Anda di halaman 1dari 40

DIAGNOSIS

GIZI
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
menetapkan diagnosis gizi

Tujuan Khusus :
1.Menjelaskan Konsep Diagnosis Gizi
2.Menentukan katagori Terminologi Diagnosis Gizi
3.Menetapkan Diagnosis Gizi
POKOK BAHASAN

1. Konsep Diagnosis Gizi


2. Kategori Terminology Diagnosis Gizi
3. Langkah Penetapan Dianosis Gizi
4. Penetapan Diagnosis Gizi
1. Konsep Diagnosis Gizi

 
Pengertian Tujuan Diagnosis
Diagnosis Gizi Gizi

 
Keterkaitan
Pernyataan
Diagnosis Gizi dg
Pengkajian Gizi Diagnosis Gizi
PENGERTIAN DIAGNOSIS GIZI

“ Identifikasi
dan memberi nama masalah gizi yg
spesifik dimana profesi dietetik bertanggung
jawab untuk menanganinya secara mandiri ”

Diagnosis Gizi BUKAN Diagnosi Medis


Diagonisis Gizi versus Diagnosis Medis

DIAGNOSIS GIZI GAMBARAN


Rangkuman masalah gizi
dan data penilaian gizi
(kesehatan pasien, hasil DIAGNOSIS MEDIS
lab, diagnosis medis,
Gambaran penyakit atau
masalah atau gejala)
patologi organ tertentu
atau sistem tubuh
Diagonisis Gizi versus Diagnosis Medis

SIFAT DIAGNOSIS MEDIS


Tidak berubah
sepanjang kondisi
DIAGNOSIS GIZI penyakitnya masih ada

Bersifat sementara, sesuai


dengan perubahan respon
pasien/klien
PERBEDAAN DIAGNOSA GIZI DG MEDIS

PERHATIKAN DIAGNOSIS MEDIS INI..


• DM TIPE 1 : pasien seorang anak usia 12 tahun DM dg
insulin dan OVerweight

• DM TIPE 2 : pasien dewasa usia 45 tahun, overweight

 Apakah masalah gizi pada kedua pasien ini akan sama?


 Bila intervensi gizi sama apakah outcomenya akan sama?
MASALAH & INTERVENSI GIZI BERBEDA PADA
SETIAP INDIVIDU WALAUPUN DIAGNOSIS
MEDIS SAMA

 Anak masih tergantung pada


orang tua/pengasuhnya
S I A
U  Dewasa sudah mandiri
 Berbeda usia berbeda kebutuhan
Perbedaan penulisan diagnosis....

MEDIS GIZI

– Dislipidemia – Kelebihan asupan lemak


berkaitan dengan seringnya
mengkonsumsi makanan
cepat saji ditandai dengan
pemeriksaan kolesterol 250
mg/dl dan mengkonsumsi
hamburger/sandwich 10
kali/minggu.
Tujuan Diagnosis Gizi

Menjelaskan dan menggambarkan masalah gizi


spesifik yang ditemukan pada individu, faktor
penyebab atau etiologi, serta dibuktikan dengan
adanya gejala/tanda yang terjadi pada individu
KETERKAITAN PENGKAJIAN GIZI dengan
DIAGNOSIS GIZI

Pengkajian Diagnosa Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi Gizi Gizi

1. FH PROBLEM
2. BD (What)
3. AD ETIOLOGI
4. PD (Why)
5. CH
6. CS SIGNS/ SYMPTOMS
(How do I know?)
Agar Diagnosis Gizi Tepat, data Pengkajian Gizi
Harus :
o Tersedia/ lengkap untuk mendukung pemilihan diagnosis
gizi

o Spesifik agar dapat memperlihatkan perkembangan

o Dapat menjadi signs dan symptoms untuk menunjukkan


problem dan etiologi yg ditentukan
PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM (nama diagnosis)
Menggambarkan perubahan/isu berhubungan dg
P gizi klien(masalah aktual)

ETIOLOGI
E Penyebab atau faktor resiko yang mempunyai
kontribusi pd masalah

S SIGNs & SYMPTOMs


Karakteristik penentu PROBLEM
PENULISAN DIAGNOSIS GIZI

kti ka n
den ga nE dibu
ka i ta n
P be r S
g a n
P den

Contoh :

E Kelebihan asupan energi (P) berkaitan


dengan konsumsi makanan tinggi lemak
dengan porsi besar (E) dibuktikan dengan
S asupan energi > 1000 kalori dari yang
dianjurkan dan kenaikan berat badan 6 kg
dalam 18 bulan terakhir (S)
Penulisan Diagnosis Gizi yang baik......

– Sederhana, jelas dan ringkas


– Objektif dan faktual
– Spesifik untuk klien/pasien
– Berkaitan dg satu masalah gizi klien/pasien
– Akurat terkait dengan etiologi
– Berdasarkan data pengkajian gizi yang dpt dipercaya
dan akurat
EVALUASI PES

P • Apakah Dietisien dpt memecahkan Dignosis gizi?

• Apakah E benar2 akar masalah?


E • Apakah Dietisien dpt memecahkan masalah berdasarkan E
• Apakah intervensi dpt mengurangi sign dan simptom?

• Apakah sing simptoms dpt menunjukkan perkembangan


S masalah?
• Apakah sign dan simptoms cukup spesifik?
2. Kategori Terminologi Diagnosis Gizi

a. b. c.
Domain Domain Domain Perilaku-
Asupan KLinis Lingkungan

d. e.
Domain Lain Terminologi
KATEGORI TERMINOLOGI DIAGNOSA GIZI
Domain Asupan
DOMAIN KLINIS
Masalah terkait
asupan energi, zat Masalah gizi
gizi, cairan, bioaktif yang berkaitan
melalui oral maupun dengan kondisi
nutrition support fisik atau medis
Domain Perilaku – Domain
lingkungan
Masalah gizi terkait Domain Lain
dengan pengetahuan,
Tdk ada
perilaku/ kepercayaan, fisik
masalah gizi
lingkungan atau
saat ini
penyediaan dan keamanan
makanan
a.DOMAIN ASUPAN
1. Asupan Energi – NI.1 (5 terms)
Terdiri dari 10 kelas 2. Asupan oral/ nutrition support –
NI.2( 5 terms )
3. Asupan cairan- NI.3 ( 2 terms)
4. Asupan substansi bioaktif – NI.4 (3 terms)
5. Asupan zat gizi – NI.5 ( 5 terms)
6. Asupan lemak dan kolesterol – NI.6
( 3 terms)
7. Asupan protein – NI.7 ( 3 terms)
8. Asupan KH dan serat – NI.8 ( 6 terms)
Kata petunjuk :
Kekurangan, kelebihan, prediktif 9. Asupan vitamin – NI.9 ( 2 terms )
10.Asupan mireral – NI.10 ( 2 terms )
Contoh : Diagnosis Gizi – Domain Asupan
NI-1.4 Diprediksi asupan NI-5.3 Kekurangan asupan energy
energi tdk tercukupi (P) protein (P) berkaitan dengan
berkaitan dengan mual dan keterbatasan akses makanan (E)
muntah (syndrome uremia) ditandai dg kebiasaan asupan
(E) yang ditandai dengan energy 60 % dan protein 45 % dari
asupan energy 40% kebutuhan, IMT 16,5 kg/m2 dan
kebutuhan (S) albumin 4,5 gr/dl (S)
b. DOMAIN KLINIS Functional (1)
Swallowing difficulty NC-1.1
Sistem Gastrointestinal Chewing (masticatory) difficulty NC-1.2
MENGUNYAH Breastfeeding difficulty NC-1.3
Altered GI function NC-1.4
MENELAN
MENCERNA Biochemical (2)
ABSORPSI Impaired nutrient utilization NC-2.1
Altered nutrition-related laboratory values
(specify) NC-2.2
Food-medication interaction NC-2.3
Predicted food-edication interaction NC-2.4

Weight (3)
Underweight NC-3.1
Unitended weight loss NC-3.2
Overweight/obesity NC-3.3
Unintended weight gain NC-3.4
Suboptimal growth rate NC-3.5
Excessive growth rate NC-3.6
Contoh :

2). Biokimia
NC-2.2 Perubahan nilai lab terkaitb gizi (P)
berkaitan dengan perubahan fungsi endokrin (E)
ditandai dengan kadar gula darah sewaktu 250 gr/dl (S)

 
3). Berat Badan
NC-3.3 Overweight (P) berkaitan dengan kelebihan
asupan energy (E) ditandai dengan IMT 28 kg/m2 (S)
c. DOMAIN PERILAKU LINGKUNGAN

1.Pengetahuan & Kepercayaan - NB.1 2. Aktifitas dan fungsi fisik


(7 terminologi) (6 Terminologi)

– Kurang pengetahuan berkaitan dg pangan – Tidak aktif melakukan aktifitas fisik (B-2.1)
dan gizi (NB-1.1) – Aktifitas fisik berlebihan (NB-2.2)
– Sikap dan kepecayaan berkaitan dg pangan – Tidak mampu mengatur diri sendiri (NB-
dan gizi yg tdk mendukung.... (NB-1.2) 2.3)
– Tidak siap melakukan perubahan diet atau – Tidak mampu menyiapkan makan (NB.2.4)
gaya hidup ( NB-1.3 – Kualitas gizi sehari-hari kurang (NB-2.5)
– Kurang dalam mengontrol diri (NB-1.4) – Hambatan untuk makan sendiri (NB- 2.6)
– Ganguan pola makan (NB- 1.5)
– Kurang peduli terhadap anjuran diet (NB-
1.6)
– Tidak selera terhadap makanan yg disajikan
(NB-1.7)
Lanjut......

3. Keamanan Pangan dan


Ketersediaan/akses pangan (NB.3) OTHER (NO)
– Asupan makanan yang tidak
– Pada saat ini tidak ada
aman (NB-3.1)
– Keterbatasan akses makanan diagnosis gizi (NO-1.1)
dan air (NB-3,2)
– Keterbatasan suplai makanan
(NB-3.3.)
Contoh : Diagnosis Gizi domain Perilaku
– NB-1.5 Gangguana pola makan ( P ) berkaitan dengan pengetahuan
tentang body image yang salah ( E ) ditandai dengan setelah makan
banyak berusaha memuntahkan makanannya (S)
 
– NB-1.3 Ketidak siapan melakukan diet atau perubahan pola makan ( P )
berkaitan dengan kurangnya motivasi ( E ) ditandai dengan sikap
menolak terhadap informasi gizi ( S )
 
d. Terminologi
– Academy of Nutrition and Dietetic telah menyusun manual
sebagai referensi untuk terminology, agar digunakan sebagai
bahasa yang terstandar .

– Terminologi Diagnosis Gizi  definisi, etiologi dan


sign/simptom
Contoh : Asupan Energi Tidak Adekwat (NI-1.2)
Definisi : Asupan enrgi kurang dari yang energi yg dikeluarkan, standar
kebutuhan atau anjuran berdasarkan kebutuhan fisiologis
 Kemungkinan Etiologi (Penyebab/faktor resiko)  yang didapatkan dari
data pengkajian gizi :
o Kondisi patofisiologis yg menyebabkan kebutuhan gizi meningkat disebabkan
penyakit2 gangguan katabolik yg lama
o Penurunan kemampuan untuk mengonsumsi cukup energi
o Keterbatasan ekonomi shg tdk tercukupi makanan dan gizi
o Budaya yg mempengaruhi akses makanan
o Kurang pengetahuan ttg makanan dan gizi berkaitan dg asupan energi
o Disebabkan karena gangguan psikologis mis : depresi
Lanjutan...

Sign/Symptoms (Defining Characteristics)


Tipikal kluster sign/symptoms baik secara obyektif/subyektif
yang didapatkan selama proses pengkajian data yg
menyediakan fakta bahwa masalah tsb muncul, kualitas
masalah dan diskripsi kegawatan masalah :
Lanjut ..

Katagori Kajian Indikator potensial diagnosis gizi


Gizi
Data Biokimia, Medical
Tests and Procedures
Pengukuran antropometri • Gagal utk menaikkan/mempertahankan BB
Temuan Fisik terkait gizi • Poordentition
Riwayat makan/gizi Terlapor/terpapar :
• Estimasi asupan energi kurang dari kebutuhan yg diperhitungkan
• Membatasi/tdk mengonsumsi makanan yg mengandung energi tinggi
• Menghindari makan/kurang selera makan
• Tdk mampu utk mengonsumi makanan/minuman secara mandiri
• Estimasi asupan parenteral atau enteral tdk mencukupi kebutuhan berdasarkan
estimasi kebutuhan basal
• Asupan alkohol atau obat yang berlebihan yang mengurangi rasa lapar
• Pengobatan yang mempengaruhi indera pengecap
3. PENETAPAN DIAGNOSIS GIZI

a. Integrasi Data Pengkajian Gizi

b. Penelusuran Diagnosis Gizi

c. Kategori Etiologi
Kemampuan berpikir kritis ?
– Mengelompokkan dan analisa data pengkajian untuk menetapkan diagnosa gizi
– Memilih diagnosa gizi
– Identifikasi data yg belum lengkap untuk menetapkan diagnosa yang lebih
pasti
– Gunakan Signs dan symptoms dari masalah
– Identifikasi Diagnosa Gizi yang prioritas
– Identifikasi akar masalah sbg dasar intervensi gizi
– Identifikasi signs – symptoms dapat dikoreksi, diminimalkan, atau dapat
dimonitor / diukur perkembangannya
a. Integrasi data Asesmen gizi
Contoh : Integrasi data kasus
ASESMENASESMEN
DATA KASUS
DATATB MODUL.igx
KASUS TB MODUL.igx

PROSES ASUHAN GIZI


LANGKAH ASESMEN

Riwayat Personal Riwayat Makanan

1 bln SMRS Data Antropometri


- Asupan Energi 1387,5 KKal
Data Personal - Asupan Protein 34 gr
- D, Laki laki - Asupan Lemak 42 gr
1 bln SMRS
Riwayat BB
- Usia 19 th - Asupan KH- Asupan
219Energi
gr 1387,5 KKal
- Suku Sunda - Vitamin E- =Asupan Protein
0, C= 0; 34 gr ug
A= 198,57
- Tinggi : 160 cm
- Anak pertama dari 2 bersaudara - BB = 44 kg
- Asupan Lemak 42 gr
- Mempunyai kebiasaan merokok 24 jam yang lalu - Penurnan BB 4 kg ( 8,3% ) dlm 1 bulan
1/2 - 1 bks per hari - Asupan KH 219 gr
- Asupan E 1050 Kkal
- Saat ini dirawat di RS - Vitamin
- Asupan Prot 27 gr E = 0, C= 0; A= 198,57 ug
- ambulatory - Asupan Lemak 24 g
- Asupan KH 24 178
jam gyang lalu Data Biokimia
- Vit A = 100 ug
- Asupan E 1050 Kkal
- Vit E = 0
Riwayat Medis - Vit C = 0
- Asupan Prot 27 gr
- Asupan Lemak 24 g - Hb 11,18 g/dl ( N= 13,5 - 17,5 g/dL )
- Hematokrit 35 % ( N = 40 -52 %)
- diagnosis medis: - Asupan -makanan
Asupan KH1178blng SMRS :
Respiratory - TB; riwayat TB dari - jumlah -ygVitdimakan/hr
A = 100 ug :
keluarga ( Bibi) nasi 2-3 p, hwn
- Vit E = 01/2 p ; nbt 1-2 p
syr ; buah ( ta data)
- Vit C = 0
- jenis Makanan : sering makan siap
saji tinggi lemak dan tinggi refined Data Pemeriksaan Fisik / klinis
Riwayat terapi/ pengobatan /krisis : KH (bakwan gr & kue manis)
- Pola makan: makan utama 2 kali
sehari, snack : sering ( frek?)
- Variasi makanan : - eksrimitas : hilang lemak sub kutan
- Sistem pencernaan : mual, kurang
Riwayat Sosial - Asupan makanan 24 jam SMRS : nafsu makan
- Sosek : keterbatasan ekonomi - jumlah yg dimakan/hr : - Tanda vital :
- Situasi rumah : tinggal bersama bbr 1/2 p, Tekanan darah 120/90 mmHg
keluarga - jenis Makanan : se
- Lokasi rumah : Perkotaaan Nadi : 90 kali
- Pola makan: makan utama 3 kali, 2
- Pekerjaan : Tidak bekerja x snack Respitatory : 20
- Agama : Islam - Variasi makanan : terbatas pada Suhu : 37 0C
- tekanan /krisis : - diet lunak

Data CS
- Diet order : modifikasi diet;
- Pengalaman diet : blm medpt edukasi
- lingkungan makan : - - Estimasi kebutuhan Energi : 2228 Kkal
- Pengobatan : OAT kategori 1 - Estimasi kebutuhan protein : 84 g
- Pengetahuan makanan dan gizi: tdk tahu kebutuhan gizinya pada saat - Estimasi kebutuhan lemak : 62 g
sakit
- Perilaku menolak makanan tertentu ( lauk hewani, sayuran dan buah)
- Karbohidrat 334
- Vitamin A 600 ug
- Vitamin C 90 mg
- Vitamin E 15 ug
a. Penelusuran Diagnosis Gizi

2 Cara :

1. Intuitif dengan melihat data pengkajian yang ada dan pilih 1 – 4


terminologi diagnosis gizi (P)
atau

2. Gunakan Matriks pengkajian gizi untuk menetapkan beberapa


diagnosis gizi (P)
DOMAIN PERILAKU DOMAIN INTAKE
LINGKUNGAN NUTRIEN OKSIGEN

36

FAKTOR
LINGKUNGAN INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS
INSULIN
GLUKAGON

SAL. NAFAS
SAL. CERNA

CO2
DOMAIN HATI
KLINIS

SAL. KARDIO VASKULER

KULIT GINJAL
PENELUSURAN SEL-SEL TUBUH
METABOLISME:
PROBLEM AIR & PANAS KATABOLISME UREA N
ANABOLISME KREATININ
AIR & ELEKTROLIT
Kemungkinan Domain DG
c. Kategori Etiologi

– Sikap – Kepercayaan – Psikologis


– Budaya – Sosial – personal
– Pengetahuan – Perawatan
– Fungsi fisik – Akses
– Fisiologis metabolik – Perilaku
Contoh : Diagnosis Gizi
Problem Etiology Sign/symptom
NI-5.2 Malnutrisi ** Asupan makan yang kurang dalam - IMT 17,18
waktu yang relative lama dan - Penurunan BB 8,3 % dlm 1 bln
adanya peningkatan kebutuhan gizi - Kehilangan lemak sub kutan
akibat penyakitnya - Asupan E 62 % keb, P 40 % keb

NI-2.1.Inadekuat oral * Penurunan nafsu makan - Asupan ½ dari penyajian


Intake Mual yang disebabkan karena ( E 47%,P 32%,L 39 %, KH 53 %)
penyakitnya  

NB-1.1 Kurangnya Kurangnya edukasi/informasi terkait Tidak setiap hari konsumsi lauk
***pengetahuan terkait gizi gizi hewani dan kurang suka buah dan
    sayur.
 
as ih
a K
r i m
Te
Kemampuan berpikir kritis ?

Anda mungkin juga menyukai