An Nahl 35
An Nahl 35
Kita katakan
Apakah yang telah kita lakukan baik semuanya .... Atau
semua yang kita lakukan adalah buruk semua ?
Ataukah sebagian yang kita lakukan adalah baik dan
sebagian lagi buruk?
Pasti jawabannya
Kita tidak ditetapkan selalu melakukan baik dan tidak
pula selalu buruk . Terkadang melakukan yang baik dan
Untuk itu setiap orang bisa berbuat baik dan bisa
berbuat buruk , Allah telah menciptakan manusia
dengan memiliki kekuatan untuk melakukan baik
dan kekuatan untuk melakukan buruk, maka
kemudian Allah tunjukkan jalanNya
( manhajNya ) dan Allah jelaskan balasanNya.
Jika melakukan ketaatan , maka balasannya
demikian , jika melakukan keburukan , maka
hukumannya demikian.
Inilah yang dimaksud kehendak Allah dan inilah
yang dimaksud taqdir Allah untuk manusia.
Jika seseorang telah mangatakan “
sesungguhnya Allah telah tetapkan saya
begini...”
Pernyataan ini sungguh mengherangkan,
kenapa? Karena seakan orang itu telah
mengetahui apa yang tertulis di Lauhil Mahfud.
Orang-orang musyrik juga beralasan dengan
nenek moyang mereka , demikian itu karena
mereka juga melakukan apa yang dilakukan oleh
nenek moyang mereka Qs 43: 22
Ketahulah sesungguhnya “ berbuat, bekerja itu
adalah bukan berarti kita memberi kekuatan pada
tangan kita akan tetapi jiwa kita menyuruh tangan
kita untuk bergerak kerja. Anggota badan adalah
ciptaan Allah begitu pula kemauan adalah ciptaan
Allah.
Jadi kita berbuat adalah jiwa kita menggerakkan
anggota badan untuk yang dicintai Allah
dinamakan taat, terkadang digerakkan untuk
sesuatu yang dibenci oleh Allah dinamakan
maksiat.
Kehendak Allah:
1. Kauniyah takwin Qs 36: 82/ Qs 2: 117
a. Menciptakan Malaikat semuanya taat kepada Allah Qs
66: 6
b. Menciptakan alam semesta semuanya taat kepada Allah
Qs 41: 11
c. Menciptakan manusia Qs 18 : 29
2. Kehendak syar’i ( agama)
Allah menyeru semua manusia supaya masuk surga dengan
mentaati semua perintah Allah jalan yang lurus Qs 10: 25
Jadi masalah hidayah itu adalah terletaka pada
ikhtiyar manusia Qs 29: 69
17. dan Adapun kaum Tsamud, Maka mereka telah
Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai
buta (kesesatan) daripada petunjuk, Maka mereka
Hidayah irsyad berlaku bagi mukmin
maupun kafir Qs 2: 185 , artinya barangsiapa
yang menerima hidayah petunjuk jalan
Allah , maka Allah akan berikan ketakwaan (
hidayah taufik)Qs Muhammad( 47 ): 17