Anda di halaman 1dari 59

Modul Pelatihan Gada Pratama

Disusun oleh :
AIPTU SOPHIAN SAIR
BRIPTU MADE MARTONO

DIT BINMAS POLDA SULTENG


• SEPERANGKAT HAK MELEKAT PD HAKEKAT
& KEBERADAAN MANUSIA SBG MAKLUK
CIPT. TUHAN YME
• MERUPAKAN ANUGERAH-NYA
• WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
• DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
1) Pengaturan adalah sebagai pemberitahuan
kepada pemakai jalan, bagaimana dan dimana
mereka dapat atau tidak dapat bergerak atau
berhenti terutama pada waktu ada kemacetan
• atau keadaan darurat,
SEPERANGKAT dalam arti luas
HAK MELEKAT PDpengaturan
HAKEKAT
lalu lintas meliputi semua aktivitas dari polisi
& KEBERADAAN MANUSIA
dalam mengatur lalu SBGumum.
lintas di jalan MAKLUK
CIPT. TUHAN YME
2) Penjagaan lalu lintas adalah suatu kegiatan
• MERUPAKAN
pengawasan ANUGERAH-NYA
lalu lintas pada tempat-tempat
tertentu yang diadakan sesuai dengan kebutuhan
• WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
terutama bersifat pencegahan, perlindungan,
OLEH NEG, HK,
pelayanan PEMERINTAH
terhadap pengguna & TIAP ORGbila
jalan,
menemukan adanya pelanggaran lalu lintas
• DEMI KEHORMATAN
maupun SERTA
kecelakaan lalu lintas P’LINDUNGAN
segera mengambil
HARKAT
tindakan& MARTABAT
Represif MANUSIA
sesuai prosedur yang berlaku.
 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1981
TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

 UNDANG-UNDANG NO.2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009


TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Melaksanakan pengaturan dan penjagaan lalu lintas
pada ruas atau pengggal jalan sepanjang jalan yang
rawan macet, laka lantas dan langgar.

Terselenggaranya keamanan dan kelancaran arus lalu


lintas sepanjang jalan yang rawan macet, laka lantas
dan langgar.
1. Melaksanakan pengaturan dan penjagaan pada ruas/penggal
Jalan di sepanjang jalan yang rawan macet, laka lantas dan
Langgar lalu lintas.

2. Mengalihkan dan menutup sementara arus lalu lintas pada


ruas jalan tertentu

1. Pengguna jalan.
2. Kendaraan-kendaraan umum sepanjang jalan rawan Macet,
Laka Lantas & langgar Lalu lintas.
3. Ruas/penggal jalan yang rawan Macet, Laka Lantas & langgar
Lalu lintas.
4. Tempat/lokasi tertentu yang menimbulakan kerawanan.
A) ISYARAT LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN
GERAKAN TANGAN ADA 12 GERAKAN :

*) 5 Gerakan Stop
> Stop semua jurusan
Memberhentikan kendaraan yang datang dari semua
jurusan, depan, belakang, kanan dan kiri
> Stop satu jurusan tertentu
Memberhentikan kendaraan yang ditujukan terhadap
kendaraan tertentu.
> Stop depan
Memberhentikan lalu lintas yang datang dari depan.
> Stop belakang
Memberhentikan lalu lintas yang datang dari belakang.
> Stop depan dan belakang
Memberhentikan lalu – lintas yang datang dari depan dan
belakang petugas.
*) 3 Gerakan jalan
> Jalan kanan
Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan
petugas
> Jalan kiri
Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kiri
petugas
> Jalan kanan dan kiri
Menjalankan kendaraan yang datang dari arah kanan
dan kiri petugas.

*) 2 Gerakan percepat
> Percepat kanan
Mempercepat kendaraan yang datang dari arah kanan
petugas
> Percepat kiri
Mempercepat kendaraan yang datang dari arah kiri
petugas
*) 2 Gerakan perlambat

> Perlambat depan


Memperlambat kendaraan yang datang dari arah
depan petugas

> Perlambat belakang


Memperlambat kendaraan yang datang dari arah
belakang petugas
B) PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN
ISYARAT PELUIT :

Isyarat – isyarat yang dapat diberikan


dengan peluit ialah :

> Tiupan panjang 1 x berarti berhenti


> Tiupan pendek 2 x berarti jalan
> Tiupan pendek berulang – ulang
( lebih dari 2 x) untuk meminta
perhatian pemakai jalan yang tidak
mematuhi isyarat yang telah diberikan
petugas.
C) MENGATUR LALU LINTAS DENGAN
ISYARAT CAHAYA
Diberikan dengan menggunakan isyarat
lampu senter warna merah yaitu :

> Sinar panjang berarti berhenti.


> Sinar pendek 2 x berarti berjalan
> Sinar pendek berulang – ulang lebih
dari 2x berarti untuk meminta perhatian
pemakai jalan yang tidak mematuhi
isyarat yang telah diberikan petugas.
D) MENGATUR LALU LINTAS DENGAN
APILL ( Alat Pemberi Isyarat Lalu – lintas)
Diatur dalam surat keputusan MENHUB Nomor 62 Tahun 93
yaitu:
> Dengan APIL 3 Warna ( Merah, Kuning, Hijau ) digunakan
untuk mengatur kendaraan bermotor ( traffic light )
> Dengan APIL 2 warna ( merah, hijau ) digunakan untuk
mengatur kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
Penggunaan APIL 2 Warna pada tempat – tempat
penyeberangan dan harus dilengkapi oleh isyarat suara
serta memiliki symbol (bentuk orang berdiri / berjalan)
> Dengan APIL 2 warna ( merah , kuning ) digunakan untuk
memberi peringatan bahaya, yang mengisyaratkan
pengemudi harus berhati – hati apabila menyala lampu
kuning dan berhenti apabila menyala warna merah. APIL
tersebut dipasang pada persilangan jalan kereta Api.
E) MENGATUR LALU LINTAS DALAM
KEADAAAN TERTENTU / DARURAT.

Adalah langkah yang digunakan petugas


untuk mengatur lalu lintas misalnya :
Pada saat adanya aktifitas perayaan hari
– hari nasional ( HUT RI, HUT suatu
kota, hari nasional lain).
Pada saat adanya kegiatan – kegiatan
olah raga, konferensi baik yang berskala
nasional maupun internasional
Pada saat terjadi keadaan darurat.
( rusuh, massa, demonstrasi, bencana
alam, kebakaran dll. )
A) CARA MENGAMBIL POSISI PADA SAAT
PENGATURAN

- Sikap dasar mulai mengatur lalu – lintas dalam


keadaan sikap sempurna.
- Mengambil posisi sedemikian rupa sehingga mudah
melakukan gerakan mengatur lalu – lintas ( gerakan
tangan )
- Berusaha mengatur posisi ditempat ketinggian
supaya mudah melihat dan dilihat oleh pemakai
jalan.
-Memperhatikan faktor keamanan.
- Pada waktu tidak mengatur lalu – lintas melakukan
sikap istirahat dengan selalu waspada
B) HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

- Kelengkapan petugas dalam melaksanakan


pengaturan lalu – lintas harus disertai dengan manshet
dan peluit. khusus pada malam hari ditambah dengan
perlengkapan rompi yang dapat memantulkan cahaya
dan senter dengan sinar warna merah.
- Menempatkan posisi kendaraan yang dipergunakan
sebagai sarana mobilitas pada tempat yang aman
sehingga tidak mengganggu pemakai jalan yang lain.
- Apabila pelaksanaan pengaturan dilaksanakan oleh
beberapa orang ( lebih dari 2 orang) diupayakan tidak
mengelompok.
- Diwajibkan petugas sudah memiliki badge PKS,
sehingga memiliki kewenangan untuk mengatur lalu –
lintas.
C) PEDOMAN UTAMA PETUGAS
PENGATURAN LALU LINTAS

- Tanggap dan cermat dalam bertugas.


- Berjiwa besar dan siap menerima kritikan.
- Mengutamakan keselamatan orang lain.
- Memiliki mental yang kuat.
- Mengembangkan sikap disiplin tinggi,
tegas dan bertanggung jawab.
12 GERAKAN DASAR PENGATURAN LALU LINTAS
Gerakan 1 : Menghentikan arus dari segala arah

Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
SEMUA ARAH BERHENTI!!!
Gerakan 2 : Menghentikan arus dari arah depan
petugas

Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus
berhenti.
Gerakan 3 : Menghentikan arus dari arah belakang
petugas

Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat
punggung petugas yang merentangkan tangan kiri
nya, segeralah berhenti.
Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah
depan & belakang petugas

Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk
berhenti. Walau rentangan tangan petugas tidak dapat
menutupi lebar jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan.
Gerakan ke 5: Menghentikan arah tertentu

Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Gerakan ini bebas, tergantung petugas
mengarahkan telapak tangannya ke arah mana,
apabila rekan-rekan berada dalam arus yang
dapat melihat jelas telapak tangan petugas,
artinya BERHENTI.
Gerakan ke 6: Menjalankan arus dari arah kanan
petugas

Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit!
Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Yang melihat gerakan ini berada di sisi
kanan petugas, dipersilahkan jalan
Gerakan ke 7: Menjalankan arus dari arah
kiri petugas

Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit!
Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Dari sebelah kiri petugas, dipersilahkan
JALAN...
Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri
petugas bersamaan

Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! .....


Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN...
Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah
kiri petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Dari kiri petugas... AYO TAMBAH KECEPATAN,
JANGAN TERLALU PELAN...
Gerakan ke 10 : Mempercepat arus dari arah kanan
petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Gerakan nomer 9 dan 10, sering dikeluarkan apabila
ada kecelakaan, dan pengendara malah asik
menonton orang yang lagi kena musibah kecelakaan.
Gerakan ke 11 : Memperlambat kendaraan dari arah
depan petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Rekan-rekan yang melihat petugas melakukan
gerakan ini dari depan, mohon kurangi
kecepatan...
Gerakan ke 12 : Memperlambat kecepatan arus dari
arah belakang petugas

Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!


(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Melihat gerakan ini dari belakang, petugas
mengayunkan tangan kirinya, dari 90 derajat ke 45
derajat berulang-ulang.. Mohon kurangi kecepatan
rekan2..
RAMBU RAMBU LALU LINTAS
I. RAMBU PERINGATAN
Rambu jenis ini digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat
berbahaya di depan pengguna jalan. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan
lambang atau tulisan berwarna hitam.
II. RAMBU LARANGAN
Rambu Larangan menunjukkan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Warna dasar dari rambu
jenis ini adalah berwarna putih dan lambang atau tulisan berwarna hitam atau merah.
III. RAMBU PERINTAH
Rambu ini menyatakan perintah yang harus dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu perintah berbentuk bundar
berwarna biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir
perintah.
IV. RAMBU PETUNJUK

• Rambu pendahulu petunjuk jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu


penegas jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara
lain kota, daerah atau wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan
dinyatakan dengan warna dasar hijau dengan lambang atau tulisan warna putih.

• Rambu petunjuk jurusan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama,


selanjutnya menggunakan huruf kecil atau seluruhnya menggunakan huruf
kapital atau huruf kecil.

• Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan dengan
warna dasar coklat dengan lambang atau tulisan warna putih

• Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu
daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus
dinyatakan dengan warna dasar biru.
V. PAPAN TAMBAHAN

A. Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan untuk


menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis
kendaraan tertentu atau perihal lainnya sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu
lintas.

B. Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan 10


sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar papan tambahan
secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu.

C. Persyaratan papan tambahan:


Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai
berwarna hitam.

•Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak berkaitan
dengan rambunya sendiri.
•Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus, singkat, jelas dan
mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan
•Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar adalah 1 : 2.
• SEPERANGKAT HAK MELEKAT PD HAKEKAT
& KEBERADAAN MANUSIA SBG MAKLUK
CIPT. TUHAN YME
• MERUPAKAN ANUGERAH-NYA
• WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
• DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
PENGAWALAN adalah segala upaya pekerjaan
atau kegiatan untuk menyelenggarakan
• SEPERANGKAT HAK MELEKAT PD HAKEKAT
penghantar, perlindungan dan pengamanan
& KEBERADAAN
terhadap MANUSIA
orang maupun SBG MAKLUK
uang/barang yang
CIPT. TUHAN
dilakukan oleh YME
anggota Satuan Pengamanan
• untuk diserahkan
MERUPAKAN dari satu tempat ke tempat
ANUGERAH-NYA
lainnya dalam keadaan lengkap/utuh.
• WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
• DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
A. OBJEK PENGAWALAN

1) ORANG
• SEPERANGKAT
- Pejabat danHAK
orangMELEKAT
VVIP/VIPPD HAKEKAT
- Tahanan/Tersangka
& KEBERADAAN MANUSIA SBG MAKLUK
- Rombongan
CIPT. TUHAN YME aktifitas masyarakat
• MERUPAKAN
2) BARANG ANUGERAH-NYA
• - Uang
WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
- Dokumen
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
- Barang berharga
• DEMI
- KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
Barang berbahaya (kimia, bahan
HARKAT
peledak,& MARTABAT MANUSIA
dll).
B. METODE PENGAWALAN

1) PENGAWALAN DENGAN KENDARAAN


BERMOTOR
• SEPERANGKAT HAK MELEKAT PD HAKEKAT
&2)KEBERADAAN
PENGAWALAN JALAN
MANUSIA KAKI
SBG MAKLUK
CIPT. TUHAN YME
• MERUPAKAN ANUGERAH-NYA
• WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
• DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
C. TUGAS PENGAWALAN

1) TAHAP PERSIAPAN
a. mempersiapkan personil yang akan
ditugaskan.
b. dukungan biaya dlm pelaksanaan tugas
• SEPERANGKAT HAK MELEKAT
c. cara melaksanakan PD HAKEKAT
pengawalan dengan
& KEBERADAAN
membuat rencana MANUSIA
lengkap, SBG MAKLUK
route, sistem dll,
CIPT.
serta TUHAN alternatif
membuat YME planing.
d. melengkapiANUGERAH-NYA
• MERUPAKAN peralatan pengawalan.
e. koordianasi dengan pihak terkait (pihak
• keamanan/Polri).
WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG, HK, rapat
f. adakan PEMERINTAH & TIAP ORG
lengkap untuk
• membicarakan rencanaSERTA
DEMI KEHORMATAN pengawalan sehingga
P’LINDUNGAN
semua pihak mengetahui tugasnya msg2.
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
2) TAHAP PELAKSANAAN
Melaksanakan tugas pengawalan tidak
boleh menyimpang dari rencana yang telah
ditentukan, petugas lapangan harus selalu
berkomunikasi dengan posko utama,
•melaporkan
SEPERANGKAT HAK MELEKAT
situasi PD HAKEKAT
perjalanan route
& KEBERADAAN
pengawalandan MANUSIA
setiap SBG di
kegiatan MAKLUK
lapangan
CIPT. apapun
sekecil TUHAN YMEsegera dilaporkan ke posko
•pengendali
MERUPAKANdengan menggunakan sarana yang
ANUGERAH-NYA
tersedia (HT, HP, Telpone, dll).
• WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
• DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
3) TAHAP AKHIR TUGAS PENGAWALAN
Semua petugas di lapangan pada setiap
gugus tugas (kelompok kerja) membuat
laporan akhir tugas untuk analisa dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas pengawalan.
• SEPERANGKAT
catatan : bahwaHAKtugas
MELEKAT PD HAKEKAT
pengawalan yang
& KEBERADAAN
menggunakan MANUSIA
kendaraan SBG MAKLUK
bermotor maupun
CIPT.
jalan TUHAN
kaki padaYMEprinsipnya sama, hanya ada
•beberapa hal yang
MERUPAKAN perlu diperhatikan antara
ANUGERAH-NYA
lain; jumlah petugas, peralatan serta
•perlengkapannya
WAJIB DIHORMATI, DIJ’TINGGI,
harus & DI LIND
disesuaikan dengan
OLEH
nilai NEG, HK,
barang yangPEMERINTAH & TIAPseberapa
dikawal atau ORG
•pentingnya orang yang dikawal.
DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
D. KETENTUAN DALAM PENGAWALAN
a. Setiap petugas yang melakukan pengawalan
harus berbadan sehat dan menguasai teknik dan
taktik pengawalan.
b. pada saat melaksanakan tugas dilarang
berhenti di sembarang tempat, bila ingin
• SEPERANGKAT
beristirahat (makan,HAK MELEKAT
sholat PD melaporkan
dll) segera HAKEKAT
ke & poskodan
KEBERADAAN mencari tempatSBG
MANUSIA yang berdekatan
MAKLUK
dengan kantor polisi atau koramil.
CIPT. TUHAN YME
c. setiap tugas pengawalan harus dilaksanakan
• MERUPAKAN
pada ANUGERAH-NYA
siang hari terkecuali dengan sangat mendesak
harus disiapkan dengan sangat matang.
• WAJIB
d. padaDIHORMATI,
dasarnyaDIJ’TINGGI,
tugas & DI LIND
pengawalan
OLEH NEG,oleh
dilaksanakan HK,pihak
PEMERINTAH
Polri, dalam& TIAP
hal iniORG
petugas
• Satpam hanya sebagai tambahan perkuatan
DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
E. PENGAWALAN UANG
a. harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian
setempat untuk bantuannya.
b. jumlah petugas Satpam minimal 2 orang.
c. bawalah perlengkapan yang dibutuhkan
antara lain; borgol, tongkat, sangkur, senpi apabila
• SEPERANGKAT
sudah memiliki ijin. HAK MELEKAT PD HAKEKAT
&d.KEBERADAAN
periksa keadaanMANUSIA
kendaraan serta
SBG kelengkapan
MAKLUK
surat-suratnya (SIM, STNK, Surat tugas).
CIPT. TUHAN YME
e. dilarang berhenti di sembarang tempat.
• MERUPAKAN
f. harus selalu ANUGERAH-NYA
waspada dan memperhatikan
setiap gerak gerik orang atau kendaraan yang
• WAJIBkita.
mengiuti DIHORMATI, DIJ’TINGGI, & DI LIND
OLEH NEG,melaporkan
g. segera HK, PEMERINTAH & TIAPKepolisian
ke kantor ORG
• terdekat apabila menemui kendala atau ada hal-hal
DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
yang mencurigakan.
HARKAT & MARTABAT MANUSIA
F. PENGAWALAN BARANG
a. periksa dokumen pengeluaran barang yang
dikeluarkan oleh petuas yang berwenang di perusahaan.
b. periksa barang-barang yang akan dikawal baik
jumlah barang, keadaan barang, sesuaikan dengan yang
tertera didalam surat yang menyertai barang.
c. persiapkan segala sesuatunya baik kelengkapan
• SEPERANGKAT HAK MELEKAT PD HAKEKAT
kendaraan maupun kelengkapan petugas.
&d.KEBERADAAN
dalam perjalananMANUSIA SBG
harus selalu MAKLUK
bersikap waspada
terhadap usaha-usaha
CIPT. TUHAN YMEpenjahat yang akan merongrong,
merusak atau mencuri barang yang dikawal.
• MERUPAKAN ANUGERAH-NYA
e. perhatikan pada saat barang-barang dikeluarkan
atau dimasukan ke gudang dan pada saat barang-barang
• WAJIBdan
dinaikkan DIHORMATI, DIJ’TINGGI,
diturunkan dari kendaraan.& DI LIND
OLEH NEG, HK, PEMERINTAH & TIAP ORG
• DEMI KEHORMATAN SERTA P’LINDUNGAN
HARKAT & MARTABAT MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai