Anda di halaman 1dari 82

mengenal lebih dekat

BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN KOTA
BOGOR
BIDANG KESMAS
dr Erna Nuraena

SEKSI GIZI SEKSI PROMKES PSM SEKSI KESGA


Ida Jubaedah, SKM, MSc Ika Lastyaningrum, dr. Siti Robiah
MKM
Citra Leila R A,
Woro Rachtiyah A, Erny Yuniarti, SKM
SKM
SKM

Purnama Mardayanti, Ida Sopayanti, S.Pd


SKM
Eki Ekiawati, SP
Tety
Sukarni Nurhakmalidjati,SKM
Sekar Kuswidiarani, Amd
Gizi Gusni Ekawati,
A. Rochman SST
PENDAHULUAN
PELAYANAN
UNTUK ORANG SEHAT
ATAU SAKIT
MENGELUH SAKIT (30%)

SELFCARE (42%) YANKES (58%)

FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
MENJAGA TETAP SEHAT dan PUSKESMAS FKTPLAIN
DITINGKATKAN
DERAJAT KESEHATANNYA
RUMAH SAKIT

PARADIGMA MUTU
PELAYANAN
SEHAT
4
Upaya
Rumah Sakit Kesehatan
Klinik, Rumah Bersalin
Praktek Dokter Perorangan
Praktek Bidan Promotif Preventif
Kuratif,
Rehabilitatif
Wilayah
Upaya Kesehatan
Perorangan
Dinas Kesehatan Upaya
Puskesmas
Upaya Kesehatan Berbasis Kesehatan
Masyarakat (UKBM)
Masyarakat
Promotif
Preventif Kuratif,
Rehabilitatif
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUAN  meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi SETIAP ORANG agar
terwujud derajat KESEHATAN masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis
(UU 36 Th 2009)
PEMERINTAH PUSAT DAN
LINTAS SEKTOR DAN SWASTA SELURUH MASYARAKAT
DAERAH

PENGGERAKAN MASYARAKAT
KEMITRAAN
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
FOKUS PADA

STANDAR GERAKAN
PENDEKATAN
PELAYANAN MASYARAKAT
KELUARGA
MINIMAL HIDUP SEHAT

Kinerja Pelayanan kesehatan dengan Pelibatan lintas sektor dan


Pemerintah menjangkau seluruh keluarga di seluruh aktor pembangunan
Kabupaten/Kota wilayah kerja puskesmas termasuk masyarakat dalam
pelaksanaan pembangunan
kesehatan
PMK 43/2016 PMK 39/2016
tentang SPM tentang Program Inpres 1/2017
Indonesia Sehat
Bidang dengan Pendekatan
tentang
Kesehatan Keluarga GERMAS
Standar Pelayanan Minimal
BIDANG KESEHATAN - KABUPATEN/KOTA
Permenkes Nomor 43 Tahun 2016
SPM = Kinerja Kepala Daerah

3. PELAYANAN
1. PELAYANAN 2. PELAYANAN
KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
BAYI BARU
IBU HAMIL IBU BERSALIN
LAHIR

5. PELAYANAN 6. PELAYANAN
4. PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN
PADA USIA PADA USIA
BALITA
PEND. DASAR PRODUKTIF

7. PELAYANAN 8. PELAYANAN
9. PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN
PADA USIA PENDERITA
PENDERITA DM
LANJUT HIPERTENSI
(PMK 39/2016 tentang
Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga)
indikator keluarga sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan dan perkembangan balita dipantau
5
tiap bulan
B Pengendalian Penyakit Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/asuransi kesehatan
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS) INPRES 1
TAHUN 2017

Suatu tindakan sistematis dan terencana


yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup

ANUNG UNTUK RAKONTEK KESMAS JABAR 2017 12


FOKUS KEGIATAN

Aktivitas Fisik E nyahkan Asap Rokok

Buah dan sayur


D iberikan ASI pada Bayi

C ek Kesehatan Rutin
secara Eksklusif
PERWALI NO 48/2017
TENTANG GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP
SEHAT KOTA BOGOR
PERWALI NO 48/2017
PERAN MASYARAKAT DALAM GERMAS
KOTA BOGOR
Peningkatan aktivitas fisik

latihan fisik senam secara rutin paling sedikit 1(satu) kali dalam seminggu;

Kerja bakti

Gerakan peregangan setiap 2 (dua) jam atau minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) hari.

Melaksanakan PHBS

Rumah Tangga

Sarana Kesehatan

Sarana Pendidikan

Tempat Kerja

Tempat tempat Umum

Peningkatan pencegahan PTM



Deteksi dini penyakit tidak menular pada kelompok umur 15 (lima belas) tahun ke atas

Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara pada wanita usia subur

Peningkatan kualitas lingkungan



Stop buang air besar sembarangan

Cuci tangan pakai sabun

Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga

Pilah Sampah

Pengamanan limbah cair rumah tangga

pengendalian vektor penyakit menular.
PERWALI NO 48/2017
TANGGUNG JAWAB LINTAS SEKTOR

DINAS KESEHATAN


kampanye

Germas,

PHBS,

ASI Eksklusif & Gizi Seimbang,

deteksi dini penyakit
KEBIJAKAN
BIDANG
KESEHATAN
MASYARAKAT
DASAR HUKUM

Renstra Kemenkes 2015-2018

Permenkes 43/2016 tentang SPM

Permenkes N0 39/2016 tentang Pedoman Penyelenggaran Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

RPJMD Kota Bogor

Renstra Dinkes Kota Bogor

Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

Permenkes No 44/2016 Tentang Pedoman manajemen Puskesmas


INDIKATOR
PROGRAM
RENSTRA DINKES KOTA
BOGOR
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET
CAPAIAN
KINERJA
PROGRAM
TAHUN
2019
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil sesuai Standar (K4) 98%
Keselamatan Ibu
melahirkan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin sesuai Standar 94 %
Anak (Linakes)
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir sesuai Standar 100 %
(KNL)
INDIKATOR KEGIATAN
Persentase Komplikasi Ibu Bersalin Yang ditangani 80 %
Persentase Komplikasi Neonatal Yang ditangani 80 %
Persentase Pelayanan KB Aktif 63.5 %
RENSTRA DINKES KOTA
BOGOR
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN TARGET
CAPAIAN
KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2019
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai Standar (Kunjungan 100 %
Pelayanan Balita)
Kesehatan Balita
Upaya Kesehatan Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan Dasar sesuai 100 %
Masyarakat Standar (Penjaringan Siswa Sekolah)
Persentase Remaja yang mendapat pelayanan kesehatan 48 %
Indikator Kegiatan
Persentase Remaja Yang melakukan konseling 15 %
Persentase Sekolah yang memiliki peer konselor 65 %
Persentase Sekolah yang memiliki guru terlatih PKPR 100 %
Persentase Sekolah memiliki dokter kecil 62 %
Persentase Kasus KTA yang ditangani 100 %
Persentase Penjaringan Siswa 100 %
Persentase anemia Remaja Putri di sekolah 6%
RENSTRA DINKES KOTA
BOGOR
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM TARGET
CAPAIAN
KINERJA
PROGRAM
TAHUN
2019
Peningkatan Persentase Lansia yang dibina 100
pelayanan
Kesehatan Lansia
Indikator Kegiatan
Persentase Posbindu Yang dibina 93%
Persentase Puskesmas Ramah Lansia 100%
RENSTRA DINKES KOTA
BOGOR
PROGRAM INDIKATOR TARGET
CAPAIAN
KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2019
Perbaikan Gizi Persentase Balita Gizi Kurang
Masyarakat Persentase Balita Pendek
Persentase Cakupan ASI Eksklusif
Persentase Ibu Hamil KEK
Indikator Kegiatan
Persentase Balita Gizi buruk
Persentase Balita Mendapat Kapsul Vitamin
A
Persentase Balita yang ditimbang
Persentase Remaja Putri Mendapat Fe
Persentase ibu hamil anemia
RENSTRA DINKES KOTA
BOGOR
PROGRAM INDIKATOR TARGET
CAPAIAN
KINERJA
PROGRAM
TAHUN 2019
Promosi % Rumah Tangga ber PHBS
Kesehatan dan Persentase Institusi yang menerapkan KTR
Pemberdayaan
Masyarakat Persentase RW Siaga
Persentase Posyandu Purnama Mandiri
Indikator kegiatan
Persentase Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat
Persentase UKBM Madya
Persentase Sekolah ber PHBS
Persentase Tempat Kerja ber PHBS
Persentase Tempat Umum ber PHBS
KESEHATAN
KELUARGA
DASAR HUKUM

Kesga


Peraturan Pemerintah no 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi

Permenkes No 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak

Permenkes No 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil,
persaliann, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, serta pelayanan
kesehatan seksual

Permenkes No 67 tahun 2015 tentang Penyelenggaran pelayanan kesehatan lanjut usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat

Permenkes Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri Di Rumah Sakit
Masalah kesehatan keluarga

Kematian Ibu Hamil


Kematian dengan Resiko :
Ibu Bayi, Balita 4T

Ibu Hamil dengan Masalah Gizi dan Masalah


tumbuh Kembang
Penyakit Kronis, Balita Kesehatan Anak :
Anemia, KEK STUNTING Gizi, PHBS,

Masalah Kesehatan Masalah Kesehatan Masalah


Remaja : Kespro,
Rokok, NAPZA,
Usia Reproduksi : Kesehatan Lansia
Kenakalan Remaja Gizi, PM, HIV & IMS : Multidiagnosis
SASARAN PROGRAM
Kelompok sasaran Jumlah
PENDUDUK 1.096.828
IBU HAMIL 21.113
IBU MELAHIRKAN 20,154
BAYI 19.493
BALITA 94.902
ANAK SEKOLAH TK 14.930
ANAK SEKOLAH SD 120.335
ANAK SEKOLAH SMP 58.319
ANAK SEKOLAH SMA 62.641
LANSIA 84.543
LANSIA RISTI (>70THN) 30.092
28
SUMBER DATA : PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA 2010-2035 BPS diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI
CONTINUUM OF CARE

•Pemantauan pertumbuhan &


UKS
PHBS di Sekolah
perkembangan (SDIDTK)
PKPR
Peer Conselour Dokter Kecil •Imunisasi
SBH Raport Kesehatanku •Vitamin A
1000 HPK UKGS •PMT, Kelas Gizi
Gizi Seimbang •Pemberian Makan Bayi dan
Tablet Tambah Darah
Aku Bangga Aku Tahu Anak (PMBA)
(ABAT) Remaja
Anak usia sekolah
Balita
•UKGMD
PENDEKATAN SIKLUS Pendampingan ASI
Eksklusif
HIDUP
Kelas ASI
Bayi (dan ibu menyusui)
PHBS Dewasa muda Bersalin dan bayi baru Kelompok
lahir Pendukung ASI
Kespro Catin
Hamil dan Janin
PTM
APN &
PENANGANAN
ANC 10 T KOMPLIKASI
DETEKSI & PENANGANAN IMD
Posbindu Lansia Buku KIA
KB Pasca Salin
Kemitraan bidan dukun
FGD / Kelas P4K  OPAT SAUYUNAN Pelayanan Nifas
Lansia Kelas Ibu Hamil
Peningkatan PPIA
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Peningkatan pelayanan antenatal
Peningkatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan dan
pelayanan nifas
Peningkatan pelayanan pencegahan komplikasi kebidanan
Peningkatan pelayanan kegawatdaruratan maternal neonatal
Peningkatan pelayanan maternal neonatal esensial

• Penanganan
RUMAH SAKIT
• ANC Terpadu Kegawatdaruratan
PUSKESMAS
• Pelayanan Maternal Neonatal
Kesehatan • Rujukan balik (Monev
MASYARAKAT
• Kelas Ibu Maternal Pasca Tindakan)
Neonatal
• P4K • Penguatan Sistem
• Penanganan
• Pemanfaatan Kegawatdarurata Rujukan (ANC,
Buku KIA n Maternal Persalinan, Nifas,
• Kemitraan Neonatal Neonatal)
Bidan Dukun • PWS KIA • AMP
• Pendampingan • Supervisi • Supervisi fasilitatif
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KES BALITA
DAN ANAK PRASEKOLAH
•UU No. 36/2009 : KESEHATAN
RS
Ps 131 : Kesehatan Bayi & Balita
•PERMENKES NO. 25/2014 : UPAYA KES ANAK
•PMK 66 TH 2014 : TUMBUH KEMBANG
•PMK 70 TH 2014 : MTBS-M
PENANGANAN BALITA
SEHAT
PENANGANAN BALITA

31
SAKIT
PERLINDUNGAN ANAK

1. ASI eksklusif 6 7. Pola asuh anak


bulan 8. Pemantauan
2. ASI hingga 2 pertumbuhan
tahun
perkembangan
3. Makanan
Pendamping ASI 9. Pemantauan gangguan
4. Imunisasi Dasar tumbuh kembang
Lengkap 10.MTBS
5. Imunisasi 11. Kasus Kekerasan thd
Lanjutan
Anak
6. Vit A
12.Yankes Anak dengan
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KES USIA
SEKOLAH DAN REMAJA

Klinik Rujukan
Remaja
Tkt Rujukan

Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Tkt Puskesmas Peduli Remaja
Sekolah melaksanakan UKS/M &
PKPR
- Pembiasaan PHBS
- Penjaringan Kesehatan dan
Tkt Masyarakat
Pemeriksaan Berkala
- Penerapan Buku Rapor
Kesehatanku
- Pemberian TTD bagi rematri
- Pemberian obat cacing
- BIAS, kampanye ABAT, dll
PENINGKATAN KESEHATAN
USIA REPRODUKSI
LINGKUP TUSI LINGKUP KEGIATAN
(PMK 64/2015 )
Tingkat Rujukan:
1. Kesehatan Reproduksi Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi
2. Keluarga Berencana Calon Pengantin di RS (jika
diperlukan/rujukan dari Puskesmas)
Deteksi dan Tatalaksana PTM

Tingkat Primer:
Pelayanan Kesehatan Reproduksi
bagi Calon Pengantin oleh Puskesmas
Deteksi dan Tatalaksana PTM

Tingkat Masyarakat:
KIE Kesehatan Reproduksi Calon
Pengantin oleh Penyuluh Pernikahan
(menggunakan Buku Saku Kespro Catin)
Deteksi PTM
PENINGKATAN KESEHATAN LANJUT USIA
Permenkes No 25 tahun 2016
tentang RAN Kesehatan Lansia

• Posyandu Lansia
MASYARAKAT PUSKESMAS RUMAH SAKIT
(Upaya Promotif dan Permenkes No 67 tahun 2015 Permenkes No 79 tahun
Preventif) • Pelayanan Kesehatan 2014
• Pemberdayaan Lansia yang Santun Lansia • Poliklinik dengan
dalam meningkatkan (menggunakan Pelayanan Geriatri
kesehatan Keluarga konsep Pengkajian Terpadu (melibatkan
interdisiplin ilmu
• Pemanfaatan buku Paripurna Pasien
(beberapa spesialis)
Kesehatan Lansia Geriatri - P3G)
• Pengembangan
• Promosi kesehatan • Penggunaan Buku pelayanan Home
Lansia Kesehatan Lansia Care / Long term
• Pemberdayaan • Pengembangan care yang
keluarga dalam pelayanan Home terkoordinasi
pengembangan Long Care / Long Term dengan Puskesmas
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
INDIKATOR TARGET
CAKUPAN
KESEHATAN IBU
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani
Cakupan Pelayanan Nifas
KESEHATAN ANAK
Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1)
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Pelayanan Anak Balita
KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
INDIKATOR TARGET
CAKUPAN

UPAYA KESEHATAN SEKOLAH


Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan
UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut
PROGRAM PENYELAMATAN IBU BAYI
MENGACU PADA PROGRAM EMAS
Expanding Maternal And Neonatal Survival

Transparansi dan Akuntabilitas untuk mendukung


kebijakan program

Pembentukan POKJA Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir

Melibatkan peran aktif masyarakat : Forum Masyarakat Madani (FMM)

Penguatan Kualitas Pelayanan Klinis Gawat Darurat


Kebidanan dan Bayi Baru Lahir


Pendampingan RS dan Puskesmas PONED

Penguatan Sistem Rujukan yang Efisien dan Efektif


Sistem Rujukan On Line ; siJariEMAS
PEMBINAAN GIZI
MASYARAKAT
SITUASI GIZI DI INDONESIA
u b le
KEKURANGAN Do en KELEBIHAN GIZI
d
GIZI Bur
Gizi Lebih
KVA
controlled emerging 11,9%
GAKI

Gizi Kurang 19,6% PTM


• Diabetes Melitus 2,1%
37,2% Stunting un-finished • Gagal Ginjal 0,2%
• Jantung Koroner 1,5% • Stroke 12,1%
• Hipertensi 25,8%
Anemia 37,1% bumil • Kanker 1,4%

28,1%balita

43
DASAR HUKUM

Gizi


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif

Permenkes No 23/ tentang Upaya Pebaikan Gizi
Ruang Lingkup Pelayanan Gizi di Puskesmas
Lampiran Permenkes 75/2014

Deteksi dini


Melakukan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat

Surveilans Gizi

Pelayanan


Melakukan asuhan keperawatan pada kasus gizi di kelompok atau masyarakat

Termasuk pelayanan gizi pada pasien rawat inap

Promkes Gizi :


Edukasi dan konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) meliputi ASI dan MP-ASI untuk balita sehat, balita kurang gizi, dan balita gizi buruk
rawat jalan

Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan dan aktifitas fisik bagi anak usia sekolah

Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan bagi bumil, KEK/Kurus
KEGIATAN GIZI DINKES

Peningkatan Status gizi masyarakat


Surveilans gizi buruk

Pemberian PMT : Balita gizi buruk, Balita Kurus, Ibu hamil, Kanker, HIV, TB Paru

Pembinaan Gizi


Pembinaan gizi masyarakat : Posyandu

Pembinaan gizi Institusi

Peningkatan Pengetahuan Gizi Masyarakat


Seminar

penyuluhan

Kelas Gizi

ZIMBA
Kegiatan GIZI

Bulan Penimbangan Balita, Vit A, Monitoring Garam Yodium



Kelas ASI

Kelompok Pendukung ASI

Pembinaan Ruang Laktasi

Peningkatan ASI Eksklusif :

Penanganan Obesitas pada Anak SD

Suplementasi Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri

Penyuluhan Catin

Layanan Konseling Gizi


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

INDIKATOR TARGET CAKUPAN

GIZI
Cakupan Keluarga Sadar Gizi 100,00

Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 95


Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 100,00
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 90,00
bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 100,00
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 90,00
Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 100,00
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100,00
Cakupan ASI Eksklusif 65,00
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
INDIKATOR MUTU PELAYANAN

UPAYA PERBAIKAN GIZI


MASYARAKAT

● Prosentase Balita yang naik berat badannya (%N/D)


● Prosentase Balita BGM diatangani Puskesmas

(%BGM) tiap bulan


“TALEUS BOGOR”
( Tanggap Leungitken Stunting )

inovasi
Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi

Bidang Kesehatan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kota Bogor
Pebuari 2019
ANUNG untuk STUNTING KEMENKES 2018 52
PERAN STAKE HOLDER TERKAIT DALAM PENANGGULANGAN STUNTING

BKP/PERTANIAN PU
Air Bersih &
Ketahanan
Sanitasi
Pangan dan Gizi

PP DAN PA
BPJS Remaja
Perempuan
Jaminan
Kesehatan
PERBAIKAN
Masyarakat STATUS
GIZI

SOSIAL AGAMA
Pendidikan Gizi
Penanggulangan Masyarakat
Kemiskinan BKKBN Pembinaan Catin

DIKBUD
Keluarga
Berencana
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI PERTAMA STIMULASI – PENGASUHAN dan


KEHIDUPAN (HPK) PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

MENYIAPKAN
CALON IBU SEHAT

56
TALEUS BOGOR
Tanggap Leungitkeun Stunting di Kota Bogor
Bul
R C Ib Ib B A


Pe ●
P an
Pe
nd el
idi
e a at ma
nta u u ●
Bul
al n
ka an ●
P
ti ua
n
Gi m h in n
H

Kel
as
M pe
ma
it
el
ati a
Ibu nta ha
zi, a ASI
Ha
Kel e ua
n
Ke
aj n
a a k

mil n
om P
spr tu
C Pe
n G

o pok mb
a nd Pe S

Pe
nja a ti
am
pin
m ndu
kun y
uh
ke
mb
(P
ed
S
rin n ga an o
ga
n

K n
Ibu
il g
ASI
us
g
bal
m
an
e
o ●
Ru ita Gi
Ke
se
hat
n
s
Ha
mil
OP
ang
Lak
tasi
ui

Kel
as
Ibu
zi
S
k
ei

an
De
el
in
AT
SA

Mot
ivat
or
bal
ita
P
m
ba
ol
UY

tek ng
g
si
FR C
UN
AN ●
ASI
Dut ●
M
BA
P
)
de
a
a Kel a
PT ng

MT
M
Su
ti as
Ibu

ASI
Gal
Bal
ita
an
M
h
n

Ha aksi Gi et
ple e
me
: mil zi od

KO sa e
nta T ●
Ko
MP ng
nse Zi
si T, AS at
m
ling Ku
TT G AS

Ge
rus ba
D uLI (S
iz I Z
da

Du n D)
ta
i, ●
PM
Ku ●

H T
Re rus
Bu
ma I mil
tri V KE
K

PEMENUHAN SARANA SANITASI DASAR, EDUKASI GIZI MASYARAKAT,


EDUKASI KESPRO, KELUARGA BERENCANA, JAMINAN KESEHATAN
PROMOSI
KESEHATAN &
PERAN SERTA
MASYARAKAT
PROMOSI KESEHATAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 1114
/MENKES/SK/VII/2005 TENTANG PEDOMAN
PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN DI DAERAH

adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
mandiri dalam mempercepat
Pasien
kesembuhan dan rehabilitasinya

mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah


individu sehat, keluarga dan masyarakat masalah-masalah kesehatan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat
PEMBERDAYAAN
adalah proses pemberian informasi kepada individu, keluarga
atau kelompok (klien) secara terus-menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta
proses membantu klien

Tida Ma
k
Tah Ma
tahu u u mpu

Pemberdayaan

Individu Keluarga Masyarakat


KEGIATAN
PENINGKATAN PROMOSI KESEHATAN
Penyusunan kebijakan

Pembinaan PHBS Lima Tatanan

Pemenuhan Sarana Promkes

Peningkatan Kapasitas SDM

Peningkatan PHBS

Kampanye Germas, PHBS, & kesehatan lainnya

Pemilihan Duta Kesehatan

Layanan Mobil Curhat


MOBIL CURHAT

Layanan :
Konsultasi Keluarga
Konsultasi Gizi
Konseling HIV
Deteksi PTM
Konseling Tumbuh Kembang
Anak
Konseling Berhenti Merokok
KEGIATAN
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT

Pembinaan UKBM


Posyandu

Posbindu

Kelurahan & RW Siaga

TOGA

Poskestren

SBH

Pembinaan Kader Posyandu

SMD/MMD
Kawasan Tanpa Rokok
PERATURAN DAERAH KOTA
BOGOR
NOMOR 12 TAHUN 2009
TENTANG
KAWASAN TANPA ROKOK
REVISI PERDA NO 10 TAHUN
2018

DAN
PERATURAN WALIKOTA
BOGOR
NOMOR 7 TAHUN 2010
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN DAERAH KOTA
BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2009
KAWASAN TANPA
ROKOK

Adalah tempat atau ruangan yang


dinyatakan dilarang untuk merokok,
memproduksi, menjual,
mengiklankan, dan/atau mempromosikan
rokok.

(BAB I Pasal 1)
8 Kawasan Tanpa Rokok
(BAB IV Pasal 7

Tempat umum; Tempat kerja;

Tempat bermain dan/atau


Tempat ibadah; berkumpulnya anak-anak;
LARANGAN DISPLAY
ROKOK
Orang dan/atau Lembaga
dan/atau Badan yang
menjual rokok di
Kawasan Tanpa Rokok
dilarang memperlihatkan
secara jelas jenis dan
produk rokok tetapi dapat
ditunjukkan dengan tanda
tulisan ”disini tersedia
rokok”.
PERDA
PENYELENGGARAAN
REKLAME
Tahun 2014-2015, Walikota Bogor merevisi Perda Penyelenggaraan Reklame

Perda Penyelenggaraan Reklame Paragraf 2


Naskah Reklame Pasal 8 (ayat 2) :

Setiap penyelenggara reklame dilarang


menyajikan Naskah Reklame yang mengandung
bahan zat adiktif berupa produk tembakau dan
minuman keras/berakohol.
KOMUNITAS WARGA
TANPA ROKOK
Merupakan salah satu wujud peran serta
masyarakat dalam penerapan KTR di Kota Bogor
SIDAK KTR
TIPIRING PERDA KTR
PEMBINAAN
5 TATANAN PHBS SEKOLAH
TEMPAT KERJA

SARANA
KEEHATAN
TTU

RUMAH TANGGA
PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
Klasifikasi Rumah Tangga
Rumah Tangga
Perilaku Sehat Sehat
Gaya Hidup
1. Linakes Rumah Tangga
Tidak Sehat
2. ASI Ekslusif
1. Tdk
merokok
3. Penim-
dalam
bangan rumah
4. Air Bersih 2. Aktifitas
Strata Desa PHBS
5. Cuci tangan Fisik /
6. Jamban Sehat Desa PHBS IV
Olah Raga
3. Makan
7. Bebas Jentik
>75% RT Sehat
Desa PHBS III
sayur dan
Text
Text
51-75 % RT Sehat buah
Desa PHBS II
25-50 % RT Sehat
Desa PHBS I
<25 % RT Sehat
Indikator
PHBS Tempat
9 Kerja 1
Memelihara
Tidak kebersihan,
merokok kerapihan

8 2
Olah raga Menggunak
secara teratur an air bersih

7 3
Memberant Menggunakan
as jentik jamban sehat

4
6
Membuang
mengkonsumsi
sampah di
makanan sehat 5
tempat terpilah
Cuci Tangan
Pakai Air &
Sabun
Indikator
PHBS-TTU
(Tempat
Umum)

6 1
Membe- rantas Menggunak
jentik nyamuk an air bersih

5 2
Tidak meludah Menggunakan
sembarangan jamban sehat

4 3
Tidak merokok Membuang
di dalam tempat sampah pada
ibadah tempatnya
Indikator
PHBS
Membuang Memelihara
sekolah
rambut,
sampah pada
(Juknis PHBS Provinsi)

pakaian, kuku
tempatnya dan sepatu

Menimbang Mencuci tangan


BB dan dengan air
mengukur TB bersih mengalir
setiap bulan dan sabun

Tidak merokok Mengguna


di sekolah & kan air
NAPZA bersih

Memberant Mengkonsumsi
jajanan sehat
as jentik di kantin
nyamuk sekolah
Olah raga Menggunakan
yang teratur jamban yang
bersih dan sehat
dan terukur
INDIKATOR
PHBS
SARANA
KESEHATAN
7 1
Membe- rantas Menggunak
jentik nyamuk an air bersih

2
6
Mencuci tangan
Tidak meludah
dgn air bersih
sembarangan dan sabun

5
3
Tidak merokok di
area KTR Sarana
Mengguna- kan
Kesehatan jamban sehat
4
Membuang
sampah pada
tempatnya
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
INDIKATOR TARGET
CAKUPAN
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG  
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 5,00
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas 100,00

Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 100 %


PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG  
Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 66,00
Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh 100,00
Petugas di Masyarakat
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu 65,00
Purnama & Mandiri
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Persentase 70,00
(%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)

Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 50,00


pasien dari dalam wilayah
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
INDIKATOR MUTU
PELAYANAN

UPAYA PROMOSI KESEHATAN


KIP/K (Komunikasi Interpersonal dan Konseling)

Pelaksanaan Penyuluhan Kelompok di dalam gedung Puskesmas

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Desa Siaga
(%) Desa Siaga Aktif

Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat
RESUME

Standar Pelayanan Minimal

PIS-PK : Keluarga Sehat

Germas

Continuum of Care

Promosi Kesehatan

Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

PHBS

KTR
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH

82

Anda mungkin juga menyukai