Anda di halaman 1dari 20

Dr.

Tertius Soediono

PERKEMBANGAN
POLSTRANAS
DESKRIPSI

 Perkembangan polstranas mengarahkan kita


pada sejarah dimasa lalu yg dititik beratkan
pada perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan politik.
RELEVANSI

 Perkembangan itu dimulai dari tahun 1967


hingga 1979 (12 th)
SEBELUM TAHUN 1967
 Politik nasional di masa lampau di titik beratkan pada
perjuangan untuk mencapai kemerdekaan politik, lalu
pada politik persatuan nasional dan diteruskan dengan
politik konfrontasi.
 Oleh sebab itu strategi Hankamnas pun harus sesuai
dengan politik hankamnas yg bersumber pada politik
nasional itu.
 Berdasarkan perkiraan strategi setelah peristiwa
G30S/PKI th 1965, maka konsepsi strategi hankamnas
Indonesia telah berkembang melalui tiga periode,
seperti tercantum dibawah dan seterusnya.
PERIODE TH 1967-1968
 Konsepsi pada tahun tersebut diatas adalah konsepsi
strategi jangka pendek yg didasarkan atas politik dan
strategi nasional pada waktu itu yg strategi nasional
nya dalam dalam keadaan luka parah sebagai akibat
dari pemberontahan G30S/PKI
 Politik hankamnas waktu itu adalah pengamanan
strategi dasar kabinet Ampera.
 Sedangkan strategi hankamnas nya adalah
peningkatan Efisiensi dan Efektivitas ABRI dan
penyelesaian masalah Kementrian Dalam Negeri yakni:
MASALAH KEMDAGRI 1

1. Di bidang idologi, mengamankan falsafah Pancasila


sebagai falsafah negara dan bangsa Indonesia.
2. Dibidang politik, pengamanan UUD-45 dan pelaksanaan
nya secara murni dan konsekuen.
3. Dibidang ekonomi, pengamanan terhadap segala usaha
nasional dalam dalam rangka konsolidasi dan tertib
ekonomi.
4. Di bidang sosial budaya, pengamanan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya dari
pengaruh pengaruh budaya asing yg negatif dan
pengamanan terhadap pelaksanaan tertib sosial.
MASALAH KEMDAGRI 2

5. Di bidang hankam, penyelesaian terhadap


gangguan dan kegiatan sisa sisa G30S/PKI dan
pengamanan terhadap pelaksanaan dilakukan
dengan :
5.1 . Pembangunan kekuatan hankam dengan
melanjutkan penyiapan kondisi menuju integrasi
ABRI melalui pendekatan mental dan doktrin
dalam rangka pelaksanaan operasi gabungan
pengisian mental Orde baru dan pembinaan
doktrin Hankamnas.
MASALAH KEMENDAGRI 3

5.2.Penggunaan kekuatan hankamnas untuk


/atau dengan operasi tempur
menghancurkan sisa sisa kegiatan fisik
G30S/PKI serta operasi lainnya sebagai
bantuan terhadap operasi tempur.
PERIODE TH 1969-1973/74

 Periode ini dinamai dengan jangka sedang (5 th) yg


di dasarkan atas politik dan strategi nasional
adalah pengamanan terhadap Pancakrida Kabinet
Pembangunan dan penggunaan kekuatan
Hamkamnas ABRI sebagai kekuatan Hankam dan
sebagai kekuatan sosial untuk keperluan operasi
operasi dalam rangka pembinaan dan
peningkatan kondisi Kemdagri di segala bidang
baik operasi tempur bila diperlukan atau operasi
lainnya sebagai bantuan.
PERIODE TH 1974-1978/79

 Konsepsi strategi Hankamnas periode th tersebut


diatas, adalah jangka sedang (5 th) sesuai dengan
politik dan strategi nasional waktu itu, maka
politik hankamnas periode tersebut adalah
menyusun kekuatan hankamnas yang mampu :
1. Mendukung perjuangan kepentingan nasional di
forum internasional
2. Mengatasi ancaman subversi dari luar dan dalam
serta segala hambatan lainnya.
KESIMPULAN 1
 Politik Indonesia sebelum th 1967 memusatkan pada
tiga hal : kemerdekaan politik, politik persatuan
nasional dan politik konfrontasi
 Ibarat orang yg sakit, politik nasional Indonesia setelah
pemberontakan G30S/PKI sedemikian parah sehingga
Polstranas berkembang menjadi polstrahankamnas yg
merombak segala bidang.
 Polstrahankamnas saat itu memfokuskan pada
Pengamanan strategi dasar Kabinet Ampera,
Peningkatan efisiensi dan Efektivitas ABRI serta
masalah dalam negeri.
KESIMPULAN 2

 Karena itu kementrian dalam negeri


menyelesaikan masalah idologi, politik
falsafah Pancasila, melaksanakan UUD-45,
ekonomi, pengamanan terhadap usaha
nasional dalam rangka tertib ekonomi, sosial
budaya , pengamanan pengaruh budaya yg
negatif, serta masalah Hankam, membangun
kekuatan dan menyelesaikan gangguan sisa
sisa G30S/PKI
KESIMPULAN 3

 ABRI ditugasi untuk membangun kekuatan


dan menggunakan kekuatan hankamnas
untuk operasi tempur.
 Periode th 1969-1973/74, politik hankamnas
didasarkan pada pengamanan Pancakrida
Kabinet Pembangunan dan menggunakan
kekuatan ABRI untuk pengamanan dan
kekuatan sosial mendukung kementrian
dalam negeri di segala bidang.
KESIMPULAN 4

 Pada periode 1974-1978/79, tujuan politik


hankamnas adalah Pengamanan Strategi
Nasional dengan memfokuskan pada Pelita II.
Oleh sebab itu hankamnas harus mampu
mendukung perjuangan kepentingan
nasional di forum internasional dan
mengatasi ancaman subversi dari luar dan
dalam negeri.
DISKUSI

 MENGAPA POLITIK NASIONAL INDONESIA


BERKEMBANG KEARAH POLITIK STRATEGI
PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL
TES FORMATIF 1

1. Sebut dan jelaskan tiga perjuangan politik nasional sebelum


1967.
2. Setelah peristiwa G30S/PKI, maka konsepsi polstranas
disebut strategi jangka pendek. Jelaskan yg dimaksud dan
apa tujuannya.
3. Politik Hankamnas waktu itu menyangkut masalah dalam
negeri di bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM. Mengapa
demikian dan jelaskan maksudnya.
4. Di bidang Hankam ABRI ditugasi membangun kekuatan
Hankam dengan operasi gabungan antara mental Orde Baru
dan pembinaan doktrin Hankamnas. Mengapa demikian?
TES FORMATIF 2

5. Periode 1969-1973/74, dinamai periode


jangka sedang. Jelaskan yang dimaksud dan
apa tujuannya.
6. Periode 1974-1978/79, masih dinamai periode
jangka sedang. Jelaskan apa tujuannya.
Jawaban Tes 8.1

1. Politik nasional sebelum 1967, memusatkan pada 3 hal


yakni (1)kemerdekaan politik (2) politik persatuan
nasional (3) politik konfrontasi.
2. Setelah peristiwa G30S/PKI, maka konsepsi Polstranas
berkembang menjadi Polstahankamnas yang
merombak segala bidang, karena politik sudah rusak
parah.
3. Politik Hankamnas waktu itu menyangkut masalah
pengamanan strategi dasar Kabinet Ampera;
peningkatan efisiensi dan effektivitas ABRI; dan
masalah dalam negeri.
Jawaban Tes 8.2

4. Di bidang Hankam ABRI ditugasi membangun


kekuatan, serta kekuatan hankamnas untuk operasi
tempur. Karena itu Hankam membangun kekuatan
dan menyelesaikan gangguan sisa sisa G30S/PKI.
5. Periode 1969-1973/74, dinamai periode jangka
sedang, yaitu politik Hankamnas didasarkan pada
pengamanan Pancakrida Kabinet Pembangunan,
dan menggunakan ABRI untuk pengamanan serta
kekuatan sosial, mendukung kondisi Kementrian
dalam Negeri di segala bidang.
Jawaban Tes 8.3

7. Periode 1974-1978/79, tujuan politik


Hankamnas adalah Pengamanan Strategi
Nasional dengan memusatkan pada Pelita II.
Oleh sebab itu ia harus dapat mendukung
perjuangan kepentingan nasional di forum
internasional dan mengatasi ancaman
subversi dari luar dan dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai