Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu
Pengertian etika umum dan etika khusus. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar
Etika tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah suatu ilmu yang
membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu,
atau bagaiman kita harus mengambil sikap bertanggung jawab berhadapan dengan
berbagai ajaran moral (Suseno, 1987).
2
Pengertian Nilai
3
Macam-macam nilai
1. Nilai Dasar
Walaupun nilai memiliki sifat abstrak artinya tidak dapat diamati melalui indra
manusia, maupun dengan realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku atau segala
aspek kehidupan manusia yang bersifat nyata (praksis) namun demikian setiap nilai
memiliki nilai dasar (dalam bahasa ilmiahnya disebut dasar onotologis), yaitu merupakan
hakikat, esensi, intisari atau makna yang terdalam dari nilai-nilai tersebut. Nilai dasar ini
bersifat universal karena menyangkut hakikat kenyataan objektif segala sesuatu misalnya
hakikat tuhan, manusia atau segala sesuatu lainnya.
Pengertian Nilai, 2. Nilai Instrumental
Norma, Dan Moral Nilai instrumental adalah manivestasi dari nilai dasar, dan ini berupa pasal-pasal
UUD 1945, perundang-undangan, ketetapan-ketetapan, dan peraturan-peraturan lainnya
yang berfungsi menjadi pedoman, kaidah, petunjuk kepada masyarakat untuk
mentaatinya.
3. Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan penjabaran dari instrumental dan nilai praksis ini
berkaitan langsung dengan kehidupan nyata yaitu suatu kehidupan yang penuh diwarnai
oleh pertimbangan-pertimbangantertentu
4
Pengertian Norma
Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu.Norma sesungguhnya perwujudkan martabat
manusia sebagai makhluk budaya, sosial, moral dan religi.Norma merupakan suatu
kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Oleh sebab
itu, norma dalam perwujudannya dapat berupa norma agama, norma filsafat, norma
Pengertian Nilai, kesusilaan, norma hukum, dan norma sosial.
Norma, Dan Moral Norma memiliki kekuatan untuk dapat dipatuhi, yang dikenal dengan sanksi, misalnya:
a).Norma agama, dengan sanksinya dari Tuhan
b).Norma kesusilaan, dengan sanksinya rasa malu dan menyesal terhadap diri sendiri,
c).Norma kesopanan, dengan sanksinya berupa mengucilkan dalam pergaulan
masyarakat,
d).Norma hukum, dengan sanksinya berupa penjara atau kurungan atau denda yang
dipaksakan oleh alat Negara.
5
Pengertian Moral
6
Hierarkhi nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut
pandang individu–masyarakat terhadap sesuatu obyek.Misalnya
kalangan materialis memandang bahwa nilai tertinggi adalah nilai
material.
8
Pengertian Politik
Pengertian ‘politik’ berasal dari kosakata ‘politics’, yang memiliki makna
bermacam – macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau ‘ negara’,
yang menyangkut proses penentuan tujuan – tujuan dari sistem itu dan
diikuti dengan pelaksanaan tujuan itu.
Etika Politik Pengertian politik secara sempit, yaitu bidang politik lebih banyak berkaitan
dengan para pelaksana pemerintahan negara, lembaga – lembaga tinggi
negara, kalangan aktivis politik serta para pejabat serta birokrat dalam
pelaksanaan dan penyelengaraan negara.
Pengertian politik yang lebih luas, yaitu menyangkut seluruh unsur yang
membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut masyarakat negara.
Tujuan politik, antara lain :
1.membentuk suatu masyarakat yang baik dan teratur /good society
(Aristoteles)
2.mengembangkan kehidupan orang lain (Paul Wellstone)
9
Dimensi Politik Manusia
Dimensi politis manusia dapat ditentukan sebagai suatu kesadaran manusia akan dirinya
sendiri sebagi anggota masyarakat sebagai suatu keseluruhan yang menentukan
kerangka kehidupannya dan ditentukan kembali oleh tindakan-tindakannya.
Etika Politik Dimensi Politik kehidupan Manusia Dalam kehidupan manusia jaminan atas kebebasan
manusia baik sebagai makhluk individu maupun sosial sulit untuk dilaksanakan, karena
terjadinya benturan kepentingan diantara mereka sehingga terdapat suatu kemungkinan
terjadinya anaarkisme dalam masyarakat.
10
Etika ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintah yang bersih, efisien, dan efektif
serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan,
tanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam
bersaing, bersedia menerima pendapat yang benar, serta menjunjung tinggi hak asasi
manusia. Pejabat diamanatkan memiliki kepedulian yang tinggi dalam melayani
masyarakat, siap mundur bila terlalu melanggar kaidah dan nilai ataupun dianggap tidak
mampu memenuhi amanat masyarakat, bangsa, dan negara.
Jika timbul masalah potensial yang bisa menimbulkan permusuhan dan pertentangan
harus diselesaikan secara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai luhur agama dan
Etika Politik budaya, dengan menjunjung tinggi perbedaan sebagai suatu yang manusiawi dan
alamiah.
11
Nilai-nilai Pancasila Sebagai Sumber
Etika Politik
Pada dasarnya, tidak seorangpun bangsa Indonesia dapat melepaskan diri dari kelima sila
pancasila tanpa menyalahi kemanusiaan.Kedudukan pancasila merupakan sistem etika.
Artinya, manusia Indonesia harus dapat membedakan antara uang halal dan yang haram,
antara yang boleh dan tidak boleh, walaupun dapat dilakukan.
Pancasila merupakan sebuah sistem etika yang dapat diartikan pancasila menjadi
Etika Politik pedoman moral langsung objektif dalam kehidupan yang menunjukkan kearah mana
gerak perjalanan, bagaimana manusia Indonesia harus hidup, dan mengatur perbuatan
dalam kehidupan. Sebagai suatu sistem etika, pancasila memberi pandangan dan prinsip
tentang harkat kemanusiaan serta kultur yang dapat dijamin berhadapan dengan
pemerintahan modern.
Pancasila dikaitkan dengan sistem etika maka akan memberi jawaban mengenai
kehidupan yang dicita-citakan, sebab di dalamnya terkandung prinsip terdalam dan
gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Selain itu, Pancasila memberi
jawaban bagaimana seharusnya manusia Indonesia bertanggungjawab dan berkewajiban
sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial, dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bernegara, selain etika kelompok bagaimana dengan sesama warga negara.
12
Pancasila sebagai etika politik bagi bangsa dan negara Indonesia adalah etika yang
dijiwai oleh Falsafah negara Pancasila yang meliputi:
1. Etika yang berjiwa Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna percaya akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa, patuh pada perintah Tuhan dan menjauhi Larangan-Nya.
2. Etika yang berperikemanusiaan, mengandung makna menilai harkat kemanusiaan tetap
lebih tinggi dari nilai kebendaan, tidak membenarkan adanya rasialisme, dan sikap
membeda-bedakan manusia.
3. Etika yang dijiwai oleh rasa Kesatuan Nasional, mengandung makna sifat bangsa
Indonesia yanh Bhineka Tunggal Ika dan bangsa yang cinta persatuan.
Etika Politik 4. Etika yang berjiwa demokrasi, mengandung makna lambang persaudaraan manusia,
sama-sama berhak akan kemerdekaan dan memperoleh kemerdekaan
5. Etika yang berjiwa keadilaan sosial, mengandung makna manifestasi dari kehidupan
masyarakat yang dilandasi oleh jiwa kemanusiaan, jiwa yang cinta kepada persatuan, jiwa
yang bersifat demokrasi, dan semangat mau bekarja keras.
Pada dasarnya, tidak seorangpun bangsa Indonesia dapat melepaskan diri dari kelima sila
pancasila tanpa menyalahi kemanusiaan.Kedudukan pancasila merupakan sistem etika.
Artinya, manusia Indonesia harus dapat membedakan antara uang halal dan yang haram,
antara yang boleh dan tidak boleh, walaupun dapat dilakukan.
13