Anda di halaman 1dari 6

Konflik dan Kekerasan di Balikpapan

Kelompok 2 :
M. Yadi Pratama
Amelia Eka Salsabilla
Dyah Ayu Ramadhani
Monic Valentine
Siti Rahmadaniyah
XI IPS 3
Kronologi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Tak Ada takutnya, peristiwa begal di Kota Balikpapan masih saja terus terjadi.Padahal, Polres
Balikpapan telah membentuk Tim Beruang Hitam yang fokus memburu para pelaku begal yang meresahkan masyarakat
tersebut.Seperti peristiwa pembegalan yang menimpa sepasang kekasih, yakni Topik Hidayat (16) dan Megawati Putri (18)yang
dibegal saat sedang asyik pacaran di komplek Perumahan Pertamina, Jalan Batu Butok,Kelurahan Margo Mulyo, Balikpapan Barat
pada Kamis malam, (10/10/2019) sekira pukul 21.00 Wita.Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra mengatakan, saat kedua korban
sedang bersantai di tempat kejadian,tiba-tiba mereka didatangani dua pria yakni, Budi Nopianto (42) dan satu orang lagi belum
diketahui identitasnya."Mereka datang menggunakan sepeda motor Jupiter MX, nopol KT 2374 YA," ujarnya.Kapolres Balikpapan
AKBP Wiwin Fitra menyebutkan, saat menghampiri korban, si Budi Nopiantodan rekannya langsung merampas handphone milik
Megawati Putri kemudian langsung melarikan diri.Namun, korban tidak tinggal diam, sepasang kekasih tersebut langsung
mengejar para pelaku.Alhasil, dengan dibantu warga, para pelaku berhasil di tangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.Tak sampai
disitu, kesal dengan kelakuan pelaku, warga pun melayangkan pukulan ke muka pelaku dan menyebabkan wajah si Budi Nopianto
menjadi bonyok.Kemudian warga menyerahkan Budi Nopianto dan rekannya kepada Polsek Balikpapan Barat. Di sana mereka
menjalani pemeriksaan lebih lanjut.“Pelaku sudah diamankan, sekarang masih dalam proses dan sedang kami kembangkan," ujar
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra. Jumat (11/10) siang.Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra menjelaskan, pelaku begal di
Kota Minyak kerap berpindah-pindah,sehingga cukup menyulitkan kepolisian untuk memberantas kejahatan begal di kota minyak
ini.“Siklusnya ini berubah-ubah terus lokasinya, saat kami fokus di sini, berubah lagi ke sini" ungkapnya.Kapolres Balikpapan AKBP
Wiwin Fitra menambahkan, walaupun demikian, pihaknya tetap meningkatkankeamanan di kota Balikpapan seperti
meningkatkan patroli di daerah rawan bekerjasama dengan pihakDinas Perhubungan (Dishub) kota Balikpapan untuk memonitor
CCTV yang telah dipasang Dishub di sudut-sudut kota Balikpapan."Sudah ada 51 titik CCTV ynag telah terpasang dan terpantau,"
pungkasnya.(Tribunkaltim.co/Aris Joni)
Penyelesaian
• Konsiliasi
Karena, adanya pihak ketiga berupa lembaga-
lembaga resmi seperti kepolisian yang akhirnya
menangkap tersangka.
Termasuk Konflik / Kekerasan
• Konflik Terbuka
Karena, dapat dilihat langsung oleh semua
orang.
• Kekerasan Kolektif
Karena, oleh 2 orang pelaku dan terdapat
seorang korban.
Apa hubungannya dengan integrasi
• Integrasi Koersif Legal
Karena, terdapat paksaan dari pihak yang
memiliki kuasa dengan menggunakan lembaga
sosial. Dan kasus ini harus ditangani oleh
lembaga formal seperti kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai