Anda di halaman 1dari 9

Asuhan Keperawatan Paliatif

Pada Tn. H dengan DM


1. Pengkajian
• Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 44 tahun
Alamat : Kelanai Pura
Pekerjaan : Swasta
Tanggal pengkajian :
• Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. Y
Umur : 40 tahun
Alamat : Kelanai Pura
Hubungan : Istri
• Keluhan Utama
Pasien mengeluh mual dan sesak, serta tak berdaya

• Riwayat penyakit Dahulu


mempunyai riwayat penyakit diabetes sejak satu tahun lalu.
• Pengkajian Psikososial
- Selama perawatan klien terlihat sering termenung dan jarang
berinteraksi dengan orang lain.
- Klien sendiri bekerja sebagai karyawan di salah satu
perusahaan swasta di jambi klien telah menikah dan dikaruniai
tiga orang putra
- klien tinggal didaerah yang tak begitu padat namun klien dalam
kesehariannya gemar melakukan aktifitas sosial, setelah klien
terdiagnosa mengidap penyakit diabetes mellitus sekitar 2 tahun
yang lalu klien mulai membatasi aktifitasnya karena merasa
tidak berdaya.
Diagnosa Keperawatan
Dari hasil pengkajian diatas mahasiswa merumuskan
masalah keperawatan psikososial yang dialami klien Tn. H yaitu:
Ketidakberdayaan
Intervensi Keperawatan
1. Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan
respons emosional dan menerima pasien apa adanya.
2. Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri
perawat sendiri (mis; rasa marah, frustasi dan simpati)
3. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang
sifatnya supportif, beri waktu klien untuk berespon.
4. Gunakan tehnik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan
klarifikasi
5. Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan
identifikasi area- area situasi kehidupannya yang tidak berada
dalam kemampuannya untuk mengontrol.
6. Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya
Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan dilakukan selama 4 hari
1. melakukan pendekatan terapeutik dengan membina
hubungan saling percaya melalui komunikasi terapeutik
2. mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya, mengenal
penyebab ketidakberdayaannya.
3. mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadap ketidakberdayaanya
4. mengidentifikasi pemikiran yang negatif dan membantu
klien menghilangkan persepsi negatif dengan meningkatkan
pemikiran yang positif
5. melakukan latihan mengembangkan harapan positif
(afirmasi positif)
6. evaluasi ketidakberdayaan
7. melibatkan keluarga khususnya istri dan anak pertama klien
dengan menjelaskan kondisi klien, kondisi penyakit, dan
bagaimana mengontrol ketidakberdayaan klien dengan
memberikan dukungan penuh untuk klien dalam menjalani
perawatan setelah selesai dirawat.
Evaluasi
Mahasiswa melatih ulang klien untuk mengontrol perasaaan
ketidakberdayaannya dengan menanamkan pemikiran yang
positif serta mahasiswa melakukan komunikasi dengan keluarga,
akhirnya keluarga mengerti dan memahami kondisi klien sampai
akhirnya klien pulang dengan tersenyum dan menunjukkan
perasaan senangnya.

Anda mungkin juga menyukai