Kompetensi Inti
1.1 Menghayati perilaku beriman dan bertaqwa kepada TuhanYME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antarbangsa
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
3.1 Memahami dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman
4.8 Menyaji bentuk-bentuk partisipasi dan tanggung jawab
kewarganegaran yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan
nasional
Kompetensi Dasar
A. Hakikat dan Sejarah perumusan Pancasila
B. Penerapan Pancasila dari Masa Ke Masa
a. Masa Orde Lama, meliputi
1) Periode 1945 – 1950
2) Periode 1950 – 1959
3) Periode 1959 - 1965
b. Periode Orde Baru
c. Periode Reformasi
C. Nilai-nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman
• Hakikat Ideologi Terbuka
• Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
D. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan
Materi Inti
SIDANGBPUPKI
SIDANG BPUPKIII
28/5S.D
28/5 S.D1/6-1945
1/6-1945
KONSEPDASAR
KONSEP DASAR
NEGARA
NEGARA
Mr.MUH.YAMIN Mr.SOEPOMO
Mr.SOEPOMO Ir.SOEKARNO
Mr.MUH.YAMIN Ir.SOEKARNO
PANCASILA
• Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998
tentang pencabutan Ketetapan MPR RI No II/MPR/1978
tentang P4 ( Eka Prasetya Panca Karsa ), menyebutkan
bahwa Pancasila selain berkedudukan sebagai dasar
negara, juga berkedudukan sebagai Ideologi Nasional
bangsa Indonesia.
Pancasila=dasar negara
a. Sebagai dasar Negara, pancasila berkedudukan sebagai
norma dasar atau norma fundamental (fundamental norm)
Negara dengan demikian Pancasila menempati norma
hukum tertinggi dalam Negara ideologi Indonesia.
Pancasila adalah cita hukum ( staatside ) baik hukum
tertulis dan tidak tertulis ( konvensi ).
b. Sebagai Pandangan Hidup
c. Sebagai jiwa dan kepribadian/karakteristik Bangsa
d. Sebagai Ideologi terbuka.
e. Sebagai sumber dari segala sumber hukum
Pancasila sebagai
Karakteristik Bangsa
• Dalam Ketetapan MPR No.III/MPR/2000 tentang sumber hukum dan tata
urutan peraturan perundang-undangan pada Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan
bahwa ”sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila. Dengan terbentuknya
UU No.10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,
sebagaimana yang termuat dalam Pasal 2 UU No.10 tahun 2004 yang
menyatakan bahwa ”Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
negara”, dengan tegas menyebutkan Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum sebagai berikut: ”Penempatan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan UUD 1945
yang menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara serta sekaligus
dasar filosofis bangsa dan negara, sehingga setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila”.
Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum
PERKEMBANGAN PANCASILA
DARI MASA KE MASA
Periode 1945-1950
• Pada masa ini, dasar yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensil, namun dalam
prakteknya system ini tidak dapat terwujudkan setelah penjajah dapat diusir. Persatuan rakyat
Indonesia mulai mendapatkan tantangan, dan muncul upaya-upaya untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar Negara dengan faham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun pada tahun
1948 dan olen DI/TII yang ingin mendirikan Negara dengan agam Islam. Pemberontakan Darul
Islam/Tentara Islam Indonesia dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pemberontakan ini
ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia (NII) oleh Kartosuwiryo pada tanggal 17
Agustus 1949. Tujuan utama didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara
dengan syari’at islam. Upaya penumpasan pemberontakan ini memakan waktu yang cukup lama.
Kartosuwiryo bersama para pe ngikutnya baru bisa ditangkap pada tanggal 4 Juni 1962.
• penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Ada
upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Upaya-
upaya tersebut terlihat dari munculnya gerakan-gerakan pemberontakan yang tujuannya menganti
Pancasila dengan ideologi lainnya. Ada dua pemerontakan yang terjadi pada periode ini yaitu: 1).
Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun terjadi pada tanggal 18 September 1948.
Pemberontakan ini dipimpin oleh Muso. Tujuan utamanya adalah mendirikan Negara Soviet
Indonesia yang berideologi komunis. Dengan kata lain, pemberontakan tersebut akan mengganti
Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini pada akhirnya bisa digagalkan.
ORDE BARU
Pancasila tidak lagi dihadapkan pada pemberontakan akan tetapi
lebih dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang
diwarnai oleh kehidupan serba bebas.Kebebasannya yaotu
kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi. Banyak hal
negatif yang ditimbul sebagai akibat penerapan konsep
kebebasan yang tanpa batas seperti, munculnya pergaulan bebas,
dan pola komunikasi yang tidak beretika dapat memicu
perpecahan. Tantangan lainnya adalah menurunnya rasa
persatuan dan kesatuan. Salah satu cara untuk menanamkan
pengaruh kepada negara lain adalah melalui penyusupan
ideologi, baik secara langsung maupun tidak langsung
MASA REFORMASI
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhana Yang
Maha Esa, diantaranya:
1. Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan kepercayaannya
2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk
agama
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
4. Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil
dan beradab, diantaranya:
1. Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat
(kedudukan manusia), dan martabat manusia (harga diri)
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
2. Saling mencintai sesama manusia
3. Tidak semena-mena terhadap orang lain
4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
5. Berani membela kebenaran dan keadilan
6. Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaaan
7. Hormat mengormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila Persatuan Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia,
diantaranya:
1. menempatkan persatuan, kesauan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3. Cinta tanah air dan bangsa
4. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
5. Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus
dapat mengembangkan pergaulan yang mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, antara lain:
1. Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada orang lain.
2. Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam mengambil
keputusan
3. Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya
harus diliputi oleh semangat kekeluargaan
4. Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya
harus dilakukan dengan akal sehat
5. Warga negara harus memiliki itikad baik dan tanggung jawab untuk
melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
6. Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan cara lainnya harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, antara lain:
1. Kekeluragaan dan kegotongroyongan
2. Bersikap adil
3. Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
5. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
6. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
orang lain
7. Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup
mewah, tidak bersikap boros dan suka bekerja keras
8. Menghargai hasil karya orang lain
Ada dua macam implementasi Pancasila, yakni:
• http://
komunitasgurupkn.blogspot.co.id/2016/08/penerapan-pancasila-sebagai-d
asar.html
REFERENSI
By: dolphinamuthya@gmail.com