KEDOKTERAN KERJA
PUSKESMAS PONDOK PUCUNG
Keluhan Utama
Pasien datang ke klinik dengan keluhan merasa pendengarannya menurun sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan dirasakan jika mendengar suara-suara pelan. Pasien kadang harus meminta orang
lain untuk mengencangkan suaranya atau mengulang pembicaraan terutama jika kondisi sedang
ramai. Jika menonton TV atau mendengarkan lagu juga harus dengan suara yang sedikit kencang.
Pasien belum pernah konsultasi ke dokter sebelumnya.
Pasien bekerja sebagai mekanik pesawat terbang sudah 11 tahun. Menurut pasien, tempat
bekerja pasien sangat bising. Pasien kadang tidak menggunakan ear plug saat bekerja meskipun
tetap menggunakan ear muff.
KASUS – ANAMNESIS
Status Generalis:
BB : 52 Kg
TB : 158 cm
BB Ideal : (158-100) – 10 % = 52.2 kg
IMT : BB(kg) . = 20.8 kg/m2 (Normal)
TB2(m)
KASUS – PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Ekspresi wajah : normal
Bentuk dan ukuran : normal
Rambut : normal
Edema : (-)
Malar rash : (-)
Mata
Simetris
Alis : normal
Exophtalmus : (-)
Ptosis : (-)
Strabismus : (-)
Edema palpebra : (-)
Konjungtiva : anemis (-/-), hiperemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-), hiperemis (-/-), pterygium (-/-)
Pupil : isokor, bulat, refleks (+/+)
Kornea : normal
Lensa : normal, katarak (-/-)
KASUS – PEMERIKSAAN FISIK LOKALIS
TELINGA
Kanan Kiri
Telinga luar (Diperiksa)
Normotia Normotia
Hiperemis (-) Telinga Hiperemis (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Liang telinga
(-) Hiperemis (-)
(-) Laserasi (-)
(-) Serumen (-)
Intak Intak
Membran timpani
Refleks cahaya (+) Refleks cahaya (+)
Pemeriksaan Fungsi Pendengaran
(Hasil dari autoanamnesis pasien, berdasarkan pemeriksaan di klinik)
Thoraks
Cor
Inspeksi: iktus cordis tidak tampak
Palpasi : iktus cordis teraba di ICS 5 midklavikula sinistra
Perkusi : redup
Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : bentuk simetris, pergerakan dinding dada simetris,
penggunaan otot bantu nafas (-), pelebaran sela iga (-)
frekuensi pernapasan 18 x/menit.
Palpasi : pergerakan dinding dada simetris,
fremitus raba dan vocal simetris, provokasi nyeri (-).
Perkusi : sonor di kedua lapang paru, nyeri ketok (-)
Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-).
KASUS – PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Inspeksi : distensi (-), skar (-).
• Auskultasi : bising usus (+) normal
• Palpasi : nyeri tekan (-), pembesaran organ (-)
• Perkusi : timpani
Audiometri
Diagnosis
Diagnosis Banding
Otosklerosis
KASUS – RIWAYAT PEKERJAAN
Bekerja memperbaiki & merawat mesin pesawat selama 8 jam/ hari, 5 hari/minggu
Jam 07.00 - 07.45 : Mengambil alat / Tool yang perlu digunakan saat bekerja
Jam 07.45 - 12.00 : Bekerja memperbaiki & merawat mesin pesawat terbang
Jam 12.00 - 13.00 : Istirahat
Jam 13.00 - 16.00 : Kembali melanjutkan pekerjaannya.
Quo Ad Vitam
Bonam
Quo Ad Functionam
Dubia ad Malam
Quo Ad Sanactionam
Dubia ad Bonam
KESIMPULAN (1)
Target Waktu
Jenis Permasalahan Rencana Tindakan Keterangan
dan Evaluasi
SNHL 1. Pemeriksaan Audiometri Sesegera mungkin dalam minggu tsb, untuk
evaluasi apakah SNHL permanen dan
membutuhkan alat bantu dengar
Pasien dan
2. Preventif:
perusahaan
Pengaturan waktu kerja yang saling Setiap hari dilakukan briefing dan
memahami cara
bergantian pada daerah bising pemantauan oleh supervisor dan setiap bulan
mengatasi dan
Pengawasan pemakaian APD dievaluasi oleh supervisor
mencegah gangguan
3. Promotif:
pendengaran.
Edukasi mengenai kebisingan dan gangguan
pendengaran akibat bising
Bila diperlukan
4. Alat Bantu dengar Merupakan rekomendasi dari hasil
Audiometri
KESIMPULAN (2)
Kurang pengetahuan • Edukasi cara pengunaan Setiap bulan dilakukan Meningkatnya pengetahuan
mengenai pentingnya penutup telinga yang supervisor sebagai bentuk pasien mengenai APD dan
menggunakan APD. benar. evaluasi pengunaan APD dengan
• Edukasi manfaat benar khususnya penutup
menggunakan APD saat telinga saat bekerja.
bekerja.
PEMECAHAN MASALAH
Pada kasus ini, supervisor dianjurkan agar lebih memperhatikan pekerja-pekerjanya, mewajibkan
menggunakan APD, dan melakukan briefing setiap hari kepada pekerja untuk mengingatkan para pekerja.
Supervisor perlu mengevaluasi serta memantau penggunaan APD. Diperlukan juga pengaturan rotasi
mekanik agar pekerja tidak terpapar kebisingan yang tinggi . Supervisor mengatur rotasi mekanik agar tidak
selalu terpapar kebisingan tingkat tinggi
ANALISIS KEDOKTERAN KERJA
Fit to Work
Fit with Restriction
Temporarily unfit to Work
Unfit for Specific Occupation
Unfit to Work
KESIMPULAN
Keluhan yang diderita oleh pasien merupakan penyakit yang diakibatkan oleh
lingkungan kerja dan kebiasaan pasien yang kadang tidak menggunakan APD
lengkap saat bekerja. Oleh karena itu pasien wajib menggunakan alat pelindung diri
yang lengkap (ear plug dan ear muff). Pasien juga diharuskan untuk mengatur
waktu kerja dengan teman kerjanya agar tidak terpapar bising terus-menerus
Thank you