Anda di halaman 1dari 49

KELOMPOK 1

01 DIMAS JODY SETYAWAN


AO31181506

Fungsi-fungsi 02 HUSNUL KHATIMAH


AO31181021

Organisasi 03
KASWATI
A031181365

Perusahaan 04 YULIARNA
AO31181353

YUSRIL
05 AO21181365
MANAJEMEN
MANAJEMEN KEUANGAN
PEMASARAN DAN
AKUNTANSI

MANAJEMEN
OPERASI

MANAJEMEN MANAJEMEN
SUMBER DAYA INFORMASI
MANUSIA

BACK
Manajemen Pemasaran

pem
pem Pengertian
baha
baha
san
san
Konsep
pemasaran

Strategi
BACK pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah merupakan
alat analisis, perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar
sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh
laba.
PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI
BACK
KONSEP PEMASARAN

K K K K
PR ON PR ON PE ON PE ON
N SE M S
O SE O SE JU P A EP
D P D P SA
U U A R
K K LA A
SI N N

BACK
STRATEGI PEMASARAN
 PEMILIHAN PASAR
Merupakan proses yang
dilakukan perusahaan
SEGMENTASI
untuk membagi pasar
PASAR kedalam beberapa segment
pasar.
Penetapan target pasar
suatu perusahaan harus PENETAPAN
sesuai dengan sumber TARGET POSITIONING
PASAR
daya yang dimiliki oleh
perusahaan
Tindakan untuk mendesain
penawaran serta citra perusahaan
BACK
agar menempati tempat yang NEXT
berbeda beda di benak konsumen
Manajemen Sumber
Daya Manusia

pemba
pemba Pengertian
hasan
hasan

Proses Manajemen
SDM

BACK
MANAJEMEN
SUMBER
DAYA
MANUSIA

Suatu proses menangani berbagai


masalah pada ruang lingkup
karyawan ,pegawai buruh ,dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang
aktivitas organisasi atau perusahaan
BACK
demi mencapaai tujuan yang di tentukan
PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA

STRENGTH
02
PEMILIHAN TENAGA KERJA

01
PEREKRUTAN TENAGA
KERJA ( SELEKSI)

03
PENEMPATAN TENAGA
KERJA

BACK NEXT
PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA

SWOT
PENGEMBANGAN TENAGA KERJA PEMELIHARAAN TENAGA KERJA

05 06

07 08
PENILAIAN KERJA KARYAWAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

BACK NEXT
MANAJEMEN OPERASI

pembah Pengertian
asan

Keputusan Dalam
Manajemen Operasi

BACK
Merupakan serangkaian aktivitas yang
menciptakan nilai dalam pembuatan barang
dan jasa melalui perubahan berbagai input ke
output

BACK
KEPUTUSAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN
OPERASI

SWOT
Kualitas produk Pemilihan lokasi Penetapan anggaran
produksi

Desain barang dan jasa Persediaan,penjadwalan


serta desain proses dan ,pemeliharaan
BACK kapasitas NEXT
Manajemen Keuangan
dan Akuntansi
Pengertian
pem
pem
baha
baha Fungsi manajemen
san
san keuangan

Laporan Keuangan

Pengguna informasi
BACK keuangan
PENGERTIAN

MANAJEMEN AKUNTANSI
KEUANGAN
Akuntansi merupakan sisitem
Manajemen keuangan merupakan komprehensif untuk
disiplin ilmu yang berkaitan dengan mengumpulkan, menganalisis dan
bagaimana manajer keuangan mengkomunisasikan informasi
memelihara dan menciptakan nilai keuangan perusahaan kepada
ekonomi atau kekayaan para pemilik perusahaan ,karyawan
pemegang saham ,publik otoritas pajak dan
pemerintah yang mengatur pasar
modal.
KEUANGAN AKUNTANSI

BACK
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

01 03
KEPUTUSAN INVESTASI KEPUTUSAN MANAJEMEN
ASET

02
KEPUTUSAN PEMBIAYAAN

BACK
LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN LAPORAN
NERACA ARUS
LABA RUGI
KAS

BACK
PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI

01 PIHAK INTERNAL 02 PIHAK EKSTERNAL


BACK NEXT
Manajemen Informasi
Pengertian
pem
pem
bah
bah Komponen
asan
asan
Dalam Sistem
Informasi

Jenis-jenis
sistem informasi
BACK
Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen
yang saling berhubungan yang saling
mengumpulkan ,memproses menyimpan dan
mendistribusiakan untuk menunjang pengambilan
keputusan ,pengkordinasian dan pengendalian.

BACK
 Komponen Komponen Dalam Sistem Informasi
mencakup berbagai ativitas untuk
memperoleh atau mengupulkan
INPUT data yang bersal dari lingkungan
internal maupun eksternal
Mencakup berbagai aktivitas
dalam melakukan
perhitumhan terhadap data PROSES OUTPUT
mentah sehingga data mentah
tersebut dapat di ubah kedala
suatu bentuk yang memiliki
makna Merupakan informasi yang dihasilkan
dari pengolahan data dan di sebarkan
kepada pihak pihak yang menggunkan
informasi tersebut
BACK
Jenis jenis sitem informasi
Executive support Transaction
Decision support processing
system ( EES)
system ( DSS) system (TPS )

Knowledge work
Management
system(KWS) dan
information
office automation
BACK system ( MIS ) NEXT
system (OAS)
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

BACK
Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli di Dunia
 
1. Philip Kotler/Armstrong (2002:14) 
Menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14) menyatakan bahwa Manajemen
pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk
mencapai sasaran organisasi.
2. Buchari Alma (2004:130)Menurut Buchari Alma (2004:130) menyatakan
bahwa Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan
pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian
dipemasaran.”
3. Lupiyo Adi (2006:6)Menurut Lupiyo Adi (2006:6)  menyatakan bahwa
“Manajemen pemasaran ialah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta
kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan
pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk
memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama”.

BACK
Manajemen produksi
perusahaan yang mengadopsi konsep ini memiliki keyakinan bahwa
konsumen akan menyukai produk yang murah dan tersedia secara
luas. . Secara tidak langsung, perusahaan ini mencoba manajemen
pemasaran melalui upaya penurunan biaya produksi dan penguatan
sistem distribusi. Dalam rangka menurunkan biaya produksi ke level
minimum, perusahaan akan mengandalkan sistem produksi barang
dalam skala besar. Konsep ini akan berjalan dengan baik jika
permintaan melebihi stok. Namun, pelanggan tidak selalu membeli
barang atau jasa yang murah dan mudah didapat. Ada saatnya mereka
membutuhkan barang berkualitas dengan harga yang pantas.

BACK
Konsep produk
Perusahaan yang menganut konsep produk berasumsi bawha
konsumen akan tertarik membeli produk perusahaan bilamana
produk tersebut memiliki kualitas yang lebih baik di bandingkan
produk perusahaan pesaing. konsep ini memercayai bahwa
kualitas barang maupun jasa yang dihasilkan perusahaan
haruslah bagus, sehingga mudah menarik konsumen. Konsep
manajemen pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian
konsumen, namun kita tidak boleh lupa, kualitas yang bagus
pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi sebagian konsumen,
harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli
barang.
BACK
KONSEP PENJUALAN

Perusahaan yang mengadopsi konsep penjualan memiliki pandangn bahwa konsumen


perorangan maupun kosnsumen bisnis tidak akan melakukan pembelian produk perusahaan
hingga perusahaan melakukan aktivitas penjualan dan promosi. Perusahaan yang menggunakan
konsep ini berpikir bahwa pelanggan tidak boleh dibiarkan sendirian. Perusahaan harus
mengarahkan konsumen dengan sebuah teknik penjualan yang harus dipikirkan, karena barang
tidak dibeli tetapi barang harus dijual. Dalam konsep manajemen pemasaran ini, perusahaan
harus memikirkan usaha penjualan untuk memengaruhi konsumen membeli produknya. Mereka
percaya bahwa dengan sistem penjualan yang baik, mereka bisa menjual produk apa saja yang
mereka tawarkan. Hal ini terkadang ada benarnya meskipun tidak bisa diandalkan secara terus
menerus. Anda mungkin bisa meraih hati pelanggan satu kali disaat pertama promosi, tapi
dengan banyaknya kompetitor , bisa jadi pelanggan akan berpindah produk di kemudian hari.

