1. Persetujuan Tertulis,
2. Persetujuan Lisan
3. Persetujuan Isyarat
Kapan dibutuhkan persetujuan tertulis
Penerima Informasi
Selanjutnya
• Setelah Pasien / Keluarga menerima infomasi
dan mendatangani Form Penerima Informasi
maka pasien / keluarga diberikan kebebasan
untuk memilih Setuju atau Menolak Tindakan
Kedokteran yang akan diberikan
• Minta Pasien untuk menanda tangani form
persetujuan / penolakan
TT Pasien / Klg Saksi Pihak
Saksi Pihak RS
Pasien
c c
PERTANYAAN
1. Apakah Informed Consent
Dapat Dibatalkan?
Jawabnya
Ya.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.290/Menkes/PER/III/2008, inform consent dapat
dibatalkan atau ditarik kembali oleh yang memberi
persetujuan sebelum dimulainya tindakan. Pembatalan
persetujuan tindakan kedokteran tersebut harus dilakukan
secara tertulis oleh yang memberi persetujuan. Kemudian
segala akibat yang timbul dari pembatalan inform consent
menjadi tanggung jawab yang membatalkan persetujuan.
2. Apakah semua tindakan medik
harus Informed Concent
Jawabnya
Ya..
Tetapi tidak semua tertulis
Ada informed concent lisan, ada
tertulis
3. Informed concent apa yang
harus tertulis
Jawabannya
1. Semua tindakan pembedahan (keci, sedang,
besar, khusus)
2. Semua tindakan pembiusan
3. Semua tindakan transfusi darah
4. Semua tindakan kedokteran beresiko tinggi
4. Apakah pemasangan infus
perlu informed concent ?
Jawabannya
• Perlu
Tetapi tidak perlu tertulis