ETIKA FARMASI
PENGATURAN
SEDIAAN FARMASI
“OBAT”
Kelompok 1
1. Wahyuningtyas 19340152
2. Titin Nurjannah. R 19340161
3. Zara Gantina 19340162
4. Riska Pandala Putri 19340163
5. Ika Septiana 19340195
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
Peran Obat
Area penimbangan
1.
SARAN
A
2. PRODUKSI
Produksi hendaklah dilakukan dan di- awasi oleh personil yang kompeten.
Penanganan bahan dan produk jadi, seperti penerimaan dan karantina,
pengambilan sampel, penyimpanan, penandaan, penimbangan,
pengolahan, pengemasan dan distribusi hendaklah dilakukan sesuai
dengan prosedur atau instruksi tertulis dan bila perlu dicatat.
Izin edar obat sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) huruf a diajukan oleh
industri farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Industri
farmasi untuk memperoleh izin edar obat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
surat
pengantar
kuitansi/bukti Pernyataan
pembayaran pendaftar
Hasil pra
registrasi
selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk
memperoleh izin edar. Obat produksi dalam negeri, industri farmasi juga harus
memenuhi persyaratan sertifikat dan dokumen administratif sebagai berikut:
a. Sertifikat cpob yang masih berlaku untuk bentuk sediaan yang didaftarkan; dan
b. Sertifikat cpob produsen zat aktif.
2. Selain izin sebagai importir dan/atau eksportir, badan usaha sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) harus memiliki izin Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk memasukkan dan mengeluarkan sediaan
farmasi yang berupa bahan obat dan obat ke dalam dan dari wilayah Indonesia.
2.6 PENANDAAN DAN IKLAN
Pasal 26
Pasal 26
(1) Penandaan dan informasi sediaan
(1) Penandaan dan informasi sediaan
farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan
farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan Pasal 28
untuk melindungi masyarakat dari Pasal 28
untuk melindungi masyarakat dari (1) Penandaan dan informasi sediaan
informasi sediaan farmasi dan alat (1) Penandaan dan informasi sediaan
informasi sediaan farmasi dan alat farmasi dan alat kesehatan yang harus
kesehatan yang tidak obyektif, tidak farmasi dan alat kesehatan yang harus
kesehatan yang tidak obyektif, tidak dicantumkan sebagaimana dimaksud dalam
lengkap serta menyesatkan. dicantumkan sebagaimana dimaksud dalam
lengkap serta menyesatkan. Pasal 27 harus memenuhi persyaratan
Pasal 27 harus memenuhi persyaratan
berbentuk tulisan yang berisi keterangan
Pasal 27 berbentuk tulisan yang berisi keterangan
mengenai sediaan farmasi dan alat
Pasal 27
Badan usaha yang mengedarkan sediaan mengenai sediaan farmasi dan alat
kesehatan secara obyektif, lengkap serta
Badan usaha yang mengedarkan sediaan
farmasi dan alat kesehatan harus kesehatan secara obyektif, lengkap serta
tidak menyesatkan.
farmasi dan alat kesehatan harus
mencantumkan penandaan dan informasi tidak menyesatkan.
mencantumkan penandaan dan informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan.
sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Pasal 8
(1) Obat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(2) hanya dapat diiklankan setelah memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. memiliki Nomor Izin Edar; dan
b. mendapat persetujuan iklan dari Kepala Badan.
Pasal 9
(1) Iklan harus menggunakan bahasa Indonesia.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Iklan
dapat menggunakan bahasa daerah di Indonesia.
(3) Penggunaan bahasa asing hanya dapat dipakai jika disertai padanannya
dalam Bahasa Indonesia.
PERMOHONAN PERSETUJUAN IKLAN
(4) Jika dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari tidak ada tanggapan atas
notifikasi perbaikan Iklan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dari
Kepala Badan maka perbaikan iklan tersebut dapat dipublikasikan.
KRITERIA IKLAN
Informasi yang dicantumkan dalam Iklan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
penetapan persyaratan
pemeliharaan mutu sediaan
farmasi dan alat kesehatan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan pemeliharaan mutu
sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
2.8 Pengujian dan Penarikan Kembali