BACK
KONSEP PEMASARAN

Perusahaan yang mengadopsi konsep iniperpendapat bawwa agar produk barang


maupun jasa dapat di terima oleh konsumen ,maka perusahaan pertama tama harus
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen .selanjutnya perusahaan membuat
produk sesuai dengan keinginan konsumen
Perbedaan antara penjualan dan pemasaran adalah, penjualan lebih menekankan pada
produk yang dijual, sedangkan pemasaran lebih tertuju kepada keinginan dan kebutuhan
konsumen. Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran menganggap bahwa
kepuasan konsumen adalah segalanya, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan harus
sesuai kebutuhan mereka. Dengan kata lain, perusahaan seperti ini tidak membuat apa
yang mereka bisa, tapi membuat apa yang konsumen inginkan. Konsep manajemen
pemasaran ini mungkin terkesan modern dan bisa bertahan dalam waktu cukup lama,
namun konsep ini hanya bisa dinikmati kalangan tertentu yang memiliki tingkat
kesejahteraan lebih.
 
BACK
Setelah suatu perusahaan mempunyai gambaran tentang hasil

R analisas pekerjaan dan rancangan pekerjaan yang sesuai dengan


kebutuhan dan tujuan perusahaan, maka tugas manajer suatu

E
perusahaan adalah mengisi jabatan dengan mencari manajemen
sumber daya manusia yang cocok dan berkualitas untuk pekerjaan itu.
  Rekrutmen merupakan suatu cara mengambil keputusan
K perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai jumlah
karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja
R yang diperlukan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada dasarnya
merupakan usaha mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di

U lingkungan suatu organisasi atau perusahan, untuk itu ada dua sumber
tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi dan sumber

T
dari dalam (internal) organisasi.
Penarikan (rekrutmen) karyawan merupakan suatu proses atau

M
tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan tambahan
karyawan melalui berbagai tahapan yang mencakup identifikasi dan
efaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja, menentukan
E kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan, dan orientasi
tenaga kerja. Penarikan karyawan bertujuan untuk menyediakan

N karyawan yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang


memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan di perusahaan (Malthis :
BACK 2001).
BACK
Menurut Rivai (2011 : 159) menjelaskan bahwa seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM
yang dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Hal ini berati telah terkumpul sejumlah
pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai
karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan dengan seleksi.
Selanjutnya, menurut Simamora (2004) mengatakan seleksi adalah proses pemilihan dari
sekelompok pelamar yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia dalam sebuah
perusahaan. Sedangkan menurut Teguh (2009) menjelaskan bahwa seleksi adalah proses yang terdiri
dari beberapa langkah yang spesifik dari beberapa kelompok pelamar yang paling cocok dan
memenusi syarat untuk jabatan tertentu.
Proses seleksi sebagai sarana yang digunakan dalam memutuskan pelamar mana yang akan
diterima. Proses dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan keputusan penerimaan.
Berdasarkan pengertian itu maka kegiatan seleksi itu mempunyai arti yang sangat strategis dan penting
bagi perusahaan. Apabila dilaksanakan dengan prinsip-prinsip manajemen SDM secara wajar, maka
proses seleksi akan dapat menghasilkan pemilihan karyawan yang dapat diharapkan kelak
memberikan kontribusi yang positif dan baik.

TAHAP TAHAP SELEKSI


 Seleksi lamaran
 Pengujian calon tenaga kerja
 Wawancara PEMILIHAN TENAGA
 Pengecekan letar belakang dan referensi
 Pemeriksaan jasmani KERJA
Penempatan (placement) adalah tindak lanjut dari seleksi,
yaitu
menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi)
pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan
mendelegasikan wewenang kepada orang tersebut
Penempatan adalah proses penugasan / pengisian jabatan
atau pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada
tugas / jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini
dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai yang baru
direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan
penurunan jabatan bahkan pemutusan hubungan kerja
( Hariandja : 2002).
Penempatan karyawan adalah penugasan seseorang pada
suatu jabatan yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan
yang dimilikinya. Penempatan merupakan penugasan atau
penugasan kembali dari seseorang karyawan pada sebuah
pekerjaan baru. ( Mangkuprawira :2004).

BACK
Pemeliharaan tenaga kerja dapat dalam bentuk kompensasi .kompensasi diberikan dengan tujuan agar tenaga kerja dapat
memberikan kontribusi yng positif bagi perusahaan secara terus menerus, Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi juga merupakan salah satu cara yang paling efektif bagi
departemen personalia guna meningkatkan prestasi kerja, motivasi serta kepuasan kerja karyawan.konpensasi yang di
berikan oleh perusahaan dapat dalam bentuk finansial dan nonfinansial. Kompensasi Finansial
Terdapat dua jenis kompensasi finansial yaitu kompensasi finansial secara langsung dan tidak langsung.
Secara Langsung
Kompensasi finansial secara langsung memiliki berbagai bentuk, diantaranya gaji pokok atau upah minimum, upah
prestasi, insentif yang berupa bonus, bagi hasil, komisi dan opsi saham), dan pembayaran tertangguh (program tabungan
dan anuitas embelian saham).
Tidak Langsung
Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung meliputi program yang berkaitan dengan proteksi (asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, simpanan pensiun), upah di luar waktu kerja (upah hari libur, hari raya, hari besar,
cuti tahunandan cuti hami, serta berbagai fasilitas yang dapat diakses seperti kendaraan, ruangan, gedung, dan tempat
parkir.
 
Kompensasi Non Finansial
Pada kompensasi non finansial ada dua jenis yang dapat diketahui diantaranya :
Pekerjaan
Pada kompensasi yang berkaitan dengan pekerjaan biasanya berupa tugas-tugas yang menarik dan menantang, pemberian
tanggung jawab, pujian dan apresiasi, pengakuan, serta pencapaian.
Lingkungan Kerja
Sedangkan dalam lingkungan kerja kompensasi berkaitan dengan berbagai kebijakan yang mendukung, manajer maupun
bawahan  yang memiliki kompetensi, patner/rekan satu tim yang kooperatif, dan suasana nyaman pada lingkungan kerja.
 

BACK
PENGEMBANGAN TENAGA KERJA BACK
Dalam peningkatan kineja perusahaan melalui dua tahap yakni pelatihan dan pengembangan.
Menurut Marzuki Pelatihan adalah pengajaran atau pemberian pengalaman kepada seseorang untuk
mengembangkan tingkah laku (pengetahuan, skill, sikap) agar mencapai sesuatu yang diinginkan. Pelatihan
bagi karyawan merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar
karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai
dengan standar
Pelatihan lebih terarah pada peningkatan kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan
dengan jabtan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan saat ini (current job
oriented). Sasaran yang ingin dicapai dan suatu program pelatihan adalah peningkatan kinerja individu dalam
jabatan atau fungsi saat ini.
Pengembangan (development) karyawan baru / lama perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan
Program pengembangan karywan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan kepada metode-metode
ilmiah serta berpedoman pada ketrampilan yang dibutuhkan perusahaan atau suatu instansi pendidikan saat
ini maupun untuk masa depan. Setiap personil perusahaan/ intansi pendidikan dituntut agar dapat bekerja
secara efektif, efisien, kualitas, dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing sebuah perusahaan/
instansi pendidikan semakin besar.
Jadi definisi pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual , dan
moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan / jabatan melalui pendidikan dan latihan.[3] Selain itu
pengembangan (development) juga dapat diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab
yang berbeda atau yang lebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan. 
pengertian Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) dan Tahapannya 

Penilaian Kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Performance
Appraisal adalah Evaluasi sistematis terhadap kinerja karyawan dan untuk
memahami kemampuan karyawan tersebut sehingga dapat merencanakan
pengembangan karir lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan. Dengan kata
lain, Penilaian Kinerja ini menilai dan mengevaluasi keterampilan, kemampuan,
pencapaian serta pertumbuhan seorang karyawan.
Perusahaan sering menggunakan Penilaian Kinerja atau Performance Appraisal
ini sebagai dasar dari kenaikan gaji, promosi, bonus ataupun bisa juga sebagai
dasar utnuk penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja. Di sisi lain,
Penilaian Kinerja yang yang dilakukan dengan baik dan profesional akan dapat
meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan organisasi juga
dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tahapan tahapan penilain kenrja yaitu
1. Menetapkan Standar Kinerja
2. Mengkomunikasikan Standar Kinerja yang diharapkan ke Karyawan
3. Mengukur Kinerja yang Nyata
4. Bandingkan Kinerja Nyata dengan Standar yang ditentukan
5. Diskusikan Hasil Penilaian dengan Karyawan
6. Mengambil Tindakan Korektif (Tindakan Perbaikan)
BACK
P
E
Pemutusan hubungan kerja adalah keadaan yang mungkin M
terjadi dalam suatu organisasi yang dapat disebabkan oleh U
T
berbagai macam alasan. Sehingga pemutusan hubungan
U
kerja dapat diartikan sebagai terputusnya hubungan antara S
organisasi dengan pegawainya karena suatu alasan. A
Pemutusan hubungan kerja akan mengakibatkan munculnya N
aktivitas penempatan pegawai. T
H
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya pemutusan U
hubungan kerja, antara lain: B
1. Alasan pribadi pegawai tertentu U
2. Karena pegawai dikenakan sanksi disiplin yang sifatnya N
G
berat.
A
3. Karena faktor ekonomi seperti resesi, depresi atau N
stagflasi.
4. Karena adanya kebijaksanaan organisasi untuk K
mengurangi kegiatannya yang pada  gilirannya E
R
menimbulkan keharusan untuk mengurangi jumlah pegawai J
yang dibutuhkan    oleh organisasi BACK
A
Keputusan investasi (Investment Decision)
Yaitu keputusan yang menyangkut masalah bagaimana manajer harus
mengalokasikan dana ke dalam bentuk – bentuk investasi yang akan
mendatangkan keuntungan di masa depan. Jenis dan besarnya
investasi tersebut akan mempengaruhi tingkat keuntungannya.
Keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat
diperkirakan secara pasti, karenanya investasi akan menanggung
resiko atau ketidak-pastian. Resiko dan ketidak-pastian dari investasi
itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan memaksimumkan
nilai perusahaan.
BACK
BACK

Merupakan keputusan untuk memilih berbagai alternatif sumber dana sehingga dapat
dihasilkan suatu komposisi pembelanjaan yang  paling efisien.

Keputusan pendanaan pada dasarnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dana, baik pemilihan
berbagai alternatif sumber dana yang dapat ditarik oleh perusahaan maupun penentuan perimbangan
atau komposisi antara berbagai sumber dana. Dana atau modal yang dapat dipergunakan oleh
perusahaan, dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu modal sendiri dan modal asing.
Termasuk dalam modal sndiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, yaitu modal
yang dihasilkan atau dibentuk sendiri di dalam perusahaan seperti laba ditahan, maupun modal yang
berasal dari luar perusahaan yang berupa pengeluaran saham biasa dan saham preferen. Modal asing
adalah modal berasal dari kreditur, sehingga modal ini merupakan hutang bagi perusahaan, dan bentuk
modal ini adalah hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
Keputusan pembelanjaan akan menentukan perimbangan atau komposisi modal sendiri dan modal
asing. Perimbangan antara kedua sumber dana tersebut dalam perusahaan menentukan struktur
finansial dari perusahaan tersebut. Struktur finansial mencerminkan cara bagaimana aktiva – aktiva
perusahaan dibelanjai, dengan demikian struktur finansial tercermin pada keseluruhan pasiva dalam
neraca. Struktur finansial mencerminkan pula perimbangan antara keseluruhan modal asing (baik jangka
pendek maupun jangka panjang) dengan jumlah modal sendiri dan perimbangan antara hutang jangka
panjang dan modal sendiri, membentuk struktur modal.
Manajer keuangan harus mampu mengelola asset yang dimiliki
perusahaan secara efisien.manajer keungan harus memberikan
perhatian lebih terhadap asset lancer yang di miliki oleh
perusahaan tersebut di bandingkan dngan tanggung jawab
terhadap asset tetap.karena tanggung jawab atas pengelolaan
asset tetap telah di berikan kepada para manjer oprasional yang
menggunakan asset tetap tersebut.kendati demikian manajer
berkewajiban memberikan informasi mengenai efektifitas asset
secara keseluruhan yang tercemin dari besarnya nilai asset turn
over yang menunjukan kemampuan setiap rupiah assetyang di
miliki oleh perusahaan dapat menciptakan pendapatan
BACK
penjualan
BACK
ESS atau Executive Support System adalah adalah sistem pendukung
kompherensif yang berbasis komputer yang interaktif, yang
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi,
sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar salam proses perencanaan
yang sifatnya strategis.
Tujuan ESS dibangun ialah untuk menyajikan gambaran operasional
suatu organisasi, melayani kebutuhan informasi eksekutif puncak,
menyajikan tampilan yang akrab dipengguna, sesuai dengan tipe
keputusan individu, menyajikan penulusuran dan pengendalian yang
tepat waktu dan efektif, menyajikan akses cepat atas informasi rinci
dengan teks, angka, atau grafik, mengidentifikasikan masalah serta
menyaring, mengkompres, dan melacak data dan informasi kritikal.

BACK
DSS (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Konsep DSS
dimulai pada akhir tahun 1960-an dengan timesharing komputer. Untuk pertama kalinya
seseorang dapat berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi.
Baru pada tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Michael S. Scott
Morton, keduanya professor MIT. Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk
mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen dan
mengembangkan apa yang telah dikenal sebagai Garry & Scott Morton Grid. Matrik (Grid) ini
didasarkan pada konsep Simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta
tingkat-tingkat manajemen Robert N. Anthony.
DSS ini merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS
bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi
mereka

BACK
Management information system ( MIS ) adalah sebuah sistem
informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan
menyediakan laporan secara periodic. Ada banyak teknologi yang
mendukung MIS baik secara online atau offline. Tapi dasar dari
aplikasi yang digunakan pada Sistem Informasi Manajemen adalah
aplikasi database . MIS dihasilkan dari beberapa database yang
menyimpan data dari banyak sumber, termasuk didalamnya
Transaction Processing System. Sistem ini membagi informasi yang
diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan
hanya mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, menyajikan
informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih.
 
BACK
Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat
dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi. Knowledge Work
System mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur,
dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau
masyarakat. Office automation system (OAS) terkadang disebut juga
dengan Virtual Office (VO), konsep OAS menggabungkan penggunaan
berbagai peralatan IT (Information Technology mencakup hardware dan
software) dalam berkomunikasi baik dengan satu orang/unit maupun
banyak orang/unit untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless)
dengan tujuan terjadinya peningkatan kecepatan, ketepatan, keamanan
kerja di kantor dan meningkatkan produktivitas kerja.

BACK
TPS meupakan sistem pang paling dasar yang memberikan berbagai
invormasi bagi anggota organisasi level oprasional.
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk
transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa
berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh
TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada
level operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan kejadian.
Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat data,
memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah laporan yang
detail, daftar lengkap dan ringkasan.

BACK
Kualitas produk
 Menurut Veigenbaum (1984) mutu/kualitas (quality) adalah kemampuan yang dimiliki suatu
produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
 Pendekatan dalam Kualitas Produk dapat ditinjau dai dua pendekatan
1. Basis pengguna produk (user based approach) yaitu kualitas produk dilihat berdasarkan
bagaimana produk dirasakan dan dilihat oleh pengguna suatu produk.
2. Basis manufaktur (manufacturing based approach) yaitu kualitas produk dilihat melalui sejauh
mana suatu produk yang dihasilkan dalam proses produksi memiliki kesesuaian dengan
spesifikasi produksi yang telah ditetapkan dalam bentuk standar produksi.
 Dimensi kualitas
1. performance quality menunjukkan seberapa baik suatu produk didalam menjalankan
fungsinya.
2. conformance quality yaitu menunjukkan sejauh mana suatu produk dapat menjalankan
fungsinya secara konsisten dari waktu ke waktu.
 Sasaran kualitas penting untuk memenuhi ekspektasi konsumen terhadap kualitas yang
senantiasa berubah sebagai akibat interaksi konsumen dengan berbagai produk yang menjadi
pesaing langsung dari produk perusahaan maupun disebabkan oleh interaksi konsumen dengan
produk subtitusi.
Desain barang dan jasa serta desain proses dan kapasitas
 Desain barang dan jasa bertujuan untuk menentukan proses produksi
yang dibutuhkan untuk mengasilkan barang/jasa, menetukan besarnya
biaya produksi, bahan baku yang digunakan, sumber daya manusia
yang dibutuhkan dan kualitas barang yang akan dihasilkan.
 Desain proses dan kapasitas bertujuan untuk mentransformasi input
menjadi output akan menetukan jenis teknologi produksi yang akan
digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan produksi. Selaiitu jenis
teknologi yang digunakan berupa mesin dan peralatan akan sangat
menentukan kapasitas produksi yang dapat dihasilkan perusahaan.
Pemilihan lokasi
 Penentuan lokasi fasilitas produksi baik untuk kegiatan produksi
barang(manufacturing) maupun jasa akan turut menentukan berhasil
tidaknya perusahaan memperoleh keunggulan bersaing.
 Ada dua pendekatan yang diguanakan perusahaan dalam menentukan
lokasi produksi strategis
1. Pendekatan kualitatif yaitu melakukan pendekatan pemilihan lokasi
produksi dengan memperhitungkan berbagai aspek yang bersifat
kualitatif, seperti pendidikan, kesehatan, budaya dan pendapatan.
2. Pendekatan kuantitatif yaitu memperhitungkan berbagai faktor
dengan satuan numerik
Persediaan, penjadwalan dan pemeliharaan
 Persediaan untuk kegiatan produksi barang mencakup persediaan
bahan baku, bajhan pembantu, barang setengah jadi (work in
process) dan barang jadi (finished goods).
 Penjadwalan. Perusahaan harus membuat jadwal produksi yang
layak dan efisien dengan mempertimbangkan berbagai faktor
seperti variasi musim yang berasal dari permintaan pelanggan
antara(intermediate customers) dan pelanggan akhir (ultimate
customers) yang berfluktuasi megikuti pola tertentu.
 Pemeliharaan. Peralatan produksi yang digunakan secara terus-
menerus, harus memperoleh perawatan untuk menjaga tingkat
keandalan dan stabilitas alat produksi tersebut dalam
menghasilkan produk dengan kualitas yang sama.
Penetapan anggaran
 Setelah perusahaan dapat menentukan berapa
besarperkiraan penjualan untuk setiap periode yang
dituangkan dalam bentuk anggaran penjualan (sales
budget), perusahaan dapat menyusun anggaran operasional
(operating budget) yang menggambarkan estimasi
pendapatan (revenues) maupun beban(expenses) yang
harus dikeluarkan dalam suatu periode (Shelton dan
Bailes,1986:39-42)

Anda mungkin juga menyukai