Raja Mataram
Kuno dari Wangsa Sanjaya.
6.  Balaputera Dewa (883 – 850 M)
Balaputera Dewa adalah putera Raja
Samaratungga dari ibu yang bernama Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya. Dari Prasasti
KEHIDUPAN POLITIK DAN
PEMERINTAHAN

KEHIDUPAN POLITIK DAN
PEMERINTAHAN Raja dibantu oleh dewan
penasihat yang kedudukannya merangkap
sebagai staff pelaksana jalannya
pemerintahan yang beranggotakan lima
orang yang diketuai oleh seorang
mahapati. Raja hanya dapat digantikan
oleh putra mahkota yang bergelar rakryan
mahapatih i hino dan dua orang lagi dalam
takhta kerajaan yaitu rakryan i halu dan
rakryan i sirikan. Dan satu pejabat yang
dilihat dari gelarnya termasuk putra raja
yaitu rakai wka.
KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT

KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT ,pelapisan sosial
berdasarkan bagian kasta dan kedudukan
seseorang di dalam masyarakat. Zaman
Mataram bersifat kompleks dan tumpang
tindih Hubungan antara raja dan rakyat
secara langsung sulit terlaksana,
sedangkan hubungan antara raja dan para
pejabat tinggi kerajaan hanya terjadi terjadi
secara formal. Hal ini menunjukkan bahwa
pengaruh kebudayaan india tidak terbatas
pada golongan elite di pusat dan daerah,
tetapi ada juga penduduk desa yang dapat
mengenyam pendidikan membaca kitab-
kitab suci dan menulis.
KEHIDUPAN EKONOMI

KEHIDUPAN EKONOMI Pada masa
Mataram,penarikan pajak di desa-desa
dilakukan oleh pejabat di tingkat daerah
yang membawahinya.Masalah
perekonomian mendapat perhatian besar
pada zaman Balitung.Misalnya,dalam
prasasti Purworejo(900 m) disebutkan
tentang pendirian suatu pusat
perdagangan. Pada Prasasti Wonogiri (903
M) menyebutkan tentang pembebasan
pajak bagi desa-desa yang berada di kanan
dan kiri sungai Bengawan Solo

Tujuannya adalah agar penduduk desa
setempat dapat menjamin kelancaran
hubungan lalu lintas untuk menyeberangi
sungai Bengawan Solo.Pemerintah Raja
Balitung disebut sebagai mas stabilitas di
bidang ekonomi. PEMBUATAN WADUK
Prasasti Sukabumi yang menyebutkan
tentang waduk waduk untuk mengatur air
Sungai Harinjing.
Peninggalan kerajaan
mataram kuno

Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa macam Prasasti dan Candi yang
membuktikan keberadaan kerajaan ini. Berikut ini adalah prasasti dan candi
peninggalan kerajaan Mataram Kuno.
Prasasti
Prasasti Canggal : Prasasti ini ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa
Canggall dalam bentuk Candrasangkala.
Prasasti Kalasan : Prasasti ini ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun
778 M. Prasasti Kalasan ditulis menggunakan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta
Prasasti Mantyasih : Prasasti ini ditemukan di Mantyasih Kedu, Jateng berangka
tahun 907 M. Prasasti ini ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno. Prasasti
Klurak : Prasasti ini ditemukan di desa Prambanan pada tahun 782 M. Prasasti ini
ditulis menggunakan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta. Candi Selain prasasti,
kerajaan Mataram Kuno juga memiliki peninggalan – peninggalan yang berupa candi,
seperti Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Arjuna, Candi Bima,
Candi Pawon, Candi Puntadewa, Candi Sari, Candi Semar, dan Candi Prambanan.
Candi Gatotkaca adalah salah satu dari Candi Bima berada di Desa Dieng Kulon,
candi Hindu peninggalan Kerajaan Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa
Mataram Kuno yang terletak di Tengah, candi ini berada paling selatan di
Dataran Tinggi Dieng, di daerah wilayah Percandian Dieng. Pintu masuk
Kabupaten Banjarnegara, Jawa bertempat di sisi timur.
Tengah.Candi ini berada di sebelah Bagian atapnya hampir sama dengan
barat dari Kompleks Percandian shikara dan memiliki bentuk seperti
Arjuna, tepi jalan menuju arah Candi mangkuk yang dibalikkan. Pada bagian
Bima, tepat  seberang Museum Dieng atap ditemukan ada relung dengan relief
Kailasa. Nama Gatotkaca diberikan kepala yang juga disebut dengan kudu.
oleh penduduk karena mengambil
sumber dari nama tokoh wayang yang
ada di cerita Mahabarata
Bentuk Candi Dwarawati hampir Candi Arjuna merupakan candi
sama dengan Candi Gatutkaca, yaitu yang mirip dengan candi di
berpeta dasar segi empat dengan kompleks Gedong Sanga. Candi
tampak di keempat sisinya. Tubuh ini merupakan salahsatu jandi
candi berdiri tegak di atas batur yang terletak di kompleks
dengan tinggi sekitar 50 cm. pintu Percandian Arjuna yaitu kelompok
masuk dan Tangga , yang berada di candi peninggalan kerajaan Hindu
sisi barat, saat ini dalam bentuk tanpa di dataran Tinggi Dieng,
pahatan atau polos Banjarnegara, Jawa Tengah.
Raja raja yang pernah
memerintah :

Ratu Sanjaya (717-746 M)
• Rakai Panangkaran(746-784 M)
• Rakai Panunggalan (784-803 M
• Rakai Waruk(803-827 M)
• Rakai Garung(827-847 M)
• Rakai Pikatan (847-855 M)
• Rakai Kayuwangi(855-885 M)
• Rakai Watuhumalang(894-898 M)
•Rakai Watukuro Dyah Balitung(898-913 M
Sebab keruntuhan kerajaan
mataram kuno

Proses Kehancuran Mataram Kuno Kemunduran kerajaan
Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukota
kerajaan yang semakin lama semakin lemah dan tidak
menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh:
1. Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit
berhubungan dengan dunia luar
2. Sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung
Merapi
3. Mendapat ancaman serangan dari kerajaan Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai