Anda di halaman 1dari 21

SPEKTOFOTOMETRI

INFRAMERAH
• Kita mungkin tahu bahwa cahaya yang bisa kita lihat itu terdiri dari
gelombang elektromagnetik dengan frekwensi yang berbeda-beda,
setiap frekwensi tersebut bisa dilihat sebagai warna yang berbeda.
Radiasi Infra-merah juga merupakan gelombang dengan frekwensi yang
berkesinambungan, hanya saja mata kita tidak bisa melihatnya.
• Jika sebuah senyawa organik disinari dengan sinar infra-merah yang
mempunyai frekwensi tertentu, maka akan didapatkan bahwa
beberapa frekwensi tersebut diserap oleh senyawa tersebut. Sebuah
alat pendetektor yang diletakkan di sisi lain senyawa tersebut akan
menunjukkan bahwa beberapa frekwensi melewati senyawa tesebut
tanpa diserap sama sekali, tapi frekwensi lainnya banyak diserap.
Inframerah
• Panjang gelombang 0,78-1000 μm-1/bilangan gelombang 12800-10
cm-1
• Terbagi menjadi 3 daerah yaitu:
Inframerah dekat (NIR)
• Pengukuran pada daerah NIR menggunakan alat spektrofotometer yang desainnya
hampir sama dengan spektrofotometer UV-Vis
• Aplikasi yang penting dari teknik ini yaitu untuk analisis kuantitatif pada produk-produk
industri dan pertanian seperti penentuan kadar air

Inframerah tengah (MIR)


• Sampai di awal tahun 80an, instumen untuk MIR umumnya bertipe dispersif pada
difraksi gratingnya.
• Saat ini mayoritas instrumen MIR bertipe transformasi Fourier. Alat dengan filter
interferensi juga dapat ditemukan yang umum digunakan dalam mengukur komposisi
dan kontaminan atmosfer
• Sebelum munculnya tipe transformasi Fourier MIR hanya digunakan untuk analisis
kualitatif gugus fungsi senyawa organik. Akan tetapi saat ini dengan tipe transformasi
Fourier mulai banyak digunakan dalam analisis kuantitatif dalam contoh yang
kompleks
Inframerah jauh (FIR)
• Awalnya daerah inframerah jauh sangat jarang dipakai karena sulitnya
dipakai dalam ekperimen
• Dengan dipakainya transformasi Fourier pemakaian daerah ini mulai
banyak dipakai oleh kimiawanPendahuluan Spektroskopi IR
• Berapa banyak frekwensi tertentu yang melewati senyawa tersebut diukur
sebagai ‘persentasi transmitasi’ (percentage transmittance)
• Persentasi transmitasi dengan nilai 100 berarti semua frekwensi dapat
melewati senyawa tersebut tanpa diserap sama sekali. Pada
kenyataannya, itu tidak pernah terjadi, selalu akan ada penyerapan,
walaupun kecil, mungkin transmitasi sebesar 95% adalah yang terbaik
yang bisa diperoleh.
• Transmitasi sebesar 5% mempunyai arti bahwa hampir semua frekwensi
tersebut diserap oleh senyawa itu. Tingginya penyerapan seperti ini akan
membuat kita mengerti tentang ikatan-ikatan yang ada dalam senyawa
tersebut.
Dapat diperhatikan bahwa besaran untuk mengukur frekwensi yang
ada pada sumbu horizontal adalah bilangan gelombang

• Setiap frekwensi sinar (termasuk infra-merah) mempunyai energi


tertentu. Apabila frekwensi tertentu diserap ketika melewati sebuah
senyawa tersebut diselidiki, maka pasti energi dari frekwensi tersebut
ditransfer ke senyawa tersebut.
• Energi pada radiasi infra-merah sebanding dengan energi yang timbul
pada getaran-getaran ikatan.
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam
gerak, yaitu:
1. Gerak translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain
2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada pororsnya
3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya saja
Atom-atom di dalam suatu molekul tidak dapat diam melainkan
bervibrasi (bergetar). Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom
dapat dimisalkan sebagai dua bola yang dihubungkan oleh pegas, dan
ditunjukkan dalam Gambar
Bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka
molekul-molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi dan
terjadilah transisi diantara tingkat vibrasi (ground state) dan tingkat
vibrasi tereksitasi (excited state).
Contoh suatu ikatan C – H yang bervibrasi 90 triliun kali dalam satu
detik harus menyerap radiasi infra merah pada frekuensi tersebut (9,0 x
1013 Hz, 3000 cm–1) untuk pindah ke tingkat vibrasi tereksitasi pertama.
Pengabsorpsian energi pada berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh
spektrofotometer infrared, yang memplot jumlah radiasi infra merah
yang diteruskan melalui cuplikan sebagai fungsi frekuensi (atau panjang
gelombang) radiasi. Plot tersebut adalah spektrum infra merah yang
memberikan informasi penting tentang gugus fungsional suatu
molekul.
• Pada ikatan kovalent, atom-atom tidak disatukan oleh ikatan yang kaku,
kedua atom berikatan karena kedua inti atom tersebut terikat pada
pasangan elektron yang sama. Kedua inti atom tersebut dapat bergetar
maju-mundur dan depan-belakang, atau menjauhi masing-masing, dalam
posisi yang memungkinkan.
• Energi yang terlibat pada getaran ini tergantung pada hal-hal seperti jarak
ikatan tersebut, massa kedua atom. Hal ini berarti bahwa setiap jenis ikatan
akan bergetar dengan cara yang berbeda, yang melibatkan energi dengan
jumlah yang berbeda-beda pula.
• Ikatan-ikatan selalu bergetar, tapi jika disinari energi dengan jumlah yang
tepat sama dengan yang dipunyai ikatan tersebut, maka getaran-getaran itu
akan bias ke tingkat yang lebih tinggi. Jumlah energi yang diperlukan untuk
melakukan ini tergantung pada ikatan masing-masing, karenanya setiap
ikatan-ikatan yang berbeda, akan menyerap frekwensi (energi) infra-merah
yang berbeda-beda pula.
• Tidak hanya bergerak, ikatan-ikatan juga dapat berbelok.
• Sekali lagi, ikatan-ikatan akan selalu bergetar setiap saat dan jika
disinari ikatan itu dengan jumlah energi yang tepat, maka akan
membuat getaran itu ke tingkat yang lebih tinggi. Karena energi yang
terlibat pada pembelokan ini juga berbeda-beda pada setiap jenis
ikatan, maka setiap jenis ikatan akan menyerap sinar infra-merah
dengan frekwensi yang berbeda-beda pula untuk membuatnya
meloncat ke tingkat yang lebih tinggi.
Vibrasi Molekul
Penyerapan radiasi inframerah menyebabkan perubahan energi (ΔE)
dan dinyatakan sebagai : ΔE = h υ, dengan tingkat-tingkat vibrasi
ditunjukkan pada gambar:
Molekul-molekul poliatom memperlihatkan dua jenis vibrasi molekul :
stretching dan binding. Vibrasi ikatan yang melibatkan hidrogen sangat
berarti, karena atom-atom dengan massa rendah cenderung lebih
mudah bergerak daripada atom dengan massa lebih tinggi. Gambar
berikut menunjukkan bentuk-bentuk vibrasi gugus metilen.
Makin rumit struktur suatu molekul, semakin banyak bentuk-bentuk vibrasi
yang mungkin terjadi. Akibatnya kita akan melihat banyak pita-pita absorpsi
yang diperoleh pada spektrum infra merah, bahkan bisa lebih rumit lagi
bergantung pada molekul dan kepekaan instrumen.
Hukum Hooke dapat membantu memperkirakan daerah dimana vibrasi
terjadi.

Berdasarkan hukum Hooke


υ = jumlah gelombang (cm-1)
c = kecepatan cahaya (cm dt-1)
m1 = massa atom 1 (g)
m2 = masa atom 2 (g)
f = tetapan gaya (dyne cm-1 = g det–1)
Semakin banyak besar tetapan gaya, semakin besar frekuensi vibrasi
dan makinbesar jarak, energi diantara tingkat-tingkat kuantum vibrasi.
Tetapan gaya untuk ikatan tunggal atau rangkap- dua, dan rangkap tiga
masing-masing 5x105, 10x105, dan 15x105 dyne cm-1.
Contoh :
Perkiraan frekuensi stretching 12C - 1H.
Penyelesaian :
Dengan persamaan:
• Daerah di sebelah kanan diagram (sekitar 1000-1500 cm-1) biasanya
mempunyai penyerapan yang sangat beragam dan bermacam-macam. Ini
adalah karena semua sifat pembelokan getaran-getaran dalam molekul
tersebut. Daerah ini biasanya disebut ‘Daerah sidik jari’
• Akan jauh lebih sulit untuk membedakan ikatan-ikatan tertentu dalam
area ini daripada dalam area yang lebih ‘bersih’ yang berada dalam
area dengan nomor gelombang yang lebih besar. Hal penting dalam
area sidik jari ini adalah setiap senyawa yang berbeda menghasilkan
pola lembah yang berbeda-beda pada spektrum bagian ini.
• Jadi, untuk mengetahui secara jelas sebuah senyawa yang ingin
diketahui, gunakanlah spektrum infra-merah untuk mengetahui ‘jati
diri’ senyawa tersebut dengan mencari penyerapan-penyerapan sinar
oleh ikatan-ikatan tertentu. Dengan begitu, kita akan tahu bahwa,
untuk contoh, bahwa senyawa tersebut adalah alkohol karena ia
mempunyai sebuah group -OH.
• Setelah itu kita bisa membandingkan area sidik jari dari spektrum
infra-merah senyawa itu dengan contoh spektrum yang diukur pada
kondisi yang sama persis untuk mengetahui jenis alkohol apa
sebenarnya senyawa yang kita punya.

Anda mungkin juga menyukai