Anda di halaman 1dari 16

PNEUMONIA COVID

PEMBIMBING :
D R . N U R I N D A H S P. P
OLEH :
M E RY L I N P U T R I N D O L U 20190420125
METHA PRAMESTI 20190420126
PENDAHULUAN

Coronavirus adalah penyakit yang dimuali dari gejala ringan sampai berat . Ada dua
jenis corona virus yang di ketahui yang menyebabkan gejala berat seperti Middle East
respiratory Syndrome (MERS) dan severe acute Respiratory syndrome (SARS). Virus
penyebab Covid 19 ini dinamakan Sars-CoV 2.
Penelitian menyebutkan bahwa SARS
ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke
manusia.
Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum
diketahui.

Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan


pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda
dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan
beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan
infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
EPIDEMIOLOGI
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut sebagai jenis baru
coronavirus (coronavirus disease, COVID-19).
Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi
414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus dilaporkan
di 192 negara/wilayah.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi
COVID-19 sebanyak 2kasus.
• Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, Indonesia sudah melaporkan
790 kasus konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi
• Tanggal 20 juli 2020 di Indonesia Dikonfirmasi 14.450.223, Sembuh
8.123.727 ,Meninggal Dunia 605.205
CORONA VIRUS

• Definisi
Coronavirus merupakan
virus RNA strain tunggal
positif, Coronavirus
tergolong ordo Nidovirales,
keluarga Coronaviridae.
Terdapat empat genus yaitu
alpha coronavirus,
betacoronavirus,
deltacoronavirus dan
gamma coronavirus.
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

• Coronavirus disebut dengan virus zoonotik yaitu virus yang


ditransmisikan dari hewan ke manusia.
• kelelawar, tikus bambu, unta dan musang merupakan host
yang biasa ditemukan untuk Coronavirus.
• Coronavirus terutama menginfeksi dewasa atau anak usia
lebih tua, dengan gejala klinis ringan seperti common cold dan
faringitis sampai berat seperti SARS atau MERS
• Pneumonia Coronavirus jenis baru dapat terjadi pada pasien
immunocompromis dan populasi normal, bergantung paparan
jumlah virus
MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis utama yang muncul yaitu


• demam (suhu >380C),
• batuk dan kesulitan bernapas.
Selain itu dapat disertai dengan :
• sesak memberat
• fatigue, mialgia,
• gejala gastrointestinal seperti diare
Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada
beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak
disertai dengan demam.
KLASIFIKASI

Berikut sindrom klinis yang dapat muncul jika terinfeksi:


1. Uncomplicated
illness –
2. Pneumonia ringan
3. Pneumonia berat /
ISPA berat
4. Acute Respiratory
Distress
Syndrome
(ARD)
5. Sepsis
6. Syok septik
DIAGNOSIS

Anamnesis
Ditemukan 3 gejala utama :
- Demam
- Batuk kering (sebagian kecil berdahak)
- Sulit bernafas (sesak)
Gejala tambahan :
- Nyeri kepala
- Nyeri otot
- Lemas
- Diare
- Batuk darah
Pemeriksaan Fisik
Tergantung ringan atau beratnya manifestasi klinis :
- Tingkat kesadaran : Compos mentis / penurunan kesadaran
- Tanda vital : N meningkat, RR meningkat, T meningkat, SpO2
dapat normal atau turun
- Dapat disertai retraksi otot pernafasan
- Pemeriksaan fisik paru :
Inspeksi : tidak simetris, statis dan dinamis
Fremitus raba mengeras, redup pada daerah konsolidasi
Suara nafas bronkovesikuler/bronchial dan ronkhi kasar
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi
Foto thorax, CT-scan thorax, USG thorax.
2. Spesimen saluran nafas atas dan bawah
Dengan swab tenggorok (saluran nafas atas)
Dengan pemeriksaan sputum, endotrakeal tube (saluran nafas bawah)
3. Bronkoskopi
4. Pungsi pleura
5. Pemeriksaan kimia darah
6. Biakan mikroorganisme dan uji kepekaan dari bahan saluran nafas
(sputum, cairan pleura) dan darah
7. Pemeriksaan feses dan urin
DIAGNOSA BANDING

1. Pneumonia bacterial
2. SARS / MERS
3. Pneumonia jamur
4. Edema paru kardiogenik (gagal jantung)
TATALAKSANA

1. Isolasi pada semua kasus


2. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
3. Serial foto thorax
4. Suplementasi oksigen
5. Kenali kegagalan nafas hipoksemia berat
6. Terapi cairan
7. Pemberian antibiotic empiris
8. Terapi simtomatik
9. Pemberian kortikosteroid sistemik
10. Observasi ketat
11. Pahami komorbid pasien
ALUR DIAGNOSIS
DAN
PENATALAKSAAN
COVID
PENCEGAHAN

1. Cuci tangan dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik


2. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan
yang belum dicuci
3. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
4. Bila sakit gunakan masker medis, tetap tinggal dirumah /
segera ke faskes, jangan beraktivitas diluar rumah
5. Tutup mulut dan hidung saat batuk/ bersin dengan tissue
6. Lakukan desinfeksi secara rutin pada permukaan dan benda
yang sering disentuh

Anda mungkin juga menyukai