Lapkas
Lapkas
AZIZAH
DISKUSI KASUS RINDY ANTIKA
LAPORAN KASUS
Identitas Pribadi
Nama : Julyah Frasisca
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Menikah
Agama / Suku : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : dusun 8 Jalan pendidikan
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama : Mencret
Telaah : Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Haji Medan dengan keluhan
mencret sejak kurang lebih 7 hari yang lalu dengan frekuensi >4 kali/ hari,
dengan konsistensi cair, sedikit ampas dan berwarna kuning, lendir (-),
darah (-), dengan volum kurang lebih ½ gelas aqua
Pasien juga mengeluhkan demam bersifat naik turun ±7 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati akan tetapi tidak di sertai mulai dan
muntah sejak ±5 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan kaki terasi ngilu sejak 7 hari yang lalu. Keluarga
pasien juga menambahkan adanya sariawan di bibir dan mulut yang bersifat
hilang timbul sejak 3 bulan lalu, dan lidah kotor sejak 3 hari yang lalu.
Sejak ditanya kepada keluarga pasien (adik) mengatakan 3 bulan yang lalu
mempunyai penyakit dan keluhan yang sama dan pada pemeriksaan HIV
(+)
. Paseien menambahkan penglihatan terganggu/ sedikit kabur sejak 7 hari
yang lalu dalam jarak pandang 2-3 meter. Nafsu makan normal.
BAK : 5-6 x/hari, berwarna kuning jernih
BAB : >4x/hari, konsistensi cair, warna kuning
RPT : HIV (+)
RPO :-
RPK : ibu : Gula ; Ayah :darah tinggi
R.ALERGI : Tidak ada
R. HIV : pasien sebelumnya mengalami demam ± 2
minggu dan mencret ±1 minggu pada bulan juli tanggal
11 kurang lebih 3 bulan lalu dan di lakukan pemeriksaan
HIV oleh petugas IGD Rs haji medan dengan hasil
positif. Riwayat suami pasien HIV tidak diketahui.
ANAMNESA UMUM
2. Sirkulasi perifer
Claudicatio intermitten : tidak
Gangguan tropis : tidak
Sakit waktu istirahat : tidak
Kebas- kebas : tidak
Rasa mati Ujung jari : tidak
3. Traktus respiratorius
Batuk : tidak - Stidor : tidak
Berdahak : tidak - sesak nafas : tidak
Haemoptoe : tidak - cuping hidung : tidak
Suara parau : tidak -Sakit dada saat bernafas : tidak
4. Traktus digestivus
a. Lambung
Sakit di epigastrium : ya- Sendawa : tidak
Rasa panas epigastrium : tidak - Anoreksia : tidak
Muntah : tidak - Mual-mual : tidak
Hematemesis : tidak - Dysphagia: tidak
Ructus : tidak - Feotor ex ore: tidak
Pyrosis: tidak
b. Usus
Sakit di abdomen : tidak - Melena : tidak
Borborygmi : tidak - Tenesmi : tidak
Defekasi : ya, >4x/hari - Flatulensi : tidak
Obstipasi : tidak - Haemorrhoid: tidak
Diare : ya, >4x sehari cair sedikit ampas
Status Present
Keadaan Umum
Sensorium : Compos mentis
Tekanan Darah : 109/66 mmHg
Temperatur : 38,0⁰ C
Pernafasan : 22 x/ menit, reguler, thoracalabdominal
Nadi : 80x/ menit, equal,sedang
Keadaan Penyakit
Anemi : ya - Eritema : hiperpigmentasi
Ikterus : tidak - Turgor : Baik
Sianosis : tidak - Gerakan Aktif : ya
Dispnoe : tidak - Sikap tidur paksa : tidak
Edem : tidak
Keadaan Gizi
BB : 40 Kg
TB : 156 cm
RBW : 40/156-100 x 100% = 71%
( Underweight )
IMT : 40/(156/100)2= 16,46 kg/m2
( Underweight )
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Pertumbuhan rambut : Normal
Sakit kalau dipegang : tidak
Perubahan lokal : tidak
a. Muka
Sembab : tidak Parese : tidak
Pucat : ya gangguan lokal : tidak
Kuning : tidak
b. Mata
Stand Mata : normal - Ikterus : tidak
Gerakan : kesegala arah- Anemia : ya
Reaksi pupil : RC +/+, isokor - Eksoftalmos : tidak
Gangguan lokal : tidak - Ptosis : tidak
c. Telinga
Sekret : tidak - Bentuk : normal
Radang : tidak - Atrofi : tidak
d. Hidung
Sekret : tidak - Benjolan-benjolan : tidak
Bentuk : normal
e. Bibir
Sianosis : tidak - Kering : tidak
Pucat : tidak - Radang : tidak
f. Gigi
Karies : tidak
Jumlah : tidak di hitung
Pertumbuhan : normal
Pyorroe alveolaris : tidak
g. Lidah
Kering : tidak - Beslag : ya
Pucat : tidak - Tremor : tidak
h. Tonsil
Merah : tidak - Membran: tidak
Bengkak : tidak - Angina lacunaris : tidak
Beslag : tidak
2. Leher
Inspeksi :
Struma : tidak
Torticolis : tidak
Kelenjar bengkak : tidak
Venektasi : tidak
Pulsasi Vena : tidak
Palpasi :
Posisi trachea : Medial
TVJ : R+4 cm H2O
Sakit/ nyeri tekan : tidak
Kosta servikalis : tidak
3. Torax depan
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis
Venektasi : tidak
Simetris/asimetris : simetris
Pembengkakan : tidak
Bendungan Vena : tidak
Pulsasi verbal : tidak
Ketinggalan bernafas : tidak
Mammae : normal
Palpasi
Nyeri tekan : tidak Iktus :tidak
Fremitus suara : kanan = kiri a. Lokasi :-
Fremissemen: tidak b. Kuat angkat :-
Perkusi
Suara perkusi paru : Sonor di kedua lapang paru
Gerakan bebas : 2 cm
Batas Jantung : - Batas paru hati :
A. Atas : ICS III linea parasternalis sinistra a. Relatif : ICS V dextra
B. Kanan : ICS IV linea parasternalis dextra b. Absolut : ICS VI dextra
C. Kiri : ICS VI linea axillaris anterior sinistra
Auskultasi
Paru –paru
Suara pernafasan : Bronkial dikedua lapang paru
Suara Tambahan : Ya (Rhonki basah)
Cor :
Heart Rate : 80 x/i
Suara katup : (M1 > M2), (A2>A1), (P2 > P1), (A2>P2)
Suara tambahan : Tidak ada
4. Thorax belakang
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis
Scapulae alta : tidak
Simetris/tidak : simetris
Ketinggalan bernafas : tidak
Benjolan : tidak
Venektasi : tidak
Palpasi
Nyeri tekan : tidak
Penonjolan : tidak
Fremitus suara : kanan = kiri
Perkusi
Suara perkusi paru : sonor dikedua lapang paru
Gerakan bebas : 2 cm
Batas bawah paru :
A. Kanan: Proc. Spinosus Vertebra IX
B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X
Aukultasi
Pernafasan : Bronkial dikedua lapang paru
Suara tambahan : Ronkhi basah
5. Abdomen
Inspeksi
Bengkak : tidak Venektasi : tidak
Gembung: tidak Sirkulasi Collateral : tidak
Pulsasi : tidak
Palpasi
Defens muscular :tidak Nyeri tekan : ya, di region epigastrium
Lien : tidak teraba Ren : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Perkusi
Pekak hati : ya Pekak beralih : tidak
Auskultasi
Peristaltik usus : normal (9 x/ menit)
6. Genitalia
Luka : gatal sejak sebelum di diagnose HIV
Sikatrik : tidak dilakukan pemeriksaan
Nanah : tidak dilakukan pemeriksaan
7. Extremitas
a. Atas Kanan Kiri
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Stand abnormal : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Tes Rumpelit: positif
Refleks :
Bisep : ++ ++
Trisep : ++ ++
Radio periost: + +
b. Bawah
Kanan Kiri
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Eodema : tidak tidak
Pucat : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Varises : tidak tidak
Refleks
KPR : ++ ++
APR : ++ ++
Struple : + +
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nama : Julya
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Haemoglobin 6,7↓ g/dl 13-18
Hitung Eritrosit 2,87↓ 106/ul 4.5-6.5
Hitung Leukosit 3.300↓ /ul 4.000-11.000
hematokrit 20,6↓ % 35-47
Hitung trombosit 196.000 /ul 150.000-450.000
Index Eritrosit
MCV 77↓ Fl 80-100
MCH 24,8↓ Pg 26-34
MCHC 32,3 % 32-36
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 1 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6
Nama : Julya
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
N. Seg 77↑ % 53-75
Limfosit 17↓ % 20-45
Monosit 5 % 4-8
Fungsi Hati
AST (SGOT) 75↑ u/l
ALT (SGPT) 51↑ u/l
FUngsi Ginjal
Ureum 13 mg/dl
Kreatinin 0,5 mg/dl
Imunoserologi
Salmonella Thypi 2
HIV Reaktif
CD4 12 c/dl
FOTO THORAX
Infiltrate di parahiler
Kesan : suspek pericardii tuberculosis
RESUME
Anamnesis
Keluhan utama : Mencret
Telaah :
Mencret (+) 7 hari yang lalu dengan frekuensi >4 kali/ hari, dengan konsistensi cair,
sedikit ampas dan berwarna kuning
Demam (+) bersifat naik turun ±7 hari yang lalu.
Nyeri ulu hati (+) ±5 hari yang lalu.
Kaki terasi ngilu (+) sejak 7 hari yang lalu.
Sariawan di bibir dan mulut yang bersifat hilang timbul sejak 3 bulan lalu, dan lidah
kotor sejak 3 hari yang lalu.
Sejak ditanya kepada keluarga pasien (adik) mengatakan 3 bulan yang lalu mempunya
penyakit dan keluhan yang sama dan pada pemeriksaan hiv (+)
Penglihatan terganggu/ sedikit kabur sejak 7 hari yang lalu dalam jarak pandang 2-3
meter.
Nafsu makan normal.
BAK : 5-6 x/hari, berwarna kuning jernih
BAB : >4x/hari, konsistensi cair, warna kuning
RPT : HIV (+)
RPO :-
RPK : ibu : Gula ; Ayah :darah tinggi
R.ALERGI : Tidak ada
R. HIV : pasien sebelumnya mengalami demam ± 2 minggu
dan mencret ±1 minggu pada bulan juli tanggal 11 kurang
lebih 3 bulan lalu dan di lakukan pemeriksaan HIV oleh
petugas IGD Rs haji medan dengan hasil positif. Riwayat suami
pasien HIV tidak diketahui
STATUS PRESENT
Prognosis Prognosis
Tidak ada obat untuk infeksi HIV. Harapan Tidak ada obat untuk infeksi HIV. Harapan
hidup normal akan semakin meningkat jika hidup normal akan semakin meningkat jika
mereka mengikuti pengobatan secara disiplin. mereka mengikuti pengobatan secara disiplin.
Obat-obatan membantu pemulihan sistem Obat-obatan membantu pemulihan sistem
kekebalan tubuh pulih dan melawan infeksi kekebalan tubuh pulih dan melawan infeksi dan
dan mencegah kanker terjadi.
Pencegahan Pencegahan
Gunakan selalu jarum Gunakan selalu jarum
suntik yang steril dan suntik yang steril dan
baru setiap kali akan baru setiap kali akan
melakukan tindakan melakukan tindakan
Prognosis Prognosis
Prognosis tuberkulosis (TB) tergantung Prognosis tuberkulosis (TB) tergantung
pada diagnosis dini dan pengobatan. pada diagnosis dini dan pengobatan.
Tuberkulosis extra-pulmonary membawa Tuberkulosis extra-pulmonary membawa
prognosis yang lebih buruk. prognosis yang lebih buruk.
Pencegahan Pencegahan
Mengejar peningkatan dan perluasan Mengejar peningkatan dan perluasan
DOTS (Directly Observed Treatment, DOTS (Directly Observed Treatment,
Short-course) yang berkualitas tinggi Short-course) yang berkualitas tinggi
Menangani kasus ko-infeksi TB-HIV, Menangani kasus ko-infeksi TB-HIV,
kekebalan ganda terhadap obat anti TB kekebalan ganda terhadap obat anti TB dan
dan tantangan lainnya tantangan lainnya
Berkontribusi dalam penguatan sistem Berkontribusi dalam penguatan sistem
kesehatan kesehatan
Menyamakan persepsi semua penyedia Menyamakan persepsi semua penyedia
pelayanan pelayanan
Memberdayakan pasien TB dan Memberdayakan pasien TB dan
masyarakat masyarakat
Mewujudkan dan mempromosikan Mewujudkan dan mempromosikan
penelitian penelitian
Edukasi Edukasi
Mengupayakan posisi aliran udara ke Mengupayakan posisi aliran udara ke kamar
kamar penderita TB tidak berhadapan penderita TB tidak berhadapan dengan posisi
dengan posisi keberadaan seseorang keberadaan seseorang
Mengupayakan ruangan masuk sinar Mengupayakan ruangan masuk sinar matahari
matahari Upayakan aliran udara yang masuk ruangan
Upayakan aliran udara yang masuk merupakan udara segar, berasal dari taman,
ruangan merupakan udara segar, berasal ruangan terbuka yang bebas polusi
dari taman, ruangan terbuka yang bebas Pisahkan ruang tidur untuk sementara waktu
polusi Gunakan masker bila ingin bersama keluarga,
Pisahkan ruang tidur untuk sementara untuk meminimalkan kemungkinan
waktu tertularnya anggota keluarga lain
Gunakan masker bila ingin bersama Bila ada anggota keluarga yang menderita
keluarga, untuk meminimalkan batuk lebih dari 3 minggu, yang tidak sembuh
kemungkinan tertularnya anggota keluarga dengan pengobatan biasa, segera periksakan
lain ke dokter
Bila ada anggota keluarga yang menderita Edukasi dan promosikan pada pasien,
batuk lebih dari 3 minggu, yang tidak keluarganya dan sebagai masyarakat secara
sembuh dengan pengobatan biasa, segera keseluruhan akan kepatuhan berobat, dan
periksakan ke dokter menerapkan pola hidup sehat
Edukasi dan promosikan pada pasien,
keluarganya dan sebagai masyarakat
secara keseluruhan akan kepatuhan
berobat, dan menerapkan pola hidup sehat.
KANDIDIASIS
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
Rasa makanan buruk dan terkadang Rasa makanan buruk dan terkadang tidak
tidak berasa serta sensasi terbakar berasa serta sensasi terbakar pada mulut
pada mulut dan kerongkongan dan kerongkongan (+)
Rasa sakit pada mulut
Rasa sakit pada mulut (+)
Pencegahan Pencegahan
Keadaan umum dan higienitas yang baik Keadaan umum dan higienitas yang baik
Bedak yang kering mungkin membantu Bedak yang kering mungkin membantu
pencegahan infeksi jamur. pencegahan infeksi jamur.
Penurunan berat badan dan kontrol gula yang Penurunan berat badan dan kontrol gula yang
baik pada penderita diabetes. baik pada penderita diabetes.
Edukasi Edukasi
Menjaga kebersihan regio oral. Menjaga kebersihan regio oral.
Pada pasien imunokompromais dapat Pada pasien imunokompromais dapat dilakukan
dilakukan pencegahan menggunakan obat pencegahan menggunakan obat kumur antifungal
kumur antifungal dan antibakteri. dan antibakteri.
Mengikuti program berhenti merokok. Mengikuti program berhenti merokok.
Pada pasien yang menggunakan gigi palsu, Pada pasien yang menggunakan gigi palsu,
ukuran yang digunakan sebaiknya ukuran yang digunakan sebaiknya disesuaikan
disesuaikan agar memudahkan pasien dalam agar memudahkan pasien dalam menjaga
menjaga kebersihan prostetik tersebut. kebersihan prostetik tersebut.
GASTROENTESTINAL
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
Diare Diare (+)
Mual dan Muntah Mual dan Muntah (-)
Nyeri perut Nyeri perut (+)
Demam Demam (+)
Terlihat sangat lemas bahkan dapat sampai Terlihat sangat lemas bahkan dapat sampai
kesadaran menurun kesadaran menurun (+)
Anoreksia dan haus Anoreksia dan haus (+)
Dehidrasi Dehidrasi (+)
Edukasi Edukasi
Pemberian ASI eksklusif Pemberian ASI eksklusif
Penggunaan air yang aman Penggunaan air yang aman
Cuci tangan Cuci tangan
Keamanan dalam mengonsumsi Keamanan dalam mengonsumsi makanan
makanan Sanitasi yang baik dan aman
Sanitasi yang baik dan aman
TERIMAK
ASIH