TAHUN AJARAN 2020 Apa itu KORUPSI??? Arti kata korupsi secara harfiah adalah “sesuatu yang busuk, jahat, dan merusakkan (Dikti, 2011)
Dalam KBBI edisi keempat, korupsi didefinisikan
lebih spesifik lagi yaitu penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dsb.) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi diturunkan dari kata korup yang bermakna 1) buruk; rusak; busuk; 2) suka memakai barang (uang) yang dipercayakan kepadanya; dapat disogok (memakai kekuasaannya untuk kepentingan pribadi).
korupsi adalah tindakan menguntungkan diri sendiri
dan orang lain yang bersifat busuk, jahat, dan merusakkan karena merugikan negara dan masyarakat luas Peran Mahasiswa dalam Mencegah Tindak Korupsi
Mahasiswa adalah aset paling
menentukan kondisi zaman dimasa depan.
Peran penting mahasiswa tidak
terlepas dari karakteristik yang mereka miliki, yaitu : intelektualitas, jiwa muda, dan idealisme.
Mahasiswa diharapkan mampu
menjadi agen of change (agen perubahan) Peran Mahasiswa Dalam Gerakan Anti Korupsi Di Lingkungan Keluarga
Penanaman nilai-nilai atau internalisasi karakter
antikorupsi di dalam diri mahasiswa dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga dalam hal ini harus mendukung dan memfasilitasi sistem yang sudah ada sehingga individu tidak terbiasa untuk melakukan pelanggaran. • menghargai kejujuran dalam kehidupan • penerapan nilai-nilai religius di lingkungan terdekat, termasuk dalam aktivitas ibadah; • pemberian bantuan tanpa pamrih dan atas kesadaran sendiri; • berani mempertanggung jawabkan perilakunya. • mempunyai komitmen tinggi termasuk mentaati aturan • berani mengatakan yang benar dan jujur Untuk mengidentifikasi tumbuhnya integritas di dalam keluarga, dapat dilakukan pengamatan terhadap perilaku keseharian anggota keluarga, misalnya:
Apakah orangtua memberikan teladan dalam bersikap? Contoh
kecil ketika seorang ayah melarang anaknya untuk merokok, tetapi sang ayah sehari-hari malah menunjukkan aktivitas merokok. Pada saat menggunakan kendaraan bermotor, apakah anggota keluarga selalu mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk mematuhi marka jalan dan tidak merugikan pengguna jalan lainnya. Apakah kepala keluarga atau anggota keluarga lain terbuka dalam soal penghasilannya yang diberikan untuk keluarga? Apakah keluarga menerapkan pola hidup sederhana atau tidak konsumtif secara berlebihan dan disesuaikan dengan penghasilan? Apakah keluarga terbiasa melakukan kegiatan yang melanggar hukum? Apakah keluarga menjunjung tinggi kejujuran dalam berkomunikasi, terutama bersedia mengakui kesalahan diri sendiri dan tidak menimpakan kesalahan kepada orang lain? Apakah selalu mengikuti kaidah umum seperti ikut dalam antrian tidak ingin jalan pintas yang tidak sesuai aturan. Apakah sering memberikan hadiah bila membutuhkan pertolongan orang lain dengan harapan mendapatkan yang diinginkan. Gerakan Anti Korupsi
Berdasarkan UU No. 30 tahun 2002,
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dirumuskan sebagai tindakan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntunan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan UU No.30 tahun 2002 menyiratkan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak akan pernah berhasil tanpa melibatkan peran 3 unsur utama yaitu :