Anda di halaman 1dari 18

PARTOGRAF

Disusun Oleh :
Dela Destiani Aji 119810013

Pembimbing :
dr. Bogie Prabowo Rahmarjanto, Sp.OG

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandung


Rumah Sakit Umum Daerah Waled
Universitas Swadaya Gunung jati
Cirebon
2020
Definisi
• Partograf adalah pencatatan kemajuan atau proses persalinan di lembaran
portograf.
• Partograf merupakan suatu sistem yang tepat untuk memantau keadaan ibu
dan janin dari yang dikandung selama dalam persalinan waktu ke waktu.

Tujuan

• Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan


• Mendektesksi apakah proses persalinan berlangsung normal sehingga dapat
mengetahui kondisi ibu dan janin dan membantu untuk membuat keputusan
klinik
Mengapa diperlukan?

• Untuk deteksi dini persalinan yang berlangsung abnormal


• Untuk mendeteksi disproporsi kepala panggul
• Memberikan waktu untuk memutuskan pilihan penanganan persalinan
• Memastikan observasi serta pencatatan kondisi ibu dan janin lebih
objektif
• Menghindari timbulnya masalah serta komplikasi pada ibu dan janin
Komponen Patograf
 Kondisi janin:
-Denyut jantung janin
-Selaput dan cairan ketuban
-Molase / penyusupan tulang kepala janin
 Kemajuan persalinan:
-Pembukaan serviks
-Penurunan kepala
-HIS (kontrasi uterus)
 Kondisi ibu:
-Nadi, Tekanan darah, temperatur
-urine
-Obat-obatan dan cairan IV
-Regimen oksitosin
Cara Pengisian
A. Identitas Pasien
Mencatat nama pasien, riwayat kehamilan, riwayat persalinan,
nomor register pasien, tanggal dan waktu kedatangan dalam "jam"
mulai dirawat, waktu pecahnya selaput ketuban. Selain itu juga
mencatat waktu terjadinya pecah ketuban, pada bagian atas
partograf secara teliti.
B. Kesejaahteraan Janin

• Normal 100-180kali/menit
Denyut Jantung Janin

Warna dan Pecah Air Ketuban • U : Utuh (Belum Pecah)


• J : Sudah pecah, Jernih
• M :Sudah pecah, Bercampur mekonium
Molase (Penyusupan kepala janin) • D : Sudah pecah, Bercampur darah
• K : Pecah, Tidak ada air ketuban (Kering)

Luasnya moulding dan tanda pada Partogram


Tulang terpisah, sutura mudah teraba 0
Tulang saling bersentuhan 1
Tulang bertumpang tindih, namun dapat dipisahkan 2
Tulang sangat saling bertumpang tindih, tidak dapat 3
dipisahkan
C. Kemajuan Persalinan
Kolom dan lajur kedua pada partograf adalah untuk pencatatan kemajuan
persalinan. Angka 0-10 yang tertera di tepi kolom paling kiri adalah besarnya
dilatasi serviks.
Pembukaan Serviks
• Pembukaan serviks, penilaian dan pencatatan pembukaan serviks
dilakukan setiap 4 jam atau lebih sering dilakukan jika ada tanda-tanda
penyulit.
• Partograf mulai ditulis ketika sudah ada pembukaan 4 cm (fase aktif)
Penurunan bagian terbawah, presentasi janin
 Setiap kali pemeriksaan dalam  catat turunnya bagian terbawah janin  Dinilai setiap 4 jam
 Penurunan diukur secara palpasi bimanual dan diukur seberapa jauh dari tepi simfisis pubis
 Dibagi jadi 5 kategori, dari 5/5 sampai 0/5
 Berikan tanda O pada garis waktu yang sesuai
 Misal bila kepala dipalpasi 4/5  tuliskan tanda (O) dinomor 4
 Hubungkan tanda (O) dari setiap pemeriksaan dengan garis terputus
Garis Waspada dan Bertindak

• Garis waspada dimulai dari pembukaan serviks 4 cm dan berakhir saat


pembukaan lengkap. laju pembukaan 1 cm/jam.
• jika pembukaan serviks berada di sebelah kanan garis bertindak harus dilakukan
tindakan untuk menyelesaikan persalinan
Jam dan Waktu
• Waktu mulainya fase aktif persalinan, di bagian bawah pembukaan serviks dan penurunan,
tertera kotak-kotak yang diberi angka 1-16. Setiap kotak menyatakan waktu satu jam sejak
dimulainya fase aktif persalinan
• Waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan, dibawah lajur kotak untuk waktu mulainya fase
aktif, tertera kctak-kotak untuk mencatat waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan. Setiap
kotak menyatakan satu jam penuh dan berkaitan dengan dua kotak waktu tiga puluh menit
pada lajur kotak di atasnya ataii lajur kontraksi di bawahnya.
Pembukaan
serviks

Penurunan
kepala

Waktu
Kontraksi

Setiap 30 menit, raba dan catat jumlah kontraksi dalam 10 menit dengan
mengisi angka pada kotak yang sesuai.
░ kontraksi lemah  durasi kurang dari 20 detik

▒ kontraksi sedang  durasi 20-40 detik

▓ kontraksi kuat  durasi lebih dari 40 detik


D. Kesejahteraan ibu
Bagian terakhir pada lembar depan partograf berkaitan dengan kesehatan dan
kenyamanan  Nadi, tekanan darah, dan temperature tubuh.
 Nadi tandai dengan titik besar.
 Tekanan darah tandai dengan anak panah
a. Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif persalinan
b. Nilai dan catat tekanan darah ibu setiap 4 jam selama fase aktif persalinan
c. Nilai dan catat temperature tubuh ibu (lebih sering jika meningkat, atau di anggap
adanya infeksi) setiap 2 jam dan catat temperature tubuh dalam kotak yang sesuai.
 Volume urine, protein atau aseton
Ukur dan catat jumlah produksi urine ibu sedikitnya setiap 2 jam ( setiap kali ibu
berkemih).
Obat dan Cairan
Di bawah lajur kotak observasi kontraksi uterus tertera lajur kotak untuk mencatat
oksitosin, obat– obat lainnya dan cairan IV.
a. Oksitosin
Jika tetesan (drip) oksitosin sudah di mulai, dokumentasikan setiap 30 menit
jumlah unit oksitosin yang di berikan per volume cairan IV dan dalam satuan tetesan
per menit.
b. Obat – obatan lain dan cairan IV
catat semua pemberian obat – obatan tambahan dan atau cairan IV dalam kotak
yang sesuai dengan kolom waktunya.
Gambar di Belakang Partograf

Mencatat hal-hal yang terjadi selama proses


persalinan dan kelahiran serta tindakan-tindakan
yang dilakukan sejak persalinan kala I hingga
kala IV
DAFTAR PUSTAKA
1. NPK-KR, POGI, dan JHPIEGO Coorporation. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal Ed.3 (Revisi).
Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik. 2007
2. World Health Organization. The Partograph, A managerial tool for the prevention of prolonged
labour. Section IV. Guidelines for operations research on the application of the partograph.
Geneva : World Health Organization. 1989
3. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2009
4. Soedibjo Sastroasmoro, Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV Jilid I, Jakarta:Media Aesculapius,
2014.
5. Derek Llewellyn-Jones, Dasar-Dasar Obstetri & Ginekologi (Fundamentals of Obstetrics and
Gynaecology) Edisi 6, Jakarta: Hipokrates, 2001.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai