Anda di halaman 1dari 15

ETIKA BISNIS

Kelompok 1
Dwi Nilfiana Putri (01031181823019)
Meyssi Dewi Riski (01031181823034)
Meita Febrianti (01031181823197)
Risti Tri Oktarina (01031181823209)
Yuni Adelia (01031281823058)
Rifatul Choiriah (01031281823079)

Mata Kuliah : Etika Bisnis

Dosen Pengampu : Emylia Yuniarte, S.E., M.Si, Ak


Dr. Hj. Relasari, S.E., M.Si, Ak
Achmad Soediro,S.E., M.Comm, Ak
TEORI-TEORI ETIKA

Pengertian Etika
 Secara bahasa etika berasal dari Bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti sikap,
cara berpikir, watak, kesusilaan atau adat.
 Secara etimologis, etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat kebiasaan yang
berkenaan dengan kebiasaan baik atau buruk, yang diterima umum mengenai
sikap, perbuatan, kewajiban dan sebagainya.
Pengertian Bisnis
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris “business”,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks
individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Jadi, Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba.

Sedangkan, Bisnis beretika adalah bisnis yang


mengindahkan serangkaian nilai-nilai luhur yang bersumber
dari hati nurani, empati, dan norma.
Pengertian Etika Bisnis
Secara sederhana, etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Beberapa menurut para ahli :


 Zimmerer (1996:20), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
 Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (2000:80), etika bisnis adalah istilah yang
sering digunakan untuk menunjukkan perilaku dari etika seseorang manajer
atau karyawan suatu organisasi.
Teori-Teori Etika

1. Etika Deontologi

Etika deontologi ini menekankan


kewajiban manusia untuk bertindak
secara baik.
2. Etika Teleologi

Etika Teleologi, yaitu mengukur baik


buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu.
Teori-Teori Etika

3. Teori Hak

Etika hak memberi bekal kepada pebisnis


untuk mengevaluasi apakah tindakan,
perbuatan dan kebijakan bisnisnya telah
tergolng baik atau buruk dengan
menggunakan kaidah hak sesorang. 4. Teori Keutamaan (Virtue)

Teori ini didefinisikan sebagai disposisi


watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku
baik secara moral.
Bisnis dan Etika
Mitos Bisnis Amoral
Mitos Bisnis Amoral mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara
bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali. Mereka
menganggap orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-
imbauan, norma-norma dan nilai moral.
Faktanya, Berbagai aksi protes yang mengecam berbagai
pelanggaran dalam kegiatan bisnis menunjukkan bahwa bisnis harus
dijalankan secara baik dan tetap mengindahkan norma-norma moral.
• Keutamaan Etika bisnis

a. Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi


orang-orang profesional di bidangnya.
b. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat, maka konsumen
benar-benar raja.
c. Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang
menjamin kepentingan dan hak bagi semua pihak
d. Perusahaan modern sangat menyadari bahwa karyawan bukanlah
tenaga yang harus dieksploitasi demi mendapat keuntungan
• Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis

a. Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar


menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.
b. Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau
karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka
yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.
c. Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat
menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis.
Prinsip-prinsip Etika Bisnis

1. Prinsip otonomi 3. Prinsip Keadilan

2. Prinsip Kejujuran
Prinsip-prinsip Etika Bisnis

4. Prinsip saling menguntungkan 6. Loyalitas

5. Integritas moral
Etos Bisnis
Etos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut
dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain.
Etos bisnis dibangun atas dasar visi atau filsafat bisnis pendiri perusahaan sebagai penghayatan
tentang bisnis yang baik..

Relativitas Moral dalam Bisnis

Tiga pandangan umum yang dianut :


1. Norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.
2. Norma sendirilah yang paling benar dan tepat
3. Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali
Kelompok stakeholders

Kelompok primer
Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok,
konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan.

Kelompok sekunder
Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial,
media massa, kelompok pendukung, masyarakat.
Kesimpulan

Etika bisnis mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari


masing-masing elemen dalam lingkaran bisnis. Masing-masing
elemen harus menjaga etika, sehingga kepercayaan yang menjadi
prinsip kerja dapat terjaga dengan baik. Tentunya ini  tidak akan
memberikan keuntungan segera, namun ini adalah wujud
investasi jangka panjang bagi seluruh elemen dalam lingkaran
bisnis. Oleh karena itu, etika dalam berbisnis sangatlah penting.

Anda mungkin juga menyukai